Anda di halaman 1dari 13

KHUTBAH JUMAT

DMDI
DEWAN MASJID DIGITAL INDONESIA
https://seruanmasjid.com

BERPEDOMAN PADA
AL-QUR’AN

KHUTBAH PERTAMA

,ُ‫ َونَ ْست َ َعينُه‬,ُ‫ ن َْح َم ُده‬,‫ّلِل‬ َ َّ َ ‫إن ْال َح ْم َد‬ َّ


,‫ور أ َ ْنفُ َسنَا‬
َ ‫ش ُر‬ ُ ‫اّلِل َم ْن‬ َ َّ ‫ َونَعُوذُ َب‬,ُ‫َونَ ْست َ ْغ َف ُره‬
‫ت أ َ ْع َما َلنَا‬ َ ‫س َيئَا‬ َ ‫َو‬
ْ ُ‫ َو َم ْن ي‬,ُ‫ض َّل لَه‬
‫ض َل ْل‬ َ ‫َّللاُ فَالَ ُم‬ َّ ‫َم ْن يَ ْه َد َه‬
,ُ‫ي لَه‬ َ ‫فَالَ َها َد‬
‫أ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ اَلَهَ اَالَّ هللاُ َو ْح َدهُ َالش ََري َْك لَهُ‪،‬‬
‫س ُن نَ َديا‪.‬‬ ‫ش َها َدة َ َم ْن ُه َو َخي ٌْر َّمقَا ًما َوأ َ ْح َ‬ ‫َ‬
‫س ْولُهُ‬ ‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬
‫س َي َدنَا م َح َّمدًا َ‬ ‫َوأ َ ْش َه ُد أ َ َّن َ‬
‫ص َبيا‪.‬‬
‫ارا َو َ‬ ‫ار َم َكبَ ً‬ ‫ف َب ْال َم َك َ‬ ‫ص ُ‬ ‫ْال ُمت َّ َ‬
‫ان‬‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد َك َ‬ ‫علَى َ‬ ‫س َل ْم َ‬ ‫ص َل َو َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم فَ َ‬
‫علَى‬ ‫س ْوالً نَ َبيا‪َ ،‬و َ‬ ‫ان َر ُ‬ ‫صادَقَ ْال َو ْع َد َو َك َ‬ ‫َ‬
‫ص ْح َب َه الَّ َذي َْن يُ ْح َسنُ ْو َن َإ ْسالَ َم ُه ْم َولَ ْم‬ ‫آ َل َه َو َ‬
‫ش ْيئًا فَ َريا‪،‬‬ ‫يَ ْفعَلُ ْوا َ‬
‫اض ُر ْو َن َر َح َم ُك ُم‬ ‫أ َ َّما بَ ْعدُ‪ ،‬فَيَا أَيُّ َها ْال َح َ‬
‫ص ْينَ ْي نَ ْف َس ْي َو َإيَّا ُك ْم َبت َ ْق َوى َ‬
‫هللا‪،‬‬ ‫هللاُ‪ ،‬ا ُ ْو َ‬
‫‪.‬فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُ ْو َن‬
‫قَا َل هللاُ تَعَالَى ‪:‬‬
‫الر َج َيم‬‫ان َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ط‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫َّ‬
‫ش‬ ‫ال‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫م‬‫َ‬ ‫َ‬
‫اّلِل‬
‫َّ‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ذ‬ ‫و‬ ‫ع‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫أ‬
‫اي‬ ‫د‬ ُ
‫ه‬ ‫ع‬ ‫ب‬َّ ‫ت‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬َ ‫ف‬ ‫ًى‬‫د‬ ُ
‫ه‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َّ ‫ن‬‫ي‬‫ت‬ْ
َ َ ْ َ َ ‫﴿فَإَ َّما يَأ‬
َ َ ََ َ َ
‫ض ُّل َو َال يَ ْشقَى‬ َ َ‫فَ َال ي‬
ً ‫شة‬
َ ‫ع ْن َذ ْك َري فَإَ َّن لَهُ َم َعي‬
َ ‫ض‬ َ ‫َو َم ْن أ َ ْع َر‬
﴾‫ض ْن ًكا‬
َ
(QS Thaha [20]: 123-124)

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Dzat Yang Mahakuasa


atas seluruh alam semesta. Yang menghidupkan dan mematikan.
Yang memberikan petunjuk dan hidayah kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa
dicurahkan oleh Allah kepada Rasulullah SAW, para shahabat,
keluarga, dan umatnya hingga akhir zaman.

Bertakwalah kepada Allah tanpa henti. Tundukkan hawa nafsu kita


seperti saat kita puasa. Dan, ternyata kita bisa. Jika puasa kita bisa
menahan diri dari yang halal, semestinya kita lebih bisa lagi
menahan diri dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Ramadhan sering disebut bulan Al-Qur’an. Sebab, pada bulan
Ramadhanlah Al-Qur’an diturunkan. Allah SWT berfirman:
ُ ‫نز َل َفي َه ْالقُ ْر‬
‫آن‬ َ ُ ‫ان الَّ َذي أ‬
َ ‫ض‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
َ ﴿
َ َ‫ت َم َن ْال ُه َدى َو ْالفُ ْرق‬
﴾‫ان‬ َ َّ‫ُهدًى َللن‬
ٍ ‫اس َوبَ َينَا‬
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)
Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (TQS al-Baqarah [2]: 185).

Imam ath-Thabari di dalam Jâmi’ al-Bayân fi Ta’wîl al-Qur’ân (Tafsîr


ath-Thabari) menjelaskan: “Hudâ li an-nâs” bermakna petunjuk
untuk manusia ke jalan yang benar dan manhaj yang lurus. “Wa
bayyinâti” bermakna yang menjelaskan “petunjuk” berupa
penjelasan yang menunjukkan hudud Allah, kefardhuan-
kefardhuan-Nya serta halal dan haram-Nya. Adapun frasa “wa al-
furqân” bermakna pemisah antara kebenaran dan kebatilan.

Namun sayang, berbagai fitnah diarahkan kepada Al-Qur’an agar


umat Islam ragu terhadap Al-Qur’an sebagai Kalamullah, agar umat
Islam mengabaikan Al-Qur’an, menjauh dari Al-Qur’an atau alergi
terhadap Al-Qur’an.

Fitnah itu muncul sejak awal diturunkan Al-Qur’an. Kenyataan itu


digambarkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
‫آن‬
َ ‫ر‬ْ ُ ‫ق‬ ْ
‫ال‬ ‫ا‬َ ‫ذ‬‫ه‬َ ‫ل‬
َ ‫وا‬ُ ‫ع‬‫م‬َ ‫س‬
ْ َ ‫ت‬ َ
‫ال‬ ‫وا‬ ‫ر‬
ُ َ ‫ف‬ َ
‫ك‬ ‫ين‬
َ ‫ذ‬
َ َّ ‫﴿ َوقَا َل ال‬
َ ُ‫َو ْالغ َْوا فَي َه لَعَلَّ ُك ْم ت َ ْغ َلب‬
﴾‫ون‬
Orang-orang kafir berkata, “Janganlah kalian mendengarkan Al-
Qur’an dan buatlah hiruk-pikuk terhadap Al-Qur’an itu agar kalian
menang.” (TQS Fushshilat [41]: 26).

Di masa sekarang, sebutan dan stigma negatif diarahkan pada Al-


Qur’an dan ajarannya, yakni ajaran Islam. Ayat-ayat Al-Qur’an
dituduh menginspirasi ekstremisme bahkan terorisme, seperti
ayat-ayat tentang jihad dan perang. Al-Qur’an juga distigma bisa
melahirkan radikalisme.

Bahkan ayat-ayat tentang jihad, perang dan hukum-hukum pun


diserukan untuk tidak diajarkan kepada murid-murid sekolah. Jika
pun diajarkan, semua itu harus ditafsirkan ulang dengan penafsiran
yang moderat dan toleran, tentu menurut kemauan kaum liberal
dan pembebek Barat.

Muncullah kemudian upaya menafsir ulang Al-Qu’ran sesuai


konteks saat ini. Tafsir yang ada, dianggap tak sesuai. Maka Al-
Qur’an pun ditafsirkan menggunakan kaidah-kaidah demokrasi,
kapitalisme, hak asasi manusia, gender, emansipasi, toleransi yang
salah-kaprah, moderasi (wasathiyah) ala Barat dan berbagai ide,
nilai dan norma Barat.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Membaca Al-Qur’an pahalanya sangat besar, apalagi di bulan
Ramadhan. Itulah mengapa para sahabat dan generasi salafus-
shalih sangat bersemangat membaca Al-Qur’an.

Tapi, Al-Qur’an bukan sekadar dibaca. Lebih dari itu, diamalkan dan
diterapkan seluruh isinya. Ingat, Al-Qur’an adalah petunjuk hidup
bagi umat manusia. Sebagaimana firman-Nya:

‫ي أ َ ْق َو ُم‬
َ ‫ه‬
َ ‫ي‬ ‫ت‬
َ َّ ‫ل‬‫ل‬َ ‫ي‬ ‫د‬
َ ‫ه‬ْ َ ‫ي‬ ‫آن‬
َ ‫ر‬ْ ُ ‫ق‬ ْ
‫ال‬ ‫﴿ َإ َّن َهذَا‬
َ ُ‫ين يَ ْع َمل‬
‫ون‬ َ ‫ين الَّ َذ‬َ ‫َويُبَ َش ُر ْال ُمؤْ َم َن‬
﴾ ‫يرا‬ً ‫ت أ َ َّن لَ ُه ْم أ َ ْج ًرا َك َب‬ َ ‫صا َل َحا‬َّ ‫ال‬
Sungguh Al-Qur’an ini memberikan petunjuk ke jalan yang lebih lurus
dan memberikan kabar gembira kepada kaum Mukmin yang
mengerjakan amal shalih bahwa bagi mereka ada pahala yang besar
(TQS al-Isra’ [17]: 9).
Sebagai petunjuk hidup bagi manusia, Al-Qur’an telah memberikan
penjelasan hukum atas segala sesuatu. Allah SWT menegaskan:

َ َ ‫علَي َْك ْال َكت‬


َ ‫اب تَ ْبيَانًا َل ُك َل‬
ٍ ‫ش ْي‬ َ ‫﴿ َونَ َّز ْلنَا‬
َ ‫َو ُهدًى َو َر ْح َمةً َوبُ ْش َرى َل ْل ُم ْس َل َم‬
﴾ ‫ين‬
Kami menurunkan kepada engkau al-Kitab (Al-Qur’an) sebagai
penjelas segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri (TQS an-Nahl [16]: 89).

Menurut Imam al-Baghawi dalam Ma’âlim at-Tanzîl, ayat tersebut


bermakna bahwa Al-Qur’an berisi penjelasan atas segala sesuatu
yang diperlukan berupa perintah dan larangan, halal dan haram
serta hudud dan hukum-hukum.

Dengan mengutip Ibn Mas’ud ra., Imam Ibnu Katsir di dalam


tafsirnya juga menjelaskan bahwa Al-Qur’an meliputi segala
pengetahuan yang bermanfaat berupa berita apa yang telah
terdahulu, pengetahuan apa yang akan datang, hukum semua
yang halal dan haram serta apa yang diperlukan oleh manusia
dalam perkara dunia, agama, kehiduan dan akhirat mereka.
Dengan kata lain, Al-Qur’an adalah solusi atas semua problem yang
dihadapi manusia di dalam kehidupan mereka. Baik problem
pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara. Baik problem
ekonomi, sosial, pendidikan, hukum, pemerintahan, politik
ataupun berbagai problem lainnya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Karena itu, bukan hanya penting, sebagai hamba Allah yang
meyakini kebenaran Al-Qur’an, kita wajib mengamalkan dan
menerapkan seluruh isi Al-Qur’an. Baik dalam kehidupan pribadi,
keluarga, masyarakat maupun negara. Inilah pentingnya
formalisasi dan pelembagaan Al-Qur’an. Inilah pentingnya negara
menerapkan Al-Qur’an dalam seluruh aspek kehidupan. Inilah yang
dipraktikkan oleh Rasulullah SAW saat memimpin Daulah Islam di
Madinah dan dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin dan para khalifah
setelah mereka sepanjang sejarah Kekhilafahan Islam. Inilah yang
menjadikan umat Islam menjadi umat terbaik dan mercusuar
peradaban.

Maka, saatnya Ramadhan menjadi titik tolak kita untuk


memedomani Al-Qur’an dengan nyata, sebagai wujud ittiba’ kita
baginda Nabi SAW. Bukankah Allah SWT telah berfirman:
‫اي‬ ‫د‬ ُ
‫ه‬ ‫ع‬ ‫ب‬َّ ‫ت‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬َ ‫ف‬ ‫ًى‬‫د‬ ُ
‫ه‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َّ ‫ن‬‫ي‬‫ت‬ْ
َ َ ْ َ َ ‫﴿فَإَ َّما يَأ‬
َ َ ََ َ َ
‫ض ُّل َو َال يَ ْشقَى‬ َ َ‫فَ َال ي‬
ً ‫شة‬
َ ‫ع ْن َذ ْك َري فَإَ َّن لَهُ َم َعي‬
َ ‫ض‬ َ ‫َو َم ْن أ َ ْع َر‬
﴾‫ض ْن ًكا‬
َ
Jika datang kepada kalian petunjuk dari-Ku, maka siapa saja yang
mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur’an), sesungguh
bagi dia kehidupan yang sempit (TQS Thaha [20] 123-124).

Saatnya kita bangkit dengan Al-Qur’an, menggapai kejayaan Islam.

[]
‫آن اْلعَ َظ ْي َم‪،‬‬ ‫ار َك هللا َلي َولَ ُك ْم فَى اْلقُ ْر َ‬ ‫بَ َ‬
‫ت َوال َذ ْك َر‬ ‫َونَفَعَنَي َو َإيَّا ُك ْم َب َما َف ْي َه َم َن ْاْليَا َ‬
‫ْال َح َك َيم َوتَقَبَّ َل هللاُ َمنَّا َو َم ْن ُك ْم َتالَ َوت َهُ َو َإنَّهُ‬
‫س َم ْي ُع العَ َل ْي ُم‪َ ،‬وأَقُ ْو ُل قَ ْو َلي َهذَا‬‫ُه َو ال َّ‬
‫هللا العَ َظي َْم َإنَّهُ ُه َو الغَفُ ْو ُر‬
‫فَأ ْست َ ْغ َف ُر َ‬
‫الر َحيْم‬
‫َّ‬

‫‪Khutbah II‬‬

‫لى‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ك‬ ‫ُّ‬
‫ش‬ ‫ال‬‫و‬ ‫َ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫ح‬
‫ْ‬ ‫إ‬
‫َ َ‬‫لى‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫هلل‬ ‫ُ‬
‫د‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫اَ‬
‫ت َ ْوفَ ْي َق َه َواَ ْمتَنَانَ َه‪َ .‬وأ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ َالَهَ َإالَّ هللاُ‬
‫س َي َدنَا‬ ‫أن َ‬ ‫َوهللاُ َو ْح َدهُ الَ ش ََري َْك لَهُ َوأ َ ْش َه ُد َّ‬
‫إلى‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َّ‬
‫د‬ ‫ال‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫س ْول‬ ‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬
‫ُم َح َّمدًا َ‬
‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫علَى َ‬ ‫ص َل َ‬ ‫ض َوا َن َه‪ .‬الل ُه َّم َ‬‫َر ْ‬
‫س َل ْم ت َ ْس َل ْي ًما َكثي ًْرا‬ ‫ص َحا َب َه َو َ‬ ‫علَى ا َ َل َه َوأ َ ْ‬ ‫َو َ‬
‫اس اَتَّقُوهللاَ َف ْي َما أ َ َم َر‬ ‫أ َ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬
‫هللا أ َ َم َر ُك ْم‬ ‫ع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا أ َ َّن َ‬ ‫َوا ْنت َ ُه ْوا َ‬
‫َبأ َ ْم ٍر بَ َدأ َ َف ْي َه َبنَ ْف َس َه َوثَـنَى َب َمآل َئ َك َت َه‬
‫س َب َح َة َبقُ ْد َس َه َوقَا َل تَعاَلَى َإ َّن َ‬
‫هللا‬ ‫ْال ُم َ‬
‫لى النَّ َبى يآ اَيُّ َها الَّ َذي َْن‬ ‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫ُّ‬ ‫َو َمآل َئ َكتَهُ يُ َ‬
‫صل‬
‫س َل ُم ْوا ت َ ْس َل ْي ًما‪ .‬الل ُه َّم‬ ‫علَ ْي َه َو َ‬‫صلُّ ْوا َ‬ ‫آ َمنُ ْوا َ‬
‫علَ ْي َه‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬ ‫س َي َدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫علَى َ‬ ‫ص َل َ‬ ‫َ‬
‫س َي َدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫علَى آ َل َ‬ ‫س َل ْم َو َ‬
‫َو َ‬
‫س َل َك َو َمآل َئ َك َة اْل ُمقَ َّر َبي َْن‬ ‫ا َ ْن َبيآ َئ َك َو ُر ُ‬
‫الرا َش َدي َْن أ َ َبى‬ ‫ع َن اْل ُخلَفَا َ َّ‬ ‫ض الل ُه َّم َ‬ ‫ار َ‬ ‫َو ْ‬
‫ع ْن بَ َقيَّ َة‬ ‫علي َو َ‬ ‫عثْ َمان َو َ‬ ‫ع َمر َو ُ‬ ‫بَ ْك ٍر َو ُ‬
‫ص َحابَ َة َوالتَّا َب َعي َْن َوتَا َب َعي التَّا َب َعي َْن لَ ُه ْم‬ ‫ال َّ‬
‫عنَّا َمعَ ُه ْم‬
‫ض َ‬ ‫ار َ‬ ‫ان اَلَى يَ ْو َم َ‬
‫الدي َْن َو ْ‬ ‫س ٍ‬
‫َبا َْح َ‬
‫اح َمي َْن‬ ‫َب َر ْح َمتَ َك يَا أ َ ْر َح َم َّ‬
‫الر َ‬

‫اَلل ُه َّم ا ْغ َف ْر َل ْل ُمؤْ َمنَي َْن َواْل ُمؤْ َمنَا َ‬


‫ت‬
‫ت اَالَ ْحيآ َم ْن ُه ْم‬ ‫َواْل ُم ْس َل َمي َْن َواْل ُم ْس َل َما َ‬
‫ت الل ُه َّم أ َ َع َّز اْ َإل ْسالَ َم َواْل ُم ْس َل َمي َْن‬ ‫َواْالَ ْم َوا َ‬
‫ص ْر َعبَا َد َك‬ ‫الش ْر َك َواْل ُم ْش َر َكي َْن َوا ْن ُ‬ ‫َوأ َ َذ َّل َ‬
‫اخذُ ْل‬ ‫الدي َْن َو ْ‬ ‫ص َر َ‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫اْل ُم َو َح َديَّةَ َوا ْن ُ‬
‫الدي َْن‬ ‫َم ْن َخذَ َل اْل ُم ْس َل َمي َْن َو َد َم ْر أ َ ْع َدا َ َ‬
‫الدي َْن‪ .‬الل ُه َّم ا ْدفَ ْع‬ ‫َوا ْع َل َك َل َماتَ َك َإلَى يَ ْو َم َ‬
‫الزالَ َز َل َواْ َلم َح َن‬ ‫عنَّا اْلبَالَ َ َواْ َلوبَا َ َو َّ‬ ‫َ‬
‫ظ َه َر َم ْن َها َو َما‬ ‫س ْو َ اْل َفتْنَ َة َواْ َلم َح َن َما َ‬ ‫َو ُ‬
‫سا َئ َر‬ ‫صةً َو َ‬ ‫ع ْن بَلَ َدنَا اَ ْندُو َن ْي َسيَّا خآ َّ‬ ‫ط َن َ‬ ‫بَ َ‬
‫ب اْلعَالَ َم ْي َن‪.‬‬ ‫ان اْل ُم ْس َل َمي َْن عآ َّمةً يَا َر َّ‬ ‫ْ‬
‫اْلبُ َ‬
‫د‬‫َ‬ ‫ل‬
‫سنَةً َوفَى اْ َ‬
‫ْلخ َرةَ‬ ‫َربَّنَا آتَنا َ َفى ال ُّد ْنيَا َح َ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا َ‬
‫ظلَ ْمنَا‬ ‫عذَ َ‬
‫اب النَّ َ‬ ‫سنَةً َو َقنَا َ‬‫َح َ‬
‫اإن لَ ْم ت َ ْغ َف ْر لَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن‬
‫سنَا َو ْ‬ ‫ا َ ْنفُ َ‬
‫َم َن اْلخَا َس َري َْن‪.‬‬

‫هللا يَأ ْ ُم ُرنَا َباْلعَ ْد َل‬ ‫هللا ! َإ َّن َ‬ ‫َعبَا َد َ‬


‫ع َن‬ ‫بى َويَ ْن َهى َ‬ ‫َ‬ ‫ر‬‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ْ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ذ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْتآ‬ ‫ي‬ ‫إ‬
‫َ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ان‬
‫َ‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫ح‬‫ْ‬ ‫إل‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َوا‬
‫ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم‬‫اْلفَ ْحشآ َ َواْل ُم ْن َك َر َواْلبَ ْغي يَ َع ُ‬
‫هللا اْلعَ َظي َْم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم‬
‫َ‬ ‫وا‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ْ‬
‫ذ‬ ‫تَذَ َّك ُر ْو َن َوا‬
‫لى َنعَ َم َه يَ َز ْد ُك ْم َولَ َذ ْك ُر َ‬
‫هللا‬ ‫ع َ‬ ‫َوا ْش ُك ُر ْوهُ َ‬
‫أ َ ْكبَ ْر‬

Anda mungkin juga menyukai