Anda di halaman 1dari 2

Dari ajaran John Locke yang perlu diperhatikan adalah tentang pendapatnya mengenai hak-hak alamiah

manusia yang tidak dapat diserahkan kepada masyarakat melalui suatu perjanjian.
 
John Locke berpendapat bahwa hukum alam tetap mempunyai dasar rasional dari perjanjian masyarakat
yang timbul dari hak-hak manusia dalam keadaan alamiah tetapi cara berpikir yang bersifat logis-deductief-
matematis telah dilepaskan dan diganti dengan cara berpikir yang realistis, dengan memperhatikan
sungguh-sungguh praktik kenegaraan dan hukum. Hal inilah yang menimbulkan teori-teori baru seperti
kesabaran, pembagian kekuasaan, ajaran tentang hak-hak asasi atau hak-hak dasar manusia dan kekuasaan
perundang-undangan yang dilakukan oleh suatu dewan perwakilan rakyat.
 
John Locke berpendapat, dalam keadaan alam bebas manusia memiliki hak-hak alamiah yang beliau sebut
sebagai hak-hak asasi, yaitu:
1. Hak untuk hidup
2. Hak akan kebebasan dan kemerdekaan
3. Hak untuk memiliki sesuatu
Namun, dalam keadaan alam bebas itu hak-hak asasi manusia tidak dapat dilaksanakan dengan baik, karena
manusia selalu ingin membela kepentingan diri sendiri, sehingga dalam keadaan alam bebas tersebut tidak
ada kepastian hukum jadi ketertiban hukum tidak dapat dilaksanakan.
 
Tugas negara menurut John Locke adalah melaksanakan dan menetapkan hukum alam. Hukum alam disini
dalam artian luas artinya negara tidak hanya menetapkan dan melaksanakan hukum alam saja, tapi juga
dalam membuat peraturan atau undang-undang negara harus berpedoman pada hukum alam.
Trias Politica :
a. Legislatif = membuat atau menetapkan peraturan
b. Eksekutif dan yudikatif = melaksanakan dan mengawasi undang-undang
c. Federatif = mengatur hubungan dengan negara lain
 
Pada siapa kekuasaan perundang-undangan itu diserahkan?
1. Kepada satu orang saja. Monarki
2. Kepada beberapa orang atau sebuah dewan. Aristokrasi
3. Seluruhnya kepada rakyat. Demokrasi

Tujuan negara menurut John Locke yaitu perjanjian masyarakat untuk membentuk suatu masyarakat
selanjutnya negara bertujuan untuk menjamin terlaksananya hak asasi manusia. Dan dalam perjanjian
masyarakat ini tiap manusia menyerahkan hak-hak alamiahnya kepada masyarakat tetapi tidak semua,
yaitu hak-hak asasi tersebut karena hak asasi inilah yang menjadi tujuan negara. Karena kekuasaan dibatasi
olah hak asasi, maka kekuasaan penguasa bersifat terbatas.
 
Perbedaan teori Hukum Alam oleh John Locke dengan tokoh lain.
  Thomas Hobbes John Locke
Latar Belakang Karena negara sedang dalam Kekuasaan tilak lagi absolut namun
keadaan kacau, bentuk terbatas karena adanya parlemen
pemerintahan absolut dianggap yang
paling pas pada zaman itu.
Hipotesa Manusia sesaat setelah lahir hanya Begitu manusia itu lahir, ia telah memiliki
memiliki sifat-sifat kodrat saja, belum hak (hak-hak asasi)
memiliki hak
Tujuan  Untuk  Untuk memelihara dan
perjanjian menyelenggarakan perdamaian menjamin terlaksananya hak-hak asasi
masyarakat  Yang menghalangi  Hal-hal yang melanggar
terselenggaranya perdamaian hak asasi yang harus diberantas
harus diberantas
Sifat perjanjian Menyerahkan/melepaskan haknya Orang-orang yang terlibat perjanjian
masyarakat (hak atas kemerdekaannya) kepada menyerahkan hak-haknya (kecuali hak-hak
raja asasi) kepada masyarakat, masyarakat
menyerahkan kepada raja.
Keadaan Selalu mengalami kekacauan Telah ada perdamaian dan akal pikiran
alamiah seperti dalam keadaan bernegara
Kesimpulan Absolut Terbatas
sistem
pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai