I. PENGKAJiAN/PENGUMPULAN DATA
A. Identitas/Data Biolografis Klien
Nama : HS
No. Rekam Medis : 2003321
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/ Tanggal Lahir : 23 Mei 1951
Umur : 69 tahun
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan Terakhir : Sarjana
Alamat Rumah : Perumahan Kesambi Raya No. 7C ,
Kerobokan
Orang yang dekat dihubungi : WA
Hubungan dengan klien : anak
Tanggal masuk RS/Panti Werdha : 9 Juli 2020
B. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan lemas pada seluruh tubuh
C. Riwayat kesehatan saat ini
Pasien mengatakan lemas dirasakan sejak pagi hari setalah sarapan
(9/7/2020),lemas dirasakan seluruh tubuh dan langsung di bawa ke rumah
sakit oleh anak.
Keterangan :
: Meninggal
: Perempuan
: Laki –laki
: Pasien
J. Sistem Pendukung
Pasien mengatakan bila mengalami masalah kesehatan bisa pergi llngsung
ke rumah sakit atau ke praktek dokter, biasanya pergi bersama istri atau
diantar.
K. Spiritual/Kultural
Pelaksanaan ibadah : pasian mengatakan biasanya pergi ke gerreja
bersama istri setiap hari minggu dan hari raya.
Keyakinan tentang kesehatan : pasien mengatakan percaya tentang
kesehatan akan bisa ditangisi oleh tenaga medis seperti dokter dan
perawat.
L. Pemeriksaan Fisik
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umum : Lemah
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Glasgow Coma Scale : E4 V5 M6
4. Tanda-tanda vital
a. Suhu : 36,6 o C
b. Nadi : 95 x / menit
c. Tekanan darah: 170/100 mmHg
d. Pernapasan : 16 x / menit
5. Tinggi badan : 175 cm
6. Berat badan : 75 kg
7. IMT : 21,4 9normal 18-25)
8. Sistem Kardiovaskuler
Dada tampak simetris , tidak tampak penggunaan otot dada saat
bernafas, tidak ada lesi atau hematum, tidak ada nyeri tekan atau nyeri
lepas, tidak ada suara jantung tambahan
9. Sistem Pernapasan
Tidak tampak adanya gerakan cuping hidung, tidak ada pilek atau
batuk, tidak ada pengeluara cairan seperti darah atau lender pada
hiddung, tidak ada suara nafas tambahan sepeti weezing atau ronchi,
tidak ada nyeri tekan.
Skore Kriteria
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB atau
BAK), berpindah, ke kamar kecil, mandiri dan
berpakaian
B Kemandirian dalam semua hal, kecuali satu dari fungsi
tersebut
C Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,
berpakaian, dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecl dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi
tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Lain-lain Tergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak
dapat diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F
Keterangan:
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif dari
orang lain, seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi
dianggap tidak melakukan fungsi meskipun klien dianggap mampu.
Pasien HS menurut indeks KATZ termasuk kategri G
(Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut) karena pasien mendpatkan
terapi dari dokter untuk bedrest dan hanya boleh miring kanan miring kiri
serta posisi kepala maximal 30o
Keterangan:
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total
Pada Barthel Indeks pasien HS berada peda ketergantungan berat
Keterangan:
Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Keterangan:
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya
perubahan kerusakan kognitif yang memerlukan penyelidikan lebih
lanjut.
Pada Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan
menggunakan Mini Mental Status Exam (MMSE) pasien HS tidak
mengalami perubahan kerusakan kogmitif.
Pertanyaan tahap 1
a. Apakah klien mengalami kesulitan tidur ?
Jawaban : tidak
b. Apakah klien sering merasa gelisah ?
Jawaban : tidak
c. Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ?
Jawaban : tidak
d. Apakah klien sering was-was atau khawatir ?
Jawaban :tidak
Pertanyaan tahap 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan?
Jawaban : tidak
b. Ada atau banyak pikiran ?
Jawaban : iya
c. Ada masalah atau gangguan dengan keluarga lain ?
Jawaban : tidak
d. Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ?
Jawaban : tidak
e. Cenderung mengurung diri ?
Jawaban : tidak
Bila lebih dari satu atau sama 1 jawaban “ya” Masalah emasional positif
(+).
Pasien HS hanya memiliki 1 jawaban ya, maka pasien HS tidak memiliki
masalah emosional.
Tgl
NO Item Penilaian Jam
Skor IA 1 2 3 4
1 Usia 1
a. Kurang dari 60 0
b. Lebih dari 60 1
c. Lebih dari 80 2
2 Defisit sensoris 1
a. Kacamata bukan bifokal 0
b. Kacamta bifokal 1
c. Gangguan pendengaran 1
d. Kacamata multifokal 2
e. Katarak/ glaukoma 2
f. Hampir tidak melihat/ buta 3
3 Aktivitas 3
a. Mandiri 0
b. ASL dibantu sebagian 2
c. ADL dibantu penuh 3
4 Riwayat jatuh 2
a. Tidak pernah 0
b. Jatuh < 1 tahun 1
c. Jatuh < 1 bulan 2
d. Jatuh pada saat dirawat sekarang 3
5 Kognisi 0
a. Orientasi baik 0
b. Kesulitan mengerti perintah 2
c. Gangguan memori 2
d. Kebingungan 3
e. Disorientasi 3
6 Pengobatab dan penggunaan alat kesehatan 2
a. >4 jenis pengobatan 1
b. Antihipertensi/ hipoglikemik/ 2
antidepresan 2
c. Sedative/ psikotropika/ narkotika 2
d. Infuse/ epidural/ spinal/ dower cateter/
traksi
7 Mobilitas 4
a. Mandiri 0
b. Menggunakan alat bantu berpindah 1
c. Kordinasi/ keseimbangan memuruk 2
d. Dibantu sebagian 3
e. Dibantu penuh/badrest/nirse assist 4
f. Lingkungan dengan banyak furniture 4
8 Pola BAB/BAK 0
a. Teratur 0
b. Inkontinensia urine/feses 1
c. Nokturia 2
d. Urgensi/frekuensi 3
9 Komorbiditas 2
a. Diabetes/penyakit jantung/stroke/ ISK 2
b. Gangguan saraf pusat/ Parkinson 3
c. Pasca bedah 0-24 jam 3
Total skor 15
Keterangan IA
Resiko Rendah 0-7
Resiko Tinggi 8-13
Resiko Sangat Tinggi ≥ 14
Nama / paraf
Catatan:
a.. Pengkajian awal resiko jatuh dilakukan pada saat pasien masuk
rumah sakit, dituliskan pada kolom IA ( Initial Assessment)
b.. Pengkajian ulang untuk pasien resiko jatuh ditulis pada kolom
keterangan dengan kode :
1) Setelah pasien jatuh ( Post Falls) dengan kode : PF
2) Perubahan kondisi (Change of Condition) dengan kode : CC
3) Menerima pasien pindahan dari ruangan lain (On Ward
Transfer) dengan kode : WK
4) Setiap minggu (weekly) dengan kode :WK
5) Saat pasien pulang (discharge) dengan kode : DC
Pada pengkajian resiko jatuh pasien HS beresiko sangan tinggi untuk
terjatuh
NO LANGKAH
1 Posisi pasien duduk di korsi
2 Minta pasien berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah ( 3 meter ),
kembali ke kursi, ukur waktu dalam detik
Keterangan :
Skor:
>12 detik : resiko jatuh tinggi
≤ 12 detik : resiko jatuh tinggi
Pasien HS tidak dapat melakukan pengkajian dengan istrumen ini karena
program yang dijalankan tidak menganjurkan untuk berdiri.
Penilaian:
Total nilai < 3 : disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Total nilai 4-6 : disfungsi keluarga sedang
Total nilai 7-10: tidak ada disfungsi keluarga
Defisit
DS: Pasien mengatakan lemas pada
2 Hipoksia cerebri perawatan
seluruh tubuh, tidak bisa melakukan
infark jaringan diri
aktifitas mandi, mengenakan pakaian,
otakkerusakanan
makan dank e toilet,
pusat gerakan
DO: Pasien bedrest dengan headup
motoricmobilitas
max 30o ,
menurun
kelemahantirah
baring Defisit
perawatan diri
DS : -
3 Risiko
DO : TD : 170/100 mmHg, Suhu
perfusi
: 36,6 o C, Nadi: 95 x/menit,
Hipertensi risiko serebral
,Pernapasan: 16 x / menit.
perfusi serebral tidak tidak efektif
efektif
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan dengan cedera fisologis ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada belakang leher nyeri hilang timbul nyeri tidak
menjalar, nyeri bertambah ketika digerakkan dan berkurang saat diam
skala nyeri 1 (0-10) dengan NRS,nadi 95 x/menit, pasien tampak
meringis.
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan
pasien mengatakan lemas pada seluruh tubuh, tidak bisa melakukan
aktifitas mandi, mengenakan pakaian, makan dank e toilet,pasien
bedrest dengan headup max 30o
3. Risiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan dengan hipertensi
- Pasien
mengerti
Edukasi strategi untuk
- jelaskan strategi mengurangi
mengurangi nyeri rasa nyeri
- Pasien mgerti
dan bisa
melakukan
- ajarkan teknik non
teknik non
farmakologis untuk
farmakologis
mengurangi nyeri
untuk
mengurangi
nyeri
- Mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi: dengan obat
- kolaborasi analgetik
pemberian analfetik
- Mengetahui
seberapa
kemampuan
2 Setelah diberikan Dukungan yang bisa
asuhan keperawatan perawatan diri dilakukan
selama 3x 24 jam Observasi untuk merawat
diharapkan - diri
perawatan diri Monitor tingkat
meningkat dengan kemampuan diri - Mengetahui
kriteria hasil: persiapan
- Mempertaha kebutuhan
nkan perawatan diri
kebersihan
diri - identifikasi kebutuhan - Meningkatkan
- Mempertha alat bantu kebersihan kenyamanan
nkan diri, berpakaian, makan pasien
kebersihan dan berhias
mulut
- Membantu
memenuhi
Terapiutik
kebutuhan
- sediakan lingkungan
perawatan diri
yang terapiutik (suasana
pasien
hangat, relaks dan
privasi)
- Membantu
- damping dalam pasien
melakukan perawatan menerima
diri keadaannya
- Memandirikan
keluarga untuk
- fasilitasi untuk merawat pasien
menerima keadaan bila pulang
ketergantungan kerumah
- Mengetahui
Edukasi tekanan darah
- anjurkan keluarga ikut pasien
serta dalam membantu
perawatan diri pasien - Mengetahui
tingkat
kesadaran
3 Setelah dilakukan Pemantauan tekanan pasien
asuhan keperawatan intracranial
selama 3x 24 jam Observasi : - Mengurangi
diharapkanperfusi - monitor tingkatan tensi resiko
serebral meningkat terjadinya
dengan kriteria - monitor penurunan peningkatan
hasil: tingkat kesadaran TIK
- Tingkat
kesadaran
meningkat - Mengajak
- Tekanan pasien dan
intracranial Terapiutik: keluarga ikut
menurun - pertahankan posisi serta
- Tekanan kepala dan leher netral mengobservasi
darah tanda
membaik peningkatan
TIK secara dini
Edukasi:
- jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
V. IMPLEMENTASI
Tgl/ No Implementasi Respon klien Nama/
Jam DP TTD
11/7/2 1,2, mengidentifikasi lokasi, Nyeri diraskan pada bagian
020 3 karakteristik, durasi, frekuensi, belakang leher tidak
Pk 09 kualitas, itensitas nyeri menjalar,nyeri dirasakan
tumpul, frekuensi nyeri -+
mengidentifikasi skala nyeri 15 detik
Skala nyeri 1 (0-10) dengan
NRS
VI. EVALUASI
Tgl/Jam No Evaluasi Nama/TTD
DP
Tgl 13/7 1 S: Pasien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri Desi apsari
2020 pk 0(0-10) dengan NRS
09.00 O : pasien tampak nyeman tidak meringis, tekanan
darah pasien 140/90 mmHg, nadi 86 x/menit
A : maslah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien
3 S:
O: kesadaran composmentis, tekanan darah pasien
140/90 mmHg, nadi 86 x/menit.
A: masalah tidak terjadi
P: pertahankan kondisi pasien.