Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MEMBUAT PRODUK BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

DISUSUN OLEH :
DIANA HANIFA ZAHRA (IXA)

MATA PELAJARAN IPA BIOLOGI


KELAS XI
TAHUN AJARAN 2019-2020

MTs AL-ITTIHADIYAH
KOMPLEKS MASJID AL-ITTIHAD PT.CPI RUMBAI
TELP: 0761-946901 PEKANBARU
KATA PENGANTAR

Allhamdulillah kami sampaikan atas nikmat yang Allah berikan kepada kami.
Segala puji kami panjatkan kepada Aallah SWT. Atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya.

Atas segala karunia Allah. Sehingga kami dapat melaksanakan sebuah praktikum
biologi dan menyelesaikannya dengan baik meski jauh dari kata sempurna.

Laporan ini kami susun sesuai hasil praktikum selama 3 hari. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana cara membuat tapai.

Dengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka kami tidak lupa
mengucapkan terimakasih. Kami juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan laporan praktikum biologi ini. Khususnya kepada:

1. Kepada Ustadzah Hamidah selaku guru biologi kami


2. Seluruh teman teman kelas yang berkenan saling membantu menyelesaikan laporan
praktikum biologi.

Demikian laporan praktikum ini kami buat. Disadari atau tidak, mungkin dalam
penulisan laporan praktikum ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Kami mohon maaf
apabila masih ada banyak kekurangan.

Semoga laporan praktikum biologi yang telah kami susun berdasarkan hasil
penelitian selama 3 hari ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Khususnya bermanfaat
bagi kami.

Pekanbaru, 20 Oktober 2019

Penyusun

Kelompok HAULCA

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Bab I pendahuluan 4
1.1 latar belakang 4
1.2 tujuan 4
Bab II Landasan Teori 4
2.1 pengertian fermentasi 4
2.2 pengertian tape singkong 5
Bab III metode praktikum 5
3.1 waktu dan tempat 5
3.2 alat,bahan dan cara kerja 6
Bab IV hasil dan pembahasan 6
4.1 Data Hasil Pengamatan 6
4.2 Pembahasan 6
Bab V penutup 7
5.1 Kesimpulan 7
Daftar Pustaka 8

3
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Dalam kehidupan sehari hari banyak sekali produk bioteknologi yang kita kenal.
Salah satunya adalah tape singkong. Tape singkong asalah salah satu produk bioteknologi
konvensionalatau sederhana. Untuk lebih mengerti cara membuat produk bioteknologi
konvensional dengan fermentasi pada proses pembuatan tape singkong, maka kita lakukan
percobaan/ praktikum ini.

1.2 Tujuan
Memahami cara pembuatan produk bioteknologi konvensional dengan fermentasi
pada proses pembuatan tape singkong.

BAB III
Landasan Teori

2. 1 Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobic
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anerobik, akan tetapi, terdapat definisi lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dangan tanpa akseptor electron
eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen
lain dapat juga dihasilkan dari fermantasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi
dikenal sebagai bahan umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol

4
dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot
mamalia selama bekerja keras (yang tidak memiliki akseptor electron eksternal),
dapat di kategorikan sebagai bentuk fermentasi.

2. 2 Pengertian Tape Singkong


Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.
Makanan ini popular di jawa dan dikenal di seluruh tempat di jawa, mulai dari Jawa
Barat hinggga Jawa Timur. Di Jawa barat tape sigkong dikenal sebagai peuyeum
(bahasa Sunda)

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkongsebagai subtract dan ragi tapai


(Saccharomycess cerevisiae) yang di balurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.
Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan
tapai kering yang lebih legit dan dapat di gantung tanpa menglami kerusakan

Tape merupakan makanan tradisional yang banyak di konsumsi oleh


masyarakat Indonesia, terutama orang Sunda. Tape ini dibuat dengan cara di
fermentasi selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri Saccharomycess cerivisiae. Mucor
chlamidosporus dan Endomycoposis fibuligera.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan tempat


Waktu : Sabtu, 12 Oktober 2019

Pukul : 09.00-14.00

Tempat :Rumah Najwa Aulia (Aul)

5
3.2 Alat, bahan,dan cara kerja
Bahan membuat tape singkong:
1. 1,5 kg singkong, kupas dan cuci bersih. Kemudian potong menjadi beberapa
bagian ataupun bisa dalam bentuk utuh
2. 1,5 butir ragi tapai yang di haluskan

Cara membuat tapai singkong:


1. Singkong di kukus hingga matang (jangan sampai benyek karena hasilnya
akan jelek). Kemudian dinginkan
2. Tata singkong di wadah yang telah diberi alas daun pisang (wadah harus
betul betul bersih dan terbebas dari minyak, kerena jika wadah kotor atau
berminyak proses fermentasi tidak akan sempurna)
3. Taburi singkong rebus dengan ragi tapai hingga rata.
4. Tutup rapat wadah, sebelumnya lapisi lagi dengan daun pisang, kemudian
simpan di tempat kering dan hangat selama 2-3 hari.
5. Supaya memiliki rasa yang lebih khas daun pisang bia digunakan sebagai
alas.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan


Rasa Tekstur Warna Aroma
Manis Agak keras Putih gading menyengat

Kesimpulan:
tape yang kami
buat gagal

4.2 Pembahasan
Pembuatan tape memerlukan kecermatran dan kebersihan yang tinggi agar
singkong dapat menjadi lunak karena proses yang baik. Ragi adalah bibit jamur yang

6
digunakan untuk pembuatan tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat alat
dan bahan bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak dan minyak. Alat
alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan
kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.

Pengolahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisispati


menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula
menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda beda tergantung
pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa
(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui proses fermentasi akan
menghasilakan etanol (2C2H5O H)

Reaksi kimia adalah sebagai berikut:

C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2ATP

Penjabarannya :

Gula (glukosa, fruktosa atau sukrosa) + alcohol + karbon dioksida + energi

Jalur biokimia yang terjadi sebenarnya berfariasi tergantung jenis gula


yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagianawal
dari tahap respirasi anaerobik pada sebagian besar organisme.

Namun, karena tape buatan kelompok HAULCA terlalu kebanyakan diberi ragi,
dan alat alat yang kami gunakan sedikit berminyak, jadi tape yang kami produksi
gagal melakukan fermentasi.

BAB V

PENUTUP

5.1 kesimpulan
1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvesional (tradisional) karena
masih menggunakan cara cara yang terbatas

7
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di
dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhan, sehingga singkong akan
menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.

3. Dalam pembuatan tape ragi (saccharomycess cerevisiae) mengeluarkan enzim


yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih
sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun
tanpa diberi gula sebelumnya.

4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi


(saccharomyces cerevisiae ) tidak pecah apabila ada udara yang mengganggu
proses pemecahan enzim tersebut.

5. Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa


fermentasi yang terjadi pada tape singkomn terjadi selama 2-3 hari. Selain itu,
dalam proses pembuatan tape ini ada hal hal yang yang harus diperhatikan
supaya fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses
fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itu, proses fermentasi pada
singkong harus tertutup rapat.

6. Lama proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35450065/LAPORAN_HASIL_PRAKTEK_MENGOLAH_T
APAI_SINGKONG

8
9

Anda mungkin juga menyukai