Anda di halaman 1dari 4

1

WING PENDIDIKAN UMUM


SKADRON PENDIDIKAN 504

PERSIAPAN MENGAJAR ( LESSON PLAN)

KELAS : Sejurba Kes A-17

MATA PELAJARAN : Konsep Istirahat Tidur

SUMBER KEPUSTAKAAN: Pressi Instruktur

WAKTU : 2 JP

PELAJARAN KE : 1 JP ( 10 Menit )

METODA : Teori, Diskusi, Tanya jawab

ALINS : Slide.

ALONGINS : Papan Tulis, Laptop, LCD, Laser point.

TEMPAT : Kelas A Skadik 504

TUJUAN KURIKULER (TK) : Agar siswa mengetahui tentang


Konsep Istirahat Tidur.

TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM ( TIU ) : Agar siswa mengerti tentang Konsep


Istirahat Tidur dengan benar.

TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK ) :

1. Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian konsep istirahat tidur.

2. Siswa dapat menjelaskan tentang Fisiologi Tidur.

3. Siswa dapat menjelaskan tentang Tahapan dan Siklus tidur.

4. Siswa dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi kualitas - kualitas

tidur.

5. Siswa dapat menyebutkan gangguan tidur.


2

NO POKOK BAHASAN WAKTU URAIAN

1 2 3 4

I PENDAHULUAN 2 menit Perkenalan


1. Tayangkan slide data pribadi Dosen
Tenaga Pendidik
2. Apersepsi

II INTI
1. Pengertian 1 menit 1. Istirahat adalah Suatu keadaan
Istirahat Tidur tenang,relaks,tanpa tekanan emosional dan
bebas dari perasaan gelisah.

2. Tidur adalah Status perubahan kesadaran


ketika persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun (aktifitas fisik minimal,
tingkat kesadaran bervariasi, perubahan
proses fisiologis tubuh dan penurunan
respons terhadap stimulus eksternal).

2. Fisiologi tidur 1 menit  Aktivitas tidur diatur dan dikontrol di batang


otak yaitu Reticular Activating System
(RAS) dan Bulbar Synchronizing
Region(BSR).
 RAS di bagian atas batang otak diyakini
memiliki sel-sel khusus yang dapat
mempertahankan kewaspadaan dan
kesadaran, memberi stimulus visual,
pendengaran, nyeri dan sensori raba, serta
emosi dan proses berfikir.
• Pada saat sadar RAS melepaskan
katekolamin.
• Pada saat tidur BSR melepaskan
serotonin.

3. Tahapan dan 2 menit 1. Tahapan tidur


Siklus Tidur Berd melakukan penelitian dengan alat
elektroensefalogram (EEG), elektro-
okulogram (EOG), dan elektromiogram
(EMG), tidur terbagi menjadi dua tahapan :
a. Non-rapid eye movement(NREM)
adalah tidur gelombang-pendek karena
gelombang otak yang ditunjukkan oleh
orang yang tidur lebih pendek daripada
gelombang alfa dan beta yang
ditunjukkan orang yang sadar.
b. Tidur REM terjadi setiap 90 menit dan
berlangsung selama 5-30 menit. Tidur
REM tidak senyenyak tidur NREM

2. Siklus tidur
 Selama tidur , individu melewati tahap
3

tidur NREM dan REM. Siklus tidur yang


komplet normalnya berlangsung selama
1,5 jam, dan setiap orang biasanya
melalui 4-5 siklus selama 7-8 jam tidur.
 Siklus tersebut dimulai dari tahap
NREM yang berlanjut ke tahap REM.
 Tahap NREM I-III berlangsung selama
30 mnt, kemudian diteruskan ke tahap
IV selama ± 20 menit.
 Setelah itu, individu kembali melalui
tahap III dan II selama 20 menit.
 Tahap I REM muncul sesudahnya dan
berlangsung selama 10 menit
4. Faktor yang 1 menit
mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi kuantitas-kualitas
kualitas - kualitas tidur yaitu :
tidur. 1. Penyakit
2. Lingkungan
3. Kelelahan
4. Gaya Hidup
5. Stres emosional
6. Stimulant & alkohol
7. Diet
8. Merokok
9. Medikasi : hipnotik dapat mengganggu
tahap III dan IV tidur NREM,metabloker
dapat menyebabkan insomnia dan
mimpi buruk, sedangkan narkotik (mis;
meperidin hidroklorida dan morfin)
diketahui dapat menekan tidur REM dan
menyebabkan seringnya terjaga di
malam hari.
10. Motivasi
5. Gangguan tidur 1 menit
Macam-macam gangguan tidur :
1. Insomnia adalah ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan tidur, baik secara
kualitas maupun kuantitas. Penyebabnya bisa
karena gangguan fisik atau karena factor
mental seperti perasaan gundah atau gelisah.
Ada tiga jenis insomnia:
a) Insomnia inisial : Kesulitan untuk
memulai tidur.
b) Insomnia intermiten :Kesulitan untuk
tetap tertidur karena seringnya terjaga.
c) Insomnia terminal: Bangun terlalu dini
dan sulit untuk tidur kembali.

2. Parasomnia : perilaku yang dapat


mengganggu tidur atau muncul saat seseorang
tidur.
Beberapa turunan parasomnia : sering terjaga
(misalnya; tidur berjalan, night terror),
gangguan transisi bangun-tidur (misalnya;
4

mengigau), parasomnia yang terkait dengan


tidur REM (misalnya; mimpi buruk)

3. Hipersomnia : kebalikan dari insomnia, yaitu


tidur yang berlebihan terutama pada siang hari.
Penyebab : kerusakan system saraf, gangguan
pada hati atau ginjal, atau karena gangguan
metabolisme (misalnya; hipertiroidisme). Pada
kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan
sebagai mekanisme koping untuk menghindari
tanggung jawab pada siang hari.

4. Narkolepsi : gelombang kantuk yang tak


tertahankan yang muncul secara tiba2 pada
siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai
“serangan tidur” atau sleep attack. Penyebab
pastinya belum diketahui. Diduga karena
kerusakan genetik

5. Apnea saat tidur /sleep apnea

III PENUTUP 1 menit 1. Gadik memberikan kesempatan bertanya


kepada peserta didik.
2. Gadik menyimpulkan materi yang sudah
diberikan.

IV EVALUASI 1 menit Gadik memberikan pertanyaan tentang materi


Kebutuhan Istirahat tidur.

Tenaga Pendidik,

Laisya Bani Mabrur, Amd.Kep


Serka NRP 538200

Anda mungkin juga menyukai