Anda di halaman 1dari 3

History and Development Hospital Based - HTA Denmark

1. Sistem Pelayanan Kesehatan di Denmark


Sistem pelayanan kesehatan di negara Denmark disediakan secara utama oleh lembaga sektor
publik, dan sistem pelayanan kesehatan yang digunakan bersifat desentralisasi. Terdapat 3
tingkat politik dan administratif berupa tingkat nasional, tingkat regional, dan tingkat lokal
(kotamadya). Negara Denmark terbagi menjadi 5 wilayah (regional) yaitu Capital Region of
Denmark, Region Zealand, Region of Southern Denmark, Central Denmark Region, Region of
Northern Denmark. Reformasi administratif pada tahun 1970-an menghasilkan entitas
pemerintah daerah yang lebih sedikit dan lebih besar dan memberi mereka lebih banyak
tanggung jawab. Pada tahun 1977, dewan kabupaten (county council) bertanggung jawab atas
rumah sakit jiwa. Pada akhir 1970-an, sistem pelayanan kesehatan Denmark telah terbentuk.
Dewan kabupaten dan dua dewan kota (city council) bertanggung jawab atas penggantian biaya
rumah sakit dan kesehatan, dan sebanyak 273 kotamadya bertanggung jawab atas panti jompo
dan sejumlah program pencegahan (misalnya, kesehatan sekolah dan pelayanan gigi anak). Oleh
karena itu, negara memiliki sedikit pengaruh langsung pada penyediaan layanan kesehatan.
Negara bertugas menyediakan kerangka hukum dan ekonomi dan tujuan secara keseluruhan
untuk pelayanan kesehatan, serta menginisiasi, mengkoordinasikan, dan mengawasi dan
pengiriman layanan kesehatan kota (Ministry of Health and Prevention, 2008).
Sistem pelayanan kesehatan di Denmark terdiri dari dua sektor besar yaitu pelayanan kesehatan
primer dan sektor rumah sakit (sektor sekunder). Kelima wilayah (regional) di Denmark
bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan di kedua sektor tersebut. Dalam pelayanan
kesehatan primer, hampir semua layanan yang diberikan berasal dari dokter wiraswasta yang
diberikan bayaran oleh masing-masing wilayah. Selain itu, masing-masing wilayah tersebut
mengoperasikan sendiri sebagian besar rumah sakit (Strandberg-Larsen dkk., 2007).
2. Hospital-Based HTA dan Perkembangannya di Denmark
Rumah sakit di negara Denmark dimiliki oleh lima wilayah tersebut dan dibiayai melalui sistem
pajak publik. Terdapat juga rumah sakit swasta, namun rumah sakit umum telah menyediakan
98% perawatan rumah sakit. Kelima wilayah tersebut mengelola rumah sakit umum dan semua
dokter merupakan karyawan di rumah sakit dan dibayar dengan gaji tetap. Pembiayaan rumah
sakit dilakukan melalui perpajakan dengan sistem kapitasi. Oleh karena itu, wilayah (regions)
akan membayar rumah sakit melalui anggaran tahunan tetap dan rumah sakit diharapkan dapat
tercukupi melalui anggaran tersebut. Rumah sakit tidak memiliki kesempatan untuk
mendapatkan pendanaan tambahan, kecuali pemerintah di tingkat nasional memutuskan untuk
mendukung program khusus (misalnya, untuk pasien dengan kanker).
Health Technology Assesment pada awalnya dilakukan oleh dewan kesehatan (National Board of
Health) dalam bentuk laporan tahunan terbatas HTA di tingkat nasional. Namun, untuk beberapa
tahun kebelakang HTA telah dilakukan oleh unit HTA di rumah sakit universitas atau di tingkat
regional.
Rumah Sakit Universitas Odense (OUH) memiliki 1038 tempat tidur dan 11.280 karyawan. The
Total anggaran pada tahun 2014 adalah € 835 juta. Rumah sakit ini memiliki 40 departemen
klinis yang berbeda dan merupakan satu-satunya rumah sakit universitas di wilayah Denmark
Selatan. Unit HTA di OUH dimulai pada tahun 2002 dan merupakan unit HTA berbasis rumah
sakit pertama di Denmark. Unit ini dimulai karena manajemen rumah sakit melihat perlunya
meningkatkan basis dan bukti keputusan investasi di bidang kesehatan baru teknologi di rumah
sakit. Dari awal tujuannya adalah untuk membuat HTA "sebuah cara berpikir" di antara staf
rumah sakit dan melibatkan sebanyak mungkin dokter dalam produksi HTA (Kidholm dan
Ølholm, 2016).

Pada tahun 1997, HTA menjadi bagian dari strategi penelitian oleh Danish Medical Research
Council dan pada akhirnya didirikan sebuah institut nasional HTA yang kemudian akan berganti
nama menjadi Danish Centre for Evaluation and HTA (DACETHA) dan dibiayai oleh dana
negara. Tujuan dari DACEHTA ini adalh untuk mengimplementasikan strategi HTA di tingkat
nasional.
mendirikan HTA Institute nasional, yang dibiayai oleh dana negara
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi perubahan bertahap dari HTA yang dilakukan di
tingkat nasional olehotoritas Danish Health and Medicines menjadi HTA yang sebagian besar
dilakukan di tingkat regional. Perubahan ini telah menyebabkan penutupan DACEHTA di
Danish Health and Medicines pada tahun 2011.
Referensi:
Kidholm, K., Ølholm, A.M., 2016, Hospital-Based HTA in Denmark. In: Sampietro-Colom L.,
Martin J. (eds) Hospital-Based Health Technology Assessment. Adis, Cham.
https://doi.org/10.1007/978-3-319-39205-9_4.
Ministry of Health and Prevention. 2008. Health care in Denmark. Copenhagen: Ministry of
Health and Prevention.
Strandberg-Larsen M, Nielsen MB, Vallgarda S, Krasnik A, ˚Vrangbæk K, Mossialos E. 2007.
Denmark: Health system review. Health Systems in Transition. 9:1-164

PERTANYAAN ITALI
Terimakasih kelompok 1, saya Marina Elsaida Harianja (17/411932/FA/11361) ingin bertanya.
Mengenai apakah ada alasan tertentu mengenai pelaporan terkait HB-HTA di Italia yang tidak
dibagikan ke publik dan hanya bisa diakses oleh komunitas rumah sakit? Lalu apakah ada
keuntungan dari kebijakan ini? Terimakasih

PERTANYAAN KANADA
Terimakasih kelompok 2 bahan diskusi sudah bagus sekali, perkenalkan saya Marina Elsaida
Harianja (17/411932/FA/11361) ingin bertanya. Dalam baha diskusi dituliskan bahwa tantangan
untuk HB-HTA secara teratur dibahas di komunitas. Apa contoh tantangan yang dimaksud ini
dan bagaimana penyelesaiannya? Terimkaasih

Terimakasih kelompok 2 bahan diskusi sudah bagus sekali, perkenalkan saya Marina Elsaida
Harianja (17/411932/FA/11361) ingin bertanya mengenai apakah saja tantangan muncul pada
saat melaksanakan Hospital Based- HTA di Australia ini? Apakah ada kelebihan dari kebijakan
HB-HTA di Australia? Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai