Lampiran :-
Kepada Yth.
Direktur Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren
u.p. Pengelola PBSB Kementerian Agama RI
Jakarta
Dengan hormat, terkait penyelenggaraan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) oleh
Kementerian Agama RI dimana saya termasuk santri penerima manfaatnya, merasa bangga
dan menmyampaikan terimakasih kepada Menteri Agama RI, Direktur Jendral Pendidikan
Islam, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kasubdit Pendidikan Pesantren,
dan Pengelola PBSB terkait.
Atas rasa syukur dan penuh tanggung jawab telah menjadi peserta PBSB tersebut, saya susun
laporan kewajiban pengabdian terdiri dari:
1. Profil Santri
2. Profil Tempat Mengabdi (Pesantren/ Lembaga)
3. Gambaran Umum
4. Deskripsi Tugas dan Wewenang
5. Analisa Pengabdian
6. Hasil Pengabdian
7. Kesimpulan
8. Kesan
9. Saran dan Kritikan
10. Penutup
11. Lampiran
1. Santri
Nama : Ngadiyono
Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 05 Mei 1993
Alamat : Weru B RT 019/008 Jetak, Kec. Getasan, Kab.
1. Pesantren/ Lembaga
Parung
Kabupaten/Kota : Kab. Bogor
Provinsi : Jawa Barat
No. Hp/ Tlp : 0878-1807-1988
2. Keterangan
C. GAMBARAN UMUM
kemandirian santri PBSB yang dilakukan dengan hukum wajib untuk meningkatkan
agama dan keagamaan islam, melalui eksplorasi, kreasi, inovasi, dengan terkad jiwa
nasionalisme tanpa menghilangkan karakter santri, serta jauh dari unsur praktik eksploitasi
Pengabdian akan menjadi beban sosial jika tidak melaksanakannya, terlebih bagi kami
yang memiliki basic kesehatan yang pasti juga akan ditawarkan pekerjaan yang
menjanjikan dan melupakan pengabdian. Namun, perlu diingat adanya kita sekarang ini
adalah karena adanya campur tangan pesantren jadi tepat jika kita kembali ke pesantren
dan masyarakat untuk mengabdi yang merupakan salah satu butir sebagai mahasiswa aat
itu.
Pengabdian adalah bentuk tanggung jawab santri PBSB dalam perjanjian awal saat
menerima beasiswa PBSB Kementerian Agama dan sebagai bentuk pengamalan ilmu
untuk kembali lagi ke pasantren. Melalui PBSB, santri di pondok pesantren diberikan
dibutuhkan satu program untuk mewadahi santri PBSB agar kembali mengembangkan dan
membesarkan pesantren.
2. Tujuan Pengabdian
3. Target Pengabdian
pengabdian PBSB. Sasaran utamanya tentu ingin mengembangkan dan menerakan ilmu
pyang telah didapat dari perguruan tinggi untuk dapat diimplementasikan di dalam
pesantren asal dalam upaya meningkatkan pendidikan dunia pesantren. Adapun di dalam
asrama santri di gedung Baghdad yakni untuk sebagian santri kelas 2 MTs Darul
Muttaqien. Gedung Baghdad terdiri dari 10 kamar, masing-masing kamar terdiri dari 15
santri dan 1 mudabbir, jadi kurang lebih ada 160 santri. Di tahun kedua, menjadi wali
asrama gedung palestina yang terdiri dari 10 kamar juga dan juga santri kelas 2 putra , di
tahun ketiga kembali ke gedung Baghdad, namun ada pengurangan jumlah santri, karena
hanya ada 9 kamar, sementara 1 kamar dialih fungsikan sebagai kamar asatidz. Sebagai
wali asrama memiliki tugas dan tanggung jawab dalam membina seluruh kegiatan santri
dari bangun tidur sampai tidur lagi, mendata kehadiran santri, mencatat santri sakit dan
izin, memberikan perizinan keluar maupun perizinan pulang, dan menangani masalah yang
terjadi di asrama.
Di tahun kedua dan ketiga pengabdian mendapatkan amanah untuk menjadi wali
kelas di kelas putra 2 E dan 2F MTs Darul Muttaqien. Tugas dari wali kelas adalah
membina dan memberikan arahan atau sebagai orang tua santri di sekolah. wali kelas ini
terkait dengan perkembangan akademik santri di kelas. Selain itu juga memiliki tugas
Target besar sebagai panitia adalah ujung tombak dalam penerimaan santri baru. Di
awal tahun pengabdian langsung diberikan amanah dan tugas sebagai ketua PPSBT dan
dilanjutkan dua tahun selanjutnya. Alhamdulillah dari tahun ketahun target penerimaan
selalu terlampaui dan ada peningkatan dan perbaikan baik secara organisasi maupun
pelayanan. Di tahun ketiga seluruh system penerimaan santri baru berbasis online dari
pendaftaran, pembayaran formulir dan pembayaran daftar ulang dilakukan melalui online
memperoleh tugas untuk menjadi guru matematika di MTs Darul Muttaqien. Adapun kelas
Organisasi Pelajar Darul Muttaqien (OPDM) memili berbagai bidang dan cakupan.
Santri pengabdian PBSB mendapat tugas untuk membimbing OPDM bagian kommas dan
penerimaan tamu. Tugas utama dari kommas adalah memberikan informasi kepada seluruh
santri maupun ke masyarakat. Diantara program bagian kommas adalah membuat buletin
ad-dzikr dalam rangka menumbuhkan dan mewadahi santri di bidang jurnalistik atau tulis
menulis. Bagian kommas menyeleksi tulisan santri untuk dicetak dan dibagikan kepada
seluruh santri setiap dua pekan sekali. Program lain dari kommas adalah menghidupkan
mading, baik itu mading kamar, mading asrama, maupun mading utama sebagai info
gambaran terkait seluruh program yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan di
pesantren.
Adapun tugas dari bagian bapenta atau penerimaan tamu adalah memberikan
pelayanan seluruh tamu yang hadir. Baik itu tamu harian, atau wali santri yang datang saat
kunjungan ataupun tamu dari instansi atau lembaga lain yang memiliki tujuan untuk
mengadakan acara di dalam pesantren, misalnya untuk studi banding atau kegiatan lainnya.
Dengan demikian apabila ada tamu yang menginap maka bagian tamu juga memberikan
mengawal pengurus dari mulai merumuskan program kerja (Proker) dan juga mengawal
jalannya proker tersebut. Santri pengabdian memberikan evaluasi rutinan dan kondisional
dalam organisasi.
civitas pesantren dan juga masyarakat.salah satu tugas rutin dari hummas adalah membuat
jadwal bulis malam atau ronda bagi para asatidz dan tenaga kependidikan yang tinggal di
dalam maupun di sekitar pesantren, hal ini dalam upaya untuk menjaga keamanan dan
ketertiban pesantren terutama di malam hari. Selain membuat jadwal dan lembar absensi
juga memastikan setiap malam ada yang jaga dan mengingatkan jadwal piketnya.
Selain itu hal penting yang menjadi tugas adalah menerima dan mengkomunikasikan
apabila ada tamu atau instansi atau lembaga yang ingin berkunjung ke pesantren dalam
upaya penyambutan maka bagian humas menjadi coordinator untuk memastikan seluruh
bagian di pesantren baik itu pengasuhan, sekolah maupun dapur apabila ada tamu yang
hadir.
Pengabdian ini dilakukan oleh santri PBSB dengan basic keilmuan di bidang
pendidikan dan berada di lingkungan pesantren yang memilik santri setara pendidikan MTs
dan MA. Ruang lingkup yang paling besar adalah berkirah langsung di lapangan baik
Cakupan lain pengabdian yang santri PBSB lakukan adalah dengan bisa melakukan
apapun yang sekiranya bisa dikerjakan meskipun bukan berada di bidangnya. Siap siaga
dipanggil jika pondok membutuhkan di segala kondisi yang bisa kita lakukan dengan
belajar ataupun berdasarkan pengalaman perkuliahan selama ini. Dalam hal ini contohnya
dengan ditunjuk menjadi ketua PPSB-T selama tiga tahun berturut-turut. Selain itu santri
pangabdian juga terlibat aktif dalam setiap kegiatan baik di sekolah maupun di asrama.
Kegiatan tersebut yakni; panitia idul adha, panitia maulid nabi, panitia filtrip, panitia
Lomba Pidato Tiga Bahasa (LPTB), panitia amaliyah tadris, panitia fathul kutub, dan
1. Jabatan
2. Wali Kelas VIII E pada tahun pendidikan 2017/2018 dan VIII F pada tahun
pendidikan 2018/2019
4. Ketua PPSBT selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2016 s/d 2019
2. Kewenangan
1. Sebagai wali asrama bertanggungjawab jawab penuh terhadap seluruh santri di asrama
3. Memberikan izin keluar atau santri bagi santri di asrama Baghdad dan palestin
9. Berkomunikasi dengan wali santri terkait perkembangan atau keadaan santri di kelas
14. Sebagai ketua Panitia Penerimaan Santri Baru Terpadu (PPSBT) berwenang untuk
17. Memberikan laporan kepada pimpinan pesantren terkait jumlah pendaftar secara
berkala
20. Sebagai guru matematika membuat dan menyiapkan program serta perangkat
pembelajaran
sistem dan prosedur penilaian siswa di awal pertemuan dalam proses pembelajaran
28. Mengadakan rapat rutinan bagi pengurus OPDM bagian kommas dan bapenta
29. Memberikan arahan kepada pengurus OPDM
31. Sebagai bagian Humas pesantren berwenang untuk membuat jadwal bulis malam atau
ronda bagi para asatidz yang bermukim di dalam dan sekitar pesantren
34. Menerima surat masuk terkait kunjungan dari lembaga atau instansi lain ke pesantren
35. Berkoordinasi dengan sekolah, pengasuhan, dan dapur apabila ada tamu yang hadir
3. Jadwal
1. Harian:
a. Wali asrama
- Mendata santri sakit dan izin tidak masuk sekolah pada hari itu
ke sekolah
- Menyuruh bulis untuk mengambil atau membelikan makanan bagi santri yang
sakit di asrama
b. Wali kelas
c. Guru matematika
- Mengajar di kelas
d. Ketua PPSBT
e. Pembimbing OPDM
f. Bagian Humas
a. Wali asrama
b. Wali kelas
c. Ketua PPSBT
d. Guru Matematika
e. Pembimbing OPDM
f. Bagian Humas
3. Bulanan:
a. Wali asrama
b. Wali kelas
kelas
c. Ketua PPSB
d. Guru Matematika
e. Bagian Humas
4. Kondisional:
a. Wali asrama
- Menghubungi wali santri jika ada santri yang sakit dan harus di bawa pulang
b. Wali kelas
c. Ketua PPSBT
d. Guru Matematika
e. Pembimbing OPDM
f. Bagian Humas
E. ANALISA PENGABDIAN
Asrama sebagai rumah kedua bagi santri haruslah nyaman sehingga santri dapat
optimal dalam menuntut ilmu di pesantren. Sehingga sudah selayaknya asrama bersih dan
tertib. Bersih dari sampah dan juga rapi, baik dari ketertiban fisik maupun pergerakan.
ternyata hal tersebut bukan berawal dari diri santri, artinya santri menjaga kebersihan
karena ada ustad atau ada pengurus bukan melekat di dalam diri masing-masing.
Selain itu, banyak pelanggaran yang terjadi di asrama akibat kurangnya kontrol dari
wali asrama, misalnya kumpul do’a yang terlalu lama sampai larut malam sehingga
istirahat santri terganggu. Selain itu kadang banyak sanksi yang diberikan oleh mudabir
Sebagai tempat belajar santri tentu ruang kelas menjadi penting baik dari segi
terlihat bersih, namun apabila dilihat lebih dalam dan lebih teliti masih banyak sampah di
kolong meja, di laci, tembok kelas yang banyak coretan, tembok kamar mandi yang juga
banyak coretan, dan masih banyak lagi. Hal tersebut dikarenakan belum adanya kesadaran
dari diri santri untuk selalu menjaga kebersihan dan ketertiban kelas maupun sekolah,
Banyak santri yang tidak masuk kelas dengan tidak ada alasan sakit atau izin
pulang. Hal tersebut tidak terkontrol bahkan ada santri yang tidak masuk kelas tanpa
c. Kegiatan Pembelajaran
atau berpusat ke guru, santri kurang berperan aktif di dalam proses pembelajaran. Sehingga
tidak jarang ditemukan santri yang tidur di dalam kelas, meskipun tidak bisa kita nafikan
bahwa dengan kegiatan santri yang banyak mungkin santri merasa lelah dan kurang
pengalaman bagi siswa di dalam proses menemukan pengetahuan baru sehingga akan lebih
melekat ilmu yang di dapat, namun demikian juga dapat meningkatkan partisipasi santri
yang menjadi momok bagi para siswa, demikian pula di Darul Muttaqien. Matematika
merupakan pembelajaran yang sulit, sulit dipelajari dan juga sulit diajarkan. Namun
demikian tentu hal tersebut membuat guru harus lebih kreatif di dalam kelas, dalam
Penerimaan santri baru harusnya dikelola dengan baik dan benar. Karena akan
menjadi pelayanan terdepan bagi para santri dan perkembangan pesantren selanjutnya.
Penerimaan santri baru belum dikelola dengan benar, belum bisa mendaftar secara online,
sehingga bagi calon santri dan wali santri yang jauh atau sibuk tidak ada kesempatan untuk
mendaftar dengan lebih mudah dan harus ke pesantren. Selain itu pembayaran pendaftaran
dan daftar ulang masih manual artinya harus datang ke bagian keuangan di pesantren.
Bagian jaga pendaftaran juga kadang datang kadang tidak karena tidak ada kontrok
atau yang mengingatkan, sehingga apabila ada calon santri mendaftar harus menunggu
dulu karena tidak ada yang stand by di tempat pendaftaran. Pengelolaan tes santri juga
e. Humas Pesantren
Humas pesantren merupakan bagian penting yang ada di dalam pesantren, humas
menjadi sentral dari koordinasi internal pondok maupun pondok dengan pihak luar. Di
antaranya banyak tugas dari humas yang terpenting adalah menjaga keamanan pondok
melalui bulis malam dan menjamu tamu atau lembaga yang berkunjung ke dalam
pesantren.
Jadwal bulis tidak rapid an tidak kadang tidak disosialisakan dengan benar, karena
kurangnya koordinasi dengan semua bagian. Sehingga, banyak yang harusnya malam itu
dia piket bulis, tapi tidak datang dengan alas an karena tidak tau atau lupa jadwal. Dan
konsumsi yang harusnya tersedia setiap malam kadang ada namun kadang tidak ada.
Penyambutan tamu kurang tertata dan diorganisir, karena surat yang masuk tidak
jelas dan tidak terdata. Pernah ada tamu yang datang tiba-tiba dan tidak ada kesiapan untuk
menyambut karena kurangnya komunikasi. Selain itu, karena tidak terogranisir bila ada
Pengelolaan asrama menjadi lebih rapi baik dari ketertiban kebersihan maupun
ketertiban pergerakan santri. Bulis atau piket asrama setiap pagi diberikan arahan atau
briefing sehingga mereka lebih maksimal dalam membersihkan area asrama. Selain itu
santri diberikan arahan secara berkala oleh wali asrama atau mudabbir terkait dengan
pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan asrama. Dengan adanya arahan dan terguran
bagi para santri yang belum sadar menjaga kebersihan asrama diharapkan seluruh santri
Di masing-masing kamar, diberikan tugas piket setiap pagi, siang dan sore untuk
membersihkan asrama. Dan juga setiap kamar ada bagian kebersihan, yang bertanggung
jawab terkait kebersihan di kamar tersebut. Dengan adanya amanah tersebut maka santri
Mudabbir diberikan arahan dan evaluasi secara berkala seminggu sekali setiap
selasa malam, terkait dengan pergerakan asrama selama seminggu. Dengan adanya arahan
dan evaluasi tersebut, memberikan peringatan bagi para mudabbir untuk selalu
bertanggung jawab terhadap amanah yang mereka emban untuk membimbing adik-
adiknya.
Selain itu wali asrama juga melakukan controlling setiap pergerakan dan ketika
malam hari sehingga para mudabbir tidak bertindak seenaknya atau memberikan sanksi di
luar aturan pesantren, hal tersebut untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan demikian ketertiban asrama akan tercipta dan pada alhirnya seluruh santri bisa
Dalam menciptakan ruang kelas sebagai tempat belajar santri yang memiliki
kenyamanan, keamanan maupun ketertiban. Wali kelas mengecek setiap pagi apakah piket
kelas berjalan atau tidak. Selain itu wali kelas memberikan arahan secara berkala di kelas
terkait kebersihan dan ketertiban sehingga diharapkan munculnya kesadaran santri dalam
Wali kelas juga mengecek secara berkala baik harian maupun mingguan atau saat
mengajar di kelas, santri yang tidak masuk baik dikarenakan sakit, izin maupun tanpa
keterangan. Wali kelas juga memberikan sanksi apabila ada santri yang tidak masuk kelas
tanpa keterangan. Hal tersebut berdampak pada berkurangnya jumlah santri yang tidak
c. Kegiatan Pembelajaran
matematika sebagai salah satu pelajaran yang wajib dipelajari oleh santri tentu menjadi
beban tersendiri bagi santri. Dengan adanya pembelajaran yang menyenangkan santri ikut
mengembangkan media pembelajaran atau game pembelajaran. Dalam hal ini guru
menciptakan media pembelajaran berupa uno stacko untuk materi pangkat dan akar.
Dengan adanya media pembelajaran tersebut, santri menjadi lebih aktif lagi di dalam kelas,
Selain itu guru juga membuat rencana pembelajaran atau I’dad sebagai upaya agara
seluruh kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dapat disampaikan seluruhnya oleh
guru, I’dad merupakan bagian penting dalam mengajar dengan adanya I’dad guru memiliki
Pengelolaan penerimaan santri baru (PSB) online membuat panitia dan calon santri
lebih mudah. Bagi panitia mengurangi pengarsipan data-data, karena selama ini banyak
data calon santri yang hilang atau tidak terdata rapi dikarenakan panjaga atau petugas piket
yang berbeda-beda. Bagi calon santri dengan adanya pendaftaran online mereka tidak perlu
lagi bolak-balik ke pesantren terkait dengan pendaftaran karena semuanya dilakukan secara
online. Selain itu dengan adanya pendaftaran online maka data perkembangan pendaftar
bisa diakses oleh seluruh panitia sehingga bisa dipantau dimanapun dan kapanpun
diperlukan.
pendaftaran maupun daftar ulang dilakukan juga melalui internet dengan system virtual
account. Sehingga calon santri tidak bisa membayar secara cash atau tunai di bagian
hilang atau tidak terdata karena sudah masuk system online. Dengan system online juga
wali santri tidak perlu ke pesantren untuk melakukan pembayaran karena bisa dilakukan
kapanpun dan dimanapun, apalagi wali santri yang memiliki m-banking tentu akan sangat
memudahkan.
Selain system pendaftaran online dan juga pembayaran yang online juga, untuk
penjaga frontdesk atau piket jaga kantor pendaftaran diingatkan setiap pagi melalui grup
WA dengan demikian tidak ada alasan lagi kantor pendaftaran kosong tidak ada yang
menjaga. Selain itu komunikasi melalui grup menjadikan evaluasi dan kontrol lebih cepat
dan bisa segera direspon. Hal tersebut membuat kepanitian selalu berkembang menuju kea
rah perbaikan.
e. Humas Pesantren
Humas pesantren merupakan bagian penting yang ada di dalam pesantren, humas
menjadi sentral dari koordinasi internal pondok maupun pondok dengan pihak luar. Di
antaranya banyak tugas dari humas yang terpenting adalah menjaga keamanan pondok
melalui bulis malam dan menjamu tamu atau lembaga yang berkunjung ke dalam
pesantren.
Jadwal bulis tidak rapid an tidak kadang tidak disosialisakan dengan benar, karena
kurangnya koordinasi dengan semua bagian. Sehingga, banyak yang harusnya malam itu
dia piket bulis, tapi tidak datang dengan alas an karena tidak tau atau lupa jadwal. Dan
konsumsi yang harusnya tersedia setiap malam kadang ada namun kadang tidak ada. Hal
tersebut diselesaikan dengan membuat jadwal bulis yang dibagikan setiap awal bulan dan
Penyambutan tamu kurang tertata dan diorganisir, karena surat yang masuk tidak
jelas dan tidak terdata. Pernah ada tamu yang datang tiba-tiba dan tidak ada kesiapan untuk
menyambut karena kurangnya komunikasi. Selain itu, karena tidak terogranisir bila ada
tamu menginap kadang bingung akan ditempatkan di mana. Dalam upaya untuk
mengurangi hal tersebut bagian humas selalu berkoordinasi dengan seluruh pihak dan
seluruh lini pesantren agar setiap tamu yang berkunjungan baik lembaga maupun instansi
dapat terlayani dengan baik apapun keperluan dan kepentingannya, baik menginap maupun
tidak.
c. Ketua PPSB-T
d. Guru Matematika
F. HASIL PENGABDIAN
- Adanya evaluasi rutin mudabbir atau ketua kamar secara berkala seminggu
sekali
c. Ketua PPSB-T
d. Guru Matematika
kelas
G. KESIMPULAN PENGABDIAN
Pengabdian merupakan salah satu bakti kita kepada pesantren yang telah
memberikan pendidikan ketika kita santri sehingga kita dapat berkesempatan untuk kuliah
di PTN. Sehingga pengabdian merupakan aktualisasi dari ilmu dan pengalaman yang telah
kita peroleh di dunia kampus, selain itu pengabdian juga menjadi modal awal kita kembali
kepada masyarakat. Pengabdian sejatinya bukan penghambat kita sukses dalam kehidupan
profesionalitas kita, kita bisa tetap melakukan pekerjaan profesional kita namun juga tetap
Pengabdian yang baik adalah pengabdian yang sesuai bidang agar apa yang
disampaikan tidak keluar jauh dari ilmu yang di dapatkan dan bisa menyampaikan
pengalaman saat kuliah di kehiudpan pengabdian pesantren. Namun pengabdian juga tidak
harus sesuai bidang kita, tapi yang memberikan manfaat adalah pengabdian yang
perubahan yang sebelumnya tak pernah ada adalah salah satu kesuksesan tersendiri,
Jadi, setinggi apapun kita jangan lupa kembali ke pesantren yang membesarkan kita
karena meninggalkan tanggung jawab pengabdian adalah bukan sifat seorang kesatria,
yang terpenting tetap menjaga komunikasi dengan pihak pesantren dan bersedia di panggil
H. KESAN PENGABDIAN
4. Menjadi pribadi yang bermanfaat karena mencurahkan seluruh apa yang kita miliki
5. Membuka mata terhadap realitas sosial yang terjadi dan jauh berbeda dengan gambaran
6. Banyak kenal dengan orang baru dan mengetahui karakter pribadi orang yang berbeda-
7. Memiliki banyak channel baru yang bisa membantu kita baik di bidang profesional
1. Perlu adanya pembekala yang dsampakn oleh Kementerian Agama sehngga santr
2. Adanya satu format yang jelas terhadap pengabdian dan harus disampaikan di awal
3. Pengabdian seharusnya bisa lebih ditempatkan di bidang yang benar-benar sesuai agar
4. Diberikan bantuan berupa materiil juga untuk segala kebutuhan pesantren agar tidak full
dibebankan kepada santri pengabdian, supaya Kementerian Agama juga bisa membantu
7. Bisa melakukan pekerjaan profesional di luar pesantren agar tetap bisa mengembangkan
diri sesuai bidangnya dan tidak terpaku hanya pada pesantren saja namun harus
meluangkan waktu untuk pesantren (misalnya 2 hari dalam seminggu di pesantren dan
9. Tetap menjaga silaturrahim kepada pesantren meskipun program pengabdian atau waktu
Pemberian pengarahan santri sebelum tidur Pemberian evaluasi dan arahan bagi santri
Membimbing kegiatan filtrip ke kawah putih Membimbing kagiatan filtrip ke Trans Studio
Bandung
Perfotoan dengan pendidik dan tenaga kependidikan Upacara mingguan di hari sabtu
Tes kesehatan calon santri putri Tes kesehatan calon santri putra
Pembelajaran matematika yang seru dan Santri terlibat aktif di dalam pembelajaran melalui
menyenangkan game matematika
Menemani para tamu berkeliling pesantren dengan Menemani lembaga atau instansi yang melakukan
Kyai dan para pimpinan kunjungan