OLEH :
B. LATAR BELAKANG
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional di Indonesia merupakan satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah dan tahunan, yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) merupakan
dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun, dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun, sementara rencana
pembangunan tahunan merupakan rencana kerja pemerintah yang disusun setiap tahun sebagai
penjabaran dari RPJM. Rencana Pembangunan Jangka Menengah pada tingkat daerah dikenal sebagai
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD merupakan penjabaran dari
visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah serta
memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan
Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat
Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Kabupaten Kepulauan Aru adalah daerah yang dimekarkan berdasarkan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram
Bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku. Sesuai dengan periodesasi
pembangunan maka Kabupaten Kepulauan Aru sementara melaksanakan RPJMD yang ke-tiga (2016-
2021) dan saat ini telah memasuki tahun ke-empat dan akan berakhir pada bulan Februari Tahun
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup rencana proyek perubahan ini meliputi :
1. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka penyiapan personil.
2. Pengumpulan dan analisis data terkait mekanisme penyusunan, pengukuran serta evaluasi
Indikator Kinerja Utama RPJMD 2016-2021.
3. Koordinasi dalam rangka internalisasi/advokasi kepada stakeholder (terbatas) terkait konsep dan
mekanisme perencanaan daerah serta evaluasi RPJMD dengan pendekatan Indikator Kinerja
Utama.
4. Menyusun rancangan bentuk kerjasama lintas stakeholder dan pelatihan dalam merumuskan dan
mengukur target kinerja Indikator Kinerja Utama Daerah.
5. Mengkoordinasikan evaluasi Indikator Kinerja Utama Daerah bersama Team Work.
6. Mengkoordinasikan proses publikasi hasil evaluasi capaian kinerja IKU Daerah.
7. Merumuskan hasil uji publik dan rencana tindak lanjut atas hasil evaluasi IKU Daerah.
8. Menyusun Laporan Akhir Hasil Pelaksanaan Proyek Perubahan.
C. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
Gambaran tentang rencana stakeholder yang akan dilibatkan dan perannya dalam proyek
perubahan ini sebagaimana ditampilkan dalam tabel berikut :
1 2 3
5. Direktur RSUD Cendrawasih Menugaskan aparatur dibidang perencanaan untuk
Kabupaten Kepulauan Aru mengikuti pelatihan tentang Indikator Kinerja Utama, dan
menyediakan data capaian kinerja terkait jumlah layanan
kesehatan di RSUD menjadi masukan dalam mengukur
capaian kinerja daerah
11. Kepala Dinas Pariwisata dan Menugaskan aparatur dibidang perencanaan untuk
Ekonomi Kreatif Kabupaten mengikuti pelatihan tentang Indikator Kinerja Utama, dan
Kepulauan Aru menyediakan data capaian kinerja bidang pariwisata dan
pengembangan ekonomi kreatif menjadi masukan dalam
mengukur capaian kinerja daerah.
12. Kepala Dinas Perdagangan dan Menugaskan aparatur dibidang perencanaan untuk
Perindustrian Kabupaten mengikuti pelatihan tentang Indikator Kinerja Utama, dan
Kepulauan Aru menyediakan data capaian kinerja terkait industri
pengolahan hasil perikanan, pertanian dan tanaman pangan
menjadi masukan dalam mengukur capaian kinerja daerah.
13. Kepala Dinas Transmigrasi dan Menugaskan aparatur dibidang perencanaan untuk
Tenaga Kerja Kabupaten mengikuti pelatihan tentang Indikator Kinerja Utama, dan
Kepulauan Aru menyediakan data capaian kinerja bidang ketenagakerjaan
menjadi masukan dalam mengukur capaian kinerja daerah.
1 2 3
1 2 3
Dari identifikasi stakeholder diatas, net map stakeholder yang terlibat dapat dilihat pada
gambar berikut :
DIREKTUR KEPALA
RSUD BKPSDM
KEPALA DINAS KEPALA BAPENDA
PERTANIAN KEPALA
BPMPD
KADIS KOMUNIKASI
KEPALA DINAS & INFORMATIKA
PERIKANAN KADIS
TRANSMIGRASI &
KEPALA DINAS
PERHUBUNGA TENAGA KERJA
N KADIS
KEPALA DINAS PERDAGANGAN &
LINGKUNGAN PERINDUSTRIAN
HIDUP KADIS PARIWISATA
KADIS KOPERASI & & EKONOMI
USAHA MIKRO KREATIF
PIMPINA
KADIS PENANAMAN N DPRD
MODAL & PTSP
KEPALA DINAS
SOSIAL
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN
Tim Work
REFORMER
KABAG ORGANISASI
DAN TATA LAKSANA
KABAG KERJASAMA
ANTAR WILAYAH
Keterangan :
KABAG HUKUM KABID DILINGKUP : Garis Koordinasi Satu Arah
& HAM BAPELITBAG : Garis Koordinasi Timbal Balik
: Garis Perintah
Dari klasifikasi stakeholder yang terlibat pada Gambar 2. diatas kemudian dibagi dalam ke
kuadran yang menunjukan kepentingan dan pengaruh sebagai berikut :
APATHETIC DEFENDER
D. MILESTONE
Milestone atau pentahapan untuk mencapai hasil maksimal dari rencana proyek perubahan
yang ingin dilakukan dapat ditunjukan dalam tabel berikut :
perubahan ini.
Tata kelola proyek perubahan dilakukan dalam Gambar 3. Tata Kelola Proyek Perubahan
satu tim secara efektif sehingga setiap unsur dalam
kesatuan sistem memiliki peran dan fungsi masing-masing dan saling berhubungan antara satu unsur
dengan unsur yang lainnya. Tugas atau peran tim efektif tersebut dijelaskan pada Tabel 5.