Oleh
S1 KIMIA MURNI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GARUT
JUNI 2021
BAB 1
PENDAHULUAN
hanya digunakan sebagai bahan pembuat atau pengisi kasur saja, padahal kapuk
randu memiliki nilai ekonomi dan dapat diandalkan untuk melestarikan sumber
ini mencapai 250.500 hektar dengan produksi serat mencapai 84.700 per kg dan
saat ini banyak dikembangkan untuk aneka jenis keperluan lainnya. Bagi sebagian
antioksidan. Selain itu, pada bagian batang tanaman kapuk randu juga ternyata
memiliki kandungan aktivitas anti diare yang bermanfaat untuk penggunaan obat
tanaman kapuk randu dan pemanfaatannya, kandungan senyawa pada kulit buah
antioksidan dibagi menjadi dua jenis yaitu antioksidan sintetik dan antioksidan
karena bersifat racun jika dikonsumsi dengan konsentrasi yang berlebih. Oleh
karena itu, diperlukan antioksidan alami yang cenderung tidak memiliki efek
adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid,
potensi antioksidan adalah kapuk randu (Ceiba petandra L. Gaertn) karena fraksi
metanol kulit batang kapuk randu sendiri memiliki kadar fenolik total yang lebih
besar dibandingkan dengan fraksi n-heksana dan etil asetat yakni sebesar 90,87
dan nilai aktivitas antioksidan dari hasil pengujian dengan DPPH dinyatakan
dalam IC₅₀.
Berdasarkan uraian di atas, maka kulit buah kapuk randu juga diduga
memiliki aktivitas antioksidan yang bermanfaat bagi makhluk hidup. Tahap awal
yang harus dilakukan adalah dengan menguji kandungan senyawa metabolit yang
dimulai dengan preparasi dan ekstraksi. Preparasi adalah proses perlakuan sampel
biomolekul dari tanaman. Pada sampel kulit buah kapuk randu dilakukan dua
macam preparasi yaitu kering angin dan kering oven. Ekstraksi adalah suatu
penelitian yang mengkaji manfaat dari kapuk randu secara lebih meluas. Namun
meskipun demikian, sampai saat ini belum ada penelitian yang mengkaji manfaat
dari limbah kulit buah kapuk randu. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian
metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan kulit buah kapuk randu dilakukan
sebagai langkah awal untuk mengetahui jenis metabolit sekunder dan manfaatnya
limbah kulit buah kapuk randu sebagai sumber yang berpotensi sebagai
antioksidan alami.
1. Senyawa metabolit sekunder apa saja yang terkandung dalam kulit buah kapuk
randu?
metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan pada kulit buah kapuk randu.
2. Memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi peneliti lain yang ingin
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Ceiba
Biasa terdapat di dataran pesisir sampai di atas 500 m diatas permukaan laut,
dengan hujan tahunan 1000-2500 mm dan suhu dari 20 sampai 27. Pionir yang
memerlukan cahaya, ditemukan pada hutan-hutan basah yang selalu hijau dan
mengugurkan daun: juga terdapat di hutan kering dan hutan tua. Memiliki tinggi
25-70 m. dengan diameter 100-300 cm. Tanaman ini memiliki bagian batang,
batuk, obat kudis, obat disentri, obat kompres mata, obat asma dan sebagai
penguat rambut. Untuk obat asma cuci dan lumatkan 3 tangkai seledri dan 9
lembar daun kapuk randu. Tambahkan gula aren, sedikit garam dan segelas air.
Aduk rata lalu saring. Minum sebelum sarapan selama 3 hari berturut-turut.
Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman kapuk randu adalah
saponin, flavonoid, tannin, karbohidrat, terpen, resin, steroid. Kapuk randu juga
Bagian tanaman yang akan digunakan dalam penelitian inia dalah kulit
proses preparasi dan ekstraksi sampel. Preparasi yaitu proses perlakuan sampel
Pengeringan menggunakan oven dapat mengurangi kadar air dalam jumlah besar
dalam waktu yang singkat. Kering angin dilakukan di tempat yang teduh dan tidak
terkena sinar matahari secara langsung serta membutuhkan waktu yang lebih
lama.
lainnya menggunakan pelarut yang sesuai. Pada penelitian ini pelarut yang
digunakan adalah etanol, karena etanol memiliki polaritas tinggi dan lebih efisien
Proses ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi, yaitu dengan merendam
sampel dalam pelarut etanol. Selama proses perendaman sampel, akan terjadi
plasmolisis dan senyawa yang terdapat dalam sitoplasma dapat larut dalam pelarut
etanol.
2.3 Metabolit Sekunder
fenolik, dan alkaloid. Senyawa metabolit sekunder tidak berperan langsung untuk
sekunder ada tiga, yaitu jalur asam malonat contohnya palmitat, oleat dan linoleat.
Jalur asam mevalonat contohnya steroid, terpenoid dan saponin. Dan jalur asam
menjadi dua jenis yaitu antioksidan enzimatik contohnya adalah enzim katalase,
antioksidan. Mekanisme perubahan warna pada DPPH terlihat pada gambar II.8.
bebas sebesar 50%. IC₅₀ dihitung menggunakan rumus persamaan regresi linier
yang diperoleh dari kurva hubungan antara persen inhibisi terhadap konsentrasi
merupakan nilai IC₅₀ dan Y bernilai 50, dari persamaan tersebut dapat diketahui
menjadi 4 level, yaitu aktivitas lemah dengan nilai IC₅₀ 250-500 ppm, aktivitas
sedang dengan nilai IC₅₀ 100-250 ppm, aktivitas kuat dengan nilai IC₅₀ 50100
sangat reaktif. Radikal bebas dapat bersumber dari eksternal maupun internal.
dalam mitokondria dari proses oksidasi yaitu Reactive Oxygen Spesies (ROS),
sedangkan radikal bebas eksternal dapat bersumber dari polusi, rokok, sinar X,
sinar matahari, obat kimia. Radikal bebas membawa dampak negatif bagi tubuh
molekul bebas terjadi karena peningkatan oksigen reaktif Species (ROS) melebihi
antioksidan endogen sehingga radikal bebas bereaksi dengan sel di dalam tubuh
dan menyebabkan kerusakan. Stres oksidatif dapat disebabkan oleh aktivitas fisik
neurodegeneratif.
yang terpisah pada fase diam di bawah pengaruh fase gerak. Keunggulan dari
dapat diterapkan pada sebagian besar senyawa organik, senyawa polar, dapat
dari LC-MS tidak ada batasan massa molekul atau polaritas dari senyawa,
Kolom sebagai fase diam dan fase geraknya adalah larutan yang disuntikkan.
Hasil dari analisis LC-MS adalah kromatogram berupa peak (puncak) dan bobot
molekul dari suatu senyawa sehingga dapat diketahui jenis senyawa yang
dianalisis.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1. Bahan
1. Bahan uji
2. Bahan kimia
3.1.2. Alat
Alat-alat gelas (pipet tetes, tabung mikro, corong. gelas piala, tabung
Mulai
Studi lapangan
Pengumpulan data
Selesai