Disusun oleh :
Nama : Safitri
Nim : 181030100128 (6D Keperawatan)
Topik : Osteoporosis
Waktu : 15 Menit
Penyuluh : Safitri
1. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, para lansia dapat mengetahui mengenai
Osteoporosis.
B. Tujuan Instruksional Khusus
- Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang osteoporosis, para lansia dapat
menyebutkan kembali pengertian osteoporosis dengan benar.
- Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang osteoporosis, para lansia dapat
menyebutkan kembali tanda dan gejala menopause dengan benar.
- Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang osteoporosis, para lansia dapat
menyebutkan kembali factor resiko penyebab osteoporosis dengan benar.
- Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang osteoporosis, lansia dapat
menyebutkan kembali bagaimana cara mencegah osteoporosis.
- Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang osteoporosis, lansia dapat
menyebutkan kembali kelaian tulang yang terjadi pada osteoporosis.
- Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang osteoporosis, lansia dapat
menyebutkan kembali makanan yang dianjurkan untuk mencegah osteoporosis.
2. SASARAN
Lansia
3. MATERI
Terlampir
4. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab
5. MEDIA
Leaflet
6. EVALUASI
a. Evaluasi Proses
- Diharapkan 90% lansia datang untuk mengikuti kegiatan penyuluhan.
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
b. Evaluasi Hasil
- Lansia mengetahui tentang Osteoporosis.
- Diharapkan 70% lansia mengerti tentang penyakit osteoporosis.
7. KEGIATAN PENYULUHAN
· Mencontohkan
bentuk kelainan tulang
yang terjadi pada
osteoporosis.
· Memperhatikan
· Menjelaskan
makanan yang
dianjurkan untuk
mencegah osteoporosis.
3. 2 menit Penutup :
· Membalas ucapan
· Mengucapkan
terimakasi.
terimakasih atas peran
serta peserta.
· Menjawab salam
· Mengucapkan
penutup.
salam penutup.
BAB II
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN OSTEOPOROSIS
Usahakan untuk mengonsumsi makanan diatas setiap hari agar Anda memiliki
tulang yang kuat. Jadi, para wanita perlu lebih waspada akan ancaman penyakit
osteoporosis dibandingkan pria.
E. PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. Semua wanita, terutama
yang menderita osteoporosis, harus mengonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah
yang mencukupi.
Wanita paska menopause yang menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan
estrogen (biasanya bersama dengan progesteron) atau alendronat, yang bisa
memperlambat atau menghentikan penyakitnya. Bifosfonat juga digunakan untuk
mengobati osteoporosis.
Alendronat berfungsi:
mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita pasca menopause
meningkatakan massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul
mengurangi angka kejadian patah tulang.
Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan segelas penuh air
pada pagi hari dan dalam waktu 30 menit sesudahnya tidak boleh makan atau minum
yang lain. Alendronat bisa mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga
setelah meminumnya tidak boleh berbaring, minimal selama 30 menit sesudahnya. Obat
ini tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan atau
penyakit kerongkongan dan lambung tertentu.
Patah tulang karena osteoporosis harus diobati. Patah tulang panggul biasanya
diatasi dengan tindakan pembedahan. Patah tulang pergelangan biasanya digips atau
diperbaiki dengan pembedahan. Pada kolaps tulang belakang disertai nyeri
punggung yang hebat, diberikan obat pereda nyeri, dipasangsupportive back brace
dan dilakukan terapi fisik.
DAFTAR PUSTAKA