Anda di halaman 1dari 7

DETERMINAN

SOSIAL KESEHATAN
DEFINISI
• Determinan sosial kesehatan merupakan proses yang membentuk perilaku di dalam masyarakat. Perilaku adalah
semua kegiatan yang dilakukan manusia baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar. Perilaku seseorang terbentuk dari pengetahuan, sikap dan praktek atau tindakan yang dimiliki.
Determinan sosial kesehatan dan perilaku mempengaruhi mortalitas dan morbiditas dalam suatu komunitas.
Hubungan determinan sosial kesehatan dan perilaku terhadap mortalitas atau kematian sangat menarik untuk
dibicarakan karena mortalitas merupakan salah satu dari tiga komponen demografis selain fertilitas dan migrasi, yang
mempengaruhi jumlah, struktur dan komposisi penduduk. Determinan sosial dan perilaku yang berkembang di
masyarakat dipengaruhi oleh pemerintah sebagai penyedia layanan, masyarakat, dan fasilitas pelayanan kesehatan itu
sendiri.
KERANGKA DASAR

Gambar 1. Model Pelangi Determinan Sosial Kesehatan


• Dahlgren dan Whitehead (1991) mengemukakan sebuah “Model Pelangi Determinan Sosial Kesehatan”,
yang berbicara tentang beberapa lapisan pengaruh pada kesehatan. Dahlgren dan Whitehead menggambarkan
teori ekologi sosial untuk kesehatan. Mereka berusaha untuk memetakan hubungan antara individu,
lingkungan, dan penyakit. Individu berada di pusat dengan satu set gen tetap. Sementara, di sekitar individu
adalah faktor yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan yang dapat dimodifikasi. Lapisan pertama adalah
perilaku pribadi dan cara hidup yang dapat meningkatkan atau merusak kesehatan, misalnya pilihan untuk
merokok atau tidak. Individu dipengaruhi oleh pola persahabatan dan norma-norma masyarakat mereka.
Lapisan berikutnya adalah pengaruh sosial dan masyarakat, yang memberikan dukungan timbal balik bagi
anggota masyarakat dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

• Namun, mereka juga dapat memberikan dukungan atau tidak memiliki efek negatif. Lapisan ketiga meliputi
faktor struktural: perumahan, kondisi kerja, akses ke fasilitas pelayanan, dan pe nyediaan fasilitas penting.
Secara umum, model yang dikemukakan Dahlgren dan Whitehead (1991) ini paling banyak diacu oleh para
pemerhati determinan sosial kesehatan.
EPIDEMIOLOGI SOSIAL
• Epdemioogi sosial merupakan sub-ilmu dari epidemiologi yang lebih fokus mempelajari distribusi kesehatan, penyakit, dan
kesejahteraan serta determinan sosial suatu kelompok masyarakat. Epidemiologi sosial lebih condong pada survei faktor-faktor
determinan sosial yang mempengaruhi kesehatan dari pada penobata penyakt yang ditimbulkan oleh determinan tersebut.

• Aspek penting dalam epidemiologi sosial adalah kesehatan setiap indivdu dengan karakteritik yang sama, namun berbeda
lingkungan tempat tinggal, budaya, ekonomi, politil dan keadaan geografi menyebabkan perbedaan statusnya. Indikator
perbedaan lingkunga tempat tinggal dan geografi mmiliki damak pada akses ke layanan kesehtn yang memdai. Budaya yang
berkembang dalam populasi juga sebagai faktor determinan kesetan apabila dalam budaya-bdaya tersebut tidak memperdulikan
aspek-aspek kesehatan, seperti pembatasan akses ke layanan kesehatan karena gender kondisi ekonomi diketahui sebgai faktor
dominan dalam mencapai fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
FAKTOR
• Hasil penelitan yang dirilis oleh University of Kansas (Rabinowitz, et all, 2010) merekomendasikan tiga
faktor yang melingkupi determinan sosial kesehatan, yaitu :

• Kesimpangan Pendapatan.

Kesimpangan pendapatan menggambarkan sejauh mana pendapatan didistribusikan merata antar penduduk pada
suatu wilayah. Amerika Serikat, sebagai salah satu daerah yang paling sering melakukan pengukuran terkait hal
ini, menunjukkan trend meningkat selama empat dekade terakhir.

• Keterkaitan Sosial

• Berbagai penelitiaan menunjukkan bahwa ada ‘rasa memiliki’, entah itu di keluarga besar, jaringan
pertemanan, relawan atau keikutsertaan dalam organisasi sosial, atau perkumpulan keagamaan, berkaitan
dengan hidup yang lebih lama dan kesehatan yang lebih baik, serta parsipasi masyarakat.
• Rasa Keberhasilan Pribadi atau Bersama

• Hal ini mengacu pada pengertian masyarakat tentang kendali atas kehidupan mereka. Orang dengan
rasa keberhasilan yang tinggi cenderung bisa hidup lebih lama, menjaga kesehatan dengan lebih
baik, dan berpartsipasi lebih aktiff dalam kehidupan

Anda mungkin juga menyukai