Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PROFIL NABI MUHAMMAD SAW


(makalah ini di ajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akidah)
Dosen pengampu : Drs.H Sartim Abd.Rosyid

Disusun oleh kelompok 8 :


1. Ulfy Silfiah
2. Wiwin Winiarti

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KH ABDULKABIER


PARODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (2021)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

11maret 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Profil Nabi Muhammad SAW

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nabi adalah manusia biasa yang juga terdiri dari unsur-unsur materi,
berasal dari air dan tanah melalui proses alami antara Rahim dan tulang
belakang, iapun mengalami getirnya kehidupan sebagaimana layaknya manusia
lainnya. Hanya saja pada pergolakan hidup Nabi tampak kecenderungan pada
keindahan, keadilan dan keluhuran kasih dengan kehidupan rohani. Tingkah
lakunya melukiskan langkah kebajikan yang indah dan mewangi, menunjukkan
keistimewaan lebih mencorong. Apabila seseorang berhasil menyentuh melalui
pemikiran masa-masa sejarah nubuat serta mempelajari biografinya, tentulah ia
akan melihat sesuatu yang bermanfaat yang bernilai berikut hasil-hasil yang
teramat penting. Dengan menelusuri hakikat dan kenyataanya dapatlah
diketahui bahwa sejarah hidup manusia dan potret biografinya merupakan
suatu gambaran hakikat rohani. Adapun tokoh-tokoh  manusia yang luhur nan
agung itu diketuai oleh “ Muhammad bin Abdullah” yang telah mengangkat
tangannya dipadang pasir negri hijaz, menunjukkan gemerlapan cahaya suluh
kudus diatas jalan dan pada puncak menara kepada kaumnya yang sedang
dilanda kesesatan. Maka dari itu untuk lebih mengetahui kehidupan Nabi
Muhammad SAW kami akan memaparkan secara ringkas.

B. Rumusan masalah

1.      Profil Nabi Muhammad SAW

2.      Apakah benar Nabi Muhammad Nabi yang ummiy?

3.      Apakah nabi Muhammad seorang pemimpin politik atau spiritual?


2

C.     Tujuan

1.      Mengetahui profil Nabi Muhammad SAW

2.      Mengetahui apa maksud dari ke-ummiyan Nabi Muhamad dan benarkah


nabi Muhammad itu ummiy dan hikmah dari ke-ummiyan tersebut.

3.      Mengetahui apakah Nabi Muhammad seorang pemimpin politik ataukah


spiritual.

2
3

BAB II

 PEMBAHASAN

A. Profil Nabi Muhammad SAW

Muhammad SAW lahir dimekah disuatu tempat yang dikenal dengan


Suqul lall, pada hari senin pagi 12 Rabi’ul awal tahun gajah, yaitu tahun dimana
pasukan gajah kemekah dibawah pimpinan Abrahah Al-Asyram, raja yaman,
untuk mengahncurkan ka’bah bertepatan dengan tanggal 20 agustus 570
Miladiyah[1], dan  Nabi Muhammad meninggal di madinah al-munawarah pada
hari Senin 12 Rabiul Awal tahun 11 hijriah atau bertepatan dengan tanggal 8
Juni 632 masehi.[2] Nabi Muhammad SAW adalah anggota bani hasyim dari
suku Quraisy.

Nasab Nabi Muhammad dari ayahnya adalah Muhammad bin Abdullah,


bin Abdul Mutholib, bin Hasyim, bin Abdi Manaf, bin Qushai, bin Kilab, bin
murrah, bin Ka’ab, bin Lu’ai, bin Ghalib, bin Fihr, bin Malik, bin Annazhar, bin
Kinanah, bin Khuzaimah, bin Mudrikah, bin Ilyas, bin Mudhar, bin Nizar, bin
Ma’ad, bin Adnan.[3] Dan nasab dari ibu beliau adalah Muhammad bin Aminah
binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Nasab ayah dan ibu beliau
bertemu didatuk beliau yang kelima yaitu kilab.[4]

Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim karena Abdullah meninggal


dunia tiga bulan setelah dia menikahi Aminah pada waktu beliau berumur 18
tahun. Muhammad kemudian diserahkan kepada ibu pengasuh, Halimatus
Sa’diyah. Setelah itu kurang lebih dua tahun dia berada dalam asuhan ibu
kandungnya, ketika berumur enam tahun beliau menjadi yatim piatu, Setelah
aminah meninggal pada umur 30 tahun di abwa. Abdul Muthalib sang kakek
yang telah berumur 120 tahun mangambil alih tanggung jawab merawat
Muhammad. Namun dua tahun kemudian, tepatnya ketika Nabi Muhammad

3
4

berumur 8 tahun Abdul Muthalib meninggal dunia karena renta. Tanggung


jawab selanjutnya beralih pada pamannya, yang mengasuh dan melindungi
beliau sampai beliau menjadi Rasul-NYA.[5]Beliau sempat diasuh oleh delapan
wanita yaitu: Aminah, tsuwaibah Al-Aslamiyah, khaulah Binti Al-Mundzir,
Halimah Assa’diyah, dan juga tiga orang wanita suka relawan yang berbudi
luhur, serta ummu aiman. Dan yang terlama mengasuhnya adalah Halimah
Assa’diyah.

 Ketika usia muda Nabi Muhammad hidup sebagai penggembala kambing


keluarganya dan kambing penduduk mekah. Pada umur 9 tahun, beliau berlayar
ke syam untuk berdagang. Dalam perjalanan di kota Bushra di sebelah selatan
syiria, ia bertemu dengan pendeta Kristen bernama Buhairo, pendeta ini
mengetahui tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad sesuai dengan petunjuk
cerita-cerita Kristen , lalu pendeta itu menasihati paman Nabi Muhammad agar
jangan terlalu memasuki syiria sebab dikhawatirkan orang Yahudi mengetahui
tanda-tanda itu dan akan berbuat jahat kepadanya.

Ketika usia dua puluh lima nabi kembali melakukan perjalanan ke syam


membawa barang dagangan saudagar wanita kaya raya yang telah lama
menjanda, Khadijah. Setelah dua bulan kepulangan Nabi SAW dari syam
menikah dengan khadijah yang berumur 40 tahun dan Nabi Muhammad
dikaruniai enam orang anak : Qasim, Abdullah, Zaenab, Ruqayyah, Ummu
Kulsum, dan Fatimah. Kedua putranya meninggal pada waktu kecil.

Ketika beliau berumur 35 tahun beliau bersatu dengan kaum Quraisy untuk
memper baharui ka’bah dan beliau memberikan solusi peletakan hajar aswad
pada tempatnya. Beliau terkenal di kaumnya dengan sifat-sifat mulia dan terpuji
mereka sangat mencintai beliau sehingga mereka memberi gelar Al-Amin.

Pada umur 40 tahun beliau suka menyendiri untuk menjalankan ibadah di


gua hira, beberapa kilometer di utara mekah. Dan pada tanggal 17 Ramadhan
tahun 611 M malaikat jibril menyampaikan wahyu yang pertama yaitu surat Al-

4
5

Alaq ayat 1-5, lalu di susul dengan turunnya wahyu kedua yaitu surat Al-
Mudatsir ayat 1-7 dan pada umur 40 pula beliau diangkat sebagai Rasul.

Rosulullah SAW menikah dengan 15 orang istri, beliau memasuki


hubungan suami istri dengan 13 orang dan dua orang lainnya dicerai sebelum
digaulinya, ketika beliau pulang kerahmatullah meninggalkan 9 istri. adapun istri-
istrinya adalah:[6]

1.      Khadijah bin khuwailid

2.      Saudah binti zum’ah

3.      Aisyah binti Abu Bakar

4.      Hafsah binti Umar bin Khattab

5.      Bekas istri Kinanah bin Abi Haqiq

6.      Zaenab binti Khizaimah

7.      Zainab binti Jahasy

8.      Ramlah binti Abi Sofyan (umi habibah)

9.      Salamah binti Abi Umayyah bin Al-Mughiroh Al-Makhzumiyah

10.  Maemunah binta Harits

11.  Shafiyah binti Hayyi bin Al-Akhtab

12.  Juwairiyah binti Al-Harits bin Abi Dhihar

13.  Khaulah binti Hakiem

14.  Umrah (dicerai sebelum digauli)

15.  Aminah binti An-nu’man (dicerai sebelum digauli)

B. Nabi Muhammad SAW sebagai Nabiyyul Ummy?

5
6

Jika wahyu dimaknai sebagai 'kalimat' yang langsung dari Tuhan kepada
nabi lewat Jibril (entah bagaimana mekanisme transfernya), ke-ummiy-an nabi
menjadi logis, Guna menjaga originalitas pesan Tuhan.

ke-ummiy-an merupakan 'cara' Tuhan agar tidak tercampurnya kalimat-


kalimat Tuhan (melalui Jibril) dengan pemikiran pribadi nabi. Namun, apakah
masih logis, untuk sebuah 'pesan' yang berbobot dari Tuhan kepada manusia,
disampaikan lewat seorang yang ummiy. Bukankah sebelum kita
menyampaikan sesuatu kepada orang lain adalah sebuah keniscayaan bagi kita
untuk memahaminya terlebih dahulu. Belum lagi, dalam perjalanannya,
penyampaian wahyu kepada umat tak jarang menimbulkan pertanyaan-
pertanyaan dikalangan umat yang membutuhkan jawaban dan penjelasan logis
dan berbobot (sesuatu yang akan sulit jika dilakukan oleh orang yang ummiy).

Jika wahyu di maknai lain, sebuah ilham, sebuah inspirasi dan


kemampuan membaca gejala alam, maka sangat mustahil seorang yang ummiy
mampu 'membaca' semua kejadian di alam semesta, kemudian disusun dalam
kalimat-kalimat dengan redaksional yang indah dan makna yang berbobot.
Fakta lain, kemampuan nabi (sebagai pemimpin ummat) dalam melakukan
'manajemen' umat dengan segala kompleksitasnya sudah sangat teruji. Sesuatu
yang mustahil dilakukan tanpa pengetahuan.

Informasi-informasi pra Islam, yang diterima oleh nabi, yang turut


mewarnai era sesudahnya (Islam) sangat mungkin karena pergaulan nabi
dengan tokoh-tokoh intelektualitas nasrani disekitarnya. Perkawinannya
dengan Khotidjah (yang masih kerabat) 'mempertemukan' Muhammad dengan
seorang intelektual nasrani (paman Khotidjah), seorang penganut Isa. Nabi
(sebagaimana manusia lainnya) dalam perjalanan hidupnya mengalami tahapan
proses transfer pengetahuan. Kegalauannya terhadap kondisi umat
menunjukkan, bahwa dia seorang yang memiliki kepekaan dan sekaligus
intelektual. Gerakannya melakukan 'pembaharuan' tatanan sosial yang carut-
marut (ditengah hadirnya risalah Isa) sebentuk 'pertanggungjawaban' nabi atas
'pengetahuan' yang dimiliknya terhadap dinamika masyarakat. Sesuatu yang

6
7

lumrah dan banyak dialami oleh seorang intelektual. Nabi seorang yang sangat
cerdas, melebihi gelar akademik professor untuk era sekarang.

Sungguh naif, jika sekelompok orang menjadikan ke-ummy-an nabi sebagai


tameng untuk meyakinkan keaslian ayat-ayat suci. Rasulullah saw. tidaklah
buta huruf, melainkan beliau adalah orang yang terpelajar, pandai membaca
dan menulis. Rasulullah SAW tidaklah buta huruf, melainkan beliau adalah
orang yang terpelajar, pandai membaca dan menulis. setidaknya ada 11 poin
alasan-alasan :

1.      Rasulullah tumbuh di lingkungan para pembesar, priyayi (al-Asyraf),


maka tentulah beliau bisa membaca dan menulis sebagaimana anak-anak
priyayi pada umumnya,

2.      Pada saat Shulhu-Hudaibiyah, disebutkan bahwa beliau menghapus gelar


"Rasulillah (Utusan Allah)" yang dituliskan oleh 'Ali bin Abi Thalib,
kemudian menggantinya (didasarkan pada redaksi hadits "Katabahu
Badalan") dengan "Ibni Abdillah (Anak Abdullah)". Bagaimana bisa
beliau mengoreksi dan mengganti jika beliau Ummiy?

3.      Sama seperti kasus di atas, beliau juga pernah mengoreksi surat yang
dituliskan oleh Mu'awiyah. Bagaimana bisa beliau mengoreksi dan
mengganti jika beliau Ummiy?

4.      Tafsir lafadz di dalam al-Quran tentang "Ummiy" bukan berarti "Buta


Huruf", melainkan laqob bagi orang-orang yang tinggal di Ummul Quro.
Ummul Quro adalah sebutan bagi Kota Makkah. Jadi, maksud Ummiy
bukan buta huruf kan?

5.      Yang dimaksud al-Quran bahwa beliau tidak membaca kitab (buku)


adalah Kitab-kitab agama  Samawiy (Yahudi - Nasrani) terdahulu,
semisal Injil maupun Taurat. menekankan bahwa beliau memang benar-
benar tidak terpengaruh ajaran Yahudi Nasrani saat itu, bukan berarti
beliau buta huruf. Iya kan?

7
8

6.      Dalam Ali 'Imron 184 disebutkan bahwa Allah ta'ala mengutus


Rasulullah untuk membacakan Kitab-Nya, Wahyu, kepada umat
mu'minin. Bagaimana bisa seseorang yang diutus untuk membacakan
ayat, apalagi mengajarkannya, tetapi dia buta huruf?

7.      Bagaimana mungkin Khadijah, seorang pedagang besar (eksportir),


memercayakan dagangannya kepada seseorang yang Ummiy?

8.      Kota Makkah bukanlah dusun kecil, melainkan kota besar yang


berperadaban, merupakan kota lalu lalangnya perdagangan antar suku,
antar negeri, internasional. Mana mungkin di kota yang semaju ini orang-
orangnya buta huruf?

9.      Sebagai pengasuh, Abu Thalib sangat mencintai Rasulullah selayaknya


anaknya sendiri. Lalu bagaimana bisa, Abu Thalib tidak mengajarkan
membaca atau menulis kepada Rasulullah, sedangkan Ali diajarinya?

10.   Nabi Musa adalah orang yang terpelajar, maka bagaimana bisa Nabi
Muhammad lebih utama (afdholu) dari Nabi Musa jika beliau Ummiy?

11.   Disebutkan di dalam Mawaqitus Shalat karya al-Bukhari, bahwa


Rasulullah memiliki madrasah, yakni as-Shuffah, di dalamnya diajarkan
tentang ilmu, membaca dan menulis, Wahyu, sehingga lahirlah para dai
dari madrasah beliau ini. Masing-masing lulusannya mulai diutus ke
dusun-dusun untuk berdakwah, mengajar, masing-masing orang
mengajar sepuluh orang. Bagaimana bisa beliau mengajar dan menjadi
pendidik sesukses ini bila beliau Ummiy?[7]

Selama ini kita difahamkan bahawa ummiy itu bererti orang yang tidak
tahu membaca dan menulis, atau dalam istilah lain, buta huruf. Jika begitu
fahaman kita artinya kita menganggap baginda orang yang tidak belajar atau
seorang yang bodoh. Jika ummiy kita bahaskan perkataan ummiy didasarkan
kepada “ibu” maka :

8
9

a.       Ibu kalau dibahaskan secara lahir ia merupakan punca zuriat kerana ibu
melahirkan. Jika tidak ada ibu, mana mungkin dapat melahirkan zuriat.

b.      Ibu secara batin atau maknawi pula mempunyai arti yang lebih hebat. Ibu
dan ayah pada diri kita ialah akal dan roh. Tanpa akal dan roh, tiada arti
apa-apa. Sebab itulah Allah terus bagi ilmu pada Rasulullah tanpa
menggunakan alat. Itulah sebabnya Rasulullah dikatakan ummiy iaitu
belajar secara terus dari Tuhan. Allah terus campakkan ilmu pada ibu
dirinya yaitu akal dan rohnya. Oleh itu salah besarlah jika dikatakan
Rasulullah tidak belajar.

Allah memproses hamba-hamba yang dikehendaki-Nya dengan cara


dipandaikan tanpa melalui proses belajar secara biasa. Itulah sebenarnya
mukjizat Rasulullah yang cukup agung dan hebat. Ummiy itu adalah
lambang kebesaran Rasulullah sebenarnya. Layaklah Rasulullah itu
dikatakan ibu, kerana baginda ialah ibu segala ilmu, ibu segala kebaikan,
ibu kepada perjuangan, ibu kasih sayang, ibu perpaduan dan lain-lain lagi
kerana dari pada segala ibu itulah, lahir ilmu, kebaikan, perpaduan, kasih
sayang, perjuangan dan lain-lain. Yang membenarkan dan melayakkan lagi
baginda menjadi ibu berlandaskan gelaran ummiy tersebut ialah kerana
rohnya atau Nur Muhammad adalah ciptaan Tuhan yang pertama. Dan dari
kerana kebesaran dan kemuliaan Nur Muhammad inilah diciptakan langit
dan bumi, hewan, tumbuhan, Syurga, Neraka dan lain-lain. Begitulah
hebat dan mulianya Rasulullah hingga Baginda dilantik menjadi Penghulu
manusia dan namanya diangkat sebaris dengan nama Tuhannya.

C. Nabi Muhammad sebagai pemimpin politik dan spiritual

Banyak orang yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad merupakan


pemimpin spiritual dan politik, pandangan itu merupakan pandangan yang
tradisional, karena pada dasarnya Nabi Muhammad merupakan seorang
pemimpin spiritual atau pemimpin agama. Indikasi-indikasi yang dapat dijadikan
tolak ukur adalah Nabi SAW tidak memiliki pola / sistem politik yang bagus dan

9
10

masih bersistem sederhana, Islam tidak memiliki sistem politik yang teguh dan
Islam hanya memiliki nilai-nilai dasar politik Islam.

Setiap tindakan politik dalam islam lebih mnekankan moralitas dan etika
demi kebaikan bersama dan tegaknya nilai-nilai keadilan social dalam
islam.Karena itu islam tidak pernah menyisihkan peranan politik, melainkan
sebaliknya menganjurkan setiap pemeluknya untuk terlibat secara akif dalam
membangun perubahan social. Sehingga nilai-nilai ideal dalam islam dapat
membumi ke tengah masyarakat. Nilai nilai Dasar politik yang dimiliki islam
dalam Al-Qur’an dan hadist adalah :

1.              Kemestian mewujudkan persatuan dan kesatuan ummat.

2.              Kemestian bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah ijtihadiyah.

3.              Kemestian menunaikan amanat dan menetapkan hukum secara adil. 

4.              Kemestian mentaati Allah dan Rasulullah serta Uli al-Amri

5.              Kemestian mendamaikan konflik antar kelompok dalam Masyarakat


Islam

6.              Kemestian mempertahan kedaulatan negara dan larangan melakukan


agresi

7.         Kemestian mementingkan perdamaian dari pada permusuhan

8.          Kemestian meningkatkan kewaspadaan dalam pertahanan dan keamanan

9.          Keharusan menepati janji

10.       Keharusan mengutamakan perdamaian bangsa-bangsa

11.       Kemestian peredaran harta pada seluruh lapisan masyarakat.

12.    Keharusan mengangkat pemimpin

13 .   Kemestian pemimpin untuk bertanggung jawab atas kepemimpinannya.

10
11

14 .      Kemestian menjadikan kecintaan dalam persaudaraan sebagai dasar


hubungan timbal balik antara pemimpin dengan pengikut.

15.      Kemestian pemimpin untuk berlaku adil

BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Muhammad SAW lahir dimekah disuatu tempat yang dikenal dengan


Suqul lall, pada hari senin pagi 12 bulan Rabi’ul awal pada tahun gajah dan 
dan beliau wafat  pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau
bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Beliau mempunyai 15 orang
istri dan 6 orang anak. Beiau diangkat menjadi seorang rasul ketika umur 40
tahun.

Nabi Muhammad bukanlah seorang yang ummiy, melainkan beliau bisa


membaca dan menulis dengan pengajaran bukan seperti seorang manusia
biasanya, melainkan beliau belajar dengan luar biasa. Banyak pendapat yang
mengatakan bahwa beliau merupakan seorang pemimpin spiritual (agama)
dan politik namun pemikiran tersebut merupakan pemikiran yang tradisional,
Nabi Muhammad merupakan seorang pemimpin spiritual.

B.   Kritik dan saran


Demikianlah makalah tentang profil Nabi Muhammad yang telah kami
paparkan. Kami menyadari makalah jauh dari sempurna maka dari itu kritik
yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan
makalah ini. Harapan pemakalah, semoga makalah ini dapat memberi
pengetahuan baru dan bermanfaat bagi kita semua

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Khalil yasien, Asy Syaikh,1995, Muhammad dimata cendekiawan barat,Jakarta :Gema Insani


Press

Yatim,Badri.1993. sejarah peradaban islam. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

 Abdul Jabbar, umar. Khulasoh nurul yakin .Surabaya: Maktabah Ibnu Ahmad Nabhan

Al-Muhibbin.2011.Terjemah Khulasoh Nurul yakin ringkasan sejarah hidup Nabi Muhammad


SAW. Al-muhibbin learning center

Nasr, sayyed husein.1995. Kekasih alloh Muhammad ( kedalaman spiritual dan arti batiniah
berbagai episode kehidupannya). Jakarta : PT. raja grafindo Jakarta
https://www.facebook.com/notes/zia-ul-haq/rasulullah-ummiy-so-what-gitu-loh-
2/213113685428588

http://dangstars.blogspot.com/2013/01/sejarah-kelahiran-nabi-muhammad-saw-hingga-
wafatnya.html

12
13

13

Anda mungkin juga menyukai