Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
11maret 2020
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nabi adalah manusia biasa yang juga terdiri dari unsur-unsur materi,
berasal dari air dan tanah melalui proses alami antara Rahim dan tulang
belakang, iapun mengalami getirnya kehidupan sebagaimana layaknya manusia
lainnya. Hanya saja pada pergolakan hidup Nabi tampak kecenderungan pada
keindahan, keadilan dan keluhuran kasih dengan kehidupan rohani. Tingkah
lakunya melukiskan langkah kebajikan yang indah dan mewangi, menunjukkan
keistimewaan lebih mencorong. Apabila seseorang berhasil menyentuh melalui
pemikiran masa-masa sejarah nubuat serta mempelajari biografinya, tentulah ia
akan melihat sesuatu yang bermanfaat yang bernilai berikut hasil-hasil yang
teramat penting. Dengan menelusuri hakikat dan kenyataanya dapatlah
diketahui bahwa sejarah hidup manusia dan potret biografinya merupakan
suatu gambaran hakikat rohani. Adapun tokoh-tokoh manusia yang luhur nan
agung itu diketuai oleh “ Muhammad bin Abdullah” yang telah mengangkat
tangannya dipadang pasir negri hijaz, menunjukkan gemerlapan cahaya suluh
kudus diatas jalan dan pada puncak menara kepada kaumnya yang sedang
dilanda kesesatan. Maka dari itu untuk lebih mengetahui kehidupan Nabi
Muhammad SAW kami akan memaparkan secara ringkas.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Ketika beliau berumur 35 tahun beliau bersatu dengan kaum Quraisy untuk
memper baharui ka’bah dan beliau memberikan solusi peletakan hajar aswad
pada tempatnya. Beliau terkenal di kaumnya dengan sifat-sifat mulia dan terpuji
mereka sangat mencintai beliau sehingga mereka memberi gelar Al-Amin.
4
5
Alaq ayat 1-5, lalu di susul dengan turunnya wahyu kedua yaitu surat Al-
Mudatsir ayat 1-7 dan pada umur 40 pula beliau diangkat sebagai Rasul.
5
6
Jika wahyu dimaknai sebagai 'kalimat' yang langsung dari Tuhan kepada
nabi lewat Jibril (entah bagaimana mekanisme transfernya), ke-ummiy-an nabi
menjadi logis, Guna menjaga originalitas pesan Tuhan.
6
7
lumrah dan banyak dialami oleh seorang intelektual. Nabi seorang yang sangat
cerdas, melebihi gelar akademik professor untuk era sekarang.
3. Sama seperti kasus di atas, beliau juga pernah mengoreksi surat yang
dituliskan oleh Mu'awiyah. Bagaimana bisa beliau mengoreksi dan
mengganti jika beliau Ummiy?
7
8
10. Nabi Musa adalah orang yang terpelajar, maka bagaimana bisa Nabi
Muhammad lebih utama (afdholu) dari Nabi Musa jika beliau Ummiy?
Selama ini kita difahamkan bahawa ummiy itu bererti orang yang tidak
tahu membaca dan menulis, atau dalam istilah lain, buta huruf. Jika begitu
fahaman kita artinya kita menganggap baginda orang yang tidak belajar atau
seorang yang bodoh. Jika ummiy kita bahaskan perkataan ummiy didasarkan
kepada “ibu” maka :
8
9
a. Ibu kalau dibahaskan secara lahir ia merupakan punca zuriat kerana ibu
melahirkan. Jika tidak ada ibu, mana mungkin dapat melahirkan zuriat.
b. Ibu secara batin atau maknawi pula mempunyai arti yang lebih hebat. Ibu
dan ayah pada diri kita ialah akal dan roh. Tanpa akal dan roh, tiada arti
apa-apa. Sebab itulah Allah terus bagi ilmu pada Rasulullah tanpa
menggunakan alat. Itulah sebabnya Rasulullah dikatakan ummiy iaitu
belajar secara terus dari Tuhan. Allah terus campakkan ilmu pada ibu
dirinya yaitu akal dan rohnya. Oleh itu salah besarlah jika dikatakan
Rasulullah tidak belajar.
9
10
masih bersistem sederhana, Islam tidak memiliki sistem politik yang teguh dan
Islam hanya memiliki nilai-nilai dasar politik Islam.
Setiap tindakan politik dalam islam lebih mnekankan moralitas dan etika
demi kebaikan bersama dan tegaknya nilai-nilai keadilan social dalam
islam.Karena itu islam tidak pernah menyisihkan peranan politik, melainkan
sebaliknya menganjurkan setiap pemeluknya untuk terlibat secara akif dalam
membangun perubahan social. Sehingga nilai-nilai ideal dalam islam dapat
membumi ke tengah masyarakat. Nilai nilai Dasar politik yang dimiliki islam
dalam Al-Qur’an dan hadist adalah :
10
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Nasr, sayyed husein.1995. Kekasih alloh Muhammad ( kedalaman spiritual dan arti batiniah
berbagai episode kehidupannya). Jakarta : PT. raja grafindo Jakarta
https://www.facebook.com/notes/zia-ul-haq/rasulullah-ummiy-so-what-gitu-loh-
2/213113685428588
http://dangstars.blogspot.com/2013/01/sejarah-kelahiran-nabi-muhammad-saw-hingga-
wafatnya.html
12
13
13