Pertemuan 9 Fungi
Pertemuan 9 Fungi
Eubacteria, Archaebacteria,
Sistem 7 Animalia, Plantae, Eumycota,
Kingdom Stramenopila, Protoctista
(Protozoa, Protista)
Ruggiero et al. (2015): A Higher Level Classification of All Living Organisms
Nomenklatur Fungi
Klasifikasi Fungi
Chytridiomycota
Zygomycota
Ascomycota
Basidiomycota
Webster & Weber,
2007
Webster & Weber,
2007
Divisi Chytridiomycota
• Telah teridentifikasi 900 spesies yang
tersebar pada lima ordo.
• Sebagian besar tumbuh secara aerobik di
tanah, lumpur, atau air.
• Sebagian berkembang biak dengan zoospora
yang memiliki flagela posterior tunggal jenis
wiplash, dan sebagian lagi multiflagela
(anggota ordo Neocallimastigales)
• Beberapa spesies menghuni habitat muara
dan tempat lain di perairan laut
Chytridiomycota (lanj.)
• Secara ekologi, sebagian berperan sbg
dekomposer, dan sebagian lagi merupakan
parasit pada protista, fungi lain (spesiesnya
Caulochytrium), tumbuhan, atau hewan.
• Kitrid lainnya merupakan mutualis penting,
contohnya kitrid anaerobik yg hidup di
pencernaan domba dan sapi
Anggota Chytridiomycota
Cladochytrium
Parasit pada
beberapa jenis alga,
seperti Spirogyra
Rhizophydium
Ordo Spizellomycetales
Olpidium
Rhizophlyctis
Webster & Weber,
2007
Divisi Zygomycota
• Hidup di darat, terutama daerah lembab
• Hifa bersifat senositik (tak bersekat dan
multinukleat)
• Reproduksi seksual dengan khusus
konjugasi antara 2 hifa yang
menghasilkan zigospora
• sebagian besar talus zygomycota bersel
satu dan berinti banyak
• Pembiakan aseksual dengan zoospora
atau aplanospora
Divisi Zygomycota (lanj.)
• Tidak memiliki fase motil pada siklus
hidupnya
• Septa hanya terdapat pada sel untuk
reproduksi
• Tidak memiliki tubuh buah
• Pada fase aseksual, diproduksi
sporangium hitam yang
menggelembung berkembang di ujung
hifa yang mengarah ke atas
Zygomicota
Contoh spesies Zygomycota
Monoblepharis
Rhizopus
Mucor
Klasifikasi Zygomycota
Syncephalis
Zoopagales
Basidiobolus
Entomophthoporales
Rhizopus stolonifer
Mucorales
Manfaat Zygomycota
• Rhizopus oryzae Pembuatan tempe
• Rhizopus nigricans Pembusukan pada
makanan
• Mucor javanicus Pembuatan tape
• Mucor mucedo Pengurai kotoran hewan
• Pilobolus sp Pengurai kotoran hewan
• Mikoriza = zygomycota + akar tumbuhan
membantu kesuburan tanaman
Webster & Weber,
2007
Divisi Ascomycota
• Telah teridentifikasi sekitar 65.000 spesies
• Habitat laut, perairan tawar, dan darat
• Ciri khas jamur Ascomycota Produksi
spora seksual di dalam askus yg menyerupai
kantong
• Tahap seksual kebanyakan terdapat di tubuh
buah (askokarpus)
Divisi Ascomycota (lanj.)
• Tubuhnya ada yang uniseluler
(Saccharomyces) dan juga multiseluler
• Hifa bersekat (septa)
• Cara hidup: ada yang parasit, saprofit, ada
yang bersimbiosis dengan ganggang
membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi Seksual dan aseksual
Siklus Hidup Ascomycota
Klasifikasi Ascomycota
Berdasarkan bentuk askokarpusnya, terbagi menjadi:
1) Hemiascomycetes (Saccharomycetes)
2) Plectomycetes
3) Pyrenomycetes
4) Loculoascomycetes
5) Discomycetes
1. Hemiascomycetes
Kelompok jamur ini tidak membentuk askokarp,
tidak mempunyai hifa, tubuhnya terdiri dari sel
bulat atau oval yang dapat bertunas sehingga
terbentuk rantai sel atau hifa semu. Aski tidak
terbungkus di dalam atau pada tubuh buah.
Contoh: Saccharomyces
2. Plectomycetes
Berbentuk bola yang tertutup oleh suatu
dinding kleistosial yang disebut kleistotesium
Fungi gada
Fungi rak Puffball
Divisi Basidiomycota (Lanj.)
a. Memiliki tubuh buah (basidiokarp) berbentuk
panjang, lembaran – lembaran yang berliku
– liku atau bulat
b. Hidupnya saprofit, parasit, dan mutualisme
c. Perkembangbiakan secara aseksual
(vegetatif) biasa dilakukan dengan konidium,
pertunasan dan fragmentasi miselium dan
secara seksual dengan basidiospora yang
dibentuk oleh basidium
d. Miselia dikariotik berumur panjang
e. Memiliki tahapan diploid sementara
Struktur Tubuh Basidiomycota
Karateristik Jamur Basidiomycota
Tramella
Calocera Auricularia
Uredinomycetes
Puccinia
Ustilaginomycetes
Ustilago
Peranan Basidiomycota
2. Ustilago maydis
Ustilago maydis adalah cendawan penyebab penyakit
gosong bengkak pada jagung (corn smut).
3. Amanita muscaria
Jamur ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari
merah terang, jingga, kuning, hingga putih. A.
muscaria dapat ditemukan di berbagai daerah di
seluruh dunia karena jamur ini mampu tumbuh di
berbagai suhu, mulai dari suhu dingin seperti di kutub
hingga daerah tropis, A. muscaria memang terkenal
sangat beracun karena dalam 2-3 jam setelah
menghirup jamur ini dapat terjadi diare, vertigo, koma,
muntah, dan beberapa efek lainnya.