Anda di halaman 1dari 9

PIJAT BAYI

A. Pengrtian Pijat bayi


Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling populer.
Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabadabad
silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia,
mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran
manusia. Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu
melalui jalan lahir ibu.
Bayi baru lahir sangat membutuhkan kehangatan dan sentuhan dari orang terdekatnya,
terutama sentuhan tangan sang ibu. Pijat bayi merupakan salah satu cara bagi seorang ibu
untuk mengekspresikan rasa cinta nya pada sang buah hati. Jasa perawatan bayi, termasuk
pemijatan yang diyakini banyak orang mampu membantu menenangkan anak.
Pijat pada bayi bisa memperlancar aliran darah sehingga membuat bayi lebih santai.
Pijat bayi pada dasarnya sangat diperlukan untuk merangsang pertumbuhan otot dan saraf
tubuh. Senam dan pijat membuat tubuh bayi rileks sehingga tidurnya jadi nyenyak dan
menyusunya juga banyak. Selain itu, pertumbuhannya pun bisa lebih pesat. Pemijatan akan
memengaruhi perkembangan otot dan saraf bayi dan bisa dilakukan setelah usianya satu
bulan.

B. Manfaat Pijat Bayi


 Manfaat dari memijat bayi apabila dilakukan secara tepat :
1. Memacu sistem  sirkulasi, denyut jantung, pernapasan, dan kekebalan bayi.
2. Bayi lebih tenang dalam menghadapi stress.
3. Membantu perkembangan fisik bayi.
4. Memperlancar ASI.
5. Mempererat ikatan emosi antara orang tua dan bayinya.
6. Membantu memahami bahasa non verbal bayi.
7. Menimbulkan rasa percaya diri dalam mengasuh anak.
8. Meningkatkan komunikasi orang tua dengan bayi.
9. Meredakan stress orang tua.
10. Suasana jadi menyenangkan.

 Manfaat Pijat Bayi untuk orang tua:


1. Meningkatkan Asi. Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan
makanan lebih baik. Akibatnya bayi lebih sering menyusu. Semakin sering diminta, ASI
yang diproduksi semakin banyak.
2. Memahami isyarat bayi. Bayi memiliki bahaya isyarat untuk menunjukkan
keinginannya, misalnya melalui bahasa mata atau isyarat badan. Pijat bayi yang
dilakukan rutin 2 kali sehari membantu orang tua memahami keinginan bayi melalui
isyarat yang diberikan.
3. Meningkatkan percaya diri. Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal
bayinya. Pijat bayi mampu mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak. Ketenangan ini
mampu menguasai keadaan dan membantu orang tua lebih percaya diri untuk merawat si
kecil.
4. Memahami kebutuhan si kecil. Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang
tua yang melakukan pijat secara rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi. Karena
dilakukan berulang-ulang, orang tua lebih paham cara menghadapi bayinya saat gelisah.

C. Waktu yang Tepat


Usia yang paling baik untuk memperkenalkan pijatan adalah pada saat bayi berusia 0
sampai 12 bulan. Sedangkan waktu yang paling baik untuk memijat adalah pagi hari sehingga
pada malam harinya si kecil dapat tertidur dengan lelap.

D. Persiapan pijatan
1. Pilihlah waktu yang tepat dimana anak sedang dalam keadaan tenang. Setengah jam
setelah bayi anda makan merupakan waktu yang disarankan.
2. Pastikan suhu ruangan cukup hangat. Buka seluruh pakaian bayi anda, tutupi tubuhnya
dengan selimut jika cuaca agak dingin atau lembab.
3. Baringkan bayi anda dipermukaan yang lembut sehingga mereka akan merasa nyaman
4. Lebih bagus lagi jika anda menggunakan cream khusus bayi atau baby oil agar pijatan
anda terasa lebih nyaman untuk bayi anda.
5. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajahnya sambil
mengajak bicara.

E. Hal-Hal yang perlu di perhatikan :


 Hindari memijat bayi sesaat setelah ia selesai minum atau makan.
 Hindari memijatnya saat sedang mengantuk atau waktu ia tidur.
 Hindari memijat anak saat ia demam atau tidak enak badan.
 Hindari paksaan. Kalau si kecil sedang tidak “mood” dipijat, ya jangan paksa. Bisa- bisa
ia berontak dan hasilnya malah keseleo.

F. Teknik Pijat Bayi


1. Ekstermitas Bawah
a) Kaki
Perahan cara India
Peganglah kaki bayi pada pangkal paha seperti memukul softball, kemudian gerakkan tangan
ke pergelangan kaki secara bergantian, seperti memerah susu.
Atau,
Dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan secara bersamaan, dimulai dari pangkal paha
dengan gerakan memeras, memijat, dan memutar kedua kaki bayi secara lembut.
b) Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki
menuju ke jari.
c) Punggung kaki
Dengan kedua ibujari, buatlah lingkaran di sekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar.
Kemudian urutlah seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian dari
pergelangan kaki ke arah jari.
d) Jari
Pijatlah jari-jari kaki satu persatu dengan gerakan memutar menjaui telapak kaki dan diakhiri
dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari.
e) Pangkal paha
Gerakan menggulung. Pegang pangkal paha dengan kedua tangan Anda, kemudian buatlah
gerakan menggulungdari pangkal paha menuju pergelangan kaki.
Gerakan akhir
Setelah gerakan a sampai e dilakukan pada kaki kanan dan kiri dapat dilakukan gerakan akhir
berikut.
Rapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan Anda secara bersamaan pada pangkal
paha, kemudian usap dengan halus kedua kaki bayi dari atas ke bawah.

2. Perut
Catatan :
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk.
 Mengayuh pedal sepeda
Lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut,
bergantian denga tangan kanan dan kiri.
 Gerakan I love you
“I”
Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan
kanan seolah membentuk huruf “I”.
“LOVE”
Bentuklah huruf “L” terbalik, dengan melakukan pemijatan dari kanan atas perut bayi ke kiri
atas kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
“YOU”
Bentuklah huruf “U” terbalik, dimulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas
kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.

3. Dada
 Buku tua
Dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah
sedang meratakan kertas pada buku tua.

4. Ektermitas Atas
a) Tangan
 Perahan cara India
Perahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya menjauhi tubuh.
Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak, seperti memegang
pemukul softball.
Gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergntian dan berulang-ulang seolah
memerah susu sapi.
 Gerakan akhir
Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan bayi dengan
kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai ke pergelangan tangan.

5. Muka
a) Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan Anda dengan lembut sambil berbicara
pada bayi secara halus.
Gerakkan kedua tangan Anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakan
membasuh muka.
b) Dahi : meyetrika dahi
Letakkan jari-jari kedua tangan Anda pada pertengahan dahi.
Tekan jari-jari Anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan dan
kiri seolah menyeterika dahi.
Setelah itu, gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran kecil di
pelipis kemudian gerakkan ke arah dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
c) Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata. Lalu pijat bagian atas mata/alis mulai
dari tengah ke samping seperti menyeterika alis.
d) Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis.
Tekankanlah ibu jari Anda dari pergelangan kedua alis turun melaui tepi hidung ke arah pipi
kemudian gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
e) Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas mulut di bawah sekat
hidung.
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum.
f) Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu.
Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas
seolah membuat bayi tersenyum.
g) Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga kanan dan
kiri ke tengah dagu.
Atau,
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga
membentuk lingkaran-lingkaran kecil ke seluruh kepala.

6. Punggung
a) Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di
sebelah kanan Anda.
Pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang
punggung bayi, dari bawah leher sampai ke pantat bayi.
b) Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan menyetrika,
dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.
c) Gerakan melicinkan kertas
Tengkurapkan bayi Anda dengan kaki mengarah pada Anda.
Letakkan kedua telapak tangan Anda pada pantat bayi, kemudian usaplah kedua sisi tulang
belakang dengan lembut mulai dari pantata ke atas sampai bahu seolah Anda sedang
melicinkan kertas yang panjang.
d) Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan Anda, mulai
dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah, kemudian ke samping
menyusuri bahu kanan dan kiri.
Setelah itu, lanjutkan dengan gerakan dari batas leher bawah turun ke bawah di sebelah kanan
dan kiri tulang punggung sampai ke pantat.
e) Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi, kemudian
buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi

G. PENUTUP
 Kesimpulan
Bayi adalah sosok tubuh kecil, mungil dan imut, oleh sebab itu kita selalu ingin
menyentuhnya, dan ingin mencintai dan menyayanginya. Untuk mewujudkan rasa cinta dan
sayang ini salah satunya dengan memberikan perhatian. Perwujudan perhatian kita salah
satunya dengan memberikan pijatan. Karena dengan pemijatan ini dapat membantu bayi
dalam pertumbuhan dan perkembangannya.Pijatan pada bayi akan lebih memberikan
kesempatan kepada ibu untuk mengenali bayinya, mengerti bahasa tubuh bayinya secara
individual, pijatan bayi inipun dapat membantu bayi untuk mengenal dan beradaptasi dengan
dunia luar yang serba baru dan asing baginya, dan juga lebih meningkatkan hubungan batin
antara ibu dan bayinya.Pijatan pada bayi memberikan banyak manfaat, seperti hal di atas,
untuk itu para orang tua harus banyak mengetahui cara pemijatan bayi dengan cara yang baik
dan benar agar tidak memberikan suatu kesalahan. Begitu pula dengan perawat, harus
mengetahui teknik pemijatan bayiyang berguna untuk penyuluhan bagi masyarakat awam
yang balum paham akan pemijatan bayi selain itu juga bermanfaat saat kita mempunyai
seorang anak.
 Saran
Semoga makalah yang membahas tentang pemberian pijatan pada bayi ini dapat bermanfaat
dan dapat bersifat membangun bagi para pembaca pada umumnya. Dan penulis juga
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
1. Dasuki, 2010.Data Pijat bayi. http://www.google.com.Akses 18 Mei 2011.
2. Hidayat,A, Aziz Alimul, 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa
Data. Jakarta : Salemba Medika
3. Kelly, Paula, 2010. Buku Saku Asuhan Neonatus dan Bayi. Jakarta : EGC
4. Marliany, Roesleny, 2010. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
5. Purnamasari, Dewi, 2011. Panduan Pijat Praktis Balita Anda agar Cerdas dan Sehat.
Yogyakarta: Pustaka Salomon
Terapi herbal

A. Pengertian Terapi Herbal


Terapi herbal (herbalism) adalah pengobatan tradisional atau pengobatan rakyat yang
didasarkan pada pemakaian tumbuh-tumbuhan dan ekstrak tumbuhan. Herbalism
adalah studi tentang farmakognosi dan penggunaan tumbuhan obat. Tumbuhan telah
menjadi dasar perawatan medis melalui banyak sejarah manusia, dan obat
tradisional seperti itu masih banyak dipraktikkan hingga saat ini. Pengobatan modern
menggunakan banyak senyawa turunan tumbuhan sebagai dasar untuk obat-obatan
farmasi berbasis bukti.terapi ini juga dikenal sebagai pengobatan yang berkenaan
dengan penggunaan tumbuhan untuk pengobatan , medis secara herbal ,obat herbal,
herbology, dan phytotherapy.
Kadang-kadang lingkup dari obat bahan tumbuhan yang dipergunakan diperluas
termasuk produk-produk jamur dan lebah, mineral-mineral, kulit/kerang-kulit/kerang
dan bagian binatang tertentu. Pengobatan herbal dan kembali ke alam adalah dua
phrase kata yang banyak kita dengar akhir-akhir ini. Pengobatan secara herbal
merupakan pilihan alternatif yang banyak diminati masyarakat terutama dalam bidang
pengobatan.

B. Manfaat dan Efek samping Terapi Herbal


 Manfaat
Obat-obatan herbal berfungsi melemahkan racun untuk proses penyembuhan
penyakit pada manusia, yaitu mengendalikan dan membunuh kandungan racun dalam
tubuh manusia, Selain itu obat-obatan herbal juga dapat membentuk zat kekebalan
tubuh (antibodi) yang tidak dimiliki tubuh manusia, dengan tujuan melindungi dari
unsur yang merusak organ tubuh.
Obat- obatan herbal juga dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak,
sebagai contoh obat herbal yang berasa dari ramuan mahkota dewa dapat
menyembuhkan penyakit kanker, tumor dan jantung. Terapi pengobatan dengan
herbal (tumbuhan berkhasiat) bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel organ tubuh
yang rusak akibat radang dengan penyembuhannya yang bersifat permanen.

 Efek samping
Pada perinsipnya, obat-obatan herbal memiliki potensi efek samping yang
sama dengan obat-obatan sibtesis atau konvensional. Tubuh kita tidak bisa
membedakan antara pengobatan menggunakan herbal dengan pengobatan sintesis.
Produk obat herbal merupakan bagian-bagian dari tumbuhan (misalnya akar, daun,
kulit, dll) dan mengandung banyak senyawa kimia aktif. Senyawa ini, selain
mempunyai khasiat penyembuhan juga dapat memiliki efek samping dapat
merugikan.
Para ahli pengobatan herbal meyakini bahwa penggunaan kombinasi ekstrak
tumbuhan memiliki efek penyembuhan yang lebih ampuh dibanding dengan hanya
menggunakan satu komponen tumbuhan saja. Kombinasi dari tumbuh-tumbuhan ini
memiliki efek sinergi, yang saling melengkapi dan bahkan menambah daya
khasiatnya. Kombinasi ini juga diklaim dapat mengurangi efek samping yang tidak
diinginkan, misalnya dapat mengurangi kejadian keracunan dibanding hanya dengan
menggunakan satu jenis herbal. Namun, secara teoritis , kombinasi zat kimia aktif
dalm beberapa jenis obat herbal juga bisa berinteraksi untuk membuat ramuan herbal
menjadi lebih beracun daripada menggunakan satu jenis herbal.

C. Jenis-jenis tumbuhan herbal


a) Mahkota Dewa (Phaleriamacrocarupus(Scheff)(Boerl)

Berkhasiat untuk mengobati:


 Mencega flu
 Mengatasi sakit kepala
 Setabilkan gula darah
 Setabilkan tekanan darah
 Sebagai obat anti alergi
 Detoksifikasi racun tubuh
 Tingkatkan stamina dan kekebalan tubuh
 Cegah penyakit kardiovaskuler dan kanker

b) Kunyit

Berkhasiat untuk mengobati :

 Meredakan peradangan (radang tenggorokan hingga peradangan usus besar)


 Mengobati maag.
 Mengatasi perut kembung.
 Mengurangi rasa mual.
 Meredakan nyeri haid.
 Menurunkan berat badan.
 Mengendalikan gula darah dan mencegah diabetes.

D. Hubungan Pengobatan Herbal dengan Kesehatan/Keperawatan


Pengobatan secara medis dan dengan herbal apabila dibandingkan, masing-
masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.jika satu jenis obat medis
secara spesifik menyembuhkan satu penyakit, namun obat-obatan herbal mampu
menjadi penawar rasa sakit berbagai jenis penyakit. Obat-obatan herbal juga dapat
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, sebagai contoh obat herbal yang berasal
darai ramuan mahkota dewa dapat menyembuhkan penyakit kanker, tumor, dan
jantung.
Pengobatan secara medis dapat lebih mengoptimalkan darah sebagai indikator
dan menjaga agar darah normal secara klinis (pemeriksaan laboratorium), namun
tanpa mempedulikan dampaknya terhadap kerusakan organ tubuh lainya. Sebagai
contoh suntikan cairan insulin untuk penderita diabetes ternyata memiliki potensi
mengakibatkan rusaknya kelenjar tubuh yang biasanya memproduksi insulin.
Terapi pengobatan dengan herbal (tumbuhan berkhasiat) bermanfaat untuk
memperbaiki sel-sel organ tubuh yang rusak akibat radang dengan penyembuhan
bersifat permanen.

PENUTUP

 Kesimpulan
Terapi herbal adalah pengobatan tradisional atau pengobatan rakyat
mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuh-tumbuhan dan ekstrak
tumbuhan. Bahan herbal adalah tanaman atau bagian darai tanaman yang digunakan
sebagai pemberi aroma, perasa untuk pengobatan. Obat herbal sendiri merupakan
produk yang berasal dari tanaman dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan.
Banyak obat herbal yang telah digunakan secara empiris(turun-temurun) sebagai obat
dalam pengobatan tradisional.
 Saran
Semoga makalah yang membahas tentang terapi herbal ini dapat bermanfaat
dan dapat bersifat membangun bagi para pembaca pada umumnya. Dan penulis juga
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai