D. Persiapan pijatan
1. Pilihlah waktu yang tepat dimana anak sedang dalam keadaan tenang. Setengah jam
setelah bayi anda makan merupakan waktu yang disarankan.
2. Pastikan suhu ruangan cukup hangat. Buka seluruh pakaian bayi anda, tutupi tubuhnya
dengan selimut jika cuaca agak dingin atau lembab.
3. Baringkan bayi anda dipermukaan yang lembut sehingga mereka akan merasa nyaman
4. Lebih bagus lagi jika anda menggunakan cream khusus bayi atau baby oil agar pijatan
anda terasa lebih nyaman untuk bayi anda.
5. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajahnya sambil
mengajak bicara.
2. Perut
Catatan :
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk.
Mengayuh pedal sepeda
Lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut,
bergantian denga tangan kanan dan kiri.
Gerakan I love you
“I”
Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan
kanan seolah membentuk huruf “I”.
“LOVE”
Bentuklah huruf “L” terbalik, dengan melakukan pemijatan dari kanan atas perut bayi ke kiri
atas kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
“YOU”
Bentuklah huruf “U” terbalik, dimulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas
kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.
3. Dada
Buku tua
Dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah
sedang meratakan kertas pada buku tua.
4. Ektermitas Atas
a) Tangan
Perahan cara India
Perahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya menjauhi tubuh.
Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak, seperti memegang
pemukul softball.
Gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergntian dan berulang-ulang seolah
memerah susu sapi.
Gerakan akhir
Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan bayi dengan
kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai ke pergelangan tangan.
5. Muka
a) Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan Anda dengan lembut sambil berbicara
pada bayi secara halus.
Gerakkan kedua tangan Anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakan
membasuh muka.
b) Dahi : meyetrika dahi
Letakkan jari-jari kedua tangan Anda pada pertengahan dahi.
Tekan jari-jari Anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan dan
kiri seolah menyeterika dahi.
Setelah itu, gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran kecil di
pelipis kemudian gerakkan ke arah dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
c) Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata. Lalu pijat bagian atas mata/alis mulai
dari tengah ke samping seperti menyeterika alis.
d) Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis.
Tekankanlah ibu jari Anda dari pergelangan kedua alis turun melaui tepi hidung ke arah pipi
kemudian gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
e) Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas mulut di bawah sekat
hidung.
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum.
f) Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu.
Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas
seolah membuat bayi tersenyum.
g) Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga kanan dan
kiri ke tengah dagu.
Atau,
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang telinga
membentuk lingkaran-lingkaran kecil ke seluruh kepala.
6. Punggung
a) Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di
sebelah kanan Anda.
Pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang
punggung bayi, dari bawah leher sampai ke pantat bayi.
b) Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan menyetrika,
dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.
c) Gerakan melicinkan kertas
Tengkurapkan bayi Anda dengan kaki mengarah pada Anda.
Letakkan kedua telapak tangan Anda pada pantat bayi, kemudian usaplah kedua sisi tulang
belakang dengan lembut mulai dari pantata ke atas sampai bahu seolah Anda sedang
melicinkan kertas yang panjang.
d) Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan Anda, mulai
dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah, kemudian ke samping
menyusuri bahu kanan dan kiri.
Setelah itu, lanjutkan dengan gerakan dari batas leher bawah turun ke bawah di sebelah kanan
dan kiri tulang punggung sampai ke pantat.
e) Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi, kemudian
buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi
G. PENUTUP
Kesimpulan
Bayi adalah sosok tubuh kecil, mungil dan imut, oleh sebab itu kita selalu ingin
menyentuhnya, dan ingin mencintai dan menyayanginya. Untuk mewujudkan rasa cinta dan
sayang ini salah satunya dengan memberikan perhatian. Perwujudan perhatian kita salah
satunya dengan memberikan pijatan. Karena dengan pemijatan ini dapat membantu bayi
dalam pertumbuhan dan perkembangannya.Pijatan pada bayi akan lebih memberikan
kesempatan kepada ibu untuk mengenali bayinya, mengerti bahasa tubuh bayinya secara
individual, pijatan bayi inipun dapat membantu bayi untuk mengenal dan beradaptasi dengan
dunia luar yang serba baru dan asing baginya, dan juga lebih meningkatkan hubungan batin
antara ibu dan bayinya.Pijatan pada bayi memberikan banyak manfaat, seperti hal di atas,
untuk itu para orang tua harus banyak mengetahui cara pemijatan bayi dengan cara yang baik
dan benar agar tidak memberikan suatu kesalahan. Begitu pula dengan perawat, harus
mengetahui teknik pemijatan bayiyang berguna untuk penyuluhan bagi masyarakat awam
yang balum paham akan pemijatan bayi selain itu juga bermanfaat saat kita mempunyai
seorang anak.
Saran
Semoga makalah yang membahas tentang pemberian pijatan pada bayi ini dapat bermanfaat
dan dapat bersifat membangun bagi para pembaca pada umumnya. Dan penulis juga
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dasuki, 2010.Data Pijat bayi. http://www.google.com.Akses 18 Mei 2011.
2. Hidayat,A, Aziz Alimul, 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa
Data. Jakarta : Salemba Medika
3. Kelly, Paula, 2010. Buku Saku Asuhan Neonatus dan Bayi. Jakarta : EGC
4. Marliany, Roesleny, 2010. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
5. Purnamasari, Dewi, 2011. Panduan Pijat Praktis Balita Anda agar Cerdas dan Sehat.
Yogyakarta: Pustaka Salomon
Terapi herbal
Efek samping
Pada perinsipnya, obat-obatan herbal memiliki potensi efek samping yang
sama dengan obat-obatan sibtesis atau konvensional. Tubuh kita tidak bisa
membedakan antara pengobatan menggunakan herbal dengan pengobatan sintesis.
Produk obat herbal merupakan bagian-bagian dari tumbuhan (misalnya akar, daun,
kulit, dll) dan mengandung banyak senyawa kimia aktif. Senyawa ini, selain
mempunyai khasiat penyembuhan juga dapat memiliki efek samping dapat
merugikan.
Para ahli pengobatan herbal meyakini bahwa penggunaan kombinasi ekstrak
tumbuhan memiliki efek penyembuhan yang lebih ampuh dibanding dengan hanya
menggunakan satu komponen tumbuhan saja. Kombinasi dari tumbuh-tumbuhan ini
memiliki efek sinergi, yang saling melengkapi dan bahkan menambah daya
khasiatnya. Kombinasi ini juga diklaim dapat mengurangi efek samping yang tidak
diinginkan, misalnya dapat mengurangi kejadian keracunan dibanding hanya dengan
menggunakan satu jenis herbal. Namun, secara teoritis , kombinasi zat kimia aktif
dalm beberapa jenis obat herbal juga bisa berinteraksi untuk membuat ramuan herbal
menjadi lebih beracun daripada menggunakan satu jenis herbal.
b) Kunyit
PENUTUP
Kesimpulan
Terapi herbal adalah pengobatan tradisional atau pengobatan rakyat
mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuh-tumbuhan dan ekstrak
tumbuhan. Bahan herbal adalah tanaman atau bagian darai tanaman yang digunakan
sebagai pemberi aroma, perasa untuk pengobatan. Obat herbal sendiri merupakan
produk yang berasal dari tanaman dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan.
Banyak obat herbal yang telah digunakan secara empiris(turun-temurun) sebagai obat
dalam pengobatan tradisional.
Saran
Semoga makalah yang membahas tentang terapi herbal ini dapat bermanfaat
dan dapat bersifat membangun bagi para pembaca pada umumnya. Dan penulis juga
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.