Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Berbicara tentang hewan tidak akan lepas dari struktur yang menjadi dasar kita untuk
mempelajari makhluk ini. Perlu kita pahami, jika berbicara tentang struktur hewan kita akan
berhadapan langsung dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan penyusun dari hewan
tersebut sehingga membentuk struktur yang fungsional, yaitu jaringan. Untuk itu, dalam
kesempatan kali ini kelompok kami akan membahas tentang struktur hewan.
Hewan bertulang belakang(vertebrata) memiliki struktur yang sangat kompleks.
Aktivitas tertentu melibatkan berbagai tingkatan organisasi tubuhnya, yaitu sel, jaringan,
organ, dan system organ. Dengan ini diharapkan kita dapat memahami tingkatan organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel, jaringan, organ, system organ sampai organisme.
Sel hewan memiliki organel yang khas, yaitu adanya sentriol. Adanya organel
tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan hewan. sel-sel hewan memiliki struktur
dan fungsi yang sama akan membentuk suatu jaringan. Berikut ini akan diuraikan jaringan
pada hewan secara lebih terperinci.
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui struktur tubuh hewan dan fungsinya.
2. Untuk mengetahui penggolongan hewan berdasarkan makanannya.
3. Untuk mengetahui daur hidup hewan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
· Jaringan kartilago fibrosa, matriks berwarna gelap dan keruh, mempunyai serabut kolagen
yang tersusun sejajar.
· Jaringan kartilago elastin, matriksnya berwarna keruh kekuningan dan banyak mengandung
serabut kolagen
2.3. Jaringan Tulang
Terdiri atas sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan dalam matriks. Matriksnya tersusun
atas zat perekat kolagen dan endapan garam mineral terutama garam dapur atau kalsium. Makin
bertambah usia hewan atau manusia kadar zat perekat kolagen makin rendah sedangkan kadar
zat kapurnya meningkat sehingga tulang semakin keras dan kuat. Proses ini
disebut kalsifikasi atau pengapuran.
2.4. Jaringan Darah
Jaringan darah mempunyai sifat dan cirri fisik yang berbeda dengan jaringan lainnya. Jaringan
ini berupa cairan dengan komponen utama :
a. Sel-sel darah atau bagian padat dari darah. Terdiri dari sel-sel darah merah (eritrosit) dan
sel darah putih (leukosit).
b. Keeping-keping darah atau trombosit
c. Cairan darah atau plasma darah yang memiliki komponen utama air.
Perhatikan beberapa gambar jaringan darah berikut ini!
2.5. Jaringan Limfa atau getah bening
Adalah bagian darah yang keluar dari pembuluh darah. Komponen utamanya adalah air,
yang di dalamnya terlarut glukosa, lemak dan garam. Komponen selulernya berupa limfosit dan
granulosit. Fungsi jaringan ini adalah untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam
mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke system pembuluh darah.
3. Jaringan otot
Tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya menggerakan berbagai bagian tubuh.
Dibedakan menjadi tiga ;
a. Otot lurik (otot rangka)
Merupakan otot yang menempel pada rangka. Oleh karena itu, sering disebut juga otot
rangka. Miofibril yang tersusun sejajar dengan serabut otot membentuk daerah-daerah terang dan
gelap sehingga tampak seperti berlurik-lurik. Otot lurik mempunyai banyak inti sel Otot lurik
bekerja di bawah kesadaran.
4
b. Otot polos
Bentuk selnya menyerupai gelendong. Setiap sel memiliki satu inti sel yang terletak di
bagian tengah sel. Otot polos tidak bekerja di bawah kesadaran. Otot polos terdapat di
organ organ yang bekerja tanpa sadar (involuntary), seperti lambung, usus, kandung kemih, dan
saluran pernapasan.
c. Otot jantung
Kerjanya tidak disadari. Akan tetapi, otot jantung berbeda dengan otot polos. Struktur
otot jantung mirip dengan otot lurik. Namun, selnya membentuk rantai dan bercabang dengan
satu atau dua inti sel. Otot jantung hanya terdapat di jantung, tidak terdapat di organ lain
Untuk mengetahui perbedaan antar ketiga jaringan otot tersebut, cermati table berikut!
N Pembeda Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung
O
1 Inti sel Satu inti di tengah Banyak inti di tepi Satu inti
2 Sifat kerja Tidak menurut kehendak Menurut Tidak menurut
kehendak kehendak
3 Reaksi terhadap Lambat Cepat Lambat
rangsang
4 Letak Dinding saluran tubuh, Pada rangka Pada dinding
pembuluh darah, usus jantung
4. Jaringan saraf
berfungsi menanggapi rangsang dan meneruskan impuls dari satu bagian tubuh ke bagian
tubuh yang lain. Jaringan syaraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf terdiri atas
badan sel yang memiliki banyak cabang.cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf
yang satu dengan sel saraf yang lainnya sehingga terbentuk jaringan syaraf.
Ada tiga macam sel syaraf :
§ Sel syaraf motorik
§ Sel syaraf sensorik
§ Sel syaraf penghubung
5
Jaringan syaraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang dan di urat syaraf. Sel syaraf
mempunyai kemampuan iritabilitas (kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan
lingkungan) dan konduktivitas (kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau
pesan).
Untuk mengenal struktur sel syaraf, coba perhatikan gambar berikut!
Jaringan otot polos yang tersusun melintang dan memanjang membuat usus halus dapat
melakukan gerakan peristaltik (gerak bergelombang akibat elaksasi dan kontraksi otot) untuk
memindahkan makanan yang berada di dalam rongga usus. Jaringan saraf mengendalikan
gerakan peristaltik pada otot tersebut. Selain itu, bentuk usus disokong oleh jaringan ikat longgar
sehingga gerakan peristaltik yang dilakukan dapat lebih optimum.
Jaringan epitel yang melapisi rongga usus berperan dalam penyekresian enzim dan
absorpsi sari makanan. Hasil absorpsi tersebut diangkut oleh jaringan darah yang berada di
6
dalam arteri di balik jaringan epitel. Seluruh jaringan yang terdapat di dalam organ saling terkait
dan bekerja teratur. Oleh karena itu, organ memiliki fungsi yang sangat berbeda dengan fungsi
masing masing jaringan yang membentuknya. Organ akan berhubungan dengan organ-organ
lainnya dan membentuk sistem organ. Misalnya, usus halus akan berhubungan dengan usus
besar, pankreas, usus dua belas jari, kantong empedu, lambung, tenggorokan, dan mulut
membentuk suatu sistem organ, yaitu sistem pencernaan makanan.
9
Hewan yang termasuk bangsa serangga adalah belalang, kupu-kupu, lalat dan lebah.
Semua serangga berkaki enam. Ada serangga yang memiliki sayap. Sayap gunanya untuk
terbang. Ada juga serangga yang tidak memiliki sayap misalnya semut. Di kepalanya
terdapat sungut yang disebut antena. Antena berguna untuk alat peraga. Kupu-kupu dan
lebah makanannya nektar. Nektar diperoleh dari bunga. Nektar adalah cairan manis untuk
membuat madu.
d. Untuk kelompok burung pemangsa, memiliki paruh kuat, runcing, serta cakar yang kuat
untuk mencengkram mangsa.
Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
Contoh hewan pemakan daging (karnivora) antara lain:
a. Kelompok burung, contoh : burung elang, burung rajawali dan burung hantu
b. Kelompok serangga : laba-laba, nyamuk, dan capung.
c. Kelompok mamalia: harimau, kucing, singa, anjing, ceetah dan serigala
10
d. Kelompok reptile: ular, komodo, buaya, bunglon, cicak dan tokek
e. Kelompok ikan : ikan hiu, ikan piranha, ikan arwana.
Semua makhluk hidup mengalami siklus hidup atau daur hidup. Daur hidup adalah suatu
proses yang dialami makhluk hidup yang dimulai dari awal pertama kali organisme itu hidup
dibumi lalu tumbuh dan berkembang menjadi organisme atau makhluk hidup dewasa dan
berkembang biak untuk mempertahankan kelangsungan jenisnya. Daur hidup hewan dimulai saat
kelahiran dari perut induknya atau menetas dari telur. Hewan semakin besar saat masa
pertumbuhanya dan berkembang menjadi hewan dewasa.
Daur hidup hewan berakhir pada kematian. Proses daur hidup hewan tersebut merupakan
suatu perputaran atau siklus (life Cycle) karena akan kembali pada titik awal mulanya. Daur
hidup hewan berakhir pada saat hewan tersebut mati, dan dimulai lagi dari awal yaitu lahir lalu
tumbuh dan berkembang hingga akhirnya mati.Daur hidup hewan berdasarkan proses perubahan
bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi dua yaitu :
Dalam daur hidupnya, kucing hanya mengalami perubahan ukuran tubuh. Namun tidak
mengalami perubahan bentuk. Bentuk anak kucing sama dengan bentuk kucing dewasa, yang
berbeda hanya ukuran tubuhnya saja. Oleh sebab itu kucing dikatakan mengalami daur hidup
tanpa metamorfosis, sama halnya dengan daur hidup ayam. Anak ayam yang baru menetas
dari telurnya memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan induknya.
Daur hidup hewan dengan metamorfosis adalah daur hidup sekelompok hewan yang terlahir
dengan bentuk yang berbeda dengan induknya, dan mengalami perubahan bentuk yang
bertahap hingga dewasa.
Metamorfosis ada dua yaitu :
1. Metamorfosis sempurna
2. Metamorfosis tidak sempurna
1. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh
yang sangat berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk
memiliki tubuh yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis
12
sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan kupu-kupu memiliki
4 tahapan dalam daur hidupnya.
13
Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan
induknya,tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap. Contoh hewan
yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu :
a. Capung
b. Kecoa
c. Jangkrik
d. belalang
Tahapan daur hidup kecoa dan belalang. Serangga seperti belalang dan kecoa mengalami 3
tahapan dalam hidupnya yaitu:
Telur,nimfa,serangga dewasa. Telur menetas menjadi bayi serangga yang sudah menyerupai
serangga dewasa tetapi tanpa sayap (nimfa). Nimfa akan berganti kulit beberapa kali sebelum
menjadi serangga dewasa.
BAB III
PENUTUP
14
2.4 Kesimpulan
Struktur tubuh hewan terbagi menjadi jaringan, organ dan sistem organ. Jaringan terdiri dari
jaringan epitel. Jaringan saraf, jaringan pengikat, dan jaringan otot. Organ terdiri dari organ luar
dan organ dalam. Sistem organ tersusun oleh sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem
pencernaan, sistem ekskresi, sistem pencernaan, sistem otot, sistem reproduksi, sistem endokrin,
sistem koordinasi, sistem rangka.
3.2 Saran
Sistem struktur jaringan pada hewan merupakan suatu kesatuan yang sangat kompleks,
hendaknya membutuhkan pemahaman yang sangat mendetail untuk mempelajarinya.
Daftar Pustaka
16