Anda di halaman 1dari 13

 BREAKING NEWS Top Destinations To Travel Next Summer

BLOG YUNI Type your keyword here...

FIRWINDA

HOME BLOG BISNIS ONLINE INFO MENARIK INTERNET KESEHATAN KATEGORI TIPS BLOGGER

Home  Unlabelled  MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI

MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI

 yuni winda.blogspot.com  4:56 PM

Oleh Resti Sanggraini

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekositem juga merupakan suatu sistem ekologik yang
merupakan unit fungsional yang dihasilkan dari interaksi
komponen biotic (makhluk hidup atau organisme), komponen
abiotik (benda mati), dan juga komponen
kebudayaan(antropogenik). Kedua komponen yaitu biotik dan
abiotik tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi
membentuk suatu kesatuan yang teratur.
Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari
ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen
biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir,
batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. Satuan makhluk
hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau
komunitas.
Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor
kelinci,seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah
individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan
membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup
sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota
populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian,
dan migrasi ( emigrasi dan imigrasi). Sedangkan komunitas yaitu
seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah
tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi. Contoh:
di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi
rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu,
populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang
disebut habitat.
Semua ekosistem merupakan sistem yang terbuka dalam arti
terjadi transfer energi maupun material ke dalam dan ke luar.
Tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme merupakan faktor biotik
dan menempati daerah biosfer dan membentuk organisasi alam
hayati. Taraf organisasi tersebut digamabarkan sebagai suatu
spectrum biologi yang tersusun atas sitoplasma sebagai
substansi dasar kehidupan yang akan membentuk sel, jaringan,
organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem,
dan biosfer. Sementara air, udara,

batuan, mineral, dan energi merupakan faktor abiotik. Bumi


sebagai suatu ekosistem tunggal yang sangat besar tersusun
atas ekosistem-ekosistem yang lebih kecil dan saling terkait satu
sama lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Populasi dan komunitas makhluk
hidup?
2. Apa saja bentuk ekosistem alami?
3. Bagaimanakah Aliran energi dan materi dalam ekosistem alami?
4. Apakah Macam-macam bentuk pola kehidupan?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan populasi dan komunitas makhluk hidup.
2. Menjelaskan bentuk ekosistem alami.
3. Menjelaskan aliran energi dan materi dalam ekosistem alami.
4. Menjelaskan macam-macam bentuk pola kehidupan.

D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai penambah wawasan penulis tentang populasi, komunitas
dan ekosistem makhluk hidup dan unsur yang mendukungnya.
2. Sebagai sumber bacaan dan penambah resensi bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Populasi dan Komunitas
Makhluk Hidup
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies
yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun
waktu yang sama pula. Anggota-anggota populasi secara alamiah
saling berinteraksi satu sama lain dan bereproduksi di antara
sesamanya.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi adalah:
1. Natalitas
2. Mortalitas
3. Migrasi
Faktor yang mempengaruhi kepadatan populasi adalah:
1. Kompetisi
2. Predasi
3. Penyakit
4. Cekaman atau stress
Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai jenis
makhluk hidup yang saling berinteraksi. Interaksi itu dapat
bermacam-macam:
1. Netral, diantara populasi tidak ada saling mempengaruhi , misalnya
populasi semut dan lebah.
2. Kompetisi, terjadi persaingan antar populasi, misalnya populasi zebra
dan rusa.
3. Mutualisme, kalau hubungan antar populasi saling menguntungkan,
misalnya antara populasi semut dan kutu pohon.
4.  Predasi, jika anggota populasi akan dimakan oleh anggota populasi
yang lain, yang makan disebut predator, yang dimakan disebut
mangsa, misalnya antara populasi singa dan rusa.
5.  Parasitisme, kalau salah satu populasi jadi parasit dari populasi yang
lain. Misalnya antara pohon dengan benalu
6.   Komensalisme, interaksi antar populasi, dimana yang satu untung
yang lain tidak rugi, misalnya antara pohon dengan anggrek.
Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
1. berdasarkan Lokasi atau Tempat Wilayah atau tempat
sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat
dimana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang
sama secara geogra s.
2. berdasarkan Minat
3. berdasarkan Komuni. Komuni dapat berarti ide dasar
yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.
Ekosistem adalah kesatuan dari komunitas dengan
lingkungan hidupnya.  Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
hidupnya.
Lingkungan hidup organisme ada 2 yaitu:
a. Lingkungan abiotik: tanah, air, udara, cuaca, iklim, suhu, cahaya dll.
b. Lingkungan biotik: organisme lainnya (semua makhluk hidup yang
terdapat dalam suatu ekosistem)
Lingkungan biotik dibedakan 3 kelompok:
1. Produsen: makhluk hidup yang yang menghasilkan makanan melalui
proses fotosintesis, dengan mengubah zat anorganik menjadi zat
organik, misalnya adalah tumbuhan yang memiliki kloro l.
2. Konsumen: kelompok m.h. yang makanannya tergantung secara
langsung maupun tidak langsung pada produsen, contoh hewan dan
manusia.
3. Pengurai: makhluk hidup yang menguraikan sisa makhluk hidup yang
sudah mati, dengan menguraikan zat organik dari tubuh yang mati
menjadi zat anorganik, sehingga dapat digunakan kembali oleh
produsen. termasuk kelompok ini adalah bakteri dan jamur
Dalam ekosistem ada:
o Rantai makanan (food chain): Perpindahan energi dari sinar matahari
yang dipakai oleh tumbuhan melalui serangkaian organisme dalam
peristiwa makan memakan dengan arah tertentu./ proses “saling
makan” dalam suatu ekosistem.
o Jaring-jaring makanan: rantai makanan yang satu dengan yang lainnya
dalam suatu ekosistem akan  “saling menjalin”, sehingga membentuk
jaring-jaring makanan.

Contoh Rantai makanan:


Di Darat                                                                  Di Laut
Ketimun                                                                   Fitoplankton
Kancil                                                                       Zooplankton
Ular                                                                          Ikan Kecil
Burung Elang                                                           Ikan Besar

B. Berbagai Bentuk Ekosistem


Alami
Berbagai bentuk ekosistem alami, antara lain:
· Ekosistem darat
Ekosistem darat terdiri atas beberapa ekosistem, di antaranya
ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, dan gurun.
Ekosistem hutan hujan tropis terdapat di daerah tropis dan
subtropics. Ekosistem ini memiliki pepohonan yang banyak dan
memiliki curah hujan yang tinggi.Ekosistem sabana terdapat di
wilayah dengan tingkat curah hujan yang rendah. Sabana yang terluas
terdapat di Afrika dan Australia. Hewan yang hidup di sabana antara
lain serangga, zebra, dan singa. Sementara itu, ekosistem padang
rumput terdapat di daerah tropis dan underling tropis. Dalam
ekosistem ini, hujan turun tidak teratur. Hewan yang hidup di
ekosistem ini antara lain gajah, jerapah, dan singa.
· Ekosistem air
Ekosistem air terdiri atas beberapa ekosistem, yaitu ekosistem air
tawar, ekosistem air laut, ekosistem sungai, dan ekosistem terumbu
karang. Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri memiliki variasi suhu
yang tidak mencolok, pencahayaan kurang, dan terpengaruh iklim dan
cuaca. Ekosistem air laut memiliki kadar garam yang tinggi. Dalam
ekosistem air laut, memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang
tinggi. Sementara itu, ekosistem sungai terdiri atas hewan seperti
ikan, buaya, hewan lainnya yang sering berada di sungai.Ekosistem
terumbu karang terdiri atas coral yang berada dekat pantai. Hewan-
hewan yang berada di terumbu karang memakan organisme
mikroskopis dan sisa organik lainnya. Kehadiran terumbu karang di
dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih.
· Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi
energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh
manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem
buatan antara lain bendungan, sawah irigasi, dan perkebunan kelapa
sawit. Ekosistem buatan antara lain: Hutan buatan, sawah, ladang,
kebun, desa, kota, bendungan, kolam.

C. Aliran Energi dan Materi dalam


Ekosistem Alami
Siklus materi : materi dari tanah dan air serta udara, masuk
ke produsen dan konsumen kemudian oleh pengurai dikembalikan
lagi kedalam air, tanah maupun udara dalam bentuk mineral-
mineral dan gas yang diambil lagi oleh produsen. Aliran materi
seperti nutrien, air, karbon, nitrogen, dan fosfor di alam berupa
siklus yang abadi.
Beberapa siklus materi:
1. Siklus air: pada mh. Air kembali melalui proses penguapan dan
pernafasan.
Siklus air kecil terjadi bila air laut menguap dan membentuk awan,
kemudian mengalami proses pengembunan menjadi hujan yang jatuh
ke laut lagi. Siklus air sedang tjd bila hujan tsb jatuh di daratan, air
sebagian meresap ke dalam tanah menjadi air tanah, sebagian lagi
mengalir ke sungai, danau dan akhirnya ke laut menjadi air
permukaan.           Uap air dari sungai, danau, dan laut tersebut
membentuk awan lagi dst. Hewan memperoleh air berupa air minum
dan makanan yang mengandung air, sedang tumbuhan memperoleh
air dari tanah melalui akar.
2. Siklus karbon: CO2 dari pernafasan, diambil tumbuhan untuk proses
fotosintesis yg kemudian disimpan dalam bentuk senyawa organic, s.
organic ini dimakan konsumen. Jika m.h. mati maka senyawa karbon
dalam tubuhnya akan diuraikan oleh pengurai menjadi senyawa an
organic yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dst. Penguraian C
dalam tumbuhan dapat terjadi sangat lambat sampai jutaan tahun,
yang akhirnya terbentuklah batu bara, minyak bumi dll
3. Siklus oksigen  berhubungan langsung dengan siklus carbon, yaitu
tjdnya pernafasan dan fotosintesis.
4. Siklus nitrogen: bila protein pada m.h. yang telah mati diuraikan oleh
pengurai menjadi senyawa N dalam tanah terutama gas NH3, jika
bereaksi dengan air akan memben-tuk ion NH4 yang langsung dapat
diserap kembali oleh tumbuhan. Udara banyak sekali mengandung
N2  (78%) tapi hanya bakteri pengikat N2  yang dapat
memanfaatkannya secara langsung menjadi senyawa N dalam tanah,
mis: Azotobacter  yang hidup bebas dan Rhizobium yang
bersimbiosis dengan akar kacang-kacangan. Kilat dan halilintar juga
dapat mengubah N2  menjadi senyawa N yang jatuh ke tanah
bersama air hujan, di tanah kelompok I bakteri nitri kasi mengubah
ion NH4+  menjadi senyawa nitrit, kemudian oleh bakteri nitrat akan
diubah menjadi senyawa nitrat yang siap diisap oleh tumbuhan.
Aliran energi  : mh. Memperoleh energi dari sinar matahari ,
energi ini kemudian pindah ke produsen , konsumen dan akhirnya
ke pengurai, sedangkan sebagian lain tersebar ke lingkungan,
artinya energi yang sudah terlepas ke lingkungan tidak dapat
kembali lagi masuk ke dalam sistem kehidupan. Aliran energi
berupa makanan dan jaring makanan dari komponen-komponen
produsen, konsumen dan pengurai, aliran energi ini dapat berupa
simbiosis antar organisme yang saling membutuhkan.

D. Macam-macam Bentuk Pola


Kehidupan
Pola kehidupan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Pola kehidupan didarat
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola kehidupan di darat, antara
lain:
a.  keadaan tanah
b.  suhu
c.  angin
d. Kelembaban Udara
e.  Curah Hujan
f.  Pancaran Sinar Matahari
Pola kehidupan di darat dapat mengalami perubahan
menurut musim, misalnya:
Pada waktu musim hujan kelembaban udara cukup tinggi, tanah
basah, tumbuhan hidup subur. Dan  Pada waktu musim kemarau
kelembaban udara menurun, tumbuhan sebagian mati

2. Pola kehidupan di air


Lingkungan hidup di air dapat dibedakan menjadi:
· Lingkungan air tawar: sungai, rawa, kolam, parit
·  Lingkungan air asin: laut
· Lingkungan air payau: danau air tawar
Faktor yang penting dalam kehidupan di air adalah sifat-sifat
air itu sendiri, misalnya:
a) Pola kehidupan di air akibat cahaya matahari
§ Lingkungan air yang tembus cahaya matahari
mengakibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen
dapat mengadakan proses fotosintesis. Proses
fotosintesis menghasilkan zat makanan yang
berguna bagi tumbuhan air dan merupakan sumber
makanan bagi makhluk hidup lainnya di dalam air.
§ Lingkungan air yang dalam tidak tembus cahaya
matahari merupakan daerah yang tidak ada
produsen, sehingga hewan yang hidup adalah
pemangsa dan pengurai (karnivora dan saprovora),
yang mendapat makanan dari bahan-bahan yang
mengendap di dasarnya.
§  Dalam kehidupan air berlangsung perpindahan energi
dari sinar matahari ke tumbuhan air ke konsumen.
b) Pola kehidupan di air akibat zat-zat pelarut
§ Limbah-limbah industri yang terlarut di dalam air dapat
mengakibatkan produsen dalam air tidak
berkembang sehingga ikan-ikan kekurangan
makanan dan akhirnya mati.
§ Pemupukan sering dilakukan pada kolam ikan agar
tumbuhan air sebagai produsen tumbuh subur
sehingga makhluk hidup di dalam air tidak
kekurangan makanan.
c) Pola kehidupan di air akibat gaya tekan ke atas
Karena adanya gaya tekan ke atas oleh air berlainan
pada tiap kedalaman air, maka hewan yang hidup di
daerah dasar berlainan jenisnya dengan yang hidup di
daerah permukaan.
d) Pola kehidupan di air akibat perubahan suhu
§ Suhu yang mudah berubah-ubah dapat mempengaruhi
kehidupan di dalam air, baik untuk produsen maupun
bagi makhluk hidup lainnya.
§ Pola kehidupan di dalam air di semua lingkungan
sebenarnya sama, hanya jenis makhluk hidupnya
yang berbeda, hal ini disebabkan oleh sifat khas
masing-masing lingkungan air tersebut.

3. Pola kehidupan yang khas


Hubungan timbal-balik antara komponen-komponen dalam suatu
ekosistem merupakan pola kehidupan dalam suatu komunitas.
Pola kehidupan yang khas terbagi atas:
a) Simbiosis
Simbiosis adalah cara hidup bersama antara dua makhluk
hidup yang berbeda dalam hubungan yang erat.
Jenis-jenis simbiosis yaitu:
· Simbiosis mutualisme, adalah cara hidup bersama
yang menguntungkan bagi kedua belah pihak,
misalnya: kupu-kupu dengan bunga, badak dengan
sejenis burung, dan lain-lain.
· Simbiosis parasitisme, adalah cara hidup antara dua
makhluk hidup yang berbeda, yang satu mendapat
keuntungan, yang lainnya dirugikan, misalnya: benalu
dengan pohon inang, tali putri dengan tumbuhan inang,
kutu buah dengan tumbuhan inang, dan lain-lain.
· Simbiosis komensalisme, adalah cara hidup antara
dua makhluk hidup yang berbeda, yang satu
diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak dirugikan,
misalnya: ikan hiu dengan ikan-ikan remosa, tumbuhan
paku dengan pohon yang tinggi, dan lain-lain.
b) Antibiosis
Antibiosis atau anti simbiosis adalah persekutuan hidup
antara dua jenis makhluk hidup, yang satu menghambat
kehidupan makhluk hidup lainnya. Misalnya: Pennicillium
dengan jamur dan bakteri tertentu pennicillium dapat
menghasilkan penicilin (sejenis antibiotik) dan
menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri tertentu.
Macam-macam antibiotika yang dihasilkan dari pola
kehidupan sebagai antibiosis, antara lain: Penisilin,
Streptomisin, Kloromisin, Anreomisin, Teramisin,
Tetraksiklin, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies
yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun
waktu yang sama pula. Anggota-anggota populasi secara alamiah
saling berinteraksi satu sama lain dan bereproduksi di antara
sesamanya.
Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai jenis
makhluk hidup yang saling berinteraksi. Komunitas dapat terbagi
menjadi 3 komponen: berdasarkan Lokasi atau Tempat Wilayah,
berdasarkan Minat, berdasarkan Komuni.
Ekosistem adalah kesatuan dari komunitas dengan
lingkungan hidupnya.  Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
hidupnya.
Berbagai bentuk ekosistem alami, antara lain:
· Ekosistem darat
Ekosistem darat terdiri atas beberapa ekosistem, di antaranya
ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, dan gurun.
Ekosistem air
Ekosistem air terdiri atas beberapa ekosistem, yaitu ekosistem air
tawar, ekosistem air laut, ekosistem sungai, dan ekosistem terumbu
karang..
· Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi panduan ataupun
penunjang bagi pemahaman tentang materi makhluk hidup dalam
ekosistem alami dalam proses pembelajaran baik di luar maupun
di dalam lingkup pendidikan.  

DAFTAR PUSTAKA
Irawan Djamal Zoer’aini. 2010. Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem,
Lingkungan Dan Pelestariannya. Bumi Aksara:Jakarta.
Pack Philip. 2008. Biologi Edisi Ke 2. Pakar Raya:Bandung.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2222668-pola-
kehidupan/.
http://mediabelajaronline.blogspot.com/2011/11/klasifikasi-dan-tata-
nama-ilmiah.html
 Google  Facebook  Twitter  More

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Enter Email Submit

 RELATED POSTS

unde ned

unde ned ...

unde ned
unde ned ...

unde ned
unde ned ...

unde ned
unde ned ...

unde ned
unde ned ...

 LOAD DISQUS COMMENTS

 Newer Post  Older Post 

.googlesyndication.com/pagead/js/adsb
ygoogle.js">
ABOUT ME

INVISION
Invision Responsive Blogger
Template

    

POPULAR POSTS
“ TAHAP – TAHAP DAN TUGAS-
TUGAS PERKEMBANGAN “

MAKHLUK HIDUP DALAM


EKOSISTEM ALAMI

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN


ESENSIALISME

Makalah Pendekatan belajar dan


Pembelajaran

Makalah Kompensasi

LANDASAN DAN AZAS-AZAS


PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

TOTAL PAGEVIEWS

650,221

yuni winda.blogspot.com

View my complete pro le

RECENT POSTS

Youtube Responsive
Video
Jan 07 2016 Amelia Putri

Invision Template
Documentation
Jan 07 2016 Amelia Putri

Invision Responsive
Blogger Template
Dec 04 2015 Amelia Putri

Top Destinations To
Travel Next Summer
Oct 02 2015 Amelia Putri
 

NEW LINE WEB TOOLS

About CSS Mini er


Contact HTML Converter
Disclaimer Privacy Policy
Sitemap Terms of Service

NEWSLETTER

Subscribe here to receive new updates

Email address

Submit

Copyright © 2021 BLOG YUNI FIRWINDA All Right Reserved


 Contact
Template by Arlina Design

Anda mungkin juga menyukai