Anda di halaman 1dari 1

Oase RAMADHAN

NAMA : AUFA MULIANA AJI


NO : 05
KELAS : XI TKJ

Ramadhan, selain identik pada peningkatan spiritual, juga tak luput dari ajang tawaran berbagai menu
makanan serta minuman dari hidangan berbuka hingga santap sahur.
Seperti kebanyakan orang lakukan, bahwa berbuka puasa ada yang mengibaratkan saatnya balas dendam
setelah sekian waktu tidak menyentuh makanan dan minuman, sehingga asupannyapun tak terkendali ke
dalam tubuh dengan waktu relatif cepat.
Tentu saja kalau hal ini dilakukan secara terus-menerus, akan berdampak pada keseimbangan dan kesehatan
fisik kita. Akibat yang ditimbulkan dengan pola makanan yang tak terkendali adalah sebagai berikut :
• Perasaan menjadi malas.
• Gerakan lamban sehingga kecerdasan jiwa menjadi tumpul.
• Gangguan pertumbuhan, baik fisik maupun spiritual.
• Mendatangkan penyakit.
“Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas
padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barang siapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku,
maka sesungguhnya binasalah ia”. (Al-Qur’an Surat At-Thaha : 81)
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih-lebihan . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (Al-
Qur’an Surat Al A’raf : 31)
Puasa di Bulan Ramadhan, ada banyak hikmah di dalamnya andai kita bisa mencermatinya secara lebih
seksama di samping menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim.
Dengan rutin berpuasa, kita menjadi lerlatih untuk menjaga kesehatan tubuh. Mengapa bisa begitu?, karena
puasa itu juga mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat. Dengan berpuasa
Ramadhan ada beberapa hal baik yang patut kita ambil hikmahnya, Antara lain :
• Kesempatan perubahan gaya hidup agar lebih berpola hidup sehat.
• Mengatur dan mempraktekkan selain sisi spiritualitas yaitu dengan makan secara tak berlebihan.
Membiasakan puasa Ramadhan kita dengan berpola hidup sehat, pastilah banyak manfaat yang akan kita
dapatkan di samping pelaksanaan rukun agama. Mengkonsumsi pola makanan sehat secara teratur dan tidak
berlebihan akan berpengaruh terhadap penciptaan keseimbangan pada tubuh kita, baik itu berupa
keseimbangan fisik dan juga berwujud pada keseimbangan spiritual. Berita ditulis oleh Taufiq Hidayat.

Anda mungkin juga menyukai