Askep Keluarga Tn. S Minggu 1
Askep Keluarga Tn. S Minggu 1
S PADA TAHAP
KELUARGA DENGAN ANAK DEWASA
Disusun Oleh :
Lia Anis Syafaah
G3A020069
1
A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga (KK): Tn. S
b. Alamat dan Telepon: Desa Rajek Rt 03 Rw 01 Kec. Godong Kab.
Grobogan
c. Pekerjaan Kepala Keluarga: Polri
d. Pendidikan Kepala Keluarga: SMA
e. Komposisi Keluarga:
f. Genogram :
Keterangan :
Laki-laki
2
Perempuan
Laki-laki meninggal
Perempuan meninggal
Menikah
Tinggal serumah
1) Tipe Keluarga:
Nuclear family yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak
2) Suku Bangsa: Jawa
3) Agama: Islam
4) Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Keluarga Tn. S tinggal bersama dalam satu rumah, Tn. S bekerja
sebagai anggota polri dan istrinya Ny. N sebagai ibu rumah tangga.
5) Aktifitas Rekreasi Keluarga: Aktivitas rekreasi dalam rumah tangga
selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga sambil nonton
TV. Aktivitas Rekreasi di luar rumah kadang dilakukan.
3
4) Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi:
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
Keluarga belum memperluas keluarga intinya menjadi keluarga besar.
Anak pertama Tn. S belum menikah dan belum memiliki anak.
c. Riwayat Keluarga Inti:
Ny. N mengatakan memiliki penyakit asam urat dan mengatakan sering
melakukan tes asam urat setiap bulan. Ny. N mengeluh sering merasa
nyeri dan pegal pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya:
Ny. N merasakan keluhan tanda dan gejala asam urat sejak setahun yang
lalu. Anggota keluarga yang lain tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi, DM, jantung dll.
3. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah:
Keluarga mengatakan rumah yang ditinggali saat ini adalah rumah milik
pribadi, luas tanah (15m x 10m), jenis bangunan permanen, atap bangunan
menggunakan genteng, lantai dari keramik, terdiri dari lima kamar tidur,
ruang televisi, dapur, dan dua kamar mandi, dan di belakang rumah
terdapat gudang. Keadaan rumah bersih dan rapi. Terdapat jendela di
setiap kamar dan ruang tamu, sinar matahari bisa masuk. Ventilasi di
dalam rumah mencukupi. Sumber air untuk mandi dan mencuci
menggunakan sumur, sedangkan untuk memasak dan minum
menggunakan air galon.
4
b. Denah Rumah:
Kamar Kamar
Kamar Mandi U
Tidur
Tidur
Ruang
Tamu
Ruang
Keluarga
Kamar
Tidur
Garasi Kamar Dapur
Tidur
Kamar
Mandi
5
tetangganya mengalami kesalahan. Ny. N juga mengatakan untuk
informasi kesehatan biasanya didapat ketika berobat di dokter keluarga
dan puskesmas.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga:
Pola komunikasi di keluarga Ny. N antar anggota keluarga menggunakan
bahasa jawa dan dilakukan secara terbuka dan dua arah.
b. Struktur Kekuatan Keluarga:
Ny. N mengatakan untuk pengambilan keputusan masalah di keluarganya
secara musyawarah. Ny. N mengatakan untuk mengatur dan mengelola
keuangan dikeluarganya dilakukan suami dan dirinya.
c. Struktur Peran (formal dan informal):
1) Tn. S
Peran formal : bekerja setiap hari sebagai anggota polri
Peran informal : sebagai suami dan ayah (kepala keluarga)
2) Ny. N
Peran formal : Ny. N tidak bekerja
Peran informal : sebagai istri dan ibu rumah tangga, mengatur dan
mengurusi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
3) Sdr. U
Peran formal : bekerja sebagai perawat
Peran informal : sebagai anak pertama. Ny. N mengatakan anak
pertamanya menjadi inisiator karena sering memberikan ide di dalam
keluarganya.
4) Sdr. L
Peran formal : sebagai mahasiswa
Peran informal : sebagai anak kedua. Ny. N mengatakan anak
keduanya selalu menjadi penengah saat terjadi konflik dalam keluarga.
6
5) Sdr. A
Peran formal : sebagai pelajar SMA
Peran informal : sebagai anak ketiga. Ny. N mengatakan anak
ketiganya selalu menjadi penghibur dalam keluarganya. Ny. N
mengatakan untuk pekerjaan rumah tidak ada pembagian tugas atau
peran tertentu di keluarganya.
d. Nilai dan Norma Keluarga:
Dalam keluarga Ny. N selalu mengajarkan tentang kesopanan kepada
anak-anaknya, terutama nilai kesopanan kepada orang yang lebih tua. Ny.
N juga menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dini kepada anak mereka,
serta mengajarkan tentang kebersihan.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif:
Kebutuhan anggota keluarga sudah terpenuhi sebagian. Antar keluarga
sudah terjalin perasaan akrab, intim, dan saling memberikan perhatian
serta memberikan dukungan secara penuh kepada masing-masing anggota
keluarga.
b. Fungsi Sosial:
Ny. N dapat membina sosialisasi pada suami dan anak sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-
anaknya, serta dapat bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar tempat
tinggal.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan:
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ny. N mengatakan memiliki asam urat yang tinggi saat terakhir
melakukan cek darah satu bulan yang lalu. Klien tidak mengetahui
penyebab tingginya kadar asam urat dalam darah dan tidak
7
mengetahui pola diit yang baik untuk dirinya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Pada saat pusing dan terasa nyeri pada sendinya Ny.N hanya
beristirahat dan minum vitamin yang ada di rumah. Klien tidak rutin
untuk periksa kesehatan di puskesmas terdekat, jarang mengkonsumsi
obat-obatan kecuali saat ada keluhan.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Ny. N mengatakan anggota keluarganya dan dirinya belum tahu betul
tentang diit untuk penderita asam urat.
4) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. S mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan di faskes sesuai dengan kartu kesehatan yang dimiliki.
d. Fungsi Reproduksi:
Ny. N mempunyai 3 anak perempuan. Saat ini Ny. N tinggal bersama
suami dan ketiga anaknya.
e. Fungsi Ekonomi:
Ny. N mengatakan di keluarganya hanya suaminya yang bekerja,
pendapatan suami untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk membayar
sekolah anaknya. Ny. N mengatakan pendapatan dan pengeluaran diatur
dengan baik, sehingga tidak ada masalah keuangan di keluarganya.
8
b. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stressor:
Keluarga saling memberikan dukungan dan semangat pada anggota
keluarga yang memiliki masalah.
c. Strategi Koping yang digunakan:
Saat mengahadapi masalah Ny. N dan suami biasanya membicarakan
untuk mencari solusinya bersama dengan anak-anaknya.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional:
Ny. N mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang melakukan
kekerasan ketika terjadi suatu permasalahan. Jika anak melakukan
kesalahan, Ny. N dan suami sebagai orang tua tidak pernah melakukan
kekerasan pada anaknya, hanya menasehati saja.
Nadi (x/mnt) 81 92
Suhu( 0C) 36.5 36,5
RR (x/mnt) 21 20
9
Pemeriksaan fisik Tn. S Ny. N
Telinga Simetris kanan dan kiri, pendengaran baik, Simetris kanan dan kiri, pendengaran baik,
telinga bersih tidak tampak serumen, pasien telinga bersih tidak tampak serumen, pasien
tidak menggunakan alat bantu pendengaran. tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
limfe limfe
Paru-paru I: Pengembangan paru kanan dan kiri simetris I: Pengembangan paru kanan dan kiri simetris
saat inspirasi dan ekspirasi saat inspirasi dan ekspirasi
A: Vesikuler P: Vokal Fremitus kanan dan kiri sama
P: Sonor
A: Vesikuler
Jantung P: Pekak P: Pekak
A: Bunyi jantung 1 dan 2 Reguler, terdengar A: Bunyi jantung 1 dan 2 Reguler, terdengar
lup dup (S1/S2) lup dup (S1/S2)
Perut I: Perut sedikit buncit I: Perut buncit, tidak ada lesi
P: Tidak ada nyeri tekan A: Bising usus normal 6 x/menit
P: Thympani
P: Tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas atas Tidak ada kelainan bentuk Tidak ada kelainan bentuk
Eliminasi BAB 1x/hr BAB 1x/hr
BAK 4-6x/hr BAK 5-7x/hr
Ekstremitas bawah Tidak ada kelainan bentuk Tidak ada kelainan bentuk
8. HARAPAN KELUARGA
Harapan Tn. S yaitu keluarganya selalu sehat dan Ny. N dapat terkontrol asam
uratnya.
10
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan (D.0112)
11
D. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
12
13