Anda di halaman 1dari 13

SKEMA KERJA

1. Analisa Harian

a) Penetuan Dosis Optimum PAC

PAC (Polyalumuniumcloride)

Diambil 1000 mL larutan PAC dari tangki dan masukkan dalam gelas ukur
Dimasukkan baume kedalam larutan PAC lalu baca skalanya dan sesuikan

hasil plot garis dari skala vs konsentrasi untuk mengetahui konsentrasinya

Diencerkan larutan PAC menjadi 1% dalam 100 mL dengan air bersih

Diambil air baku sebanyak 1000 mL lalu masukkan dalam 6 beaker glass

Ditambahkan PAC hasil pengenceran dengan variasi volume setiap beaker

glass

Diaduk setiap air baku yang telah ditambahkan koagulan menggunakan

jartest dengan pengadukan cepat 120 rpm selama 1 menit, pengadukan

lambat 40 rpm selama 10 menit, dan didiamkan selama 10 menit

Diuji kekeruhan setiap variasi dosis PAC menggunakan turbidimeter

Diuji pula pH setiap variasi dosis PAC menggunakan Lovibond

Hasil
b) Penentuan Sisa Clor

Sampel Air Bersih

Disiapkan alat dan bahan (Kuvet, tablet DPD 4 dan alat Lovibond)

Dibersihkan kuvet yang akan digunakan

Dipipet sampel air sebanyak 10 mL

Ditambahkan 1 tablet DPD 4 ke dalam kuvet 1 dan kocok

Diisi kuvet 2 dengan sampel air baku sebagai blanko (pembanding)

Dimasukkan kuvet 1 dan 2 kedalam alat lovibod dan bandingkan keduanya

Diamati dan dicatat hasilnya

Hasil

c) Penentuan Kekeruhan (Turbiditas)

Air Baku, Sedimen Dan Air Bersih

Ditekan tombol ON untuk menghidupkan Turbidimeter


Dimasukkan 10 mL sampel kedalam kuvet

Dibersihkan permukaan kuvet dari bahan-bahan pengotor seperti sidik jari

atau debu menggunakan lap atau tissue

Dimasukkan kuvet kedalam turbidimeter lalu tekan tombol Read

Dicatat hasil berupa angka dengan satuan NTU yang muncul pada layar

Ditekan tombol OFF untuk mematikan Turbidimeter

Hasil
d) Penentuan pH

Air Baku, Sedimen Dan Air Bersih

Disiapkan alat dan bahan (tabung reaksi dan alat Lovibond)

Dibersihkan tabung reaksi yang akan digunakan

Dipipet sampel air baku sebanyak 10 mL


Ditambahkan indikator Phenol Red sebanyak 2 tetes atau indikator BTB ke

dalam tabung 1

Diisi tabung 2 dengan sampel air baku sebagai blanko (pembanding)

Dimasukkan tabung 1 dan 2 ke dalam alat lovibond dan bandingkan

Diamati dan dicatat hasilnya

Hasil

e) Alkalinity

Air Baku, Sedimen Dan Air Bersih

Dimasukkan 100 mL sampel kedalam gelas kimia 100 mL

Dimasukkan masing-masing 1 tetes indikator PP ke dalam sampel hingga

warna larutan menjadi kuning

Dititrasi sampel dengan H2SO4 0,02 N hingga larutan berwarna jingga

Dihitung total alkalinitas pada sampel

Hasil
f) Penentuan Tinggi Air Baku

Air Baku

Disiapkan alat untuk mengukur tinggi air baku (berupa penggaris yang

dibuat dari gagang sapu kayu yang)

Dimasukkan penggaris kedalam air baku

Dilihat tinggi air baku yang dihasilkan dan dicatat

Hasil

2. Analisa Lengkap
a) Uji Kesadahan

Air Baku Dan Air Bersih

Diambil sampel sebanyak 100 mL dan dimasukkan kedalam Erlenmeyer

250 mL

Dipipet 2 mL larutan NH4Cl lalu dimasukkan ke dalam sampel

Ditambahkan indikator EBT sebanyak ujung spatula

Dititrasi larutan dengan peniter EDTA 0,01 N hingga larutan berubah

warna dari warna ungu ke biru

Dicatat volume hasil titrasi

Hasil
b) Uji Total Dissolve Solid (TDS)

Air Baku Dan Air Bersih

Disiapkan sampel dalam Erlenmeyer 250 mL

Dimasukkan TDS meter kedalam sampel

Dibaca nilai yang ditunjukkan pada display TDS meter

Hasil

c) Uji Kadar Cu

Air Baku Dan Air Bersih

Diambil sampel sebanyak 5 mL dengan menggunakan injektor (suntikan)

lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi

Ditambahkan Reagen Cu-1 kedalam sampel sebanyak 1 sendok takar ysng

telah ditentukan lalu homogenkan

Ditambahkan Reagen Cu-2 kedalam sampel sebanyak 5 tetes lalu

homogenkan

Didiamkan selama 5 menit dan masukkan barcode kedalam

Spektrofotometer NOVA 60A

Dimasukkan sampel kedalam kuvet

Dimasukkan kuvet berisi sampel kedalam Spektrofotometer lalu dibaca

nilai konsentrasi Cu pada larutan

Hasil
d) Uji Kadar Fe

Air Baku Dan Air Bersih

Diambil sampel sebanyak 8 mL dengan menggunakan injektor (suntikan)

lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi

Ditambahkan Reagen Fe-1 kedalam sampel sebanyak 1 sendok takar ysng

telah ditentukan lalu homogenkan

Ditambahkan Reagen Fe-2 kedalam sampel sebanyak 0,5 mL lalu

homogenkan dan diamkan selama 5 menit

Ditambahkan reagen Fe-3 kedalam larutan sampel sebanyak 1 tetes

Didiamkan selama 10 menit dan masukkan barcode kedalam

Spektrofotometer NOVA 60A

Dimasukkan larutan sampel kedalam kuvet

kuvet berisi sampel kedalam Spektrofotometer lalu dibaca nilai konsentrasi

Fe pada larutan

Hasil
e) Uji Kadar Cr

Air Baku Dan Air Bersih

Diambil sampel sebanyak 5 mL dengan menggunakan injektor (suntikan)

lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi

Ditambahkan Reagen Cr-1 kedalam sampel sebanyak 1 sendok takar ysng

telah ditentukan

Ditambahkan Reagen Cr-2 kedalam sampel sebanyak 6 tetes lalu

homogenkan

Didiamkan selama 6 menit dan masukkan barcode kedalam

Spektrofotometer NOVA 60A

Dimasukkan larutan sampel kedalam kuvet

Kuvet berisi sampel kedalam Spektrofotometer lalu dibaca nilai konsentrasi

Cr pada larutan

Hasil
f) Uji Kadar NO2

Air Baku Dan Air Bersih

Diambil sampel sebanyak 5 mL dengan menggunakan injektor (suntikan)

lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi

Ditambahkan Reagen NO2--1 kedalam sampel sebanyak 1 sendok takar

ysng telah ditentukan lalu homogenkan

Didiamkan selama 10 menit dan masukkan barcode kedalam

Spektrofotometer NOVA 60A

Dimasukkan sampel kedalam kuvet

Dimasukkan kuvet berisi sampel kedalam Spektrofotometer lalu dibaca

nilai konsentrasi NO2 pada larutan

Hasil
g) Uji Kadar NO3

Air Baku Dan Air Bersih

Dipipet Reagen NO3--1 sebanyak 4 mL lalu dimasukkan kedalam tabung

reaksi

Ditambahkan sampel sebanyak 5 mL dengan menggunakan injektor

(suntikan)

Ditambahkan Reagen NO3--2 kedalam sampel sebanyak 0,5 mL lalu

homogenkan

Didiamkan selama 10 menit dan masukkan barcode kedalam

Spektrofotometer NOVA 60A

Dimasukkan sampel kedalam kuvet

Dimasukkan kuvet berisi sampel kedalam Spektrofotometer lalu dibaca

nilai konsentrasi NO3 pada larutan

Hasil
h) Uji Kadar NH4

Air Baku Dan Air Bersih

Diambil sampel sebanyak 5 mL dengan menggunakan injektor (suntikan)

lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi

Ditambahkan Reagen NH4-1 kedalam sampel sebanyak 0,6 mL lalu

homogenkan

Ditambahkan Reagen NH4-2 kedalam sampel sebanyak satu sendok takar

yang telah ditentukan

Didiamkan selama 5 menit dan masukkan barcode kedalam

Spektrofotometer NOVA 60A

Dimasukkan sampel kedalam kuvet

Dimasukkan kuvet berisi sampel kedalam Spektrofotometer lalu dibaca

nilai konsentrasi NH4 pada larutan

Hasil
i) Uji Kadar SO4

Air Baku Dan Air Bersih

Diambil sampel sebanyak 2,5 mL dengan menggunakan injektor (suntikan)

lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi

Ditambahkan Reagen SO4-1 kedalam sampel sebanyak 2 tetes lalu

homogenkan

Ditambahkan Reagen SO4-2 kedalam sampel sebanyak 1 sendok takar yang

telah ditentukan lalu homogenkan dan diamkan selama 5 menit

Ditambahkan Reagen SO4-3 kedalam sampel sebanyak 2,5 mL dan Reagen

SO4-4 lalu homogenkan

Didiamkan selama 7 menit dan masukkan barcode kedalam

Spektrofotometer NOVA 60A

Dimasukkan sampel kedalam kuvet

Dimasukkan kuvet berisi sampel kedalam Spektrofotometer lalu dibaca

nilai konsentrasi SO4 pada larutan

Hasil
j) Uji Bakteriologi

Air Baku Dan Air Bersih

Disiapkan sampel sebanyak 100 mL dalam Erlenmeyer lalu dimasukkan

dalam botol steril

Ditambahkan 1 botol media (nutrisi) kedalam botol steril lalu homogenkan

Dimasukkan larutan sampel kedalam cetakan

Dimasukkan cetakan berisi sampel kedalam alat Quanti-Tray Sealer untuk

menutup (dipres) cetakan

Diinkubasi dalam inkubator selama 1 hari dengan suhu ± 37° C

Dianalisa hasil dengan melihat berapa bagian dari cetakan yang berwarna

kuning untuk menentukan jumlah total coliform

Disinarkan sinar UV untuk melihatberapa bagian yang berkabut untuk

jumlah fecal coliform

Dicocokkan hasil dengan INDEXX Quanti-Tray*/2000 Table Most

Probable Number (MPN)

Hasil
3. Pembuatan Larutan dan Indikator

a) Pembuatan Larutan H2SO4

Larutan H2SO4 4N

Dimasukkan aquades sebanyak 60 mL ke dalam labu ukur 100 mL

Dipipet H2SO4 4N sebanyak 10 mL lalu masukkan kedalam gelas ukur


secara pelan-pelan

Ditambahkan aquades sampai volume 90 mL dan homogenkan


`
Hasil

b) Pembuatan Larutan H2C2O4

H2C2O4

Ditimbang H2C2O4 sebanyak 0,1 gram asam oksalat

Ditambahkan 100 mL aquades ke dalam labu ukur

Diimpitkan

Hasil

c) Pembuatan Indikator BTB (Bromotimol Biru/Sulfonftalein)

BTB (Bromotimol Biru/Sulfonftalein)

Ditimbang BTB (Bromotimol Biru/Sulfonftalein) sebanyak 0,1 gram

Ditambahkan 20 mL etanol lalu masukkan ke dalam labu ukur

Ditambahkan aquades 100 mL lalu aduk rata

Hasil

Anda mungkin juga menyukai