Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN LINGKAR LENGAN ATAS DAN INDEKS MASA TUBUH


WANITA USIA SUBUR DI SMA NEGERI 1
KOTA BENGKULU TAHUN 2019

DISUSUN OLEH :

NADILA PUTRI LESTARI


P05130117025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN GIZI
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin segala puji dan syukur hanya untuk Allah

SWT yang maha sempurna, dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terwujud sebagaimana mestinya. Serta

shalawat dan salam tercurah atas junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW

yang telah menunjukkan jalan kebenaran bagi penulis dalam menyusun

proposal karya tulis yang berjudul “GAMBARAN LINGKAR LENGAN

ATAS DAN INDEKS MASA TUBUH WANITA USIA SUBUR DI SMA

NEGERI 1 KOTA BENGKULU TAHUN 2019”

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai

gelar Ahli Madya Gizi di Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Penulis menyadari

akan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu

saran dan kritik yang sifatnya membangun merupakan input dalam

penyempurnaan selanjutnya. Semoga dapat bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang dan masyarakat pada umumnya.

Mengawali ucapan terima kasih ini disampaikan penghargaan yang

teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda atas segala perhatian, kasih sayang,

do’a restu serta pengorbanannya yang takterhingga. Begitupun kepada saudara-

saudaraku dan pihak keluarga yang senantiasa memberikan nasehat, do’a serta

bantuan-bantuan dalam bentuk apapun. Ucapan rasa terima kasih dan


penghargaan yang setinggi-tingginya juga penulis sampaikan kepada dosen dan

juga seluruh teman teman yang membantu.

Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal atas segala

bantuan yang diberikan kepada penulis. Akhirnya, penulis berharap hasil

penelitian ini dapat berguna bagi kita semua, Aamiin.

Bengkulu, Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................
DAFTAR BAGAN.......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................
1.3 Tujuan Penelitian................................................................
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................
1.5 Keaslian Penelitian..............................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Definisi WUS......................................................................
2.1.1 Remaja....................................................................
2.2 Definisi LLA.......................................................................
2.3 Definisi IMT.......................................................................
2.4 Kerangka Teori...................................................................

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Desain Penelitian................................................................
3.2 Variabel Penelitian..............................................................
3.3 Definisi Operasional...........................................................
3.4 Populasi dan Sampel...........................................................
3.4.1 Populasi....................................................................
3.4.2 Sampel......................................................................
3.5 Waktu dan Tempat Penelitian.............................................
3.5.1 Waktu Penelitian......................................................
3.5.2 Tempat Penelitian.....................................................
3.6 Alat Pengumpulan Data......................................................
3.7 Pengolahan Data.................................................................
3.8 Analisis Data.......................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
LAMPIRAN..................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2014, kelompok

umur 15 – 49 tahun merupakan kelompok umur untuk Wanita Usia Subur

(WUS). Kategori dewasa (>18 tahun) termasuk kategori WUS menurut

DepKes. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010) tentang status gizi

penduduk usia >18 tahun oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia

menunjukkan bahwa secara nasional sekitar 21,8% kurus, 69,8% normal,

4,0% berat badan lebih, 4,4% gemuk. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas

2013) tentang status gizi penduduk usia 18 tahun menunjukkan bahwa secara

nasional sekitar 8,7% kurus, 13,5% berat badan lebih dan, 15,4% obesitas

Kematian ibu dibedakan dalam dua kelompok yaitu kematian ibu langsung

dan tidak langsung. Kematian ibu langsung disebabkan oleh suatu tindakan

atau berbagai hal yang terjadi akibat tindakan-tindakan tersebut yang

dilakukan selama hamil, bersalin atau nifas. Di negara berkembang, sekitar

95% kematian ibu disebabkan oleh kematian ibu langsung (Pinem 2009, h.63).

Kematian ibu tidak langsung yaitu kematian ibu yang disebabkan oleh

suatu penyakit, yang bukan komplikasi obstetrik, yang berkembang atau

bertambah berat akibat kehamilannya atau persalinan, sedangkan penyebab

tidak langsung kematian ibu antara lain: anemia, Kurang Energi Kronis (KEK)
dan keadaan “4 terlalu” (terlalu muda, tua, sering dan banyak) (Anggraini,

2013, hlm. 35).

Pada awalnya, kehamilan yang diperkirakan normal dapat berkembang

menjadi kehamilan patologi. Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai

resiko kematian ibu pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan

berat badan lahir rendah. Pada keadaan ini banyak ibu yang meninggal karena

perdarahan, sehingga akan meningkatkan angka kematian ibu dan bayi

Kurang Energi Kronis pada ibu hamil dapat dinilai dari pemeriksaan Lingkar

Lengan Atas (LLA). LLA WUS dan ibu hamil dengan risiko KEK di

Indonesia < 23,5 cm (Proverawati dan Asfuah, 2011, hlm.178).

Kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia pada ibu hamil

menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan, partus lama, aborsi dan

infeksi yang merupakan faktor kematian utama ibu. Malnutrisi bukan hanya

melemahkan fisik dan membahayakan janin. Wanita yang bersikeras hamil di

kala status gizinya buruk, menghadapi risiko melahirkan bayi berberat badan

rendah 2—3 kali lebih besar ketimbang mereka yang berstatus gizi baik;

disamping kemungkinan menyumbang angka kematian pada bayi (Nugroho,

2011, h. 164).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukan, rumusan

masalah dalam penilitian ini adalah bagaimana gambaran lingkar lengan atas

dan indeks masa tubuh wanita usia subur di SMA Negeri 1 kota Bengkulu

tahun 2019
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran lingkar lengan atas dan indeks masa tubuh

wanita usia subur di SMA Negeri 1 kota Bengkulu tahun 2019

1.3.2 Tujuan Khusus

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1.4.1 Manfaat Ilmiah

Diharapkan pada hasil penelitian ini dapat menjadi sumber

informasi dan menambah ilmu pengetahuan serta sebagai bahan acuan

untuk peneliti selanjutnya.

1.4.2 Bagi Institusi

Sebagai bahan masukan bagi institusi dalam pengembangan

program pendidikan, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan

pada masyarakat

1.4.3 Bagi Peneliti

Proses penelitian ini merupakan pengalaman ilmiah yang sangat

berharga, dimana proses ini dapat menambah pengetahuan tentang

metode penelitian yang telah diperoleh selama perkuliahan serta

menambah wawasan yang berhubungan Dengan lingkar lengan atas

dan indeks masa tubuh pada wanita usia subur.


1.5 Keaslian Penelitian
No Nama dan Judul penelitian persamaan perbedaan
Tahun
1. Melian HUBUNGAN STATUS GIZI HUBUNGAN ANTARA
palallo dkk. ANTARA ASUPAN PADA ASUPAN ENERGI
(2015) ENERGI DENGAN WANITA USIA
STATUS GIZI PADA SUBUR
WANITA USIA
SUBUR DI DESA
KEMA II
KECAMATAN KEMA
KABUPATEN
MINAHASA UTARA
2. Agnes isti STUDI KOMPARATIF LILA(LINGKA BERAT BADAN
harjanti dkk. PENGUKURAN R LENGAN PADA IBU
(2016) LILA(LINGKAR ATAS) DAN HAMIL
LENGAN ATAS) DAN IMT(INDEKS KEK(KEKURAN
IMT(INDEKS MASA MASA GAN ENERGI
TUBUH)DENGAN TUBUH) KRONIK)
BERAT BADAN PADA
IBU HAMIL
KEK(KEKURANGAN
ENERGI KRONIK)

3 Rahmat Nurul HUBUNGAN INDEKS INDEKS USIA MENARCHE


Yuda Putra MASA TUBUH (IMT) MASA TUBUH
dkk (2016) DENGAN USIA (IMT)
MENARCHE PADA
SISWI SMP NEGERI 1
PADANG
4 Diny Eva Validitas Lingkar LINGKAR MENDETEKSI RISIKO
Ariyani dkk LENGAN KEKURANGAN ENERGI
(2012) Lengan Atas ATAS KRONIS PADA WANITA
Mendeteksi INDONESIA
Risiko
Kekurangan
Energi Kronis
pada Wanita
Indonesia
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN WUS


Menurut data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia, wanita

usia subur adalah perempuan yang ada di rentang usia 15 sampai 49 tahun.

Perempuan yang ada di rentang usia ini masuk ke dalam kategori usia

reproduktif.

2.1.1 REMAJA

Kondisi remaja di Indonesia saat ini dapat digambarkan menikah usia

remaja, seks pranikah dan kehamilan tidak dinginkan (Kusumaredi, 2011).

Remaja menjadi nakal karena belum mampu melakukan kontrol emosi secara

lebih tepat dan mengekspresikan emosi dengan cara-cara yang diterima

masyarakat (Lugo dalam Haryono, 1996). Remaja yang memiliki konsep diri

akan melakukan perbuatan positif yang diharapkan masyarakat. Konsep diri

negatif akan membuat remaja cerderung melanggar peraturan dan norma-

norma masyarakat, dan akhirnya terlibat dalam kenakalan remaja.

(Coopersmith dalam Partosuwido, 1992).

Remaja dituntut untuk mampu mengontrol atau mengendalikan perasaan

mereka, dalam proses perkembangan menuju kematangan emosi. Hal ini tidak

berarti seorang remaja harus mengendalikan semua gejolak emosi yang

muncul.remaja diharapkan bias memahami serta menguasai emosinya,

sehingga mampu mencapai kondisi emosional yang adaptif.remaja yang

menunjukan kontrol emosi yang baik memiliki kapasitas perilaku yang dapat
menangani kemarahannya. Temuan menunjukan bahwa remaja awal

cenderung menampilkan bentuk kemarahan yang lebih negatif dari remaja

akhir yang telah menunjukan kapasitas yang lebih besar dalam mengontrol

kemarahan (Anderson,2006).

2.1.2 DEWASA

Setiap manusia dalam kehidupannya pasti menjalani tahapan

perkembangan, salah satu tahap perkembangan tersebut adalah masa dewasa

awal. Menurut Papalia, Old, dan Feldman (2008), masa dewasa awal (young

adulthood) berkisar antara usia 20 sampai dengan 40 tahun. Salah satu tugas

perkembangan yang penting bagi dewasa awal adalah menjalin hubungan

intim.

Dewasa awal merupakan salah satu fase yang krusial dalam tahapan

perkembangan. Pada tahap ini, seseorang yang mampu hidup secara mandiri

sudah dianggap melewati masa remaja (Duffy & Atwater, 2004). Masa ini

merupakan titik tolak yang cukup signifikan bagi individu untuk memulai

hidupnya sebagai individu yang mandiri dalam menentukan masa depan dan

mengatur kehidupannya (Wardhani, 2006).

2.2 PENGERTIAN LILA


Menurut Depkes RI (1994) Pengukuran LILA pada kelompok wanita usia

subur (WUS) adalah salah satu cara deteksi yang mudah dan dapat

dilaksanakan oleh masyarakat awam untuk mengetahui kelompok beresiko

kekurangan energi kronis(KEK).pengukuran LILA tidak dapat digunakan

untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka pendek.pengukuran


LILA digunakan karena pengukurannya sangat mudah dan dapat dilakukan

oleh siapa saja (I dewa nyoman supariasa,2012,hal 48)

2.3 PENGERTIAN IMT


IMT adalah hasil perhitungan dari perbandingan BB (Berat Badan) dan TB

(Tinggi Badan) melalui rumus BB/TB2 (kg/m2). Berdasarkan nilai

kisarannya, IMT terbagi menjadi 3 kategori, yaitu : underweight (IMT≤18,4),

normal (IMT=18,5–25), dan overweight (IMT≥25,1). Indeks massa tubuh

merupakan suatu parameter obesitas yang bisa memperkirakan risiko

seseorang dapat terkena penyakit penyerta obesitas atau tidak. Makin tinggi

nilai IMT, makin tinggi pula risiko terkena penyakit penyerta obesitas

(Damanik, 2009). ealth Organization(WHO)/United Nation University (UNU)

menentukan batasan berat badan normal terhadap tinggi badan orang dewasa

berdasarkan nilai indeks massa tubuh (IMT)/body mass index(BMI). IMT

dihitung berdasarkan berat badan dalam kilogram (kg) dibagi dengan tinggi

badan dalam meter kuadrat (m2) dan tidak terikat dengan jenis kelamin. Di

berbagai negara, ambang batas IMT yang digunakan merujuk ketentuan

FAO/WHO.Penggunaan IMT hanya dapat berlaku pada usia dewasa (> 18

tahun) dan tidak sedang hamil. Penggunaan IMT pada remaja dipengaruhi

oleh umur sehingga pengukuran yang dapat dilakukan adalah indeks massa

tubuh per usia (IMT/U).

2.4 KERANGKA TEORI


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini desain penelitian observasional dengan

analisis data deskriptif. Untuk mengetahui gambaran lingkar lengan atas

dan indeks masa tubuh wanita usia subur di SMA N 1 kota Bengkulu

tahun 2019

3.2 Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini adalah Lingkar Lengan Atas, dan

Indeks Masa Tubuh Wanita Usia Subur di SMA N 1 kota Bengkulu

tahun 2019

3.3 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur skala


1 LILA salah satu wawancara Pita lila <23,5 KEK ordinal
cara
mendeteksi
kelompok
beresiko
kekurangan
energi
kronik
(KEK).
2 IMT parameter wawancara Timbangan 0=kurus<18,5 ordinal
yang bisa injak/digital 1=Normal
memperkira ,mickrotois 18,5-22,9
kan status 2=Gemuk>23-
gizi 24,9
seseorang 3=Obes 1 25
-29,9
4=Obes II>30

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoadmojo,2012) dalam penelitian ini dijadikan populasi

adalah wanita usia subur di SMA N 1 lempuing kota Bengkulu

sebanyak ….. siswa.

3.4.2 Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah wanita usia subur

di SMA N 1 Lempuing kota Bengkulu . Besar perhitungan sampel

N
n = 1+ N (d 2)

Ditambah 10% sampel dropout (DO)

Dimana :

n = Ukuran sampel

N = populasi

d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 90% (0,1)

(Notoatmodjo,2015)

3.5 Waktu dan Tempat Penelitian


3.5.1 Waktu Penelitian

3.5.2 Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kota Bengkulu

3.6 Alat Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan angket/kuesioner, yaitu menggunakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada subjek penelitian sebagai

responden memberi informasi yang diperlukan sesuai dengan

permasalahan penelitian yang dihadapi (Rachmat, 2016).

3.7 Pengolahan Data

Penelitian ini menggunakan teknik nonstatistik, yaitu pengolahan data

yang tidak menggunakan analisis statistik, melainkan teknik kualitatif

atau sering disebut teknik deskriptif. Langkah pengolahan data

diantaranya adalah:

a. Penyusunan data

b. Klasifikasi data

c. Analisis data

d. Pengujian hipotesis

e. Penafsiran dan penyimpulan

3.8 Analisis Data


Hasil dari data yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk

tabel dan analisis secara univariat. Analisis univariat dilakukan terhadap

tiap variable dari hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Melian palallo dkk, 2015 Hubungan asupan energi dengan status gizi pada
wanita usia subur di desa kema II kecamatan kema
kabupaten minahasa utara. Jurnal farmasi - UNSRAT
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN LINGKAR LENGAN ATAS DAN INDEKS MASA TUBUH

WANITA USIA SUBUR DI SMA NEGERI 1 KOTA BENGKULU

TAHUN 2019

I. FORMULIR IDENTITAS RESPONDEN

Kode Responden :

Kelas :

Alamat :

Jenis kelamin :

Tanggal Lahir :

Tanggal pengukuran :

Umur :

II. DATA ANTROPOMETRI

Tinggi badan : cm

Berat badan : kg
Status Gizi :
Berat badan(kg)
IMT Tinggi Badan(m2)
Kurang/Normal/Gemuk/Obesitas

Anda mungkin juga menyukai