DISUSUN OLEH :
Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin segala puji dan syukur hanya untuk Allah
sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terwujud sebagaimana mestinya. Serta
shalawat dan salam tercurah atas junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
akan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu
ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang dan masyarakat pada umumnya.
teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda atas segala perhatian, kasih sayang,
saudaraku dan pihak keluarga yang senantiasa memberikan nasehat, do’a serta
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................
DAFTAR BAGAN.......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................
1.3 Tujuan Penelitian................................................................
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................
1.5 Keaslian Penelitian..............................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
LAMPIRAN..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
DepKes. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010) tentang status gizi
4,0% berat badan lebih, 4,4% gemuk. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas
2013) tentang status gizi penduduk usia 18 tahun menunjukkan bahwa secara
nasional sekitar 8,7% kurus, 13,5% berat badan lebih dan, 15,4% obesitas
Kematian ibu dibedakan dalam dua kelompok yaitu kematian ibu langsung
dan tidak langsung. Kematian ibu langsung disebabkan oleh suatu tindakan
95% kematian ibu disebabkan oleh kematian ibu langsung (Pinem 2009, h.63).
Kematian ibu tidak langsung yaitu kematian ibu yang disebabkan oleh
tidak langsung kematian ibu antara lain: anemia, Kurang Energi Kronis (KEK)
dan keadaan “4 terlalu” (terlalu muda, tua, sering dan banyak) (Anggraini,
resiko kematian ibu pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan
berat badan lahir rendah. Pada keadaan ini banyak ibu yang meninggal karena
Kurang Energi Kronis pada ibu hamil dapat dinilai dari pemeriksaan Lingkar
Lengan Atas (LLA). LLA WUS dan ibu hamil dengan risiko KEK di
Kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia pada ibu hamil
infeksi yang merupakan faktor kematian utama ibu. Malnutrisi bukan hanya
kala status gizinya buruk, menghadapi risiko melahirkan bayi berberat badan
rendah 2—3 kali lebih besar ketimbang mereka yang berstatus gizi baik;
2011, h. 164).
masalah dalam penilitian ini adalah bagaimana gambaran lingkar lengan atas
dan indeks masa tubuh wanita usia subur di SMA Negeri 1 kota Bengkulu
tahun 2019
1.3 Tujuan Penelitian
pada masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
usia subur adalah perempuan yang ada di rentang usia 15 sampai 49 tahun.
Perempuan yang ada di rentang usia ini masuk ke dalam kategori usia
reproduktif.
2.1.1 REMAJA
Remaja menjadi nakal karena belum mampu melakukan kontrol emosi secara
masyarakat (Lugo dalam Haryono, 1996). Remaja yang memiliki konsep diri
mereka, dalam proses perkembangan menuju kematangan emosi. Hal ini tidak
menunjukan kontrol emosi yang baik memiliki kapasitas perilaku yang dapat
menangani kemarahannya. Temuan menunjukan bahwa remaja awal
akhir yang telah menunjukan kapasitas yang lebih besar dalam mengontrol
kemarahan (Anderson,2006).
2.1.2 DEWASA
awal. Menurut Papalia, Old, dan Feldman (2008), masa dewasa awal (young
adulthood) berkisar antara usia 20 sampai dengan 40 tahun. Salah satu tugas
intim.
Dewasa awal merupakan salah satu fase yang krusial dalam tahapan
perkembangan. Pada tahap ini, seseorang yang mampu hidup secara mandiri
sudah dianggap melewati masa remaja (Duffy & Atwater, 2004). Masa ini
merupakan titik tolak yang cukup signifikan bagi individu untuk memulai
hidupnya sebagai individu yang mandiri dalam menentukan masa depan dan
subur (WUS) adalah salah satu cara deteksi yang mudah dan dapat
seseorang dapat terkena penyakit penyerta obesitas atau tidak. Makin tinggi
nilai IMT, makin tinggi pula risiko terkena penyakit penyerta obesitas
menentukan batasan berat badan normal terhadap tinggi badan orang dewasa
dihitung berdasarkan berat badan dalam kilogram (kg) dibagi dengan tinggi
badan dalam meter kuadrat (m2) dan tidak terikat dengan jenis kelamin. Di
tahun) dan tidak sedang hamil. Penggunaan IMT pada remaja dipengaruhi
oleh umur sehingga pengukuran yang dapat dilakukan adalah indeks massa
METODE PENELITIAN
dan indeks masa tubuh wanita usia subur di SMA N 1 kota Bengkulu
tahun 2019
tahun 2019
3.4.1 Populasi
3.4.2 Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah wanita usia subur
N
n = 1+ N (d 2)
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = populasi
(Notoatmodjo,2015)
diantaranya adalah:
a. Penyusunan data
b. Klasifikasi data
c. Analisis data
d. Pengujian hipotesis
DAFTAR PUSTAKA
Melian palallo dkk, 2015 Hubungan asupan energi dengan status gizi pada
wanita usia subur di desa kema II kecamatan kema
kabupaten minahasa utara. Jurnal farmasi - UNSRAT
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
TAHUN 2019
Kode Responden :
Kelas :
Alamat :
Jenis kelamin :
Tanggal Lahir :
Tanggal pengukuran :
Umur :
Tinggi badan : cm
Berat badan : kg
Status Gizi :
Berat badan(kg)
IMT Tinggi Badan(m2)
Kurang/Normal/Gemuk/Obesitas