Anda di halaman 1dari 6

Maulidiyah Farichah Ayuni Fajar

201810300511040

SKENARIO RONDE

Di rumah sakit A, terdapat seorang pasien bernama Ny. B dengan diagnosa medis Ca mamae,
telah dirawat selama 7 hari serta telah diberikan tindakan keperawatan namun masalah
sesak yang dialami oleh Ny.Amalia belum teratasi dan tidak ada perkembangan yang berarti.
Karena itu, PP melaporkan pada Karu bermaksud untuk mengusulkan melakukan ronde
keperawatan pada Ny. B

Ronde keperawatan sendiri merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping klien dilibatkan untuk membahas
dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus tertentu yang dilakukan oleh kepala tim ,
kepala ruangan, PA, serta melibatkan anggota tim medis terkait.

PRA RONDE

Di fase ini, PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk mengkonsultasikan masalah Ny.B

: Assalamualaikum wr.wb, permisi bu...

KARU

: waalaikumsalam wr.wb, silahkan masuk dan silahkan duduk.

: Terimakasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah pasien Ny.B dan
meminta saran ibu.

KARU

: Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.

: Ya bu, pasien Ny.B datang dengan keluhan sesak dan diagnose medis yang ditemukan

adalah effuse pleura dan Ca Mamae. Setelah dirawat selama 7 hari dan sudah diberi tindakan
keperawatan dan tindakan medis seperti punksi pleura ternyata sesak yang dialami Ny. B masih
belum berkurang maka dengan ini saya meminta ijin kepada ibu untuk mengadakan ronde
keperawatan.
KARU

: Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu ajak untuk
menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaanya?

: Sudah bu, rencananya ronde akan diadakan besok, dan saya mengajak perawat A, perawat E,
dan perawat I serta mengundang dokter T sebagai konsultan

KARU

: Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang perlu

di persiapkan.

: Terima kasih bu, saya permisi dahulu.

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi kamar Ny.B untuk
melakukan inform concent untuk dilakukan ronde keperawatan.

: Assalamualiakum, permisi bu... masih ingat dengan saya bagaimana kondisi ibu hari ini...

Pasien

: Wassalamualaikum, mas I kan? Rasanya masih sesak

Suami

: Iya mas, menurut saya keadaan istri saya belum banyak perubahan semenjak dirawat di rumah
sakit.

: Iya pak, karena keadaan ibu yang belum banyak perubahan. Untuk menindak lanjuti masalah
penyakit ibu maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan
ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang nantinya akan diberikan solusi oleh
dokter ahli dan tim medis lainnya. Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk
menyelesaikan permasalah yang masih dirasakan ibu saat ini. Untuk itu saya meminta
persetujuan ibu untuk mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.

Suami
: Saya setuju

Pasien

: Asalkan sesak saya bisa segera sembuh, saya mau.

: Baiklah terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi dahulu.

RONDE

Merupakan fase kerja, dimana KARU, PP, tim ronde keperawatan dan konsultan (dokter)

berkumpul di kamar Ny.B untuk membahas bersama masalah Ny.B

KARU

: Assalamualaikum pak/bu, masih ingat dengan saya?

Pasien

: Saya ingat bu

KARU

: Baik Ny.B, sesuai persetujuan tindakan ronde ibu dan bapak, saya selaku karu di bangsal A ini
akan memperkenalkan anggota tim ronde yang terdiri dari saya sendiri selaku KARU, dr T
selaku konsultan, Untuk selanjutnya, saya persilahkan PP untuk menjelaskan Mas I selaku PP,
serta PA1 A, PA2 E dan PA3 U selaku tim ronde keperawatan.

PP

: Trima kasih Bu A atas waktunya, Permasalahannya adalah Ny.B sudah dirawat selama 7 hari
dengan diagnose effuse pleura dan Ca mamae dan keluhan yang masih dirasakan pasien adalah
sesaknya masih ada meskipun sudah dilakukan tindakan punksi pleura dan tindakan kepeawatan.
Maka dari itu saya mengadakan ronde keperawatan yang bertujuan untuk meminta saran kepada
semuanya untuk menyelesaikan masalah Ny.B

PA1

: Baiklah saya akan melihat pasien bernama Ny.B untuk menyamakan data yang sudah ada
bersama PA2 dan PA3.

PA1 bersama PA2 dan PA3 melakukan validasi data.

PA1
: Permisi bu/pak. Kami disini bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih
dirasakan ibu saat ini. Kira-kira membutuhkan waktu 10-15 menit. Apakah ibu/pak bersedia?

Pasien

: iya bersedia

PA2

: Maaf bu sebelumnya saya periksa tensinya dulu ya.. (perawat mengukur tekanan darah pasien)
Hasil tekanan darah ibu sekarang 140/90mmHg bu Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah
masih sesak atau ada keluhan tambahan.

Pasien

: masih sesak sus,.

PA2

: sesaknya seperti apa ya bu? Lalu biasanya timbul saat apa?

Pasien

: nafas saya terasa

pendek, terasa lebih sesak setelah beraktifitas dan terdapat nyeri

PA3

: baiklah, saya periksa dulu ya bu, mohon maaf sebelumnya untuk bapak bisa menunggu di luar
dulu ya pak?

Klg

: ya suster.

PA3

: Maaf bu, bajunya dibuka sedikit ya bu. (PA3 melakukan pemeriksaan dada dan paru melihat
pergerakan dada saat bernafas, palpasi dada, perkusi dada, dan auskultasi dengan stetoskop)

PA3

: baiklah, Sudah selesai bu. Nanti setelah ini akan ada pemeriksaan torakosintesis yang bertujuan
untuk mencari penyebab ataupun menghilangkan rasa sesak dengan cara mengeluarkan cairan
serta memasukan antibiotik dan antiseptik ke rongga pleura.

Pasien
: ya sus..

PA1

: Kami sudah selesai melakukan pemeriksaan pada ibu,

Pasien

: terimakasih sus

Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali membahas masalah yang ada.

PA1

: Berdasarkan pemeriksaan yang telah kami lakukan, kondisi Pasien compos

mentis, TD : 140/90 mmHg, T : 37

C, RR : 26x/menit dan N : 96x/menit.

Tidak

ada pernafasan cuping hidung dan tidak ada retraksi otot bantu nafas. Gerak dada kiri dan kanan
simetris, terdapat suara nafas tambahan berupa ronki di bagian dekstra apeks. Adanya secret dan
batuk produktif tetapi batuk tidak efektif. Irama nafas teratur terdapat dispnoe, pasien tidak
menggunakan alat bantu nafas, suara nafas vesikuler. Hasil torakosintesis hari ini belum keluar,
tapi dari data yang kemarin sebesar 500cc. Menurut dokter bagaimana mengatasi masalah
pasien?

Konsultan

: Sebenarnya penyakit dasar Ny.B adalah Ca mamae jadi effuse pleura ini merupakan dampak
dari kanker stadium lanjut yang sudah bermetastase ke jaringan lainnya sehingga meskipun
dilakukan tindakan medis (punksi) berulang kali tetap akan timbul cairan pada cavum pleura
maka dari itu dilakukan pleuraldisis, harapannya cairan tidak akan kembali pada cavum pleura.

PP

: Lalu apakah komplikasi yang sering terjadi pada tindakan ini?

Konsultan

; Pleuraldisis merupakan perlekatan antara lapisan pleura agar terjadi peradangan yang nantinya
akan mencegah terjadinya pemasukan cairan kembali pada pleura sehingga reaksi yang
diinginkan untuk mengetahui pleuraldisis berhasil adalah adanya nyei dada dan demam
PP

: Lalu bagaimana untuk mengatasi agar sesaknya dapat berkurang?

Konsultan

: untuk mengatasi sesak pada pasien bisa diajarkan teknik relaksasi dan pasien dianjurkan
melakukan tirah baring. Serta kolaborasi memberikan obat analgesic untuk meredakan nyeri.

PP

: Apakah tindakan ini ada kontraindikasinya?

Konsultan

: Tidak ada kontraindikasi absolut untuk tindakan pleuraldisis. Meskipun demikian,


kita semua tetap berdo’a demi kelancaran dan keberhasilan prosedur tindakan medis ini agar
pasien dan keluarga mendapatkan manfaat optimal dari tindakan medis yang dilakukan. Jika
tidak dilakukan,dikhawatirkan terjadi efusi pleura berulang atau pneumothorak yang dapat
berakibat fatal apabila terus dibiarkan

TERMINASI

KARU

: Baiklah pak/bu, menurut hasil diskusi ronde ini, ibu akan mendapatkan tindakan pleuraldisis.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, terdapat efek samping dari pengobatan yaitu nyeri dada dan
demam. Namun, apabila tidak dilakukan maka dikhawatirkan akan memperberat penyakit
ibu. Apakah bapak/ibu bersedia melakukan tindakan ini?

Suami

: Kalau itu cara terbaik agar istri saya dapat cepat sembuh saya bersedia

Pasien

: Saya bersedia sus

KARU

: Baik, kalau begitu untuk waktu operasinya akan kami beritahukan kembali. Terimakasih atas
kerjasama bapak/ibu, kami permisi dulu.

Anda mungkin juga menyukai