Nanik 1
Nanik 1
di kabupaten wonogiri
Disusun Oleh :
C.9405031
SURAKARTA
2008
ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
MENYETUJUI
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Susanto
Sekretaris (……………………)
Dekan,
Drs. Sudarno, MA
NIP. 131 472 202
iv
MOTTO
v Hal yang indah adalah hidup diantara orang-orang yang kita sayangi
( Sumber : Nanik )
v
PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat
diselesaikan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Ahli Madya.
Dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan serta bimbingan dan saran serta kritik terhadap Laporan
Tugas Akhir ini. Untuk itu atas segala bentuk bantuan yang telah diberikan,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Drs. Soedarno, M.A, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Drs. Suharyana, M.Pd, selaku Ketua Program Diploma III Usaha
Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberi petunjuk dan saran-saran serta pengarahan yang sangat
berharga sehingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini.
3. Drs. Soedarmono, S.U, selaku Pembimbing II yang telah memberikan
waktu dan bimbingannya.
4. Dra. Isnaini W.W, M.Pd, selaku Pembimbing I atas segala waktu,
bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan.
5. Bpk. Giyono selaku Pengelola Obyek Wisata Gua Tembus yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan memberikan segala
informasi yang dibutuhkan.
6. Segenap Staff Bapedda bagian Kepala Sub Bidang Pengembangan
Kawasan, serta selaku Staff Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Wonogiri yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan
memberikan informasi yang dibutuhkan.
7. Segenap Dosen Pengajar Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmunya.
vii
8. Seluruh Staff Diploma III Usaha Perjalanan Wisata dan Staff Lab Tour
atas segala bantuannya.
9. Kedua orang tuaku yang telah memberikan doa restu, kasih sayang,
perhatian, kesempatan, dan segala dukungan yang sangat berarti.
10. Karyawan dan karyawati Dinas Pariwisata Kabupaten Wonogiri yang
telah membantu penelitian selama PPI dan memberikan ijin dalam
proses pencarian data untuk menyusun laporan.
11. Buat Andi Pratama terima kasih atas do’a dan cinta yang telah diberikan.
12. Buat sahabatku Nendras, Atik, Ina, Riezky, Indah, Nopi, Rizka,
Nyoman, Afin, Nasriyah yang telah memberikan dukungan dan bantuan
dengan sepenuh hati.
13. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu terima kasih
atas bantuan dan semangatnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu, penulis memohon saran dan kritik dari semua
pembaca guna menambah wawasan pengetahuan dan bermanfaat bagi semua
pembaca dan bagi perkembangan pariwisata selanjutnya.
Penulis
viii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
E. Kajian Pustaka....................................................................... 5
x
D. Lokasi Gua disekitar Gua Tembus........................................ 25
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 53
B. Saran...................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tarik bagi wisatawan manca negara, maka pemerintah dengan segala upaya
xii
xi
berusaha untuk menggali potensi tersebut menjadi sumber daya bagi
kepariwisataan Indonesia.
Indonesia adalah keindahan alam dan kekayaan seni budayanya, maka dari itu
obyek wisata yang menarik yang dapat dikunjungi. Obyek wisata alam yang
terletak di kabupaten ini antara lain : pantai, gua, mata air, serta peninggalan-
Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu obyek wisata alam yang
Aneka obyek yang memiliki daya tarik wisata mencakup berbagai jenis
fenomena alam dan budaya yang dihasilkan oleh manusia. Dalam rangka
xiii
pengembangan obyek wisata, Kabupaten Wonogiri telah menciptakan obyek-
adalah suatu jenis wisata yang menitikberatkan pada tujuan wisata alam bagi
tahun 2007 tetapi belum ada keputusan atau ijin dari Bupati untuk mengelola
obyek wisata Gua Tembus, sehingga tahun 2008 ini baru memulai proses
agar wisatawan lebih tertarik dan dapat dinikmati Gua Tembus tersebut
dengan sepuasnya.
mengambil judul “Obyek Wisata Alam Gua Tembus” yang merupakan salah
B. Perumusan Masalah
xiv
Berdasarkan dari latar belakang permasalahan diatas, maka perumusan
2. Potensi apa saja yang dapat untuk dikembangkan di obyek wisata alam
Gua Tembus?
3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pengembangan Gua Tembus dan
C. Tujuan Penelitian
telah dirumuskan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
xv
D. Manfaat Penelitian
Hasil laporan ini diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat antara lain
sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis
umumnya dan semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak
2. Manfaat Umum
devisa Negara .
3. Manfaat Khusus
yang diperoleh dari meja kuliah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
xvi
E. Kajian Pustaka
1. Pengertian Pariwisata
sementara waktu secara sukarela untuk menikmati obyek dan saya tarik
nyata dapat diraba, yang dianggap, diatur dan disediakan sedemikian rupa
xvii
usaha dan pengembangan kepariwisataan, baik itu berupa suasana,
Kaelany HD.1997:20)
Obyek wisata alam adalah obyek wisata yang daya tariknya bersumber
Obyek wisata budaya dalah obyek wisata yang bentuk dan wujudnya
alamiah dibawah tanah baik yang berdiri sendiri maupun saling terhubung
xviii
Gua dapat terbentuk melalui beberapa proses. Proses
a. Tahap awal, air tanah mengalir melalui bidang rekahan pada lapisan
c. Setelah semakin dalam tergerus, aliran air tanah akan mencari jalur gua
horizontal yang baru dan langit-langit atas dua tersebut aklan runtuh
Gua yang terdapat di Indonesia yang dikenal oleh masyarakat luas adalah :
a. Gua-gua Vulkanik
yang berasal dari gunung api. Gua-gua Vulkanik ini pada umumnya
b. Gua-gua Kapur
tersusun oleh batu kapur/batu gamping. Gua kapur ini terbentuk akibat
dari aktivitas air purba, selain itu gua kapur juga dapat terbentuk ketika
suatu tempat lokasi gua masih berada di zona phreatik atau berada di
xix
bawah level air tanah maupun dapat terbentuk setelah lokasinya berada
F. Metodologi penelitian
Sesuai dengan materi yang akan dibahas dalam penelitian ini,maka penulis
antara lain :
Lokasi dan waktu penelitian yang gunakan adalah obyek wisata alam
2. Obyek Penelitian
teknik :
a. Observasi :
xx
Observasi dilakukan dengan cara mengunjungi langsung tempat
b. Wawancara
atau direkam.
c. Dokumen
xxi
3. Tehnik Analisis Data
Penulis kemudian memilih data yang paling akurat agar kebenaran dapat
G. Sistematika Penulisan
Bab III : Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan
xxii
Tembus dan kendala-kendala yang dihadapi.
Bab IV : Merupakan bab terakhir berisi penutup, dan di dalam penutup ini
BAB II
berkembang baik seluas 239,77 km2 atau 13,2 % dari luas Kabupaten
Wonogiri dan Kawasan Berkembang Sedang seluas 98,97 km2 atau 5,4 %
dari luas Kabupaten Wonogiri. Selain itu juga terdapat batuan kapur non karst.
xxiii
Kawasan Karst berkembang baik menempati lokasi di 5 (lima)
terdapat lembah diantara perbukitan, gua, luweng (gua vertikal), telaga dan
nirhayati yang bernilai tinggi. Karena begitu besarnya arti Kawasan Karst,
maka pada acara Asia Fasific Forum on Karst Ecosystem and Word Heritage
tahun 2001, Karst Gunung Sewu sebagai salah satu nominator World
xxiv
pembangunan mengakibatkan hilangnya fungsi sebuah ekosistem, mengingat
kawasan ini harus lebih berhati-hati bahkan harus lebih ketat dibanding di
alam yang tentunya akan banyak menghilangkan potensi yang ada, sehingga
akan sangat merugikan bagi kelangsungan hidup generasi yang akan datang.
Oleh sebab itu keselarasan antara pemanfaatan dan kelestarian harus di jaga.
penataan Kawasan Karst. Internalisasi tata ruang Kawasan Karst kedalam tata
Sehingga mau tidak mau harus dipedomani dalam menentukan mana kegiatan
yang bisa dilakukan di kawasan karst dan yang tidak boleh dilakukan.
xxv
Kegiatan, dengan memberikan porsi kebijakan yang semakin banyak
Karst, yaitu kekeringan yang melanda setiap tahun di daerah karst, kemudian
sebagai pelaku utama (subyek) pengelola Kawasan Karst, tidak hanya pada
masyarakat sendiri. Bagaimana mereka mau dan mampu untuk berperan aktif
dan tata cara pengelolaannya kepada semua komponen yang ada di Kabupaten
xxvi
Kawasan Karst,dan bagaimana Dinas/Instansi teknis terkait mampu
berkembang bersama.
Kawasan Karst :
xxvii
b. Melakukan pencarian atau penelusuran sumber air baru untuk
Pracimantoro)
b. Revegetasi
xxviii
· Pengembangan Wana Farma (Kunir, Jahe, Kencur, Cabe jamu)
kelinci.
xxix
f. Pengembangan potensi wisata karst sebagai obyek wisata alam,
melalui :
xxx
xxxi