PEMANGKAT
DISUSUN OLEH:
ALDI RAMADAN
5130111192
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
FAKULTAS BISNIS, PSIKOLOGI & KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
Disusun oleh:
Nama : Aldi Ramadan
Nomor Pokok Mahasiswa : 5130111192
Saya nyatakan telah saya baca dengan seksama dan telah memenuhi standar
ilmiah sebagai laporan Tugas Akhir Program Pendidikan Sarjana Program Studi
Akuntansi
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
Dengan Judul
PEMANGKAT
Oleh:
Nama : Aldi Ramadan
NPM : 5130111192
Mengetahui
Kaprodi Sarjana Akutansi
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Aldi Ramadan
iv
MOTTO
“Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut
oleh manusia ialah menundukkan diri sendiri.” Ibu Kartini
“Pendididkan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.” Aristoteles
“Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah .” Lessing
Aku ingat doa-doa Ibuku dan itu selalu mengikutiku. Doanya melekat sepanjang
hidupku.” Abraham LIncoln
“Sombong boleh tapi sadar diri.”
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan Tugas Akhir ini adalah bagian dari ibadahku kepada Allah Swt, karena
kepadanyalah aku menyembah dan kepadanyalah aku meminta pertolongan.
Persembahan Tugas Akhir ini dan rasa terima kasih saya ucapkan untuk :
1. Sujud syukurku kusembahkan kepadaMu ya Aallah, Tuhan Yang Maha
Agung dan Maha Tinggi. Atas takdirmu saya bisa menjadi pribadi yang
berpikir, berilmu, beriman dan bersabar. Semoga keberhasilan ini menjadi
satu langkah awal untuk masa depanku, dalam meraih cita – cita saya.
2. Dengan ini saya persembahakan karya ini untuk, Almahrum Ayahku,
Terima kasih atas kasih saying yang berlimpah dari mulai saya lahir,
hingga saya sudah sebesar ini, Aldi rindu Ayah.
3. Lalu untuk Ibuku, terima kasih juga atas limpahan doa yang tak
berkesudahan yang selama ini selalu berdoa dan mensupport Aldi yang
sempat merah untuk menyelesaikan skripsi ini serta segala hal yang telah
ibu lakukan, semua yang terbaik.
4. Terimakasih selanjutnya untuk Abang saya yang luar biasa, dalam
memberi dukungan dan doa yang tanpa henti. Along Ridho Hidayah yang
selama ini sudah menjadi Abang sekaligus sahabat bagi saya. Kalian
adalah tempat saya berlari ketika saya merasa tidak ada yang memahami di
luar rumah.
5. Terimakasih juga yang tak terhingga untuk Bapak Ehrman Suhartono, SE.,
M.Si., Ak., CA Selaku Dosen pembimbing serta Bapak/Ibu yang dengan
sabra melayani saya selama magang di Kecamatan Pemangkat. Terima
kasih juga untuk semua pihak yang mendukung keberhasilan skripsi saya
yang tidak bisa sebutkan satu-persatu.
vi
K ATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas
Ridho dan Rahmat serta BerkahNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “Analisis Penatausahaan Persediaan Pada Kecamatan Pemangkat”.
Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Bisnis, Psikologi &
Komunikasi Universitas Tekonologi Yogyakarta. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,
memberikan dukungan baik moral maupun spiritual sehingga karya kecil ini dapat
terselesaikan dengan baik. Rasa terimakasih yang dalam penulis sampaikan
kepada:
1. Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Bisnis, Psikologi & Komunikasi
Universitas Teknologi Yogyakarta, yang saat ini dijabat oleh Dr.Junaidi,
M.Si., CA., Ak. Dan Sekar Akrom Faradiza, S.E., M.Si., CA., Ak.
2. Ketua Program Studi Sarjana Akuntansi Fakultas Bisnis, Psikologi &
Komunikasi Universitas Teknologi Yogyakarta, yang saat ini dijabat oleh
Wawan Setiawan, SE., Akt., Ak., CA
3. Bapak Ehrman Suhartono, S.E., M.Si., Ak., CA. Selaku Dosen
Pembimbing. Terimakasih atas segala bimbingan dan arahannya sehingga
laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya.
4. Bapak Slamet Riadi, SH selaku Camat Pemagkat dan Bapak Olan Fajeri
selaku pengelola barang Kecamatan Pemangkat atas kesempatan dan
bantuan yang diberikan selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
5. Teman-teman yang selalu mendukung dalam suka maupun duka.
6. Seluruh keluarga besar Fakultas Bisnis, Psikologi & Komunikasi
Universitas Teknologi Yogyakarta.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih
untuk semuanya.
Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat berharap adanya kritik saran untuk
pengembangan penulisan selanjutnya. Penulis berharap semoga laporan ini
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
vii
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN................................................................................iv
MOTTO...................................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................vi
K ATA PENGANTAR..........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
ABSTRACT..........................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Batasan Masalah...........................................................................................5
D. Tujuan Penulisan...........................................................................................5
E. Manfaat Penulisan.........................................................................................6
ix
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................71
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Klasifikasi Persediaan.............................................................................9
Tabel 2. 2 Penggolongan dan Kodefikasi BMD sampai Kelompok......................32
Tabel 2. 3 Penggolongan dan Kodefikasi BMD sampai Jenis...............................33
Tabel 2. 4 Penggolongan dan Kodefikasi BMD sampai Objek.............................34
Tabel 2. 5 Penggolongan dan Kodefikasi BMD sampai Rincian Objek................34
Tabel 2. 6 Penggolongan dan Kodefikasi BMD sampai Sub Rincian Objek........35
YTabel 4. 1 Penggolongan dan Kodefikasi Persdiaan.……………….…..…..
…....64
Tabel 4. 2 Analisis Pelaksanaan Penatausahaan Persediaan..................................66
xi
DAFTAR GAMBAR
YGambar 4. 1 Struktur Organisasi Kecamatan Pemangkat....................................48
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Magang
Lampiran 2 Presensi Magang
Lampiran 3 Data Persediaan Kecamatan Pemangkat
xiii
ABSTRAK
ANALISIS PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN PADA KECAMATAN
PEMANGKAT
Oleh
Aldi Ramadan
5130111192
xiv
ANALYSIS ADMINISTRATION OF INVENTORY IN PEMANGKAT
DISTRICT
Aldi Ramadan
5130111192
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang baik melalui sistem tata kepemerintahan yang baik (good governance),
uang rakyat”. Semangat ini perlu dipelihara di daerah, jangan sampai di daerah
daerah bertanggung jawab, maka akan selalu dihormati dan dipercaya oleh
jujur, maka masyarakat akan tidak percaya, bisa-bisa kalau ketidakjujuran itu
parah sekali atau sering makan uang rakyat, maka rakyat akan bergerak
rakyat
atau barang publik yang harus diketahui oleh masyarakat. Pemerintah daerah
Pengelolaan keuangan daerah menjadi salah satu aktifitas yang sangat penting,
karena dengan pengelolaan keuangan yang baik maka Pemerintah daerah akan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan
mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Aset
dimiliki oleh suatu entitas. Aset tersebut diperoleh dari peristiwa di masa lalu
dan diharapkan akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang aset
tersebut digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu aset tetap, aset lancar dan aset
dengan mengorbankan aset. Ekuitas dana (PP No.24 Thn 2005 tentang SAP)
sebagai kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah.
Salah satu akun yang di tampilkan dalam aset lancar adalah persediaan,
persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
rangka pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya pada sektor swasta, pada
(SAP).
mengakui dan mengukur akun yang ada dalam laporan keuangan pemerintah.
Barang Milik Daerah, barang milik daerah disini adalah barang berwujud,
yakni semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD dan berasal
dari perolehan lainnya yang sah. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri
108 tahun 2016 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang milik Daerah
instansi pemerintahan akan sangat sulit melayani masyarakat. Selain itu tanpa
administrasi dan kantor seperti alat tulis kantor (ATK). mengingat jumlah
persediaan yang tepat juga merupakan hal yang perlu di perhatikan agar tidak
B. Rumusan Masalah
Kecamatan Pemangkat’’
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penulisan
1. Penulis
menempuh perkuliahan.
2. Instansi Pemerintahan
3. Pihak Lain
serta sebagai acuan bagi peneliti yang lain apabila ingin melakukan
1. Klasifikasi persediaan
Standar ini diterapakan untuk seluruh entitas pemerintah pusat dan daerah
cadang, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa
1) Barang konsumsi
2) Amunisi
4) Suku cadang
7) Bahan baku
masyarakat
Dalam bagan akun standar permendagri Nomor 64 tahun 2013,
Tabel 2.
Klasifikasi Persediaan
Persediaa 1. Persediaan alat tulis kantor.
n Bahan 2. Persediaan dokumen/administrasi tender.
Habis 3. Persediaan alat listrik dan elektronik (lampu pijar, battery kering).
Pakai 4. Persediaan prangko,materai,dan benda pos lainnya.
5. Persediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih.
6. Persediaan bahan bakar minyak/gas.
7. Persediaan isi tabung pemadam kebakaran.
8. Persediaan isi tabung gas.
Persediaa 1. Persediaan bahan baku bangunan
n Bahan 2. Persediaan bahan/bibit tanaman
Material 3. Persediaan bibit ternak
4. Persediaan bahan obat-obatan.
5. Persediaan bahan kimia.
6. Persediaan bahan makanan pokok.
Persediaa 1. Persediaan barang yang akan diberikan kepada pihak ketiga.
n Barang
Lainnya
Sumber: Pemendagri 64 Tahun 2014
2. Pengakuan persediaan
berikut ini:
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Biaya
Terima (BAST).
menggunakan satuan rim, pensil bisa menggunakan satuan buah atau box
Inventarisasi fisik tersebut dilakukan atas barang yang belum dipakai, baik
yang berada di gudang maupun yang sudah ada pada unit pemakai.
baik, sedangkan untuk persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak
berpindah.
3. Pengukuran persediaan
jumlah uang yang menjadi nilai dari persediaan tersebut. Jumlah uang
dikurangi apabila ada potongan harga, rabat, atau pengurang lain yang
dari rampasan dan lainnya. Pada akhir periode, apabila terdapat sisa
tersebut adalah metode First In First Out (FIFO) dan metode harga
strategis/berjaga-jaga, pita cukai dan leges, bahan baku dan barang dalam
proses/setengah jadi.
donasi/rampasan;
Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakan dinilai dengan
4. Pengungkapan Persediaan
nilai per unit sesuai dengan metode penilaian yang digunakan. Termasuk
dalam persediaan tersebut adalah barang yang dibeli dengan belanja hibah
kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang
atas selisih antara pencatatan dengan hasil inventarisasi fisik dan jenis,
jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak dan usang juga
b. Metode perpetual
catatan jumlah unit yang dipakai di kalikan dengan niali per unit sesuai
1) Metode FIFO
Artinya unit yang pertama kali dicatat saat penjualan adalah unit
Kelebihan
Keuangan
Kekurangan
serupa pada awal periode dan biaya yang dibeli selama suatu
tersedia untuk dijual dengan unit yang tersedia adalah cara untuk
menghitung biaya persediaan maka persediaan akhir dan beban
Kelebihan
Kekurangan
FIFO dan
3) Metode LIFO
dicatat saat penjualan adalah unit yang terakhir kali masuk. Metode
Kelebihan
Kekurangan
daerah disini adalah barang berwujud, yakni semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBD dan berasal dari perolehan lainnya yang sah baik
ataupun yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai, dihitung, diukur
masyarakat, oleh karena itu harus dikelola dengan baik dan benar sehingga
dan adanya kepastian nilai yang dapat berfungsi sesuai dengan pokok dan
1. Barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan
Belanja Negara/Daerah
2. Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah, meliputi barang
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas yang diatur dalam
1. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap adalah tanah yang diperoleh
gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam
nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
seluruhnya.
Aset tetap sebagai salah satu komponen barang milik daerah merupakan
salah satu unsur paling penting yang harus dikelola dengan baik agar
pengendaliaan.
lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan
kebutuhan di formulasikan dari barang-barang apa saja yang saat itu telah
2. Pengadaan
barang daerah dan jasa. Pengadaan barang daerah dapat di penuhi dengan
Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah pasal 44 ayat (1) dan
dan fungsi SKPD serta dioperasikan oleh pihak lain dalam rangka
renovasi (ATR).
4. Pemanfaatan
serah guna (BGS atau BSG), untuk pemanfaatan barang milik daerah
barang milik daerah dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan upaya
tindakan yang dilakukan agar semua barang milik daerah selalu dalam
keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil
guna. Setiap aset yang dibeli perlu dilakukan pemeliharaan agar aset yang
6. Penilaian
Penilaian adalah proses kegiatan untuk memberikan suatu opini nilai atas
suatu objek penilaian berupa barang milik daerah pada aset tertentu.
APBD.
7. Pemindahtanganan
8. Pemusnahan
undangan.
sesuai tugas dan funsgi SKPD, atau barang milik daerah tersebut tidak
(bangun guna serah) atau BSG (bangun serah guna), tidak dapat
9. Penghapusan
pengguna
10. Penatausahaan
peraturan perundang-undangan.
Tahun 2016
1. Pembukuan
Menurut Permendagri No 19 Tahun 2016, pembukuan adalah kegiatan
yang ada pada pengguna barang dan pengelola barang. Dilakukan agar
KIB A merupakan kartu catatan untuk tanah. Tanah yang dimiliki oleh
lokasi.
apakah bertingkat atau tidak serta beton atau tidak, luas lantai,
lokasi.
jenis hewan ternak dan tumbuhan, ukuran hewan ternak dan tumbuhan,
jumlah, tahun cetak/pembeliaan, asal–usul cara perolehan, harga,
nama lokasi.
2. Inventarisasi
barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang berada dalam
b. Mengetahui kondisi terkini barang (baik, rusak ringan, dan rusak berat)
diketemukan/hilang
dokumen inventaris.
Disamping itu, untuk mendapatkan data barang yang benar dan dapat
barang daerah, barang yang akan disensus adalah seluruh barang milik
3. Pelaporan
pengelola barang.
akun, kelompok, jenis, objek, rincian objek, sub rincian objek dan sub-sub
barang milik daerah. Format tabel penggolongan dana dan kodefikasi barang
kelompok
Tabel 2.
Penggolongan dan kodefikasi barang milik daerah sampai dengan kelompok
Akun Kelompok Uraian
1 Aset
1 1 Aset Lancar
1 3 Aset Tetap
1 5 Aset Lainnya
Sumber : Lampiran Permendagri Nomor 108 Tahun 2016
jenis
Tabel 2.
Penggolongan dan kodefikasi barang milik daearah sampai dengan jenis
Akun Kelompok Jenis Uraian
1 Aset
1 1 Aset Lancar
1 1 7 Persediaan
1 3 Aset Tetap
1 3 1 Tanah
1 3 2 Peralatan dan Mesian
1 3 3 Gedung dan Bangunan
1 3 4 Jalan Jaringan dan Irigasi
1 3 5 Aset Tetap Lainnya
1 3 6 Konstruksi dalam Pengerjaan
1 3 7 Akumulasi Penyusutan
1 5 Aset Lainnya
1 5 2 Kemitraan dengan Pihak Ketiga
1 5 3 Aset Tidak Berwujud
1 5 4 Aset lain – lain
1 5 5 Akumulasi Amortalisasi Aset
Tidak Berwujud
1 5 6 Akumulasi Penyusutan Aset
Lainnya
Sumber : Lampiran Permendagri Nomor 108 Tahun 2016
3. Tabel Penggolongan dan kodefikasi barang milik daerah sampai dengan
Objek
Tabel 2.
Penggolongan dan kodefikasi barang milik daerah sampai dengan Objek
rincian objek
Tabel 2.
Penggolongan dan kodefikasi barang milik daerah sampai dengan rincian
objek
Akun Kelompok Jenis Objek Rincian Uraian
Objek
1 Aset
1 1 Aset lancar
1 1 7 Persediaan
1 1 7 01 Barang habis pakai
1 1 7 01 01 Bahan
1 1 7 01 02 Suku cadang
1 3 Aset tetap
1 3 1 Tanah
1 3 1 01 Tanah
1 3 1 01 01 Tanah persil
1 3 1 01 02 Tanah non persil
1 3 2 Peralatan dan mesin
1 3 2 01 Alat besar
1 3 2 01 01 Alat besar darat
1 3 2 01 02 Alat besar apung
1 5 2 Aset lainnya
1 5 Kemitraan dengan pihak
ketiga
1 5 2 01 Kemitraan dengan pihak
ketiga
1 5 2 01 01 Kemitraan dengan pihak
ketiga
1 5 3 Aset tak berwujud
1 5 3 01 Aset tak berwujud
1 5 3 01 01 Aset tak berwujud
Sumber : Lampiran Permendagri Nomor 108 Tahun 2016
Tabel 2.
Tabel Penggolongan dan kodefikasi barang milik daerah sampai dengan
sub rincian objek
Akun Kelompok Jenis Objek Rincian Sub rincian Uraian
objek objek
1 Aset
1 1 Aset lancar
1 1 7 Persediaan
1 1 7 01 Barang habis
pakai
1 1 7 01 01 Bahan
1 1 7 01 01 Bahan bangunan
dan kontruksi
1 1 7 01 01 01 Bahan kimia
1 1 7 01 01 02 Bahan peledak
1 1 7 01 02 03 Suku cadang
1 1 7 01 02 01 Suku cadag alat
angkutan
1 1 7 01 02 02 Suku cadang alat
besar
1 1 7 01 02 03 Suku cadang alat
kedokteran
1 3 Aset tetap
1 3 1 Tanah
1 3 1 01 Tanah
1 3 1 01 01 Tanah persil
1 3 1 01 01 01 Tanah bangunan
perumahan
1 3 1 01 01 02 Tanah untuk
bangunan gedung
perdagangan
1 3 1 01 02 Tanah non persil
1 3 1 01 02 01 Tanah basah
1 3 1 01 02 02 Tanah kering
1 3 Peralatan dan
mesin
1 3 2 01 Alat besar
1 3 2 01 01 Alat besar darat
1 3 2 01 01 01 Tractor
1 3 2 01 01 02 Grader
1 3 2 01 01 03 Exacavator
1 3 2 01 02 Alat besar apung
1 3 2 01 02 01 Dredger
1 3 2 01 02 02 Floating
exacavator
1 3 2 01 02 03 Amphibi dredger
1 5 Aset lainnya
1 5 2 Kemitraan
dengan pihak
ketiga
1 5 2 01 Kemitraan
dengan pihak
ketiga
1 5 2 01 01 Kemitraan
dengan pihak
ketiga
1 5 2 01 01 01 Sewa
1 5 2 01 01 02 Kerja sama
pemanfaatan
1 5 2 01 01 03 Bangun guna
serah/bangun
serah guna
1 5 3 Aset tidak
berwujud
1 5 3 01 Aset tidak
berwujud
1 5 3 01 01 Aset tidak
berwujud
1 5 3 01 01 01 Goodwil
1 5 3 01 01 02 Lisensi dan
frenchise
1 5 3 01 01 03 Hak cipta
Sumber : Lampiran Permendagri Nomor 108 Tahun 2016
sebagai berikut :
Dalam rangka kegiatan sensus barang daerah maka setiap barang daerah
a) Tanah
b) Mesin
kebutuhan daearah
22 bidang. Yaitu :
a) 01 Sekwan/DPRD
b) 02 Gubernur/Bupati/Walikota
c) 03 Wakil Gubernur/Bupati/Walikota
d) 04 Sekretaris Daerah
e) 05 Bidang Kimpraswil/PU
f) 06 Bidang Perhubungan
g) 07 Bidang Kesehatan
i) 09 Bidang Sosial
j) 10 Bidang Kependudukan
k) 11 Bidang Pertanian
l) 12 Bidang Perindustrian
m) 13 Bidang Pendapatan
n) 14 Bidang Pengawasan
o) 15 Bidang Perencanaan
q) 17 Bidang Pariwisata
s) 19 Bidang Kepegawaian
t) 20 Bidang Penghubung
v) 22 Bidang BUMD
masing–masing kabupaten/kota.
ditulis : 0001
METODE PENELITIAN
A. Objek penelitian
dan kecamatan jawai
2. Jenis usaha instansi pemerintah
kepada daerah
b) Pembinaan kelurahan
1) Bidang pertanian
2) Bidang kependudukan
3) Bidang olahraga
4) Bidang perhubungan
7) Bidang kepariwisataan
8) Bidang ketenagakerjaan
9) Bidang kesehatan
Data yang di gunakan dalam metode ini adalah data primer, yaitu dengan
aktual dan sesuai fakta (dwi,2010). Metode perolehan data yang diguanakan
adalah metode observasi, yaitu salah satu metode pengumpulan data dengan
cara melakukan pengamatan secara langsung yang meliputi kegiatan
indera. Dalam hal ini penulis mengamati data anggaran realisasi yang dimiliki
pemangkat.
Metode analisis data yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini yaitu
ANALISIS DATA
A. Aktivitas magang
mulai dari tanggal 7 maret 2019 sampai 14 april 2019. Kegiatan magang
dimulai dari pembagian tempat di divisi dan pengarahan serta tata tertib yang
bagian persuratan.
B. Manfaat Magang
1. Latar Belakang
2. Profil Perusahaan
Kecamatan : Pemangkat
Kabupaten : Sambas
Provinsi : Kalimantan Barat
Government”.
kemasyarakatan.
pembangunan.
Struktur Organisasi