Anda di halaman 1dari 7

Teks role play psikologi kepribadian berdasarkan Eysenck, Mc. Rae, Costa.

Nama anggota :
1. Punto W
2. Amsiatu Syarifah
3. Devi Triana Sofiani
4. Yani Fidi A
5. Ema Ambar
Disebuah RS Sentosa terdapat pasien bernama Nn. M berusia 20 tahun di diagnose diare
yang dirawat di ruang melati selama 6 hari dan di jaga oleh keluarganya. Selama dirawat di
ruangan, keluarga pasien selalu menghidupkan AC terlalu dingin dengan temperature 18 0 C
sehingga membuat pasien mengalami sesak napas dan sebelumnya pasien memiliki riwayat
penyakit Asma.

Pasien : (mengalami sesak)


Keluarga Pasien : Kamu kenapa nak?
Pasien : (meringis kesakitan, sambil memgang dada) dadaku terasa sakit bu..
Keluarga Pasien : Haduhh, bagaimana ini nak? (sambil memencet bel) suster-suster tolong
ke ruangan anak saya sesak napas.

Pasien terus mengalami sesak dan perawat pun tak kunjung dating keruangan untuk
melihat keadaan pasien.

Keluarga Pasien : Dimana ini susternya?! Kenapa tak kunjung datang? Gatau anakku sudah
kesulitan bernapas (sambil memanggil perawat dengan nada keras).
Pasien : ibu, ibu.. tolong sakit sekali dadaku.. aku tidak bisa lagi bernapas..
rasanya seperti mau mati..

Beberapa saat kemudian keluarga pasien keluar dari ruangan dan memanggil perawat ke
nurse station , setibanya di ruangan ternyata perawat sedang berbincang-bincang bersama
perawat lainnya dan tidak menghiraukan suara bell dari ruangan pasien.
Keluarga : hei suster enak-enakkan kamu bicara disini sementara anak sayasudah mau mati
disana. Bagaimana tanggung jawab kalian sebagai perawat.
Perawat : (terkejut dan kebingungan mendengar ocehan dari keluarga pasien) Emangnya
apa yang terjadi bu?
Keluarga : apa yang terjadi kamu bilang!!! Anak saya sudah kehabisan nafasdiruangan dan
kamu enak-enakkan bergosib di sini.
Perawat : maaf ya bu, ibu sabar sebentar saya akan melihat kondisi anak ibu

Setelah sampai keruangan perawat 1 memberikan tindakan mandiri yaitu memberikan


posisi semifowler terhadap pasien agar sesaknya berkurang.

Perawat : adek tahan ya, rileks aja jangan panik karna jika kamu panik makakamu akan
semakin sulit untuk bernafas.
Pasien : ibu sakit... tolong saya suster saya tidak kuat lagi (sambil memegangdada dan
terus mengalami sesak)
Perawat : sabar y dek saya akan memasang oksigen agar sesaknya berkurang(sambil
memasang selang oksigen kepada pasien)
Perawat : gimana dek, apakah sudah enakkan?
Pasien : (hanya terdiam sambil meringis kesakitan)

Sembaring perawat mengecek keadaan pasien perawat juga menelpon dokter dan
menanyakan apa tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
Perawat : hallo dok, selamat pagi. Benar dengan dokter x
Dokter : ia benar
Perawat : saya suster yang berdinas diruangan melati ingin memberitahukan bahwa pasien
kita yang bernama Nn. M mengalami sesak karna memiliki riwayat penyakit
dahulu yaitu asma. Lalu tindakan apa yang harus kita berikan dok?
Dokter : oh begitu, cobs berikan posisi semi fowler dan ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam.
Perawat : baik dok, saya akan segera melakukan tindakan kepada pasien.
Setelah menutup telepon perawat 2 mempersiapkan alat dan langsung keruagan pasien.

Perawat : selamat pagi bu, dek. Perkenalkan nama saya perawat x saya akan melakukan
terapi nafas dalam dan mengatur posisi tidur adek dengan posisi semi fowler
kepada adek tujuannya untuk mengurangi sesak nafas adek , apakah adek
bersedia?
Pasien : ia (dengan nada kesal)
Perawat : (mengatur posisi semi fowler dan mengajarkan teknik nafas dalam)
Pasien : hati-hati lah sus, kerjanya yang becus. Pelan pelan kalau naikin bed saya kalau
saya jatuh bagaimana(sambil marah).
Perawat : ia dik, maaf ya. Saya akan memperbaikinya. (dengan muka tersenyum)
Pasien : (terdiam dan memberikan muka tidak suka)
Perawat : udah selesai ya dk, bagaimana perasaan adek sekarang apakah udah enakkan?
Pasien : ya....

Perawat menuju ke ruang Ners station , di ruangan ada petugas psikologi yang bertanya
kepada perawat apakah ada pasien yang perlu diberikan bimbingan mengenai psikologisnya.

Psikologi : Permisis ners saya mau bertanya , di ruang melati apakah ada pasien yang perlu
dilakukan bimbingan?
Perawat :Menurut saya tidak ada, tetapi ada salah satu pasien dan keluarga nya yang marah
marah kepada saya pak setiap saya berikan tindakan?
Psikologi :Marah marahnya bagaimana?
Perawat : (Menceritakan semuanya yang terjadi)
Psikologi : Baik , saya lakukan kunjungan kepada pasien tersebut.

Petugas Psikolog menuju keruang pasien dan melakukan bimbingan kepada pasien dan
keluarga pasien.

Psikologi : Assalamualaikum ,( sambil membuka pintu)


Keluarga : waalaikum salam pak ( dengan wajah yang sedikit terkejut)
Psikologi : Perkenalkan bu ,saya petugas psikologi yang akan melakukan bimbingan kepada
pasien yang berada di ruang melati. Dan saat ini waktunya saya memberikan
bimbingan kepada anak ibu.
Keluarga : iyaa pak.

Psikologi : Selamat pagi dek, saya petugas psikologis yang akan melakukan bimbingan
kepada adek, sebelumnya dengan adek siapa ?
Pasien : Nama (ekspresi malas)
Psikologi : Betul dengan adek … ya, jadi apa ada yang bisa saya bantu dek?
Pasien : Perut saya sakit, saya belum makan, saya tidak nafsu makan dengan makanan
dari rumah sakit. Apa tidak bisa saya makan makanan dari luar ?
Psikolog : Begini dek, sekarang kan adek sedang sakit, jadi sementara waktu adek untuk
makannya dari rumah sakit dulu ya agar cepat sembuh.
Pasien : Tapi saya sudah bosan pak makan dari masakan rumah sakit, saya ingin makan
dari luar pak , saya merasa tidak nafsu makan jika melihat makanan dari rumah
sakit.
Psikolog : iya dek saya paham dengan maksud adek, tapi adek harus dibiasakan terlebih
dahulu untuk makan –makanan dari rumah sakit agar bisa cepat sembuh dek,
nanti setelah sembuh adek bisa makan sesuai selera dek, kami juga akan
membicarakan ini dengan bagian gizi untuk masalah menu adek agar dibuat
bervariasi sesuai namun tetap sesuai anjuran.
Pasien : baiklah pak (mengangguk)
Psikologi : Baik dek, saya kesini saya ingin sedikit memberitahu kepada adeknya ya . kan
sekarang adek sedang sakit jadi kami harap adek tidak gampang untuk marah-
marah ya dek.
Pasien : Tapi saya bosan
Psikologi : iya dek kami paham dengan apa yang dirasakan adek , tapi jika adek marah-
marah itu nanti tidak baik untuk kesehatan adek ,terus nanti adeknya tidak bisa
cepat sembuh dan juga tidak cepat pulang dari rumah sakit , jadi kami harap adek
tidak marah-marah lagi ya agar cepat sembuh.
Pasien : iya pak
Keesokan harinya kemudian perawat 1 kembali mengecek keadaan pasien

Perawat : selamat pagi dek (sambil tersenyum) gimana keadaan adek sekarangapakah
masih sesak
Pasien : masih sus tapi tidak seperti kemarin
Perawat : oh ia bagus lah dk (sambil melihat seisi ruangan dan ia merasa suhuruangan itu
agak terasa dingin) ruangan nya jangan terlalu dingin ya bu
Keluarga : emang kenapa sus, kami suka suhu yang dingin
Pasien : ia sus saya kepanasan
Perawat : ia dek, bu suhunya bisa dingin tapi jangan terlalu dingin karna akan
menyebabkan asma adek akan kambuh lagi dan adek akan mengalami sesak. Ibu
bisamengatur suhu ruangnya sekitar 24-260C aja.
Keluarga : baik lah bu.

Setelah perawat meninggalkan ruangan pasien dokter pun datang untuk visite.
Dokter : pagi sus
Perawat : ia dok
Dokter : bagaimana keadaan pasien saya?
Perawat : oh ia dok, pasien atas nama Nn. M hari ini sesaknya sudah agak baikan dan kami
sudah memberikan tindakan nebulizer kepada pasien.
Dokter : ok sus, bisa antarkan saya keruangan pasien.
Perawat : baik dok mari kira keruangan pasien Setelah sampai keruang pasien dokter pun
mulai memeriksa keadaan pasien.
Dokter : pagi dik, gimana kabarnya apa sesaknya udah berkurang, bagaimanadengan
BABnya?
Pasien : sudah dok. Saya juga gak diare lagi
Dokter : bagus lah dek, nanti suhu ruangan nya jangan terlalu dingin ya. Adekcepat
sembuh. Nanti saya akan memberikan resep untuk adek.
Keluarga : baik dok, terimakasih. Oh ia dok anak saya kapan bisa pulang?
Dokter : nanti adek bisa pulang kok, untuk lebih lanjut perawat akanmemberitahukan
lebih jelas tentang kepulangan adek
Pasien : ia ya dok. Bu saya bisa pulang bu tolong hubungin ayah ya (sambiltersenyum
bahagia) udah tak sabar pulang kerumah.
Keluarga : Iya nanti ibu akan menelpon ayah untuk menjemput kita nak
Perawat, : (tersenyum)
Dokter : Saya sarankan adek untuk mengkonsumsi pisang barangan karena pisang
barangan mengandung pektin yang berguna untuk membuat bentuk tinjamenjadi
padat dan menambah energi untuk membantu melewati diare yang andaalami
Pasien : Baik dok terimakasih atas sarannya
Dokter : apa ada yang ingin ibu atau adek tanyakan?
Pasien&keluarga : Tidak ada dok
Dokter : Baiklah bu, dek saya permisi dulu ya

Dokter pun meninggalkan ruangan sedangkan pasien masih berada diruangan pasien
Perawat : bu nanti klo adeknya pulang jangan lupa mengurus surat kepulangandan
administrasi ya
Keluarga : baik sus
Perawat : adek jangan sering-sering kena dengan udara dingin ya jika sudah pulang
karna akan membuat asma adek kambuh lagi dan obat yang sudah diresepkan
jangan lupa di beli ke apotik y. Saya permisi dulu ya dek, jika ada yang adek
perlukan adek bisa memencet tombol disebelah ini (sambil menunjukkan letak
bel)
Pasien : baik sus, terimakasih sudah merawat saya hingga saya sudah baikansekarang ini.
Keluarga : ia sus, terimakasih banyak ya (sambil tersenyum)
Pasien : ia bu, dek... permisi.

-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai