Dr. Tara yang bertugas di Puskemas Mawar Mekar menerima seorang bayi usia 8 bulan kiriman dari posyandu karena mengalami gizi kurang, weight faltering dan stunting. Berdasarkan anamnesis dr. Tara, didapatkan keterangan bayi tersebut lahir spontan, langsung menangis dengan BBLC 2900 gram dan panjang badan 49 cm. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kepala mikrosefal, bising jantung dan anggota gerak hipotoni. Bayi mendapat ASI sampai sekarang, frekuensi 12-14 kali sehari, lama menyusu sekitar 4-6 menit. Diusianya yang 8 bulan, bayi baru bisa miring, belum mampu duduk sendiri, jarang tersenyum, kurang mengoceh dan lebih banyak tidur. Dr. Tara merasa prihatin dengan gangguan petumbuhan dan perkembangan yang akan dialami bayi tersebut di masa yang akan datang. Dr. Tara jadi teringat dengan keadaan anak anak di yayasan tempat dr. Tara bergabung. Di yayasan tersebut, terdapat anak yang mengalami cerebral palsy akibat waktu kecil mengalami kernikterik dan mengalami keterlambatan bicara, selain itu ada juga anak yang sangat aktif, tidak bisa berkonsentrasi pada satu pekerjaan dan sangat jarang beristirahat. Ada juga anak yang lebih suka bermain sendiri, tidak suka dipeluk, sering mengoceh dengan ucapan yang tidak dimengerti dan menghindari kontak mata. Yayasan tersebut mempunyai beberapa orang terapis yang memberikan terapi okupasi dan terapi bicara secara sukarela. Selain melayani anak-anak, yayasan ini juga memberikan terapi konseling kepada remaja yang pernah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual. Bagaimana Anda menjelaskan apa yang terjadi pada anak-anak dan remaja tersebut?