Anda di halaman 1dari 2

MODUL 4

Skenario 4: Ana kecil yang malang

Ana, seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ke IGD rumah sakit oleh ibunya dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak 2 jam yang lalu. Menurut ibunya, ia terminum pembersih lantai dan
terjatuh di kamar mandi. Dokter melakukan pemeriksaan dan didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 110x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, GCS E1M3V3. Pada pemeriksaan ekstremitas
didapatkan hemiparese kiri. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10 g/dl, leukosit
12.000/mm3, Na+ 130 mEq/L, K+ 3 mEq/L dan Cl- 95 mEq/L. Pada rontgen toraks tampak fraktur iga 4-5.
Hasil CT Scan kepala didapatkan EDH luas di temporal kanan.

Dokter IGD bertanya-tanya didalam hati karena pada pemeriksaan fisik didapatkan memar-
memar di seluruh tubuh pasien. Tampak memar berwarna merah, keunguan dan ada juga yang telah
menyembuh berwarna kuning kecoklatan. Ketika ditanya ulang ke ibu bagaimana mekanisme jatuh,
jawaban ibu tidak konsisten, terkesan menutupi sesuatu. Dokter berusaha menggali informasi lebih
dalam, akhirnya ibu bercerita bahwa anaknya sering dipukul oleh ayah tirinya. Ana juga pernah bercerita
kepada ibu bahwa celananya dibuka ayah dan dipegang kemaluannya. Ibu selama ini diam karena takut
diceraikan oleh suaminya, sedangkan dirinya tidak bekerja, bagaimana ia harus menghidupi keempat
anaknya.

Dokter menangani kegawatdaruratan yang dialami pasien. Dokter juga menuliskan resep untuk
dibeli ibu ke apotek. Dokter juga menyarankan kepada ibu untuk melapor kejadian yang Ana alami ke
penyidik. Dokter menjelaskan bahwa terdapat Undang-Undang perlindungan anak yang dapat
melindungi Ana.

Bagaimana Anda menjelaskan yang terjadi pada pasien diatas?

TERMINOLOGI

1. GCS: Skala Koma Glasgow adalah skala klinis yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran
seseorang secara andal setelah cedera otak.
2. Hemiparese: kondisi ketika salah satu sisi tubuh, dari kepala hingga kaki, mengalami kelemahan
sehingga sulit digerakkan.
3. EDH: Epidural hematoma, perdarahan pada ruang epidural adalah pengumpulan atau akumulasi
darah di dalam ruang potensial antara lapisan luar duramater (selaput pembungkus otak) dan
sisi bagian dalam tulang tengkorak.
4. Temporal: Lobus temporal adalah salah satu dari empat lobus utama korteks serebral di otak
mamalia. Lobus temporal terletak di bawah fisura lateral pada kedua belahan otak otak
mamalia.
5. Memar: kondisi medis berupa perubahan warna pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah
kecil di bawah kulit.
6. Konsisten: tetap (tidak berubah-ubah).
7. Penyidik: pejabat polisi negara Republik Indonesia yang diberi wewenang oleh undang-undang
ini untuk melakukan penyelidikan.
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Mengapa Ana, seorang anak perempuan berusia 10 tahun mengalami keluhan penurunan
kesadaran sejak 2 jam yang lalu?
2. Apa saja dampak yang kemungkinan dapat ditimbulkan akibat terminum pembersih lantai?
3. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan tanda vital, GCS, dan ekstremitas Ana?
4. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium dan pencitraan Ana?
5. Mengapa terdapat memar-memar di seluruh tubuh pasien?
6. Mengapa tampak memar berwarna merah, keunguan dan ada juga yang telah menyembuh
berwarna kuning kecoklatan?
7. Apa dampak yang kemungkinan dialami Ana akibat tindakan ayahnya?
8. Bagaimana tatalaksana gawatdarurat terhadap Ana?
9. Apa kemungkinan obat yang diresepkan dokter untuk Ana?
10. Bagaimana proses pelaporan kejadian yang dialami Ana hingga sampai ke penyidik?
11. Bagaimana Undang-Undang perlindungan anak yang dapat melindungi Ana?

ANALISIS MASALAH

Anda mungkin juga menyukai