Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Khairun Aripin

NIM : 19.22.021416
PRODI : Pendidikan Ekonomi
SEMESTER : 3 kelas b
MATKUL : Etika Bisnis
UTS

1. Sebutkan macam-macam keadilan, menurut plato dan aristoteles yang meliputi tiga
macam keadilan? Jelaskan
Jawaban :
Macam-Macam Keadilan Menurut Teori Aristoteles
 Keadilan Kodrat Alam, yaitu perlakuan kepa seseorang sesuai dengan hukum
alam. Contohnya: seseorang akan membalas kebaikan jika orang lain melakukan
hal yang baik padanya.
 Keadilan Konvensional, yaitu keadilan yang terjadi dmana seseorang telah
mematuhi peraturan perundang-undangan. Contohnya: semua warga negara wajib
mematuhi segala peraturan yang berlaku di negara tersebut.
 Keadilan Perbaikan, yaitu keadilan yang terjadi jika seseorang telah mencemarkan
nama baik orang lain. Contohnya : seseorang akan meminta maaf pada media
karena telah mencemarkan nama baik orang lain.
 Keadilan Komunikatif, yaitu perlakuan kepada seseorang tanpa melihat jasa-
jasanya. Contohnya: seseorang diberikan sanksi karena melakukan pelanggaran
tanpa melihat tanda jasa dan kedudukan yang dimilikinya.
 Keadilan Distributif, yaitu perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa yang
telah dilakukan. Contohnya: pekerja bangunan diberi gaji sesuai dengan hasil
yang telah ia kerjakan.
Macam-Macam Keadilan Menurut Teori Plato
 Keadilan Prosedural, keadilan yang terjadi apabila seseorang melaksanakan
perbuatan sesuai dengan tata cara yang diharapkan.
 Keadilan Moral, keadilan yang terjadi apabila mampu memberikan perlakukan
seimbang antara hak dan kewajibannya.

2. Jelaskan apa hubungan ekonomi dengan keadilan, serta beriakn contohnya?


Jawaban :
Keadilan berasal dari kata adil yang berarti sama rata. Sedangkan Ekonomi sebagai
ilmu didefinisikan sebagai studi tentang cara bagaimana masyarakat menggunakan
sumber daya yang langka untuk memproduksikan komoditas-komoditas yang berharga
dan mendistribusikannya diantara orang-orang yang berbeda.
Hubungan antara ekonomi dan keadilan terjalin hubungan erat, dikarena dua-duanya
berasal dari sumber daya yang sama yaitu masalah kelangkaan. Kelangkaan adalah asal-
usul dari ekonomi dalam dua arti. Tentang barang yang melimpah ruah dan tidak
menimbulkan masalah ekonomi dan tentang barang yang tidak melimpah ruah namun
menimbulkan masalah ekonomi.
Contohnya :
majikan harus memberikan gaji yang adil kepada karyawan sesuai pekerjaan yang di
kerjakannya.
3. Jelaskan apa arti hakikat dan arti keadilan? Serta jelaskan keterkaitan antara
hakikat keadilan dengan etika bisnis?
Jawaban :
Hakikat adalah kalimat atau ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan makna
yang yang sebenarnya atau makna yang paling dasar dari sesuatu
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
 Keterkaitannya adalah dalam :
Keadilan Distribusi ( Distributive Justice ) Dimengerti dengan cara yang sama seperti
dalam pembagian klasik tadi. Benefits and burdens hal – hal yang enak untuk didapat
maupun hal – hal yang menuntut pengorbanan
Keadilan Retributif ( Retributive Justice ) Berkaitan dengan terjadinya kesalahan.
Hukuman yang diberikan kepada orang yang bersalah haruslah adil. Jika seorang
karyawan bersalah maka diberikan hukuman mungkin sanksi.
4. Jelaskan tentang sosialisme, liberalisme dan kapitalisme, serta berikan contohnya
Jawaban :
 Kapitalisme: Sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh terhadap
individu atau sektor swasta untuk bisa berperan aktif dalam kegiatan ekonomi
demi mendapatkan keuntungan.
 Sosialisme: Serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan
kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja.
 Liberalisme: Sebuah ideologi, pandangan, atau tradisi politik berdasarkan
pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang
utama. Liberalisme punya cita-cita agar masyarakat bisa bebas, terutama
bebas berpikir bagi masing-masing orang.
5. Jelaskan tiga sudut pandang bisnis dan etika dalam dunia modern? Serta apayang
menjadi tolak ukur untuk menentukan baik buruknya bisnis menurut tiga sudut
pandang tersebut?
Jawaban :
 Sudut Pandang Ekonomis Bisnis
adalah kegiatan ekonomis. Yang terjadi dalam kegiatan ini adalah tukar menukar, jual –
beli, memproduksi – memasarkan, bekerja – memperkerjakan, dan interaksi manusiawi
lainnya dengan maksud memperoleh untung. Bisnis dapat dilogiskan sebagai kegiatan
ekonomis yang kurang lebih terstruktur atau terorganisasi untuk menghasilkan
keuntungan. Dalam bisnis modern, untung diekspresikan dalam bentuk uang. Tetapi hal
itu tidak hakiki untuk bisnis. Bisnis berlangsung sebagai komunikasi sosial yang
menguntungkan untuk kedua belah pihak yang melibatkan diri. Bisnis bukanlah karya
amal. Bisnis justru tidak mempunyai sifat membantu orang dengan sepihak, tanpa
mengharapkan suatu kembali.
 Sudut Pandang Moral
Dengan tetap mengakui peranan sentral dari sudut pandang ekonomis dalam bisnis, perlu
segera ditambahkan adanya sudut pandang lain yang tidak boleh diabaikan, yaitu sudut
pandang moral. Bisnis yang baik (good business) bukan saja bisnis yang menguntungkan.
Bisnis yang baik adalah juga bisnis yang baik secara moral. Malah perlu ditekankan, arti
moralnya merupakan salah satu arti penting bagi kata “ baik
 Sudut Pandang Hukum
Tidak bisa diragukan lagi, bisnis terikat juga oleh hukum. “ Hukum Dagang “ atau “
Hukum Bisnis “merupakan cabang penting dari ilmu hukum modern. Seperti etika pula,
hukum merupakan sudut pandang normatif, karena menetapkan apa yang harus dilakukan
atau tidak boleh dilakukan.
Tolak Ukur Untuk Tiga Sudut Pandang Ini
 Hati Nurani
Suatu perbuatan adalah baik jika dilakukan sesuai hati nurani dan suatu perbuatan adalah
buruk jika dilakukan bertentangan dengan hati nurani. Hati nurani adalah norma yang
sering kali sulit dipakai dalam forum umum dan harus dilengkapi dengan norma – norma
yang laen.
 Kaidah Emas
Cara lebih objektif untuk menilai baik buruknya perilaku moral adalah mengukurnya
dengan kaidah emas yang berbunyi : “ hendaklah memperlakukan orang lain
sebagaimana anda sendiri ingin diperlakukan. “ Kaidah emas dapat dirumuskan dengan
cara positif maupun negatif. Tadi diberikan perumusan positif. Bila dirumuskan secara
negatif, kaidah emas berbunyi : “ janganlah melakukan terhadap orang lain, apa yang
anda sendiri tidak ingin akan dilakukan terhadap diri anda. “
 Penilaian Umum
Cara ketiga dan barangkali yang paling ampuh untuk menentukan baik buruknya suatu
perbuatan adalah menyerahkannya kepada masyarakat umum untuk dinilai. Cara ini bisa
disebut juga “ audit sosial. “ Sejauh masyarakat yang menilai masih terbatas, hasil
penilaiannya mudah bersifat subjektif. Untuk mencapai suatu tahap objektif, perlu
penilaian moral dijalankan dalam suatu forum yang seluas mungkin. Karena itu “ audit
sosial “ menuntut adanya ketebukaan. Dapat disimpulkan, supaya patut disebut good
business, tingkah laku bisnis harus memenuhi syarat – syarat dari semua sudut pandang
tadi.
6. Jelaskan apa yang dimaksdu tentang inti teori etika utilitarianisme dan inti teori
etika deontologi?
Jawaban :
 Etika Utilitarianisme
adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan bahwa suatu tindakan yang
patut adalah yang memaksimalkan penggunaan (utility), biasanya didefinisikan sebagai
memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan.
 Etika deontologis atau deontologi
adalah pandangan etika normatif yang menilai moralitas suatu tindakan berdasarkan
kepatuhan pada peraturan. Etika ini kadang-kadang disebut etika berbasis "kewajiban"
atau "obligasi" karena peraturan memberikan kewajiban kepada seseorang.
7. Jelaskan apa yang dimaksud marxisme dan merkantilisme? Serta bagaimana sudut
pandang adam smith tentang pasar bebas?
Jawaban :
 Marxisme
adalah sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan Karl Marx. Awalnya
Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial,
dan sistem politik. Pengikut teori ini disebut sebagai Marxis. Marxisme mencakup
materialisme dialektis dan materialisme historis serta penerapannya pada kehidupan
sosial.
 Merkantilisme
adalah praktik dan teori ekonomi, yang dominan di Eropa abad 16 ke abad ke-18, yang
dipromosikan lewat peraturan ekonomi pemerintahan suatu negara untuk tujuan
menambah kekuasaan negara dengan mengorbankan kekuatan nasional saingannya. Ini
adalah mitra dari politik ekonomi absolutisme atau monarki absolut. Merkantilisme
termasuk kebijakan ekonomi nasional yang bertujuan untuk mengumpulkan cadangan
moneter melalui keseimbangan perdagangan positif, terutama barang jadi. Secara historis,
kebijakan tersebut sering menyebabkan perang dan juga termotivasi untuk melakukan
ekspansi kolonial.
 Sudut pandang adam smith
Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana seluruh keputusan ekonomi dan aksi oleh
individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa adalah sukarela, dan oleh
karena itu tanpa maling.
8. Jelaskan enam faktor khusus dalam guna menetapkan gaji atau upah yang bisa
dinilai adil menurut usulan dari Thomas G dan Richard K ?
Jawaban :
 Menurut Thomas Garrett dan Richard Klonoski yang berpendapat bahwa ada enam poin
yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan gaji, meliputi:
a. Peraturan Hukum :pemberian gaji yang adil sesuai dengan hukum yang berlaku, misal
ketentuan hukum tentang upah minimum
b. Upah yang layak : rata-rata gaji yang diberikan setara dengan UMR
c. Kemampuan perusahaan : perusahaan mapan yang menghasilkan laba besar harus
menyediakan gaji yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang memiliki margin laba
yang kecil.
d. Pekerjaan dengan sifat khusus: pekerja yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan
ketrampilan bersifat khusus atau tingkat resiko yang tinggi layak diberi gaji yang tinggi.
e. Perbandingan dengan gaji perusahaan lain: gaji atau upah diberikan oleh perusahaan
dengan melihat gaji atau upah pekerja di perusahaan lain yang sejenis.
f. Merundingkan gaji atau upah antara pekerja dan perusahaan: berunding secara
langsung antara perusahaan dan karyawan adalah cara yang cerdas untuk menentukan
gaji yang fair, tentu saja pihak perusahaan harus terbuka saat membicarakan hal tersebut.
9. Jelaskan kewajiban konfidensialitas karyawan? Mengapa karyawan wajib
menyimpan rahasia perusahaan?
Jawaban :
 kewajiban konfidensialitas atau kerahasiaan.
Setiap karyawan dalam sebuah perusahaan yang memiliki akses terhadap kerahasiaan
perusahaan wajib menyimpan informasi yang bersifat rahasia. Misalnya, bagian
keuangan, operasional, atau IT tidak diperkenankan membuka rahasia perusahaan kepada
orang lain. Kewajiban ini tidak hanya dipegang saat karyawan masih bekerja di
perusahaan tersebut, tapi juga ketika sudah resign atau pindah kerja. Jika seorang
karyawan pindah ke tempat baru dengan membawa rahasia perusahaan sebelumnya
dengan harapan mendapat kompensasi yang lebih besar, maka tindakan tersebut
dipandang sebagai perilaku yang tidak etis.
 Menyimpan rahasia
Tidakperlu dipertanyakan lagi mengapa karyawan harus menyimpan rahasia
perusahaan karena alasan etika mendasari kewajiban ini yaitu bahwa perusahaan menjadi
pemilik informasi rahasia itu. Membuka rahasia itu berarti sama saja dengan mencuri.
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kewajiban loyalitas karyawan?
Jawaban :
 kewajiban dalam hal loyalitas atau kesetiaan.
Seorang karyawan juga harus memiliki konsekwensi loyalitas dan dedikasi terhadap
perusahaan. Karyawan tersebut harus mendukung apa yang menjadi visi dan misi
perusahaan. Karyawan ‘kutu loncat’ atau yang sering berpindah kerja dengan tujuan
mendapatkan gaji yang lebih tinggi dianggap kurang loyal karena hanya mengutamakan
materi saja.

Anda mungkin juga menyukai