Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BILANGAN REAL, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN BILANGAN


LINEAR

Untuk memenuhi syarat kuliah Konsep Dasar Matematika

Dosen Pengampuh: Antonio Bili, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK I

DOLOROSA IVONI OUNGA 20411024

LIDIA BULU 204111020

GAUDENSIA HARDIANTY LEBAR 204111033

LUSITANIA JESIKA BARO 204111028

HERIBERTA SANDY TRIYANI SERAN 204111009

PROGRAM STUDI S1 FARMASI/I

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Matematika tentang “Bilangan Real, persamaan dan pertidaksamaan bilangan
linear” dengan baik dan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk melengkapi
tugas mata perkuliahan Konsep Matematika Dasar.

Bilangan real, persamaan dan pertidaksamaan merupakan salah satu bagian yang
tidak dapat dipisahkan dalam matematika. Karena sangat berhubungan dengan bilangan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembacanya dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan.

Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak, oleh karena itu
kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca untuk menambah wawasan.

Kupang, Septembe 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

2
COVER...................................................................................................................1

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.......................................................................................4


1.2. Rumusan masalah..................................................................................4
1.3. Tujuan....................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Apa pengertian bilangan real ?

2.2 Apa saja operasi dan jenis-jenis bilangan real


2.3 Apa saja sifat-sifat operasi bilangan bulat
2.4 Apa pengertian persamaan dan pertidaksamaan
2.5 Apa saja jenis-jenis persamaan dan pertidaksamaan

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan,......................................................................................................15

3.2 Daftar pustaka ...............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem bilangan adalah hal pokok dalam sebuah ilmu matematika. Bisa
juga dikatakan sebagai inti dari suatu ilmu matematika itu sendiri. Bilangan real
adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan rasional dan bilangan
irasional.
Bilangan real yang dilengkapi dengan sifat – sifat bilangan disebut sistem
bilangan real. Dalam aplikasinya himpunan bilangan ini mempunyai banyak
turunan yang mempunyai bermacam-macam sifat dan bentuk bilangan.
Dasar dari suatu persamaan adalah sebuah pernytaan matematik yang terdiri
dari dua ungkapan pada ruas kanan dan ruas kiri yang di pisahkan oleh tanda
”=” (dibaca sama dengan).
Sementara itu, istilah-istilah seperti lebih dari, kurangadri, lebih kecil, lebih
tinggi, lebih rendah, tidak sama sudah menjadi bahasa sehari-hari dalam
mayarakat. Istilah-istilah tersebut dingunakan untuk menentukn maksimum atau
nilai minimum dari suatu permasalahn atau pernyataan yang di modalkan secara
matematis.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa pengertian bilangan real?
1.2.2. Apa saja operasi dan jenis-jenis bilangan real?
1.2.3. Apa saja sifat-sifat operasi bilangan bulat?
1.2.4. Apa pengertian persamaan dan pertidaksamaan?
1.2.5. Apa saja jenis-jenis persamaan dan pertidaksamaan?

4
1.3. Tujuan pembahasan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk :
1.3.1. Memenuhi salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah Konsep Dasar
Matematika.
1.3.2. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan tentang Bilangan Real.
1.3.3. Menemukan solusi dari suatu permasalah yang terkait dengan Bilangan
Real. 
1.3.4. Untuk mengetahui pengertian dari persamaan dan pertidaksamaan.
1.3.5. Untuk mengetahui berbagai jenis dari persamaan dan pertidaksamaan.

BAB II

5
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bilangan Real


Sistem bilangan real R adalah himpunan bilangan real yang di sertai
dengan operai penjumlahan dan perkalian, sehinga memiliki aksioma tertentu.
Sistem matematika adalah himpunan unsur-unsur dengan operasi yang
didefinisikan. Operasi-operasi yang telah kita kenal antara lain aljabar dan
logaritma. Sedangkan sebagian himpunan dalam aljabar adalah himpunan-
himpunan bilangan.
Bilangan-bilangan bulat dan rasional
Diantara sistem bilangan yang paling sederhana adalah bilangan-bilangan asli
dan diberi simbol N (Natural), dan ditulis:
, N= {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, …}
Jika kita gandengkan negatifnya dan nol, kita akan peroleh bilangan-bilangan
bulat dan diberi simbol Z (dari bahasa Jerman, Zahlen), dan di tulis
Z={…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}
2.2 Operasi dan Jenis-jenis Bilangan Real
2.2.1 Operasi pada Bilangan Real
Operasi pada bilangan real yaitu operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.

2.2.2 Jenis-jenis Bilangan Real


1) Bilangan Asli (A)
Bilangan asli adalah suatu bilangan yang mula-mula dipakai
untuk membilang. Bilangan asli dimulai dari 1,2,3,4,…
A = {1,2,3,4,…}
Bilangan asli di golongkan lagi menjadi:
a. Bilangan Genap (G)
Bilangan genap dirumuskan dengan 2n

6
G = {2,4,6,8,…}
b. Bilangan Ganjil (Gj)
Bilangan ganjil dirumuskan dengan 2n -1
Gj = {1,3,5,7,…}
c. Bilangan Prima (P)
Bilangan prima adalah suatu bilanganyang dimulai dari 2 dan
hanya dapat dibagi oleh bilngan itu sendiri dan ± 1
P = {2,3,5,7,…}
1) Bilangan Cacah (C)
Bilangan Cacah adalah suatu bilangan yang dimulai dari nol
C = {0,1,2,3,4,…}
2) Bilangan Bulat (B)
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan
bilangan bulat positif.
B = {…,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,…}
3) Bilangan Pecahan (Pc)
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk a/b, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut, dengan a dan b
serta b ≠0
4) Bilangan Rasional (Q)
Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk , a dan b serta b ≠0.
5) Bilangan Irasional (I)
Bilangan irasional adalah suatu bilangan yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk , a dan b serta b ≠0.
Contoh:  π = 3,14159…, e = 2,71828….
6) Bilangan Real (R)
Bilangan real adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan
rasional dan bilangan irasional. Bilangan real biasanya disajikan
dengan sebuah garis bilangan.

7
Contoh:

                            

2.3 Sifat-sifat Operasi Bilangan Bulat


a. Sifat Komutatif:
a+b=b+a
a.b = b.a

b. Sifat Assosiatif:
(a + b) + c = a + (b + c)
(a . b) . c = a . (b . c)

c. Sifat Distributif Perkalian Terhadap Penjumlahan


a x (b + c) = ab + ac

2.4  Pengertian Persamaan dan Pertidaksamaan


2.4.1 Persamaan
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan matematika
dalam bentuk simbol yang menyatakan bahwa dua ha adalah
persis sama. Persis ditulis dengan tanda “=”(dibaca samadengan) tetapi
tidak memuat variabel.
Kalimat matematika terbuka adalah suatu pernyataan yang memuat
variabel (peubah) yang nilainya belum jelas atau belum bisa
ditentukan. Dalam menyelesaikan suatu persamaan harus dicari
suatu bilangan sehingga persamaan tersebut menjadi nilai atau
proporsi yang tepat. Jika bilangan tersebut menghasilkan proporsi
yang benar maka himpunan penyelesaian diperoleh.

8
Contoh : Jika x+3=10 maka himpunan penyelesaian selesai dengan hasil
x={7}.
2.4.2   Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang
mengandung perbandingan ukuran dua objek atau lebih. Seperti
halnya persamaan, menyelesaikan pertidaksamaan merupakan
suatu proses mendapatkan suatu bilangan sehingga pertidaksamaan
tersebut menjadi proporsi yang benar. Bilangan yang diperoleh
nantinya merupakan nilai penyelesaian untuk suatu
pertidaksamaan yang dicari. Himpunan semua nilai pertidaksamaan
merupakan himpunan penyelesaian (himpunan terselesaikan).

Contoh: 3x-6 > 0

3x > 6

x>2

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x>2}

2. 4 Jenis-jenis Persamaan dan Pertidaksamaan


2.4.1 Persamaan

Persamaan dibagi beberapa jenis diantaranya :

a. Persamaan linier satu variabel (peubah)


Persamaan linier satu peubah adalah persamaan yang hanya memuat
sebuah peubah dan pangkat dari peubahnya adalah satu. Contoh: 2x + 7 = 6x
+ 3 merupakan persamaan linier satu peubah karena peubahnya satu (yaitu
x) dan pangkatnya adalah 1 .
Contoh Soal : Tentukan penyelesaian

9
dari persamaan 2x - 3 = - 3x + 7 dan tentukan himpunan penyelesaiannya!
Penyelesaian:

2x - 3 = - 3x + 7

3x + 2 x - 3 = 3x + (- 3x ) + 7…
(kedua ruas ditambah dengan 3x )

5x - 3 = 7

5x - 3 + 3 = 7 + 3 ................... (kedua ruas ditambah 3)

5x = 10

x=2 ............................ (kedua ruas dibagi dengan 5 )

Maka, himpunan penyelesaiannya adalah: { 2}.

b. Persamaan linier dua variabel (peubah)


Persamaan Linear dua peubah yaitu suatu sistem persamaan yang terdiri
dari dua persamaan linear yang masing-masing mengandung dua peubah
atau variabel dan pangkat kedua peubah itu adalah satu. Menyelesaikan
sistem persamaan linier dua peubah artinya adalah mencari nilai pengganti
dari setiap peubah nilai yang dimaksud, maka persamaan itu berubah
menjadi kalimat yang bernilai benar.
Secara umum dinyatakan dalam bentuk :
aX  +  bY  =  c
dX  +  eY  =  f         dengan a,b,c,d,e,f adalah bilangan real

keterangan :
a,d = koefisien dari x
b,e = koefisien dari y
c,f = konstanta
x dan y = nilai penyelesaian dari system persamaan linier dua variabel

10
Dalam menyelesaikan persamaan linier dua variabel, dapat
diselesaikan dengan beberapa metode diantaranya :

a) Metode Substitusi
Mensubstitusi artinya adalah menggantikan. Cara substitusi
dilakukan dengan cara mencari nilai salah satu peubah pada suatu
persamaan kemudian menggantikan nilai itu pada persamaan yang
lain. Cara ini lebih efisien jika dilakukan untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier yang peubahnya ada yang berkoefisien 1.

Contoh soal :

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear


3x + 2y = -2

x – 2y = 10 .

Penyelesaian :
x – 2y    = 10      <<=>>     x = 2y + 10
3x + 2y = -2
Subsitusikan persamaan (1) ke (2)
3x + 2y  = -2
3( 2y + 10 )  + 2y  = -2
6y + 30 + 2y  = - 2
8y  = -32
y   = - 4
Subsitusikan nilai y = -4 ke persamaan (1)
x  =  2y + 10
x  =  2(-4)  + 10
x =  -8 + 10
x =  2
jadi, HP dari persamaan diatas adalah (x,y) = ( 2, -4 ).

11
b) Metode Eliminasi
Mengeliminasi artinya menghilangkan. Cara eliminasi dilakukan
dengan cara ”menghilangkan” salah satu peubah. Dengan demikian,
persamaan yang semula terdiri dari dua peubah akhirnya menjadi satu
peubah. Selanjutnya dapat ditentukan penyelesaiannya.

Contoh soal:
Jika  2x + 5y = 11  dan 4x – 3y = -17,
tentukanlah nilai dari  2x – y = . . . .
Penyelesaian:
Eliminasi x
2x + 5y   = 11      |X 2|   4x  + 10y  = 22
4x  - 3y   = -17  + 
13y  = 39
y  = 3
Eliminasi y
2x + 5y   = 11   |X 3|  6x  + 15y = 33
4x  - 3y   = -17  |X 5|  20x - 15y = -85 +
                                    26x  = -52
x  = -52 /26
x  = -2
Setelah nilai variabel ditemukan subtitusilah ke pers yang ditanya:
Nilai : 2x – y = ..
2(-2) – 3 = - 7

c) Metode Substitusi dan Eliminasi

12
Metode penyelesaian ini menggunakan metode eliminasi dan
substitusi untuk menyelesaikan persamaan linier 2 variabel. Contoh soal:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut:
2x+3y=1
3x+y = 5
Penyelesaian :
2x + 3y = 1 [x3] 6x + 9y = 3
3x + y = 5 [x2] 6x + 2y = 10 +
7y = -7
y = -1

Substitusi nilai y

3x + y = 5

3x - 1 = 5

3x = 5 + 1

x = 6/3

x = 2 

Maka, Hpnya adalah (x,y) = (-1,2)

2.4.2 Pertidaksamaan
Pertidaksamaan dibagi beberapa jenis :

a) Pertidaksamaan linier satu variabel


Pertidaksamaan linier satu variabel adalah pertidaksamaan yang
hanya memuat sebuah peubah dan pangkat dari peubahnya adalah satu.
Pertidaksamaan dengan pangkat tertinggi dari variabel (peubah) adalah

13
satu Himpunan penyelesaian pertidaksamaan dapat ditulis dalam bentuk 
notasi himpunan atau dengan garis bilangan.

Contoh soal :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan di bawah ini !
3x – 1 > 5                                             
Jawab :                                                     
3x – 1 >5                                                  
3x > 5 + 1                                                 
3x >6                                                        
x> 6/3                                                      
x >2                                                          
HP = { x │x > 2,  x Є R }                   

b) Pertidaksamaan Kuadrat
Suatu kalimat terbuka yang memuat variabel dengan pangkat
positif dan memiliki pangkat tertinggi dua dihubungkan dengan tanda
disebut pertidaksamaan kuadrat.

Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat :


ax2 + bx + c > 0
ax2 + bx + c ≥ 0
ax2 + bx + c < 0
ax2 + bx + c ≤ 0
dengan a, b, dan c Є R dan a ≠ 0.

Contoh Soal

Tentukan himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan kuadrat  

x2 – 5x – 14 < 0
Jawab:
x2– 5x – 14 < 0

14
x2 – 5x – 14 = 0
(x – 7) (x + 2) = 0
x – 7 = 0 atau x + 2 = 0
x = 7 atau x = –2

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan
rasional dan bilangan irasional. Bilangan real yang dilengkapi dengan sifat –
sifat bilangan dan disebut sistem bilangan real.
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat
ungkapan “samadengan” dan diberi notasi “=” tetapi tidak memuat variabel.
persamaan dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya persamaan linier satu
variabel, dua variabel dan persamaan kuadrat.
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu

atau lebih peubah dan relasi.


Pertidaksamaan dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya pertidaksamaan linier
satu variabel dan pertidaksamaan kuadrat. Pertidaksamaan linier satu variabel
adalah pertidaksamaan yang hanya memuat sebuah variabel dan pangkat dari
variabelnya adalah satu.

3.2 Saran
Dalam pembutan makalah ini kami menyadari banyak kekeliruan
dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan dari
semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kelancaran pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami terutama bagi pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://opensource.telkomspeedy.com/repo/abba/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Matematika/0370%20Mat%201-3d.html
http://id.wikihow.com/Menyelesaikan-Persamaan-Kuadrat
http://matematikablogscience.blogspot.co.id/2012/03/pertidaksamaan.html
http://febriantoni79.blogspot.co.id/2015/02/bab-3-persamaan-dan-pertidaksamaan.html
http://mochimamazazi.blogspot.co.id/2013/11/persamaan.html
http://rudiramadan28.blogspot.co.id/2013/07/makalah-persamaan-dan-pertidak-
samaan.html
Ismayani,Ani.“BilanganReal”
http://www.matematikamenyenangkan.com/bilangan-real/ (diakses tanggal 20
September  2013)

Ayaso.”Persamaan dan Pertidaksamaan”


https://dl.dropbox.com/u/9266921/persamaan%20dan%20pertidaksamaan.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai