50 65 2 PB

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH ARUS LISTRIK DAN WAKTU PROSES TERHADAP

KETEBALAN DAN MASSA LAPISAN YANG TERBENTUK PADA PROSES


ELEKTROPLATING PELAT BAJA

Daud Topayung1)
1)
Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Manado, 95252
email: dtopayung@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian menggunakan hukum Faraday untuk analisis teoritis dan metode statistik untuk analisis
hasil pengukuran. Hasil teoritis, Ketebalan: Tmaks = 0.116461 mm, Tmin = 0.028423 mm.
Massa: Mmaks = 5.2100 gr, Mmin = 1.3025 gr. Hasil pengukuran, Ketebalan: Tmaks = 0.109
mm, Tmin = 0.026 mm. Massa: Mmaks = 4.8516 gr, Mmin = 1.1902 gr. Ketebalan dan massa
lapisan teoritis lebih besar dari hasil pengukuran. Perbedaan keduanya: Tmaks = 0.007 mm
(6.12%), Tmin = 0.002 mm (7.35%), Mmaks = 0.3564 gr (6.88%), Mmin = 0.1123 gr (8.62%).
Untuk hasil teoritis dan hasil pengukuran: Tmaks and Mmaks diperoleh pada arus listrik = 8
Ampere dan waktu proses 60 menit, Tmin dan Mmin diperoleh pada arus listrik = 4 Ampere dan
waktu proses 30 menit
Kata kunci: anoda , arus listrik , asam kromik, Elektroplating, katoda

EFFECT OF ELECTRIC CURRENT AND PROCESS TIME THE THICKNESS


AND MASS LAYER FORMED ON ELECTROPLATING PROCESS
STEEL PLATES

ABSTRACT
Research using Faraday's law for the theoretical analysis and statistical methods to analyze the
results of measurements. Theoretical results, Thickness: Tmaks = 0.116461 mm, Tmin =
0.028423 mm. Mass: Mmaks = 5.2100 gr, Mmin = 1.3025 gr. Results of measurement,
Thickness: Tmaks = 0.109 mm, Tmin = 0.026 mm. Mass: Mmaks = 4.8516 gr, Mmin = 1.1902
gr. Layer thickness and mass is theoretically greater than the measurement results. Differences
both: Tmaks = 0.007 mm (6.12%), Tmin = 0.002 mm (7.35%), Mmaks = 0.3564 gr (6.88%),
Mmin = 0.1123 gr (8.62%). For the theoretical results and measurements: Tmaks and Mmaks
obtained at an electric current = 8 Amperes and 60 minutes, Tmin and Mmin obtained = 4
Amperes of electric current and 30 minutes
Keywords: anode , electric current, chromic acid, Electroplating

PENDAHULUAN dilakukan; jumlah titik penyaluran arus; jenis,


sifat, konsentrasi atau kepekatan dan
Capaian kualitas dari suatu produk temperatur larutan; jenis, luasan jarak
dapat diperoleh dengan berbagai penerapan Elektroda
metode pengerjaan selama tahapan produksi, Elektroplating dibuat dengan jalan
salah satu diantaranya adalah penerapan mengalirkan arus listrik melalui larutan
proses/pengerjaan akhir (finishing) terhadap antara logam atau material lain yang
produk pada tahapan akhir dari keseluruhan konduktif. Dua buah plat logam merupakan
rangkaian proses pembuatan. salah satu jenis anoda dan katoda dihubungkan pada kutub
proses yang termasuk dalam kelompok ini, positif dan negatif terminal sumber arus
adalah proses elektroplating dengan searah (DC). Logam yang terhubung dengan
menggunakan bahan pelapis krom (chrome kutub positif disebut anoda dan yang
plating). Variabel yang dapat mempengaruhi terhubung dengan kutub negatif disebut
proses, antara lain tegangan dan arus listrik katoda. Ketika sumber tegangan digunakan
yang diberikan; waktu atau lamanya proses pada elektrolit, maka kutub positif
98 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, April 2011

mengeluarkan ion bergerak dalam larutan Michael Faraday pada tahun 1833
menuju katoda dan disebut sebagai kation. menetapkan hubungan antara kelistrikan dan
Kutub negatif juga mengeluarkan ion, ilmu kimia pada semua reaksi elektrokimia.
bergerak menuju anoda dan disebut sebagai Dua Hukum Faraday ini adalah (Sukarjo,
anion. Larutannya disebut elektrolit (Abrianto 1985).
,2008)
Pelapisan krom adalah salah satu jenis Hukum I :
proses elektroplating dengan menggunakan Massa zat yang terjadi akibat reaksi kimia
bahan kromium. Pelapisan dengan pada elektroda berbanding lurus dengan
menggunakan bahan krom dapat dilakukan jumlah muatan listrik yang mengalir pada
pada berbagai jenis logam seperti besi,baja, larutan elektrolit selama elektrolisis.
atau tembaga. Pelapisan krom juga dapat
dilakukan pada plastik atau jenis benda lain m = I.t ………………………….… (3a)
yang bukan logam, dengan persyaratan
bahwa benda tersebut harus dicat dengan cat m= ………………………….. (3b)
yang mengandung logam sehingga dapat m = massa zat (gram); E = berat eqivalen
mengalirkan arus listrik. Pelapisan krom (gram); F = Bilangan Faraday; I = kuat arus
menggunakan bahan dasar asam kromat, listrik (Ampere); t = Waktu (detik); BA =
(H2CrO4) dan asam sulfat (H2SO4) sebagai Berat atom unsure; n = Jumlah mol zat.
bahan pemicu arus, dengan perbandingan Untuk perak telah diperoleh bahwa 1
campuran yang tertentu. Perbandingan yang Coulomb menghasilkan 1,118 mg perak.
umum bisa 100:1 sampai 400:1. Jika Untuk mengendapkan 1 grek perak atau
perbandingannya menyimpang dari ketentuan 107,880 gr perak, diperlukan
biasanya akan menghasilkan lapisan yang 107,880/0,001118 = 96.494 Coulomb. Listrik
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Faktor sebesar ini dikenal sebagai 1 Faraday.
lain yang dapat berpengaruh pada proses
pelapisan krom ini adalah Hukum II :
temperatur larutan dan besar arus listrik yang Massa berbagai zat yang terjadi selama
mengalir sewaktu melakukan pelapisan. elektrolisis, berbanding lurus dengan berat
Temperatur pelapisan bervariasi antara (35 ekivalennya.
s/d 60) °C dengan besar perbandingan besar Menurut Milikan muatan 1 elektron =
arus (0,14 s/d 0,43) A/cm2 Bahan 1,602 x 10-19 coulomb, jadi jumlah elektron
Elektroda yang digunakan pada jenis dalam 1 Faraday adalah 96.494/1,602 x 10-19
pelapisan ini adalah krom (Cr) sebagai anoda = 6,023 x 1023 elektron. Angka inilah yang
(kutub positif) dan benda yang akan dilapis dikenal dengan Bilangan Avogadro. Jadi 1
sebagai katoda (kutub negatif). Jarak antara Faraday setara dengan 6,023 x 1023 partikel
elektroda tersebut antara (9 s/d 29) cm. dengan muatan tunggal atau 1 grek zat.
Sumber listrik yang digunakan adalah arus Asam Kromat adalah sebuah senyawa
searah dengan beda potensial berkisar antara kromium (Cr). Senyawa ini memiliki rumus
4 s/d 25 Volt (Lawrence, 1984). kimia H2CrO4. Senyawa ini belum pernah
Hubungan antara beda potensial dalam diisolasi dalam bentuk murninya. Basa
elektrolit dan kekuatan arus listrik yang konjugat dari asam ini adalah ion kromat
mengalir menurut Hukum Ohm yaitu dan dikromat, yang dapat membentuk
(Sukardjo, 1985): beberapa garam (misalnya kalium dikromat,
………………………………(1) K2Cr2O7). Anhidrida dari asam kromat
adalah kromium trioksida, atau disebut juga
I = Kuat arus listrik (Ampere); V = Beda
kromium (VI) oksida, CrO3. Pada asam
potensial (Volt); R = Tahanan listrik (ohm)
kromat, dikromat ataupun semua turunannya,
Besarnya listrik yang mengalir yang
atom kromium mempunyai bilangan
dinyatakan dengan Coulomb adalah sama
oksidasi +6. Larutan asam kromat dibuat
dengan arus listrik dikalikan dengan waktu.
dengan cara mengasamkan larutan yang
Q = I.t …………………..………..(2)
mengandung ion kromat atau dikromat.
Q = Muatan listrik (Coulomb); I = Kuat arus
Larutan ini bersifat oksidator kuat, berwarna
listrik (Ampere); t = Waktu (detik)
merah kecoklatan, jingga atau kuning
tergantung konsentrasi kromium (VI).
Topayung: Pengaruh Arus Listrik dan ………. 99

Ion adalah atom atau 2) Pengukuran massa spesimen dan massa


sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion anoda (dilakukan sebelum dan setelah
bermuatan negatif, yang menangkap satu atau proses pelapisan dilaksanakan).
lebih elektron, disebut anion, karena dia 3) Pengukuran ketebalan spesimen
tertarik menuju anoda. Ion bermuatan positif, (dilakukan sebelum dan setelah proses
yang kehilangan satu atau lebih elektron, pelapisan dilaksanakan).
disebut kation, karena tertarik ke katoda.
Proses pembentukan ion disebut ionisasi. HASIL DAN PEMBAHASAN
Atom atau kelompok atom yang terionisasi
ditandai dengan tikatas n+ atau n-, di Hubungan antara variabel kuat arus
mana n adalah jumlah elektron yang hilang listrik dan waktu proses dengan variabel
atau diperoleh. Larutan ion adalah jenis ketebalan dan massa lapisan yang terbentuk,
larutan yang mengandung ion yang dapat disajikan pada gambar 1-4.
bergerak bebas sehingga mampu
menghantarkan arus listrik. (Lawrence,
2004).
Garam adalah senyawa ionik yang
terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif
(anion), sehingga membentuk senyawa
netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk
dari hasil reaksi asam dan basa. Natrium
klorida (NaCl), Garam dalam air merupakan
larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik.
Redoks (singkatan dari Gambar 1. Hubungan waktu proses dan
reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang ketebalan lapisan
menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi
(keadaan oksidasi) atom-atom dalam
sebuah reaksi kimia. Hal ini dapat berupa
proses redoks yang sederhana seperti
oksidasi karbon yang menghasilkan karbon
dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen
menghasilkan metana (CH4), Istilah
redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi
dan oksidasi.

METODOLOGI PENELITIAN

Bahan-Bahan Penelitian : Gambar 2. Hubungan arus listrik dan


 Lempengan Katoda, terbuat dari bahan ketebalan lapisan
pelat Baja.
 Lempengan Anoda, dibuat dari bahan
Krom
 Larutan elektrolit yaitu Asam Kromat
 Aquabides, HCL-10% dan NaOH-10%

Peralatan bantu
Neraca Analitik, Jangka Sorong,
Mikrometer,Stopwatch, Termometer, Heater,
Wadah, AVO-meter digital.

Pengambilan data: Gambar 3. Hubungan waktu proses dan


1) pengukuran panjang dan lebar bidang massa lapisan
permukaan spesimen (dilakukan sebelum
dproses pelapisan dilaksanakan).
100 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, April 2011

dengan hasil yang diperoleh melalui


percobaan, walaupun masih terdapat
perbedaan secara kuantitatif.
Dari penjelasan tersebut di atas, maka
Indikasi adanya Pengaruh kuat arus listrik
dan waktu proses terhadap ketebalan lapisan
yang terbentuk ditandai dengan terjadinya
perubahan nilai ketebalan lapisan jika nilai
dari kedua variabel bebas dibuat bervariasi.
Pola pengaruh yang teramati adalah
Gambar 4. Hubungan arus listrik dan massa berbanding lurus.
lapisan Dengan membandingkan data yang
ada, maka dapat diketahui bahwa Nilai
Adanya pengaruh besaran “Waktu ketebalan lapisan pada permukaan spesimen
Proses” terhadap ketebalan lapisan yang yang diperoleh secara teoritis dengan
terbentuk pada permukaan specimen dapat menggunakan perhitungan dasar
dilihat pada Grafik-1. Dengan mengamati elektrokimia, lebih tinggi jika dibandingkan
grafik tersebut, maka dapat terlihat bahwa dengan nilai ketebalan lapisan yang diperoleh
pada kondisi arus listrik konstan, ketebalan dari pengukuran (eksperimen). Kemungkinan
lapisan yang dihasilkan untuk ketiga variasi penyebab adalah terletak pada efisiensi
waktu proses yang digunakan, menunjukkan proses yang dilaksanakan, dimana kondisinya
pola: 30 menit < 45 menit < 60 menit. belum memenuhi kondisi ideal. Misalnya
Penjelasan untuk hal ini adalah semakin lama dalam hal penyaluran energi listrik yang
proses berlangsung, maka porsi akumulasi diperlukan untuk membangkitkan pergerakan
pergerakan elektron dan transfer material elektron pada kedua elektroda (spesimen dan
pada kedua elektroda juga akan semakin anoda), termasuk transfer material diantara
besar. keduanya yang diangkut oleh ion-ion
Sedangkan adanya pengaruh besaran bermuatan listrik melalui larutan.
“Kuat arus listrik” terhadap ketebalan lapisan Pada pelaksanaan proses pelapisan,
yang terbentuk pada permukaan spesimen baik anoda maupun spesimen (katoda),
dapat dilihat pada Grafik-2. Dengan pemasangannya hanya menggunakan kawat
mengamati grafik tersebut, maka dapat pengait. Kondisi pemasangan seperti ini
terlihat bahwa pada kondisi dimana waktu memungkinkan tidak stabilnya kedudukan
proses konstan, ketebalan lapisan yang kedua elektroda, sebab selama proses
dihasilkan untuk ketiga variasi kuat arus berlangsung timbul gelembung dalam larutan
listrik yang digunakan, menunjukkan pola : 4 sehingga memungkinkan tidak stabilnya
Ampere < 6 Ampere < 8 Ampere. Penjelasan kedudukan kedua elektroda. Ketidakstabilan
untuk kondisi ini adalah semakin besar nilai ini tentunya akan mempengaruhi penyaluran
kuat arus listrik yang digunakan, maka akan arus listrrik atau istilahnya dalam kelistrikan
menyebabkan elektron lebih reaktif (lebih adalah terjadi lose contact. Salah satu
mudah bergerak), Hal ini juga akan indikasi hal ini adalah terjadinya peningkatan
menyebabkan porsi akumulasi pergerakan temperatur larutan sebagai efek dari tidak
electron dan transfer material pada kedua tersalurnya energi listrik dengan baik
elektroda juga akan semakin besar. sehingga berubah menjadi panas.
Hal lain yang perlu dikemukakan dan Disamping itu, data yang ada, juga
berkaitan dengan hasil percobaan ini adalah menunjukkan perbedaaan nilai ketebalan
konsep teoritis mengenai proses elektrokimia lapisan yang diperoleh berdasarkan hasil
yang dikemukakan oleh Faraday, dimana pengukuran (eksperimen) dan hasil
kedua hukumnya menyatakan secara perhitungan (secara teoritis), termasuk nilai
matematis bahwa massa zat yang terbentuk maksimum dan minimum dari ketebalan
pada suatu proses elektrokimia adalah lapisan yang terbentuk. Ketebalan maksimum
berbanding lurus dengan kuat arus listrik dan lapisan diperoleh pada penggunaan arus
waktu proses. Secara kualitatif hasil listrik sebesar 8 Ampere dan waktu proses
perhitungan secara teoritis telah selama 60 menit, nilainya adalah 0,116461
menunjukkan hasil atau pola yang sama mm (secara teoritis) dan 0,109 mm (hasil
Topayung: Pengaruh Arus Listrik dan ………. 101

pengukuran), dimana selisih keduanya adalah KESIMPULAN


0,007 mm (6,12%), sedangkan ketebalan
minimum lapisan diperoleh pada 1) Kuat arus listrik dan Waktu proses
penggunaaan arus listrik sebesar 4 Ampere berpengaruh terhadap Ketebalan dan
dengan waktu proses selama 30 menit, Massa lapisan yang terbentuk pada
nilainya adalah 0,028423 mm (secara teoritis) proses elektroplating. Semakin besar
dan 0,026 mm (hasil pengukuran), dimana arus listrik dan waktu proses yang
selisih keduanya adalah 0,002 mm (7,35%). digunakan, maka semakin besar pula
Selain itu, juga dapat diketahui bahwa ketebalan dan massa lapisan yang dapat
massa lapisan pada permukaan spesimen terbentuk. Nilai ketebalan dan massa
yang diperoleh secara teoritis dengan lapisan yang diperoleh secara teoritis
menggunakan perhitungan dasar lebih besar dibandingkan dengan nilai
elektrokimia, mempunyai nilai yang lebih yang diperoleh dari hasil pengukuran.
tinggi jika dibandingkan dengan nilai massa 2) Ketebalan maksimum lapisan diperoleh
yang diperoleh dari pengukuran pada penggunaan arus listrik sebesar 8
(eksperimen), kemungkinan penyebabnya Ampere dan waktu proses selama 60
adalah berasal dari faktor-faktor yang juga menit, sedangkan ketebalan minimum
berhubungan dengan efisiensi proses, lapisan diperoleh pada penggunaaan arus
misalnya tidak tercapainya kondisi proses listrik sebesar 4 Ampere dengan waktu
yang ideal pada penyaluran arus listrik proses selama 30 menit. Hal yang sama,
sehingga energi listrik yang dibangkitkan, berlaku juga untuk besaran massa, nilai
kurang efektif menggerakkan elektron pada maksimum dari massa lapisan diperoleh
kedua elektroda, termasuk menggerakkan pada penggunaan arus listrik sebesar 8
ion-ion pembawa muatan listrik dalam Ampere dan waktu proses selama 60
larutan. Hal ini akan mengakibatkan transfer menit, sedangkan massa minimum
material diantara kedua elektroda melalui lapisan diperoleh pada penggunaaan arus
larutan kurang berjalan dengan baik. Indikasi listrik sebesar 4 Ampere dengan waktu
ini juga dapat ditandai dengan adanya proses selama 30 menit.
endapan material anoda pada dasar wadah
penampung. Perbedaaan nilai massa lapisan DAFTAR PUSTAKA
yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran
(eksperimen) dan hasil perhitungan (secara Abrianto, A. 2008. Dasar-Dasar Proses
teoritis), termasuk nilai maksimum dan Elektroplating. http://www.slideshare.
minimum dari ketebalan lapisan yang net/.
terbentuk. Massa maksimum lapisan
Lawrence, J. 1984. Electroplating
diperoleh pada penggunaan arus listrik
Engineering Handbook, 4th Edition.
sebesar 8 Ampere dan waktu proses selama
Van Nostrand Reinhold Company,
60 menit, nilainya adalah 5.2100 gr (secara
New York.
teoritis) dan 4.8516 gr (hasil pengukuran),
dimana selisih keduanya adalah 0.3584 gr Lawrence, V.H. 2004. Elemen-elemen Ilmu
(6,88%), sedangkan massa minimum lapisan dan Rekayasa Material. edisi keenam.
diperoleh pada penggunaaan arus listrik Erlangga, Jakarta.
sebesar 4 Ampere dengan waktu proses Sukardjo. 1985. Kimia Fisika. Bina
selama 30 menit, nilainya adalah 1.3025 gr Aksara, Jakarta.
(secara teoritis) dan 1.1902 gr (hasil
pengukuran), dimana selisih keduanya adalah Rahayu, S.S. 2009. Dasar Teori
0.1123 gr (8,62%) Elektroplating. http://www.chem-is-
try.org/.

Anda mungkin juga menyukai