Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRAKTIKUM FISIKA DASAR

LAPORAN LENSA CEMBUNG DAN KACA PLANPARALEL

DISUSUN OLEH :

NAMA : Hikmatul HASANAH


NIM : 20219108
KELAS :1C
KELOMPOK :E

AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI BANDUNG


2021
LENSA CEMBUNG

1. Tujuan Praktikum : Memahami pembentukan bayangan pada lensa cembung (+)

2. Dasar Teori:

Rumus Lensa

M  h' s'
1 1  hs
1 P
ss'f f

1
Dimana: s = jarak benda
s’= jarak bayangan ( + jika bayangan nyata, - bila bayangan maya)
f = jarak focus ( + jika lensa cembung, - bila lensa cekung)
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
P = kekuatan lensa (dioptri)

3. Alat dan Bahan :


- Optic set (Kotak cahaya, pemegang kotak cahaya, rel presisi, model slaid (sebagai benda),
lensa positif (1 buah), layar, power supply)
- Kabel penghubung,
- penggaris panjang,
- kertas millimeter blok.

4. Prosedur praktikum:
a) Susunlah alat-alat dengan urutan: Kotak cahaya – Model slaid (sebagai benda) – Lensa positif
– Layar.(Tempeli layar dengan kertas millimeter blok).
b) Ukur tinggi model benda (biasanya berupa lubang berbentuk panah pada model slaid.
Masukkan hasil pengukuran ke tabel A data pengamatan.
c) Hubungkan kotak cahaya ke catu daya dengan kabel penghubung. Nyalakan catu daya
d) Atur jarak model slaid, lensa dan layar sehingga terbentuk bayangan yang tajam pada layar.
e) Apabila bayangan tajam sudah terbentuk pada layar, ukur jarak benda, jarak bayangan dan
tinggi bayangan yang terbentuk. Masukkan hasil pengukuran beserta ketidakpastiannya ke
tabel B data pengamatan. Lakukan percobaan yang sama sebanyak tiga kali lagi untuk jarak
benda yang berbeda. Masukkan hasil pengukuran beserta ketidakpastiannya ke tabel B
data pengamatan.
f) Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada.
5. Data Pengamatan:

Tabel A
Tinggi Benda (h ): ± 12,5 cm

Tabel B
Percobaan Jarak Benda (s) Jarak bayangan (s’) Tinggi bayangan (h’)
Ke :

1. 5 cm 20 cm 4

2. 10 cm 10 cm ∞

3. 15 cm 6,67 cm 3

4. 20 cm 5 cm 1,5

Rata-rata 12,5 cm 10,41 cm

Jawaban :
1 +1=1
DIK ; s =5 cm s s′ f
f = 100 1 +1=1
5 s′ 100
Dit : s′ ? 1 =1- 1
s′ 100 5

1 =5
s′ 100
5 s′ = 100
s′ = 100 = 20 cm
5

1 +1=1
DIK ; s =10 cm s s′ f
f = 100 1 +1=1
10 s′ 100
Dit : s′ ? 1 =1- 1
s′ 100 10

1 = 10
s′ 100
10 s′ = 100
s′ = 100 = 10 cm
10

1 +1=1
DIK ; s =15 cm s s′ f
f = 100 1 +1=1
15 s′ 100
Dit : s′ ? 1 =1- 1
s′ 100 15

1 = 15
s′ 100
15 s′ = 100
s′ = 100 = 6,67 cm
15

1 +1=1
DIK ; s =20 cm s s′ f
f = 100 1 +1=1
20 s′ 100
Dit : s′ ? 1 =1- 1
s′ 100 20

1 =20
s′ 100
20 s′ = 100
s′ = 100 = 5 cm
20

6. Pertanyaan-pertanyaan:
1. Pada praktikum ini, bayangan dapat dilihat pada layar. Jenis bayangan tersebut adalah
bayangan nyata atau maya ?

Jawab : Nyata, karena bayangan yang masuk dibalikan bayangan oleh lensa objektif
setelah bayangan menjadi tegak lensa okuler membesar objek yang akan di lihat

2. Dari rumus s × s′
1 1 1 tunjukkanlah f dapat dinyatakan f = .
+ = sebagai
s s′ f s + s′
Jawaban : 1 + 1 = 1
s s′ f
Sudut 30 1+1 = 1 1 = 5
S s′ f f 20
1+1 = 1 f = 20 =4
5 20 f 5
4+1 = 1
20 20 f

s × s′
3. Hitunglah nilai dari keempat percobaan yang dilakukan (lihat tabel B). Masukkan
s + s′
hasilnya ke tabel berikut:

Percobaan s × s′
ke: s + s′
4 cm
1
5 cm
2
4,6 cm
3
4 cm
4

Jawaban :
DIK : s = 5 cm DIK: s = 10 cm
s′ = 20 cm s′ = 10 cm

Ditanya: F ? Ditanya: f ?
F = s × s′ f = s x s′
s + s′ s + s′
F = 5 × 20 f = 10 x 10
5 + 20 10 + 10
f = 100 =4 f = 100 =5
25 20

Jawaban :
DIK : s = 15 cm DIK: s = 20 cm
s′ = 6,67 cm s′ = 5 cm

Ditanya: F ? Ditanya: f ?
F = s × s′ f = s x s′
s + s′ s + s′
F = 15× 6,67 f = 20 x 5
15 + 6,67 20+5
f = 100 ,05 = 4,6 f = 100 =4
21,67 25
4. Nilai rata-rata s × s′ kita anggap sebagai perkiraan nilai jarak focus lensa positif yang
digunakan.
s + s′

Hitunglah nilai rata-rata tersebut!


Jawaban : Nilai rata-rata jarak focus = 4 + 5 + 4,6 + 4 = 4,4
4

5. Bacalah nilai jarak fokus yang tertera pada lensa positif. Apakah hasilnya sama, hampir sama,
cukup beda, atau berbeda jauh dengan hasil pada (4)? Jelaskan jawaban Anda.

Jawab : Berbeda, karena di lihat dari jarak benda terhadap sumber cahaya dan jarak benda
dengan bayangan itu berbeda. Dimana apabila jarak benda dengan cahaya makin dekat maka
jarak bayangan dengan benda makin jauh. Dari jarak fokus rata-rata dengan Nilai rata-rata
didapatkan hasil yang cukup berbeda dimana jarak fokus rata-rata adalah 4,4 dioptri,
sedangkan jarak fokus bayangan rata-rata jarak benda dengan jarak bayangan diperoleh hasil
5,67 dioptri.

6. Perbesaran bayangan dirumuskan sebagai M = h' = s′


h s
dari data Tabel A dan B. Hitunglah Nilai h' = s′ . masukan perhitungan ke table berikut:
s' h s

Percobaan h' s′
ke h s
1 4 4

2 1 1

3 0,447 0,447

4 0,25 0,25

percobaan 1 :s = 5 M= h' = s′
s´=20 h s
M = 20 / 5´ percobaan 4 : s = 20
M =4 s´= 5

M = h´/h

M = 5/20
= 0,25
Percobaan 2: s = 10
s´= 10 M= h' = s′
h s
M = 10 / 10
M =1

Percobaan 3 : s= 15 : M= h' = s′
s´=6,67 h s
M = 6,67 /1 5 = 0,447

7. Apakah Nilai = h' dan s′


h s

pada tabel di nomor (6) sama,hampir sama,cukup berbeda, atau berbeda jauh ? jelaskan jawaban
Anda !
Jawaban :
sama , berdasarkan persamaan yang berlaku dimana perbesaran bayangan dipengaruhi oleh tinggi
benda dan tinggi bayangan dan Nilai tinggi benda dan bayangan itu sama dengan jarak benda dan
bayangan.

8. Kesimpulan apa dapat Anda peroleh dari praktikum kali ini?


Jawaban :

Semakin dekat jarak sumber cahaya dengan benda (objek) maka semakin jauh jarak bayangan yang
dihasilkan, dan jika jarak sumber cahaya dengan benda makin jauh maka jarak bayangannya semakin
dekat.

9. Daftar pustaka
(1) .

Anda mungkin juga menyukai