NEGERI 1
NEGARA
PROVINSI
KUTAI
HALAMAN PENGESAHAN
Isu Yang Di Angkat
KURANGNYA KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES
PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SMK NEGERI 1 ANGGANA
Penguji,
Zuhriah, S.Pt, M. Si NIP. 19740205 200212 2
005
SAHAN
kat
A DIDIK DALAM PROSES
MK NEGERI 1 ANGGANA
an Isu
ERTA DIDIK DALAM PROSES
MK NEGERI 1 ANGGANA
:
Pd.
12 2 013
Golongan III Angkatan VIII CPNS Provinsi
2021
Mentor
Dr. Priyanto, M.Pd.
NIP. 19680802 199702 1 005
INSTANSI BEKERJA JABATAN
SMK NEGERI 1 ANGGANA GURU MATEMATIKA
SDN 022 LOA JANAN
SD (1997-2003) 085753593939
SMP NEGERI 15
SMP SAMARINDA (2003-2006) Annisa Janati
Annisa_janati
SMK
PPG
PT
SMK NEGERI 7
SAMARINDA (2006-2009)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... 2
PROFIL PENULIS ....................................................................................... 3
DAFTAR ISI ..................................................................................................
4
PROFIL SEKOLAH
A. Sejarah SMK Negeri 1 Anggana........................................... 5
B. Sarana dan Prasarana Sekolah ............................................ 5
C. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Anggana .................... 7
D. Visi dan Misi Kalimantan Timur ......................................... 8
LATAR BELAKANG ................................................................................... 9
PENETAPAN ISU 11
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI 13
SMK Negeri 1 Anggana didirikan pada tahun 2015 berdasarkan no SK: 50/SK-
BUP/HK/2015 Tanggal 19 Januari 2015. NPSN : 69896955. SMK
Negeri 1 Anggana beralamat di JL. Handil Soppeng, Kelurahan Kutai Lama,
Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari awal pendirian SMK
Negeri 1 Anggana sampai dengan saat ini dipimpin oleh bapak Dr. Priyanto,
M.Pd. Di SMK Negeri 1 Anggana memiliki 3 kompetensi keahlian yaitu : Teknik
Bisnis dan Sepeda Motor (TBSM), Teknik Alat Berat (TAB), dan Rekayasa Perangkat
Lunak (RPL). Pada Tahun Pembelajaran 2018/2019 SMK Negeri 1 Anggana
menerapkan Kurikulum 2013, meskipun sistem pembelajaran Fullday School
belum diterapkan, proses belajar mengajar
berlangsung dari hari senin sampai sabtu mulai pagi hari sampai siang hari.
B. Sarana dan Prasarana Sekolah
Sarana prasarana yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Anggana antara
lain :
1. Gedung terdiri dari
a. 9 Gedung ruang kelas
b. 1 Gedung Perpustakaan
c. 1 Gedung Laboratorium Komputer
d. 3 Sanitasi
e. 1 Gedung workshop TAB (Teknik Alat Berat)
.......................... 5
........................... 5
na .................... 7
.......................... 8
............. 9
11
13
24
ai siang hari.
ntara
2021
C. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Anggana
Dr. PRIYANTO, MADING
M.Pd. Komite Sekolah.
Rahmat Firdaus,
S.Pd.
Lisa Nursyiddah,
SE.
Sari Ayu Row M. Abd
aidah, S.Pd . Gani,
Darwin Sugiyan, S.Pd S.Pd
Penjaga Sapras. M. Abd
. Gani,
S.Pd
Supriadi, S An T
S.Kom. a di o
nt A m
Rohmawati,
os rif i
M.Pd
o, ai
S Ra DEWAN GURU
R
T h u
. m s
an l
, a
S. n
Pd K
o
r
d
i
n
a
t
o
r
VISI DAN MISI KALIMANTAN TIMUR
1. Visi
“Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat”
2. Misi
a. Berdaulat dalam pembangunan, sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan
berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
b. Berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang
berkeadilan.
c. Berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan.
d. Berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
e. Berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, professional dan
berorientasi pelayanan publik.
LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki
pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi manusia yang kritis dalam berpikir.
Pendidikan memiliki tujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi didalam
diri peserta didik. Dengan pertumbuhan kecerdasan dan potensi diri maka setiap anak
bisa memiliki ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan rohani, keribadian yang baik,
mandiri dan menjadi anggta anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Pendidikan
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, kepribadian, agar peserta
didik menjadi pribadi yang bermartabat.
Belajar merupakan hak seluruh warga Indonesia, dengan belajar kita dapat meningkatkan
wawasan dan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Proses belajar formal dimulai dari
Taman Kanak-kanak (TK), dilanjutkan dengan Sekolah Dasar (SD), dilanjutkan kejenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP), dilanjutkan ke Jenjang Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan lalu Perguruan Tinggi.
Di sekolah tempat saya mengajar yaitu SMK Negeri 1 Anggan Kabupaten Kutai Kartanegara,
saya menjumpai beberapa isu permasalahan yang menarik untuk dibahas. Dari beberapa
isu tersebut, ada tiga isu yang ingin saya angkat melalui kegiatan aktualisasi ini. Isu-isu
tersebut adalah “Kurangnya Penggunaan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika
di SMK Negeri 1 Anggana”, “Kurangnya Keaktifan Peserta Didik Dalam Proses
Pembelajaran Jarak Jauh di SMK Negeri 1 Anggana”, dan yang terakhir “Kurangnya Minat
Baca Peserta Didik di SMK Negeri 1 Anggana“.
Isu yang pertama yaitu kurangnya penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran
matematika. Pada saat pembelajaran matematika, guru hanya menjelaskan pelajaran
dengan metode ceramah, jarang sekali menggunakan alat peraga. Disekolah masih sangat
kurang bahkan tidak ada alat peraga yang bisa
digunakan dalam proses pembelajaran matematika. Maka dari itu, kurangya alat
peraga tersebut perlu dicarikan solusi yang terbaik, entah dengan cara pengadaan dari sekolah,
membuat sendiri, membuat dengan bantuan dari peserta didik.
Isu yang kedua yaitu kurangnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran
jarak jauh, saya menyimpulkan hal ini karena masih banyak peserta didik malas untuk
memerhatikan dan justru cenderung menggunakan smartphone untuk game atau bermain sosial
media. Lamanya masa pembelajaran jarak jauh juga menyebabkan peserta didik jenuh
karena pembelajaran yang begitu-begitu saja, dan tidak adanya pegawasan dalam
pembelajaran. Tak hanya itu, terkadang pembelajaran jarak jauh ini hanya berisi tugas
yang diberikan oleh guru lalu dikumpulkan setelah selesai melalui WhatsApp (WA). Maka
dari itu, kurangnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh perlu dicarikan solusi
yang terbaik, dengan cara pembelajaran melalui aplikasi online seperti Zoom atau Google
Meet agar ada interaksi langsung antara peserta didik dengan guru serta didukung dengan
aplikasi Google Class Room untuk pengumpulan tugas.
Isu yang ketiga adalah kurangnya minat peserta didik dalam membaca, saya
menyimpulkan hal ini karena hasil diskusi dengan guru di SMK Negeri 1 Anggana
jarangnya peserta didik berada diperpustakaan disaat jam istirahat atau jam kosong pada saat
sebelum terjadinya pandemic COVID-19. Mereka lebih senang ke kantin atau bercanda
dengan teman dikelasnya. Untuk sekarang terkadang peserta didik diberikan informasi
melalui pesan atau WhatsApp (WA) di grup kelas, mereka tidak membaca informasi yang
diberikan oleh guru atau wali kelasnya. Bagaimana dapat mengetahui bahwa peserta
didik kurang membaca, dari peserta didik yang bertanya mengenai informasi tersebut padahal
informasi tersebut sangat jelas. Mengapa peserta didik kurang suka untuk
membaca? Mungkin kurang menarik atau membosankan, terpengaruh dengan game,
banyak hiburan seperti youtube dan pengaruh social media. Maka dari itu, isu ini menarik
untuk dibahas dan dicarikan solusi agar siswa menjadi lebih
tertarik untuk membaca.
MADING
Komite Sekolah.
ah,
M. Abd.
Gani,
S.Pd
Imanul
Mahdin
a,
S.Pd
Page 7
lak mulia dan
s.
atan yang
meningkatkan
l dimulai dari
utkan kejenjang
enengah Atas
nggi.
Kutai Kartanegara,
as. Dari beberapa
alisasi ini. Isu-isu
aran Matematika
am Proses
“Kurangnya Minat
s pembelajaran
laskan pelajaran
h masih sangat
a alat
adaan dari sekolah,
m pembelajaran
malas untuk
atau bermain sosial
a didik jenuh
n dalam
ya berisi tugas
tsApp (WA). Maka
perlu dicarikan solusi
Zoom atau Google
dukung dengan
a, saya
i 1 Anggana
kosong pada saat
tin atau bercanda
ikan informasi
aca informasi yang
ui bahwa peserta
asi tersebut padahal
ka untuk
dengan game,
isu ini menarik
PENETAPAN ISU
Dalam pemilihan isu yang akan dipecahkan, tentu juga harus melalui metode yang dapat
dipertanggung jawabkan. Dari beberapa metode cara pemilihan isu, penulis memilih
untuk menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Isu dengan skor
tertinggi akan dipilih menjadi isu utama atau prioritas yang akan diselesaikan. USG terdiri
dari tiga (3) unsur yakni sebagai berikut:
1. URGENCY Seberapa mendesaknya isu tersebut harus dibahas dengan tekanan
waktu yang ada dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan dengan solusi terbaik yang ada.
2. SERIOUSNESS Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas sehubungan dengan
jika ditundanya pembahasan masalah tersebut yang berpeluang menyebabkan timbulnya
masalah – masalah lainnya.
3. GROWTH Seberapa besar kemungkinan isu tersebut akan berkembang jika tidak segera
dibahas dan diselesaikan.
Metode ini dilakukan dengan menggunakan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan
isu dengan menentukan angka skala (1 s/d 5). Isu yang memiliki skor tertinggi merupakan
isu utama yang akan diselesaikan. Adapun
kriteria penilaian USG adalah sebagai berikut:
Skala Nilai
5 Sangat Berpengaruh
4 Berpengaruh
3 Cukup Berpengaruh
2 Kurang Berpengaruh
1 Tidak Berpengaruh
Tabel 1. Indikator Isu
PENETAPAN ISU
akan dipecahkan, tentu juga harus melalui metode yang dapat
Dari beberapa metode cara pemilihan isu, penulis memilih
e USG (Urgency, Seriousness, Growth). Isu dengan skor
adi isu utama atau prioritas yang akan diselesaikan. USG terdiri
ebagai berikut:
mendesaknya isu tersebut harus dibahas dengan tekanan
ersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
erbaik yang ada.
apa serius isu tersebut perlu dibahas sehubungan dengan
an masalah tersebut yang berpeluang menyebabkan timbulnya
s dibahas adalah
k jauh di SMK
gunaan alat
kegiatan-kegiatan
mecahan isu
lam Proses
n pelayanan
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Unit kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SMK Negeri 1 Anggana
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya Penggunaan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika di SMK Neg
2. Kurangnya Keaktifan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Jarak Jauh di SMK Negeri 1 Anggana
3. Kurangnya Minat Baca Peserta Didik di SMK Negeri 1 Anggana
Isu yang diangkat : Kurangnya Keaktifan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran jarak jauh di SMK Ne
: Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran jarak jauh di SMK Negeri 1
Anggana melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran matematika jarak jauh melalui zoom, membuat poster rumu
(jari trigonometri), membuat rotasi trigonometri sempurna, membuat modul matematika, dan pemberian evaluasi p
quizizz.
Penulis bertanggung
jawab dalam
mendesain pmbuatan
alat peragara
2. Menyiapkan alat dan
bahan untuk membuat alat
peraga.
3. Membuat alat peraga
dari bahan yang telah
tersedia.
Penulis bertanggung
jawab dalam
mendesain pmbuatan alat
peragara Rotasi
Trigonometri Sempurna.
(Akuntabilitas)
Penulis menyiapkan alat
dan bahan secara cermat
disesuaikan
dengan kebutuhan.
(Etika Publik)
Dalam membuat alat
peraga yang dilakukan
penulis secara efektif dan
efisien.
(Komitmen Mutu)
Penulis berkomunikasi
secara sopan dengan guru
matematika terkait materi
yang akan dimasukkan
kedalam modul serta
mencatat dengan cermat
hasil dari diskusi agar
mendapatkan modul yang
berkualitas.
(Etika Publik,
Komitmen Mutu)
Penulis dan guru
matematika mengumpulkan
refrensi terbaru diinternet
baik
e-book atau buku
Pelaksanaan habituasi sebagai aktualisasi rancangan kegiatan yang telah dibuat akan dilaksanakan selama 30 hari ker
tanggal 4 Maret sampai dengan 10 April 2021.
No Kegiatan Februari
1 2 3 4
1 Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Zoom
2 Membuat Poster Rumus Matematika
3 Membuat Jargonometri (Jari Trigonometri)
4 Membuat Rotasi Trigonometri Sempurna
5 Membuat Modul Matematika
6 Pemberian Evaluasi Pembelajaran Menggunakan Aplikasi
Quizizz
nakan selama 30 hari kerja sejak
Maret April
1 2 3 4 5 1 2 3 4
2021