PEMBERDAYAAN MUSTAHIQ
Kabupaten Bandung
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I.)
Oleh
Dede Ilyas
NIM: 103054128823
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syyarif
Hidayatullah Jakarta
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karyya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dede Ilyas
PERANAN MISYKAT DPU DAARUT TAUHID BANDUNG DALAM
PEMBERDAYAAN MUSTAHIQ
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I.)
Oleh
Dede Ilyas
NIM: 1030541288123
Dibawah bimbingan
Anggota,
Penguji I, Penguji II,
Dede Ilyas
Peranan MisYkat DPU Daarut Tauhid Bandung dalam Pemberdayaan
Mustahiq
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya serta tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurah kepada
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
Meskipun saya sendirilah yang bertanggung jawab atas hasil akhir dari
skripsi ini, adalah mustahil karya ini bisa tuntas tanpa dukungan dan kontribusi
dari banyak pihak. Olehnya, pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan
1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, M.A. selaku rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Murodi, M.A. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Solihah tercinta, Kakanda Dudin Muhyiddin dan Teh Cucu Umi Kulsum,
Zaki Habibullah dan istri, dan Adinda Abdul Aziz. Do’a, dorongan, dan
berlipat.
8. Siti Ida Mursyida, sang penakluk jiwa dan bintang yang terus memberikan
(MaKar), kosan Bapak Iwang, El-Fata sebagai wadah penyaluran hobi dan
Adi Prayitno S.Sos,I, Su’udi, Habib Anas, Markos Nasution, Erik Zaenal
10. Seluruh jajaran pimpinan, staf, dan kolega di DPU Daarut Tauhid
forum lainnya di Ciputat dan semua pihak yang telah memberikan bantuan
Skripsi ini tentu saja bukan suatu karya yang sempurna dan bebas dari
segala kesalahan.
Dede Ilyas
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
D. Metodologi Penelitian
E. Sistematika Penulisan
1. Pengertian Peranan
1. Pengertian Pemberdayaan
2. Strategi Pemberdayaan
3. Pendekatan
4. Prinsip Pemberdayaan
5. Pendampingan Sosial
1. Pengertian Zakat
2. Hukum Zakat
3. Tujuan Zakat
4. Hikmah Zakat
5. Macam-Macam Zakat
1. Delapan Asnaf
TAUHID JAKARTA
1. Sosialisasi Program
A. Temuan lapangan
a. Peluang
b. Hambatan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data base anggota MiSykat DPU Daarut Tauhid Bandung Majelis
al-Amanah Desa Margahurip Kecamatan Banjaran Kabupaten
Bandung tahun 2007-2008
Tabel 2 Kurikulum Pendampingan MiSykat
Lampiran VII : Format Wawancara Dana Bergulir MiSykat DPU Daarut Tauhid
Bandung
Bandung
PENDAHULUAN
masyarakat.
Sesuai dengan namanya (walaupun istilah LSM tidak tepat, karena kurang
keadilan, lingkungan yang alami, dan dalam skala tertentu termasuk pula
persoalan gender.2
Pertama, LSM dikalangan aktivis sering dikatakan LSM pelat merah, yakni
LSM
1
Tim Peneliti PSIK, Negara Kesejahteraan dan Globalisasi : Pengembangan Kebijakan
dan Perbandingan Pengalaman,Universitas Paramadina, Jakarta 2008, hal. 7
2
Firdaus Yunus, Pendidikan Berbasis Realitas Sosial: Paulo Freire, Y.B. Mangunwijaya,
Logung Pustaka, Jogjakarta 2005, hal. 13
kalangan yang umumnya berada pada kelas menengah seperti intelektual,
mahasiswa ataupun
sejumlah orang yang concern pada kesejahteraan masyarakat yang tak terjangkau
kalangan kelas bawah. Selain kedua jenis itu, ada yang menambahkan jenis
Jenis LSM yang pertama perannya lebih banyak pada dukungan atas
yang cukup dekat dengan pemerintah. Setidaknya dalam soal pendanaan atau
dalam skala tertentu otoritas dalam pelaksanaan di lapangan. Dalam kelompok ini
negeri. Umumnya LSM dalam kelompok ini melontarkan kritik pada penguasa
rakyat kebanyakan.
kebetulan, menurut Edwards dan Hulme yang dikutip oleh DR. Suharko, banyak
disalurkan melalui komunitas NGO dan juga sebagai akibat dari besarnya bantuan
yang mengelola dana-dana zakat, infaq, shadaqoh dan wakaf seperti DPU
3
Lihat DR. Suharko, Merajut DEMOKRASI – Hubungan NGO, Pemerintah dan
Pengembangan Tata Pemerintahan Demokratis (Yogya: Tiara Wacana, 2005), h. 3.
terakhir ini. Ketika sederetan LSM dibentuk hanya untuk menjadikannya
sebagai penerima bantuan dari lembaga donor dan agen-agen sosial luar
negeri, maka DPU Daarut Tauhid dan beberapa lembaga swadaya lain
tersebut –dalam hal ini khususnya DPU Daarut Tauhid- mengelola dana
kepada pribadi umat islam atau badan amil zakat swasta, uang yang
tidak mampu mengelola dana zakat secara efektif dan tepat guna. Selain
para muzakki yang tidak membayar zakat. Hal ini dapat kita lihat pada
4
Lihat Drs. H. M. Djamal Doa, Pengelolaan Zakat oleh Negara untuk Memerangi
Kemiskinan (Ciputat Jaksel, 2004), h 5.
Pengelolaan Zakat yang tidak menempatkan satu pasal pun tentang
sebatas yang penulis ketahui, metode yang berjalan selama ini adalah
jelas dana itu disalurkan kepada siapa dan dalam bentuk apa, dengan kata
lain tidak ada transparansi pengelolaan dana zakat. Hal ini berbeda
kolektif.
zakat seperti yang telah dijelaskan di alinea sebelumnya. Masalah ini bisa
Lebih jauh lagi, kita bisa melihat bahwa telah terjadi kesalahan
sebagaimana mestinya.
yang dilakukan oleh sebuah lembaga filantrofi Islam yang bernama Dana
Peduli Umat (DPU) Daarut Tauhid Bandung melalui salah satu lembaga
Masyarakat).
mengelola dana zakat yang masuk dari donor perseorangan atau kolektif
eksternal maupun faktor yang berasal dari dalam diri para mustadh’afin
atau faktor internal. Salah satu contoh faktor internal adalah adanya
pada diri mereka adalah takdir Allah yang harus dihadapi dengan sabar,
menimpa pada diri mereka termasuk kondisi sosial ekonomi yang lemah.
Padahal sabar merupakan hal yang tidak identik dengan sikap lemah,
sesuatu yang luhur dan mendorong jiwa sehingga mampu mencapai cita-
5
Waryono Abdul Ghafur, M.Ag. Tafsir Sosial : Mendialogkan Teks dengan Konteks
(Yogya: eLSAQ Press, 2005), h. 37.
dan menyantuni anggota kelompok yang mendapatkan musibah seperti
tersebut juga sesuai dengan hadist Nabi SAW yang artinya sebagai
berikut:
kepada seorang muslim dari suatu kesulitan dunia, maka Allah pasti akan
hari kiamat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba itu mau
pasti akan diganjar oleh Allah SWT baik di dunia maupun di akhirat.
Dengan kata lain, MiSykat juga bertujuan untuk menginvestasikan amal
Bandung”.
Kabupaten Bandung ”.
binaannya dari mustahiq menjadi muzakki. Selain itu, ini adalah upaya
a. Pembatasan Masalah
Agar penulisan ini menjadi terarah dan mempunyai titik fokus yang
jelas, maka penulis membatasi pada peranan Misykat DPU Daarut Tauhid
b. Perumusan Masalah
Bandung?
Kabupaten Bandung?
a. Tujuan Penelitian
1. Segi akademis
keagamaan.
2. Segi praktis
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
di salah satu majelis binaan Misykat DPU Daarut Tauhid Bandung yaitu
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
individu tersebut secara holistik. Jadi dalam hal ini tidak boleh
6
Lexy J. Moleong, M.A. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung: PT.
Remaja ROSDA Karya, 2007), h. 4.
7
H. M. Djunaidy Ghony, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif : Prosedur, Teknik dan Teori
Grounded (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1997) cet ke 1, h. 11.
8
Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), h. 83.
Definisi tersebut menunjukan bahwa metode penulisan deskriptif
b.Tahap lapangan
home visit.
analisis ini tidak dilakukan semenjak proses pencarian data akan terjadi
dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi ke
lembaga berupa buku profil, tata tertib MiSykat, data anggota dan
dan zakat.
penelitian.9
adalah:
6. Analisis Data
9
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi ( Bandung: PT. Remaja
ROSDA Karya, 2007), h. 157.
membandingkan kategori dengan kategori yang lainnya.10 Proses yang
a. Reduksi data, yaitu identifikasi satuan yang didapat dari data yang
sumbernya.
memiliki kesamaan.
penelitian.
E. Sistematika Penulisan
10
ibid, h. 288.
11
ibid, h. 288-300.
rekrutmen sampai pada permasalahan anggota dan tujuan akhir program
pembinaan.
tersebut.
terhadap tujuan dan manfaat yang diharapkan dapat diambil dari tulisan
ini.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian Peranan
peranan diibaratkan dua sisi mata uang yang kelekatannya sangat terasa
kedudukannya itu berbeda anatar satu orang dengan orang lain, akan
yang lainnya.
12
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1991), h. 667
13
N. Grass W. S. Masson and A. W. Mc Eachen, Eksploration Role Analysis, dalam
David Berry, Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), cet
ke-3, h. 99
2. Tinjauan Sosiologi Tentang Peranan
Peranan
pada makhluk atau manusia yang lainnya. Maka pada posisi semacam
kepadanya. Dalam hal ini peranan dapat dilihat sebagai bagian dari
14
Ibid, h. 99
masyarakat. Demikian pula halnya dengan MiSykat DPU Daarut Tauhid
Bandung, di situ terdapat suatu harapan yang sangat besar baik dari para
1. Pengertian Pemberdayaan
kemampuan kita untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita
inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka. Ilmu sosial tradisional
15
Edi Suharto, Ph.D. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial (Bandung: refika ADITAMA, 2005), h.
57.
c. Pemberdayaan menunjuk pada usaha pengalokasian kembali
16
Ibid, h. 58.
17
Ibid, h. 59.
masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah
keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial; yaitu
tidak berdaya untuk dapat bersama dengan yang lain mengakses sumber-
18
Ibid, h. 60.
19
Tim Penulis Center for the Study of Religian and Culture. Wakaf, Tuhan dan Agenda
Kemanusiaan : Studi tentang Wakaf dalam Persfektif keadilan Sosial di Indonesia (CSRC UIN
Jakarta, 2006), h. 10.
20
Harry Hikmat, Strategi Pemberdayaan Masyarakat, ( Humaniora Utama Bandung,
2004), h. 3.
(intelectual capital building), pembangunan modal sosial (social capital
keduan adalah olah rasa serta yang ketiga merupakan kegiatan olah
karsa.21
2. Strategi Pemberdayaan
relasi satu lawan satu antara pekerja sosial dan klien dalam setting
meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan diri klien, hal ini
21
Mahmud Thoha, APU. Paradigma Baru Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora,
Teraju, Jakarta, 2004, h. 170
a. Aras Mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara
dihadapinya.
3. Pendekatan
22
Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian Strategis
Pembangunan Ksejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, h. 66.
Pelaksanaan proses dan pencapaian tujuan pemberdayaan di atas
tidak sehat) antara yang kuat dan yang lemah, dan mencegah
masyarakat:
partnership).
23
Ibid, h. 68.
(d) penghapusan segala bentuk diskriminasi dan ketidaksetaraan
kesempatan.24
4. Prinsip Pemberdayaan
dan Levin (1987), Weick, Rapp, Sulivan dan Kisthardt (1989), terdapat
(Suharto, 1997:216-217).
masyarakat.
24
Ibid, h. 68.
g. Masyarakat harus berpartisipasi dalam pemberdayaan mereka
sendiri.
efektif.
5. Pendampingan Sosial
Pendampingan sosial berpusat pada empat bidang tugas atau fungsi yang
pendukung (supporting).26
yang berkaitan dengan fungsi ini antara lain menjadi contoh (model),
25
Ibid, h. 69.
26
Ibid, h. 95
Penguatan merupakan fungsi yang berkaitan dengan pendidikan
masalah.
sumber dana.
1. Pengertian Zakat
27
Ibid, h. 70.
sejumlah uang atau barang dari beberapa jenis kekayaan tertentu yang
harta yang dimiliki orang yang membayar zakat disucikan dan derajatnya
terangkat.28
kemashlahatan masyarakat.29
menerimanya.30
cukup banyak dan jelas diterangkan di dalam al-Quran dan al-Hadis. Salah
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
28
Abdal Haqq Bewley, Amal Abdalhakim-Douglas. Restorasi Zakat: Menegakan
Kembali Pilar Yang Runtuh (Depok: Pustaka Adina, 2005), h. 23.
29
Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf. Pedoman Zakat
(Jakarta: PT. Ade Cahya, 1994/1995), h. 171.
30
Syamsul Rizal Hamid, Buku Pintar Tentang Islam (Jakarta: Pustaka Amani, 1995), h.
143.
Adapun al-Hadis yang menjelaskan tentang kewajiban zakat
diantaranya adalah sabda Rasul SAW kepada Mu’adz ibn Jabal ketika
Mu’adz diutus ke Yaman untuk menjadi wali negara dan hakim di negara
Allah. Jika mereka telah taat untuk itu, beritakanlah kepada mereka
Yang zakat itu diambil dari yang kaya dan dibagi-bagikan kepada
yang fakir-fakir. Jika mereka telah taat untuk itu, maka hati-hatilah
dikabulkan).”31
2. Hukum Zakat
31
Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf. Pedoman Zakat, h.
108.
Dalam menentukan hukum sebuah permasalahan, Islam melalui
fiqih mengajarkan kepada kita untuk melakukan ijtihad. Ijtihad itu berkisar
bagi sesuatu masalah (furu’) yang belum ada nash hukumnya. Ijtihad
dibidang tahqiqul manath inilah yang kita lakukan untuk mencari sumber-
nash yaitu dari binatang ternak yang meliputi sapi, kambing dan unta. Dari
nya adalah sifat perkembangan pada harta atau sifat penerimaan untuk
pada ‘illat-nya, ada ‘illat ada hukum, hilang ‘illat hilang hukumnya.
32
Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf. Pedoman Zakat, h.
180.
33
Ibid, h. 180.
a. Zakat itu diwajibkan setahun sekali atas barang-barang yang tetap
dimiliki selama setahun penuh (haul). Haul tidak berlaku pada zakat
bahkan seorang amil berhak mendapat bagian dari hasil zakat dan
g. Wilayah zakat yaitu radius penyebaran hasil zakat. Agar tujuan dan
3. Tujuan Zakat
Zakat adalah salah satu tiang pokok ajaran islam. Di dalam al-
kewajiban zakat sama kuatnya dengan hukum salat. Allah SWT berfirman
yang artinya:
dan Rasul-Nya.”
hikmah dan tujuan tertentu. Hikmah zakat adalah sifat-sifat rohaniah dan
modal.
34
Ibid, h. 181.
f. Menghindarkan penumpukan kekayaan perseorangan yang
kepentingan umum.
4. Hikmah Zakat
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
“Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
35
Ibid, h. 183.
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya).” (QS Al-
Baqarah:261)
sosial. Adapun hikmah yang dapat diambil dari zakat antara lain adalah:
dan kejahilan.
SWT.
hasanah.36
orang kaya terhadap orang miskin, atau suatu kebajikan dari orang yang
berdada kepada orang yang papa. Tetapi, zakat memiliki jangkauan yang
jauh lebih dalam dan manfaat yang jauh lebih luas. Zakat merupakan salah
satu aspek penting dalam sistem ekonomi Islam. Suatu sistem ang unik,
5. Macam-
Macam-macam Zakat
simpanan, hasil bumi, binatang ternak, dagangan, hasil usaha, hasil jasa
(honorarium) yang berjumlah besar, harta rikaz, harta ma’din dan hasil
laut.
Dasar hukum wajib zakat emas, perak dan simpanan adalah al-
36
Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf. Pedoman Zakat, h.
186.
37
Dr. Yusuf Al Qardlawi, Ibadah Dalam Islam (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1998), h. 435.
mereka, (bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih) pada
hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahannam, lalu
20 dinar dan telah cukup satu tahun, maka wajib zakatnya ½ dinar”.
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
(HR. Al-Hakim)
emas (20 dinar) dan harus sudah berjalan setahun. Jadi zakat tijarah
tijarah berjalan satu tahun, uang kontan yang ada dan segala macam,
C. Hasil bumi.
Dasar hukum zakat hasil bumi ialah al-Quran surat al-Baqarah ayat
“Dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
Zakat hasil bumi tanpa syarat haul, sebab setiap kali panen harus
setahun, ada yang dua kali, ada yang tiga kali bahkan ada yang empat kali.
Setiap kali penen jika hasilnya ada senisab dikeluarkan zakatnya dan jika
tidak cukup senisab tidak usah hasil panen itu dikumpulkan dengan hasil
1. Apabila tanaman itu hidup dariair hujan atau sungai (tanpa biaya
2. Jika hidupnya dari air yang dibeli, maka zakatnya 5% dari hasil
panen.
D. Binatang ternak
sawah atau menarik gerobak tidak wajib zakat. Sabda Rasulallah Saw:
Dilihat dari jenis kekayaan di luar dari pada itu, beberapa harta yang
1. Hasil tambang
batu bara dan lain-lain. Untuk konteks Indonesia semua barang-barang itu
dikuasai oleh negara, oleh karen itu tidak usah kita bicarakan di sini.
dikenakan zakat yaitu 2 ½%. Adapun nisabnya seharga nisab emas yaitu
20 dinar atau 94 gram. Hasil tambang emas dan perak apabila sampai
(zakatnya) dari hasil tambang di negeri Qabaliyah”. (HR. Daud dan Hakim)
2. Zakat rikaz
Disamping itu menurut Imam Maliki, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad
serta pengikutnya bahwa nisab tidak menjadi syarat. Hanya Imam Syafi’I
nisab. Semua kekayaan yang dikenakan zakat harus cukup nisab, yaitu
pembayaran zakat itu. Orang yang sakit gila, dalam hal kekayaan dan
38
Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar Tentang islam (Jakarta: Pustaka Amani, 1995), h.
143-147.
Rasulallah Saw bersabda:
seperti makan, pakaian, tempat tinggal dan lain-lain. Jika untuk keperluan
kepada Allah SWT maka hutang itu harus dilunasi dahulu, kemudian jika
sebelum zakat itu dikeluarkan, karena zakat itu adalah hutang kepada
Allah.
seorang kaya kemudian pada suatu waktu orang kaya itu mengeluarkan
zakat uangnya dan uang pinjaman yang ada pada orang fakir atau miskin
membolehkan.39
Dalam kamus besar bahasa arab, mustahiq adalah fa’il dari akar
intilah yang dikenal dalam terminologi zakat, yang berarti orang yang
zakat telah diatur dalam ajaran agama Islam, yakni ada delapan golongan
1. Delapan Asnaf
dalam surat at-Taubah :60 adalah sebagai berikut: kesatu, Fakir, yaitu
orang yang tidak berharta dan tidak mempunyai pekerjaan atau usaha
atau uasaha tetap, tetapi usaha itu belum dapat mencukupi kebutuhannya
dan orang yang menanggung (menjaminnya) tidak ada. Ketiga, Amil, yaitu
39
Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf. Pedoman Zakat, h.
117-120.
40
Achmad Sunarto, Kamus Lengkap Al-Fikr, Halim Jaya, Surabaya, 2002. h. 149
lemah imannya, karena baru memeluk agama Islam atau orang yang
mempunyai kemauan untuk masuk agama islam tetapi masih lemah (ragu-
dengan uang. Keenam, Gharim, yaitu orang yang punya hutang karena
lainnya. Kedelapan, Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam
2. Beberapa ketentuan
ketentuan khusus
untuk selamanya. Atau mereka dapat bekerja sebagai tukang kayu, batu
41
Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf. Pedoman Zakat, h.
325.
berdagang tidak dapat, bertukang pun tidak dapat, maka diberi bekal
itu langsung diberi uang yang mencukupi hidupnya seumur ghalib, tetapi
yang dimaksud orang itu diberi modal yang sekiranya hasil yang diperoleh
dari modal itu dapat mencukupi hidupnya. Oleh karena itu maka modal itu
lelaki atau perempuan, paman, bibi, uwak dan lain-lain asal mereka
termasuk mustahiq.
Tirmidzi
shadaqah.”
terutama jika yang dipelajari itu ilmu-ilmu yang diperlukan oleh agama dan
dizakati dan barang itu telah cukup senisab, maka ia boleh memberikan
dan zakat yang diterimanya tidak akan dijadikan nafkah kepada isterinya.
“ Abu Said Al Hudri mengatakan bahwa Zainab isteri Abu Mas’ud berkata:
Maka Rasulallah bersabda, pendapat Ibnu Mas’ud itu betul, bahwa suami
dan anakmu lebih berhak dari pada orang lain untuk menerima
orang yang baik adab kesopanannya. Orang yang bila diberi zakat akan
zakat.
Dalam hal ini, Abu Said Al Hudri meriwayatkan bahwa Rasulallah
ikatnya, sekali-sekali kuda itu lepas tapi kembali lagi kepada tali ikat itu.
A. Kelahiran MiSykat
Masyarakat, adalah sebuah lembaga yang lahir dari Dana Peduli Umat
tertentu saja, sehingga sadar atau tidak mereka menjadi korban dari
faktor internal diantaranya adalah pola pikir yang masih rigid terhadap
kenyataan hidup yang menimpa mereka baik itu dilihat dari sisi agama
MiSykat Dana Peduli Umat Daarut Tauhid (DPU DT) Bandung didirikan
pada tanggal 22 April 2003 bertempat di gedung Darul 'Ilmi Pondok Pesantren
Daarut Tauhid Bandung. Namun secara mekanisme kerja, lembaga ini mulai
efektif melaksanakan program pada akhir Agustus tahun 2003 dengan membentuk
dua majelis yang terdiri dari 10 orang anggota binaan. Majelis adalah sebutan atau
istilah untuk tempat berkumpulnya para anggota binaan Misykat yang menerima
binaan dari pendamping yang berasal dari kepengurusan Misykat. Pendampingan
sendiri dilakukan selama seminggu sekali atau tergantung dari kesediaan para
jauh dari kantor MiSykat DPU Daarut Tauhid Bandung yang berada di jalan
Tabel 1
Data base anggota MiSykat DPU Daarut Tauhid Bandung Majelis al-
tahun 2007-2008
usaha
01/05
02/05 susu
01/05
01/05
01/05
01/05
01/05
01/05
01/05 mie
01/05
01/05
01/05
01/05
01/05
01/05
01/05
01/05 mie
01/05 gula
01/05
Kelompok 1
01/05 buah
02/05 susu
01/05 tani
Kelompok 2
no nama alamat jk tgl lahir status pnddk Jenis usaha pekerjaan
01/05 tani
01/05 tani
01/05 tani
01/05 tani
01/05 tani
Kelompok 3
o an
01/05 tani
01/05 tani
01/05 7 tani
01/05 72 tani
01/05 tani
Kelompok 4
01/05 tani
01/05 tani
01/05 tani
4 Euis R Margahurip Rt P 12/5/1967 nikah SD Dagang gula Buruh
01/05 tani
01/05 tani
satu sisi majelis ini mempunyai sumberdaya manusia yang cukup besar
baik.
pendidikan yang cukup masih sangat kecil, tetapi hal tersebut tidak
MiSykat.
C. Strategi MiSykat Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Prinsip dasar MiSykat terdiri dari beberapa prinsip awal dan prinsip
keuangannya.
anggota binaan.
f. Model pemberian dana bergulir 2-2-1. Model ini diadopsi dari pola
Setelah semua syarat itu dapat dipenuhi oleh dua orang pertama,
dari MiSykat.
konsumtif.
berikut :
1. Sosialisasi program
sosialisasi)
sosialisasi yang dihadiri oleh para pejabat setempat dan calon anggota
MiSykat.
ikatan adarah satu tingkat; satu kelompok dipimpin oleh satu orang
yang ada di suatu wilayah. Kedua, menguji nilai validitas data yang sudah
usaha yang dijalani dan hal-hal yang berkaitan dengan usaha calon
surveyor.
1. Pola
Pola dan bentuk pendampingan program
Merujuk pada Payne yang dikutip oleh Edi Suharto, prinsip utama
42
Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, h. 93
43
Strength Perspective seperti ditulis oleh Edi Suharto adalah cara pandang yang
menekankan pada kekuatan yang dimiliki klien. Fokus model ini lebih ditekankan pada bagaimana
atau dalam hal ini pekerja sosial tidak memandang klien dan
lingkungannya sebagai sistem yang pasif dan tidak memiliki potensi apa-
apa.44
yaitu:
bersangkutan.
menggali dan memobilisasi sumber-sumber yang terkait dengan klien, baik sumber internal
maupun eksternal.
44
Ibid, h. 94.
Adapun standarisasi susunan acara pembinaan/pendampingan
Acara Durasi PJ
pembiayaan.
oleh anggota secara rutin pada pertemuan pekanan sesuai dengan lama
dilakukan oleh anggota MiSykat setelah melalui tahap akad Qordul Hasan
operasional program/kemandirian.
kepada masyarakat.
yang muncul.
meningkatkan kemandirian.
sebagai berikut.
lamanya.
kemandirian.
MiSykat.
bergulir macet.
dana bergulir tepat waktu pada saat pertemuan pekanan secara rutin.
membayar dan kadang tidak. Kondisi itu ditentukan selama empat kali
pertemuan.
MiSykat adalah tidak ada pengembalian dana bergulir dari anggota pada
pendampingan secara rutin dan home visit kepada anggota secara rutin.
BAB IV
A. Temuan Lapangan
yang tidak terduga”. Allah berfirman dalam Al-Quran surat at-Thalaq ayat
2-3 yang artinya ”barang siapa yang bertaqwa kepada Allah pasti Kami
akan berikan jalan keluar dari setiap masalahnya. Dan Kami memberi
tentang ”rezeki yang tidak terduga” dilakukan oleh DPU Daarut Tauhid
mengatakan:
Tabel 2
SEMESTER 1
Pentingnya menabung
Evaluasi I
Qordhul hasan
Mudhorobah
Musyarokah
Murobahah
Wakalah
Evaluasi II
45
Wawancara pribadi dengan Kasubag MiSykat Oha Khoer, Bandung, Rabu, 6 Agustus
2008.
Ekonomi sebagai penguat iman
Zuhud
Istikhlaf
Evaluasi III
SEMESTER II
Tawakkal
Evaluasi IV
tangga
anggaran
Evaluasi V
islam
Evaluasi VI
d. Tawakkal
c. Keterampilan berwirausaha
yang dihadapinya.
setiap hari minggu pukul 15.30 WIB. Hari minggu dipilih berdasarkan
Kabupaten Bandung46.
kesejahteraan anggota.
46
Wawancara pribadi dengan istri Bapak Ahmad Juhri, Bandung, Sabtu, 16 Agustus
2008.
47
Wawancara pribadi dengan Bapak Ahmad Juhri selaku mitra MiSykat, Bandung,
Sabtu, 16 Agustus 2008.
48
Wawancara pribadi dengan bapak Ahmad Juhri, Bandung, Sabtu, 16 Agustus 2008
terdapat mustadh’afin yang memenuhi kriteria MiSykat untuk mendapat
sebagai berikut:
di Kecamatan Banjaran.
49
Wawancara pribadi dengan bapak Ahmad Juhri, Bandung, Sabtu, 16 Agustus 2008
Persepsi mitra dan anggota di Desa Margahurip tentang program
c. Sudah menikah
d. Usia produktif
mikro
50
Wawancara pribadi dengan Bapak Ahmad Juhri dan sebagian anggota majelis pada
pendampingan, Senin, 18 Agustus 2008.
kepada pihak berwenang di kelurahan setempat. Bentuk kerjasama
zakat, infaq dan shadaqoh dari para donor dan muzakki khususnya dan
pendampingan53.
51
Wawancara pribadi dengan Kasubag MiSykat Oha Khoer, Bandung, Rabu, 6 Agustus
2008.
52
Wawancara pribadi dengan Kasubag MiSykat Oha Khoer, Bandung, Rabu, 6 Agustus
2008.
53
Wawancara pribadi dengan koordinator MiSykat wilayah IV Iwan Firmansyah S.Sos.i,
Bandung, Kamis, 14 Agustus 2008.
b. Banyak anggota yang terjerat hutang kepada rentenir. Mereka
berbeda tentang tabungan, yang mungkin selama ini mereka anggap tidak
menabung
berencana.
mengatakan bahwa
Senada dengan Ibu Tini, Ibu Entin yang membuka warung kecil-
menabung”55.
54
Wawancara pribadi dengan Ibu Tini, ketua kelompok 2 majelis al-Amanah, Bandung,
Sabtu, 23 Agustus 2008.
55
Wawancara pribadi dengan Ibu Entin, anggota majelis al-Amanah, Bandung, Sabtu, 23
Agustus 2008.
Materi ini sangat berguna untuk anggota sebelum mereka
langsung.
hasan- memberikan manfaat bagi kedua belah pihak antara MiSykat dan
tentang utang piutang dalam islam. Materi ini selain berisi definisi serta
56
Wawancara pribadi dengan Iwan Firmansyah, Bandung, Kamis, 14 Agustus 2008
utang dan segera melunasinya, supaya bebas, pan jadi di MiSykat
Rp. 500.000,- untuk setiap anggota dengan pola 2-2-1 serta dengan akad
qordhul hasan.
Secara umum nilai adalah keyakinan relatif kepada yang baik dan
yang jahat, yang benar dan yang salah, kepada apa yang seharusnya ada
dan seharusnya tidak ada. Nilai memainkan peranan yang sangat penting
didasarkan bukan saja pada fakta-fakta positif, akan tetapi juga pada
pertimbangan-pertimbangan nilai.58
materi ini dengan antusias, seperti juga pada materi-materi yang lain.
57
Wawancara pribadi dengan Ibu Ulimah, ketua kelompok 3 majelis al-Amanah,
Bandung, Sabtu, 23 Agustus 2008.
58
Maurice Duverger, Sosiologi Politik. Diterjemahkan dari buku The Study of Politics
oleh Daniel Dhakidae, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003. Hal 12
pengetahuannya tentang ajaran-ajaran agama yang bersifat praktis yang
agama, terdapat juga materi penanaman nilai yang terkait dengan unsur
robbaniyyah.
yang hidup bersama dalam suasana islami dan diikat oleh norma-norma
keimanan, keutamaan yang mulia, akhlak yang baik, perilaku yang luhur
rezeki kita. Untuk hal ini, saya mendapatkan informasi dari mitra sekaligus
ingin keluar dari anggota MiSykat. Bapak Ahmad Juhri bercerita Ibu
saya keluar saja dari anggota MiSykat soalnya kehidupan sehari-hari saya
tidak seperti dulu lagi. Saya sudah cape menjalaninya dan malas untuk
lihat pada sikap antusiasme salah seorang anggota ketika ditanya tentang
bahwa
membaca al-Quran saja saya tidak bisa. Tapi setelah ikut MiSykat, jadi
tahu apa itu tawakkal, sabar terus bagaimana ekonomi rumah tangga bisa
harapan MiSykat agar mampu menciptakan pondasi yang kuat bagi setiap
nilai keislaman.
59
Wawancara pribadi dengan bapak Ahmad Juhri, Bandung, Sabtu, 16 Agustus 2008
60
Wawancara pribadi dengan Ibu Engkom, anggota majelis al-Amanah, Bandung, Sabtu,
23 Agustus 2008.
materi yang disampaikan, materi pengorganisasian rumah tangga telah
Nama
Nama :
Majelis :
Alamat :
Pemasukan
a. Warung/toko
b. Jasa
c. .........
Rp. Rp. Rp
61
Wawancara pribadi dengan bapak Ahmad Juhri, Bandung, Sabtu, 16 Agustus 2008
62
Wawancara pribadi dengan Kasubag MiSykat Oha Khoer, Bandung, Rabu, 6 Agustus
2008.
Pengeluaran
1 Kewajiban
PAM
c Zakat/infaq 1 Bln Rp Rp Rp
a Tabungan 1 Bln Rp Rp Rp
b Asuransi 1 Bln Rp Rp Rp
konsumsi
b Voucher HP 1 Bln Rp Rp Rp
konsumsi
b Voucher Hp 1 Bln Rp Rp Rp
a Makan menu 1 31 Hr Rp Rp Rp
b Makan menu 2 Hr Rp Rp Rp
c MCK 1 Pkt Rp Rp Rp
7 Kesehatan 1 Pkt Rp Rp Rp
8 Pos Lain-
Lain -lain 1 Bln Rp Rp Rp
Total Rp Rp Rp
Saldo Rp Rp
kerudung. Anggota yang tetap terlibat dalam jenis keterampilan ini adalah
a. Peluang
63
Wawancara pribadi dengan istri Bapak Ahmad Juhri, Bandung, Sabtu, 16 Agustus
2008.
64
Wawancara pribadi dengan bapak Ahmad Juhri, Bandung, Sabtu, 16 Agustus 2008
konstribusi kepada lingkungan secara keseluruhan. Kemungkinan ini
mengembangkan potensi lain yang ada dalam diri anggota maupun di luar
diri anggota itu sendiri65. Dalam bahasa penulis, mungkin bisa diistilahkan
potensi diri yang tidak hanya seputar persoalan ekonomi, tetapi juga
persoalan sosial dan politik. Hal ini akan terkait dengan pengembangan
hanya bertumpu pada kekuatan ekonomi tetapi juga kekuatan politik dan
nasional.
65
Wawancara pribadi dengan Kasubag MiSykat Oha Khoer, Bandung, Rabu, 6 Agustus
2008. Beliau juga mengatakan tentang harapannya kepada penulis untuk menganalisa peluang-
peluang lain yang mungkin bisa dikembangkan oleh MiSykat pada mejelis binaan di Desa
Margahurip sehubungan belum adanya penelitian karya ilmiah yang dilaksanakan di wilayah
tersebut.
66
Harry Hikmat, Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Humaniora Jakarta 2004, h. 14
pada anggota dan masyarakat. Dengan ketajaman analisis dan kritisisme
efektivitas kerja di masyarakat. Salah satu contoh yang bisa kita angkat
diantaranya adalah ketika anggota merasa tidak puas dengan situasi dan
kondisi ekonomi yang telah dirasakan dan diikuti oleh perasaan adanya
sesuatu yang belum terpenuhi. Dalam kasus ini, fenomena tersebut bisa
b. Hambatan
baik itu yang berasal dari internal anggota maupun dari faktor di luar
yang sudah masuk pada sebagian besar keluarga, misalnya Ibu Entin yang
terlilit utang pinjaman modal usaha dengan bunga tinggi. Ibu Entin
67
Wawancara pribadi dengan Kasubag MiSykat Oha Khoer, Bandung, Rabu, 6 Agustus
2008.
mengatakan bahwa pinjaman sebesar Rp.100.000,- harus mampu
dikembalikan dalam jangka waktu satu bulan dengan bunga 20%68. Hal ini
kecil. Di satu sisi, untuk anggota, mendapatkan bantuan dana usaha dari
berkala dengan rentang waktu yang agak lama yaitu seminggu. Tapi di sisi
yang telah diberikan selain untuk membayar hutang pada pihak peminjam
sebelumnya69. Selain itu ada juga program bantuan swasta lain walaupun
kumpulan rutin setiap hari kamis sore70. Memang, hambatan itu dirasakan
68
Wawancara pribadi dengan Ibu Entin, anggota majelis al-Amanah, Bandung, Sabtu, 23
Agustus 2008.
69
Wawancara pribadi dengan istri Bapak Ahmad Juhri, Bandung, Sabtu, 16 Agustus 2008
70
Wawancara pribadi dengan anggota majelis al-Amanah pada pendampingan, Bandung,
Sabtu, 23 Agustus 2008
konfrontatif. Pada gilirannya kemudian, masyarakat dengan berbagai
perubahan.
lahirnya muzakki72.
71
Paradigma menurut George Rizer yang dikutip oleh Zainuddin Maliki dalam Narasi
Agung adalah gambaran fundamental mengenai subjek ilmu pengetahuan. Paradigma juga
merupakan unit consensus yang amat luas dalam ilmu pengetahuan dan dipakai untuk melakukan
pemilahan masyarakat ilmu pengetahuan yang satu dengan masyarakat pengetahuan yang lain.
72
Wawancara pribadi dengan Kasubag MiSykat Oha Khoer, Bandung, Rabu, 6 Agustus
2008.
peningkatan kualitas individu pada beberapa segi. Misalnya dalam hal
pengetahuan agama, Ibu Entin mengatakan bahwa dulu dia hanya tahu
bahwa majelis al-Amanah adalah salah satu majelis yang tidak mengalami
73
Wawancara pribadi dengan Ibu Entin, anggota majelis al-Amanah, Bandung, Sabtu, 23
Agustus 2008
Selanjutnya, akan dijelaskan secara deskriptif analitis terkait
potensi, baik dilihat dari sumber-sumber daya alam yang ada maupun dari
dan swadaya.
Partisipasi masyarakat dalam melaksanakan gerakan
Payne yang dikutip oleh Edi Suharto, prinsip utama pendampingan sosial
74
Harry Hikmat, Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Humaniora Jakarta 2004, h. 218
75
Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, h. 93
76
Strength Perspective seperti ditulis oleh Edi Suharto adalah cara pandang yang
menekankan pada kekuatan yang dimiliki klien. Fokus model ini lebih ditekankan pada bagaimana
menggali dan memobilisasi sumber-sumber yang terkait dengan klien, baik sumber internal
maupun eksternal.
77
Ibid, h. 94.
dari sudut kelancaran pengembalian modal yang diberikan saja, namun
anggota binaan. Dalam hal pemberian modal, apa yang dilakukan MiSykat
DPU Daarut Tauhid Bandung saat ini hanya sebatas bantuan insidentil
pekerja sosial dalam hal ini pendamping mempunyai empat bidang tugas
(supporting).
Kondisi ini kemudian berimbas pada ruang tugas tugas potensial sebagai
sering muncul dalam ajang ”curhat” ini pun, belum sampai pada fungsi
diperlukan.
inilah yang belum bisa dicapai secara penuh oleh pendamping di majelis
ada upaya nyata agar perencanaan itu berawal dari bawah ke atas
religiusitas.
secara kasat mata terlihat berhasil jika di analisa dari sedikit wawancara,
tidak maksimal. Padahal jika dilihat dari kurikulum yang telah mengalami
sebuah pemberdayaan.
78
Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan : Pengenalan Teori dan
Penerapannya. Rajawali Pers, Edisi Revisi, Jakarta 2002. Hal 181
Dalam konteks kesejahteraan, terpenuhinya kebutuhan dasar
bermuatan agama, karena nilai juga terkait dengan pendekatan sosial dan
dan bertindak sesuai dengan itu. Artinya, nilai sosial yang diberikan pada
dan mandiri.
sabun colek dan jepi pita rambut pada anggota majelis al-Amanah Desa
perkembangan psikomotorik.
79
Mahmud Thoha, APU. Paradigma Baru Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora,
Teraju, Jakarta, 2004. Hal. 111
maksimal oleh MiSykat terhadap sebagian besar wilayah binaan termasuk
Salah satu yang patut mendapat perhatian lebih ialah terjeratnya anggota
Jika ada pertanyaan, benarkah selama ini sudah berhasil mencapai tujuan
rentenir, maka jawabannya adalah belum pada tahap seperti itu. Banyak dari
anggota yang belum dapat melepaskan diri dari jerat rentenir. Untuk
MiSykat harus memperbaiki diri dengan pengurus dan organisasi yang rapih, yang
dhu’afa.
Masyarakat yang bentuk usahanya beragam, perlu dianalisa potensi yang
ada untuk mewujudkan model pemberdayaan yang tepat dengan kondisi internal
dan eksternal anggota. Hal ini tentu tidak gampang, untuk mewujudkannya harus
dilakukan secara periodik sehingga kita akan tahu akan diarahkan ke usaha apa
Satu hal yang patut disayangkan adalah bahwa tidak terdapat kelanjutan
dari proses pemberdayaan dalam hal yang lebih konkrit. Yang terjadi adalah
muzakki. Kelemahan ini bisa jadi diakibatkan dari tidak adanya orang yang ahli
dan professional dalam hal pemberdayaan dan kesejateraan sosial pada umumnya.
harus ada orang profesional yang khusus dan ahli di bidangnya. Yang
terjadi, SDM atau orang di DT itu sering dipindah-pindah. Jadi, dari nol
dengan baik. Harus ada orang ahli yang memberikan masukan dan
pelayanan tindak lanjut yang lebih riil terhadap anggota yang mampu
nominal yang lebih besar, itu pun belum mampu mengangkat kegiatan
usaha anggota. Hal ini disebabkan karena MiSykat tidak memonitor untuk
80
Harry Hikmat, hal. 61
yang mempunyai usaha diluar daerah pun, tetap dengan usahanya yang
besar anggota
A.Kesimpulan
pemberian dana usaha bergulir yang di dapat dari dana zakat, infaq
rutin.
yang berkesinambungan.
anggota.
B. Saran-
Saran-Saran
program.
profesional.
strategis.
mendukung program.
Nama : Tini
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMP
Jumlah Tanggungan Keluarga : 3 Orang
Pekerjaan :
Pendapatan Perbulan :
Alamat Rumah : Ds. Margahurip RT 01/05
Nama Majelis : al-Amanah
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Agustus 2008
Bertindak untuk dan atas nama Misykat Dompet Peduli Ummat Daarut Tahuiid
Nama :
Alamat :
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri selanjutnya disebut sebagai pihak
kedua
Pihak kesatu dan pihak kedua bersepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu
…………………)
(……………………. ………........................…)
6. Sesuai dengan ketentuan Misykat maka pihak kedua selain membayar cicilan
pinjaman, wajib membayar tabungan cadangan yang untuk akad ini adalah
10. Bila cara butir 9 (sembilan) perjanjian ini tidak menyelesaikan masalah, maka
Saksi I Saksi II
………………. ……………….