Anda di halaman 1dari 2

Sumber: Intermediate Accpunting Dr Zaki Baridwan, M. Sc.

,Akt BPFE Yogyakarta 2008

PEMBATASAN LABA TIDAK DIBAGI


Laba tidak dibagi itu berasal dari kumpulan laba rugi perusahaan baik yang rutin, tidak rutin, atau yang
merupakan koreksi laba tahun-tahun sebelumnya. Dividen yang dibagikan dibebankan ke rekening laba
tidak diagi. Dari waktu ke waktu dapat dilakukan pembatasan terhadap laba tidak dibagi dengan maksud
untuk menjaga agar tidak semua saldo tidak dibagi diminta sebagai dividen. Pembatasan ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu: (1) dengan membuat jurnal untuk untuk mencatta pembatasan laba
tidak dibagi, sehingga jumlah laba tidak dibagiterdiri dari dua rekening yaitu rekening laba tidak dibagi
yang masih bebaas dan laba tidak dibagi yang dibatasi, (2) tidak emmbuat jurnal pembatasan laba tidak
dibagi. Dalam cara ini pembatasan-pembatasan yang ada dialporkan dalam neraca dengan suatu
keterangan atau catatan kaki. Ada beberapa sebab yang mengakibatkan terjadinya pembatasan laba
tidak dibagi sebagai berikut:
1. Untuk mematuhi peraturan (undang-undang). Biasanya undang-undang seperti inidimaksudkan
agar tidak terjadi penurunan modal samapi di bawah jumlah modal yang disetor. Contohnya
adalah pembatasan untuk pembelian treasury stock.
2. Untuk memenuhi perjanjian utang seperti dalam hal pengeluaran obligasi dimana debitur harus
membentuk dana pelunasan obligasi dan membatasi laba tidak dibagi.
3. Merupakan tindakan pimpinan perusahaan yang diseuaikan dengan rencana keuangan
perusahaan.
4. Merupakan tindakan pimpinan perusahaan untuk menjaga kemungkinan timbulnya kerugian di
waktu yang akan datang.

Pembatasan Laba Tidak Dibagi untuk Memenuhi Perjanjian Hutang Jangka Panjang
Agar pengeluaran obligasi dapat lebih menarik kreditur, biasanya dengan perjanjian yang mewajibkan
perusahaan untuk membuat dana pelunasan obligasi yang disimpan oleh pihak ketiga. Dana ini bisa
merupakan setoran periodic dengan jumlah tertentu, atau mungkin juga jumlahnya tidak sama. Untuk
mengimbangi adanya dana pelunasan obligasi, biasanya laba tidak dibagi juga diminta untuk dibatasi
penggunaannya. Pembatasan laba tidak dibagi ini dibuat selama obligasi masih beredar, sesudah obligasi
yang beredar itu dilunasi, pembatasan yang sudah dilakukan dihapuskan dan dikembalikan ke rekening
laba tidak dibagi. Jurnal yang dibuat untuk membatasi laba tidak dibagi adalah sebagai berikut:
Laba tidak dibagi xx
Laba tidak dibagi untuk pelunasan obligasi xx
Sesudah obligasi dilunasi pembatasan laba tidak dibagi dihapuskan dengan jurnal sebagai berikut:
Laba tidak dibagi untuk pelunasan obligasi xx
Laba tidak dibagi xx
Pembatasan laba tidak dibagi dapat juga dilakukan tanpa jurnal seperti di atas, ettapi dengan memberi
keterangan untuk menunjukkan jumlah yang dibatasi penggunaannya.

Pembatasan Laba Tidak Dibagi untuk Perencanaan Keuangan


Perusahaan yang mempunyai rencana untuk memperluas kegiatannya, dapat membatasi laba tidak
dibagi supaya tetap bisa ditahan dalam perusahaan. sesudah ekspansi dilakukan berarti tujuan
pembatasan laba tidak dibagi itu sudah tercapai maka laba tidak dibagi yang dibatasi dihapuskan dan
dikembalikan ke rekening laba tidak dibagi. Pembatasan laba tidak dibagi untuk tujuan perluasan
perusahaan dapat ditunjukkan dalam rekening-rekening sebagai berikut:
Laba tidak dibagi untuk investasi pabrik
Laba tidak dibagi untuk modal kerja
Laba tidak dibagi untuk pembelian mesin
Sesudah tujuan pembatasan ini tercapai, rekening yang dibatasi dikembalikan ke rekening laba tidka
dibagi, berarti jumlahnya dapat diminta sebagai dividen. Untuk menjaga agar jumlah tersebut dapat
tetap menjadi modal perusahaan maka perusahaan dapat membagi dividen saham.

Pembatasan Laba Tidak Dibagi untuk Kemungkinan Timbulnya Kerugian di Masa yang Akan Datang
Untuk menjaga kemungkinan timbulnya kerugian dim as yang akan datang pimpinan perusahaan dapat
membatasi laba tidak dibagi dan mencatatnya dalam rekening-rekening sebagai berikut:
Laba tidak dibagi untuk ketidakpastian
Laba tidak dibagi untuk kemungkinan turunnya harga persediaan
Laba tidka dibagi untuk kemungkinan kerugian dalam sengketa hokum
Laba tidak dibagi untuk asuransi sendiri.
Seperti dalam tujuan pembatasan yang lain, pembatasan untuk kemungkinan kerugian dimasa yang
akan datang ini dapat dikerjakan dengan membuat junral atau dengan member keterangan tanpa jurnal.

Pengukuran-Pengukuran yang Dihitung Dari Lpaoran Keuangan PT


Dari laporan PT dapat dilakukan beberapa perhitungan yang dipakai sebagai alat pengukuran terhadap
kemampuan perusahaan yaitu:
1. Nilai buku per lembar saham (book value per share)
Adalah jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap lembar saham modal PT. nilai buku ini adalah
jumlah yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada waktu pembubaran (likuidasi)
PT, jika aktiva dapat dijual sebesar nilai bukunya. Apabila saham yang beredar itu hanya satu
macam, yaitu saham biasa maka nilai buku per lembar saham dihitung sebagai berikut:
Nilai buku per lembar saham = Jumlah Modal PT
Jumlah Lembar saham yang beredar

2. Laba per lembar saham (earnings per share/EPS)


Yang dimaksud dengan laba per lembar saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam
satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar. Informasi mengenai laba per lembar saham
dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk emnentukan dividen yang akan dibagikan.
Informasi ini juga berguna bagi investor untuk mengetahui perkembangan perusahaan. apabila
dividen yang dibayarkan pada setiap lembar saham dibandingkan dengan pendapatan per
lembar saham dalam periode yang sama, makan akan diperoleh persentase pembayaran (pay
out percentage/dividend payout ratio).

Anda mungkin juga menyukai