2b 1910102 Shofiarlinas Woc Sistem Imun KMB
2b 1910102 Shofiarlinas Woc Sistem Imun KMB
MEDIKAL BEDAH
Oleh :
2021
SISTEM IMUN
Sistem Imun (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia
sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan
organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga
berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang
terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.
(Wikipedia.com)
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar
biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem
kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi
bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika
sistemkekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang,
sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu,
dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan
terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan
resiko terkena beberapa jenis kanker.
LETAK-LETAK SISTEM IMUN :
a. Sumsum
Semua sel sistem kekebalan tubuh berasal dari sel-sel induk dalam sumsum tulang.
Sumsum tulang adalah tempat asal sel darah merah, sel darah putih (termasuk limfosit
dan makrofag) dan platelet. Sel-sel dari sistem kekebalan tubuh juga terdapat di
tempat lain.
b. Timus
Dalam kelenjar timus sel-sel limfoid mengalami proses pematangan sebelum lepas ke
dalam sirkulasi. Proses ini memungkinkan sel T untuk mengembangkan atribut
penting yang dikenal sebagai toleransi diri.
c. Getah bening
AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV, yaitu ketika kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi sudah tidak ada lagi. Dengan pendeteksian dan penanganan dini,
penderita HIV tidak akan naik kelas menjadi AIDS.
HIV dapat ditemukan di dalam cairan tubuh orang yang terinfeksi. Cairan tubuh
yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI.
Namun, HIV tidak dapat tersebar melalui keringat atau urine. HIV termasuk virus
yang rapuh, tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia.
Umumnya, penyebaran virus HIV terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman
dan bergantian menggunakan jarum suntik saat memakai narkoba. Cara penyebaran
lainnya termasuk:
• Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, pada saat proses
melahirkan atau menyusui.
• Melalui seks oral.
• Melalui penggunaan alat bantu seks yang dipakai bergantian.
• Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
• Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah
terkontaminasi.
❖ https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STOMA/article/download/2063/1669#:~:te
xt=Indonesia-
,Definisi%20Reaksi%20Alergi%20(Reaksi%20Hipersensitivitas)%20adalah%20rea
ksi%2Dreaksi%20dari,bisa%20melukai%20tubuh%20adalah%20sama.
❖ https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/524bcfc3bf655d640e2
1287b2c4708eb.pdf
❖ http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/download/113/103
❖ https://id.scribd.com/doc/279725746/WOC-Hipersensitivitas-Alergi
❖ https://www.liputan6.com/health/read/2666375/tahap-perjalanan-seorang-
terinfeksi-hiv-menjadi-aids
❖ https://id.scribd.com/doc/192451293/Woc-HIV
❖ https://www.klikdokter.com/penyakit/hiv
❖ https://www.docdoc.com/id/info/condition/hiv-aids
❖ https://www.slideshare.net/arbyrie/anfis-sistem-imunitas
❖ https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=44029&forcevie
w=1