Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PUSKESMAS RIBANG
RUK DAN RPK 2019- 2024
Hal
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………. 4
Latar belakang…………………………………………………………………… 4
A. Pengertian Puskesmas……………………………………………………… 5
B. Peran Puskesmas…………………………………………………………….. 6
C. Pembiayaan Puskesmas…………………………………………………… 7
1.Persiapan .................................................................. 10
BAB IV Kesimpulan……………………………………………………………….. 13
LAMPIRAN
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan kuasa-Nya,
penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahun 2019-2024 ini dapat terselesaikan sesuai
yang direncanakan.
Adapun maksud dari penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas ini adalah untuk
mendukung keberhasilan penyelenggaraan Puskesmas melalui pencapaian manajemen
Puskesmas secara optimal oleh Puskesmas Ribang maupun Dinas Kesehatan Kabupaten
Tabalong, juga sekaligus untuk mengevaluasi hasil kinerja/ kegiatan yang telah dilaksanakan,
sehingga dapat digunakan untuk menyusun perencanaan yang akan datang dan selanjutnya
perencanaan yang dibuat dapat dipantau dan dinilai hasilnya.
Kami sadar dalam pembuatan Perencanaan Tingkat Puskesmas ini ternyata tidak terlepas
dari kekurangan dan ketidaksempurnaan baik dalam susunan kata maupun redaksionalnya, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan adanya usul, saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak.
Pada kesempatan ini pula ijinkan kami menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Akhir kata kami berharap semoga
perencanaan tingkat Puskesmas ini dapat bermanfaat dan dapat diterima sebagai bahan
pertimbangan dalam memajukan pelayan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ribang.
Usman Gumanti,SKM
NIP. 19700820 199203 1 004
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam tahapan hidup manusia.
dengan kondisi yang sehat, manusia dapat melakukan aktivitas sehari- harinya dengan baik,
tanpa terganggu oleh kesehatan tubuh yang kurang optimal. Masyarakat di Indonesia masih
terbilang terbelakang dalam hal menjaga kesehatan, mereka masih kurang menyadari akan
pentingnya untuk menjaga kesehtan diri, keluarga dan lingkungannya, yaitu memahami akan
pentingnya promotiv dan preventif atau lebih kita kenal dengan lebih baik mencegah daripada
mengobati. Dengan kurangnya kesadaran tersebut mengakibatkan masyarakat di Indonesia
terutama masyarakat awam sangatlah mudah untuk terjangkit penyakit. Melihat semua
masalah kesehatan tersebut, perlu adanya perbaikan dibidang kesehatan. Untuk itu, sangatlah
perlu terselengaranya berbagai upaya kesehatan, baik upaya kesehatan perorangan maupun
upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan. Yang hal tersebut
merupakan salah satu fungsi dari puskesmas, sehingga untuk memperbaiki kesehatan
masyarakat tersebut, perlu ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik agar puskesmas
benar-benar berfungsi sesuai dengan tugasnya.
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien. Sehingga terciptalah masyarakat
yang sehat dan produktif. Tidak gampang terjangkit penyakit dan selalu menjaga kesehatannya
dengan baik.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh,terpadu, merata,dapat diterima dan dijangkau oleh
masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna,dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derjat kesehatan yang optimal,tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes RI,2004).
5
B. PERAN PUSKESMAS
nan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya,
sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu
Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan
setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan
kesehatan upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.
6
1. DAK (Dana Alokasi Khusus)
Sesuai dengan azas desentralisasi, sumber pembiayaan pemerintah datang dari
APBD kabupaten/kota. Selain itu Puskesmas juga menerima pendanaan dari alokasi
APBD provinsi dan APBN (semisal, Biaya Operasional Kesehatan/BOK). Dana yang
disediakan oleh pemerintah dibedakan atas dua macam, yakni:
7
BAB III
Puskesmas sudah membuat berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas, namun hal ini perlu
ditunjang oleh manajeman Puskesmas yang baik.
Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan sistematis yang
dilaksanakan oleh Puskesmas membentuk fungsi-fungsi manajeman. Fungsi manajemen
tersebut yang menjadikan puskesmas menjadi lebih baik dalam kebijakan, program maupun
konsepnya.
Dalam KEPMENKES RI No. 128 tahun 2004 dinyatakan bahwa fungsi Puskesmas
dibagi menjadi tiga fungsi utama: Pertama, sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) primer ditingkat pertama di wilayahnya; Kedua, sebagai pusat penyedia
data dan informasi kesehatan di wilayah kerjanya sekaligus dikaitkan dengan perannya sebagai
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahnya, dan; Ketiga, sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) primer/tingkat pertama yang berkualitas
dan berorientasi pada pengguna layanannya. Artinya, upaya kesehatan di Puskesmas dipilah
dalam dua kategori yakni : Pertama, pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer yakni
puskesmas sebagai pemberi layanan promotif dan preventif dengan sasaran kelompok dan
masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, dan;
Kedua, Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan perseorangan primer dimana peran
Puskesmas dimaknai sebagai gate keeper atau kontak pertama pada pelayanan kesehatan
formal dan penakis rujukan sesuai dengan standard pelayanan medik. Untuk terselenggaranya
berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan
azas penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh manajeman Puskesmas yang baik.
Dari berbagai model manajemen tersebut sebenarnya mempunyai fungsi manajemen yang
sama. Setiap puskesmas bebas menentukan model manajemen yang ingin diterapkan, namun
yang terpenting mempunyai hasil sebagai berikut :
8
1. Makin banyaknya fungsi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, yang ditandai
dengan tingginya nilai IPTS (indeks potensi tatanan sehat)
2. Makin baiknya fungsi pemberdayaan masyarakat dengan ditandai berkembangnya UKBM
(upaya kesehatan berbasis masyarakat). Serta makin aktifnya BPP (badan penyantun
puskesmas) dan BPKM (badan peduli kesehatan masyarakat) dapat dijakdikan indikator
meningkatnya partisipasi masyarakat setempat.
3. Makin bagusnya pemberdayaan keluarga dengan ditandainya IPKS (indeks potensi
keluarga sehat)
4. Makin bagusnya pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya cakupan program
(baik program kesehatan dasar maupun program kesehatan pengembangan). Serta
kualitan pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya kepatuhan petugas
kesehatan dan makin baiknya kepuasan pasien.
9
Penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dilakukan secara sistematis untuk memecahkan
masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hal ini meliputi :
1. Upaya kesehatan wajib
3. Upaya penunjang
Adapun tahapan dalam penyusunan perencanaan tingkat puskesmas adalah sebagai berikut :
1. Persiapaan
2. Analisis Situasi :
10
3. Rencana Usulan Kegiatan :
1. Identifikasi masalah,
Setiap hasil kegiatan dalam pelaksanaan tahun yang lalu ada beberapa yang
kurang / tidak berhasil mencapai target. Identifikasi masalah diutamakan
untuk kegiatan-kegiatan dengan hasil kesenjangan yang lebih besar,
permasalahan dapat dicari dari hasil Penilaian Kinerja Puskesmas, hasil
laporan SPM (Standar Pelayanan Minimal) atau dari Laporan Tahunan
Puskesmas.
2. Prioritas masalah,
3. Merumuskan masalah,
11
b. Penyusunan RUK
12
BAB IV
KESIMPULAN
2. Analisis situasi
13
LAMPIRAN