KB. 2
25. nation state adalah negara bangsa
26. Archipelago State adalah negara kepulauan
27. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah
suatu area di luar dan berdampingan dengan
laut teritorial Indonesia dengan batas terluar
200 (dua ratus) mil laut dari garis pangkal dari
mana lebar laut teritorial diukur, serta landas
kontinen Indonesia adalah meliputi dasar laut
dan tanah di bawahnya dari area di bawah
permukaan laut yang terletak di luar laut
teritorial,
28. Integrasi bangsa menyangkut kesediaan
bersatu bagi kelompok-kelompok sosial budaya
di masyarakat, misal suku, agama, ras
29. Politik Devide Et Impera, adalah politik memecah belah
dan menaklukkan yang diterapkan penjajah Belanda
30. Integrasi nilai. Integrasi nilai menunjuk pada
adanya kesepakatan terhadap nilai yang
diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
31. Integrasi perilaku. Integrasi perilaku
menunjuk pada kesepakatan perilaku positif
yang menekankan perilaku berkebangsaan dan
kenegaraan di atas golongan atau pribadi.
32. Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari
masyarakat suatu bangsa yang mempunyai
kesamaan kebudayaan dan wilayah, serta
kesamaan cita-cita dan tujuan.
faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat
persatuan, yaitu:
1) Pancasila.
2) UUD NRI 1945,
3) Sang Saka Merah Putih.
4) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya,
5) Bahasa Indonesia, dan
6) Sumpah Pemuda.
33. Patriotisme adalah sikap yang berani,
pantang menyerah dan rela berkorban demi
bangsa dan negara.
34. Bhineka Tunggal Ika artinya walaupun
berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Inti dari
semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah adanya
persatuan dalam berbagai perbedaan.
35. Prasangka adalah sikap yang bisa positif
maupun negatif berdasarkan keyakinan
stereotipe atau pemberian label kita tentang
anggota dari kelompok tertentu. Prasangka
meliputi keyakinan untuk menggambarkan jenis
pembedaan terhadap orang lain sesuai dengan
peringkat nilai yang kita berikan
36. Stereotipe yaitu pemberian sifat tertentu
terhadap seseorang berdasarkan kategori yang
bersifat subyektif, hanya karena dia berasal dari
kelompok yang lain. Pemberian sifat itu bisa
sifat positif maupun negatif
37. Etnosentrisme yaitu paham yang
berpandangan bahwa manusia pada dasarnya
individualistis yang cenderung mementingkan
diri sendiri, namun karena harus berhubungan
dengan manusia lain, maka terbentuklah sifat
hubungan yang antagonistik (pertentangan).
38. Folkways (adat kebiasaan)
39. Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan atau
doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan
biologis yang melekat pada ras manusia
menentukan pencapaian budaya atau individu –
bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan
memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya
40. Diskriminasi merupakan tindakan yang
membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari
kelompok dominan terhadap kelompok
subordinasinya.
41. Multikulturalisme mengkonsepkan
pandangan terhadap keanekaragaman
kehidupan di dunia, ataupun kebijakan
kebudayaan yang menekankan tentang
penerimaan terhadap adanya keragaman, dan
berbagai macam budaya di dalam realitas
masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem
sosial, praktik budaya, adat-kebiasaan
42. plural society adalah masyarakat majemuk
43. Ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar
manusia yang mempunyai ciri-ciri fisik yang
sama.
KB. 3
44. Nilai adalah standar atau kriteria bertindak,
kriteria keindahan, kriteria kebermanfaatan,
ketidak-bermanfaatan, atau disebut pula
harga yang diakui oleh seseorang dan oleh
karena itu orang berupaya menjunjung tinggi
untuk memeliharanya. Nilai tidak dapat dilihat
secara konkrit melainkan tercermin dalam
pertimbangan harga yang khusus yang diakui
oleh individu
45. Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem
berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan
(belief) manusia yang dihasilkan masyarakat.
KB 4
(1) Persatuan
(2) Kekeluargaan
(3) Keseimbangan lahir batin
(4) Musyawarah
(5) Keadilan rakyat
88. Asas Menurut Ir Soekarno
(1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
(2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan
(3) Mufakat atau Demokrasi
(4) Kesejahteraan sosial
(5) Ketuhanan yang berkebudayaan
89. Jakarta Charter adalah piagam jakarta
90. Founding Fathers tokoh pendiri bangsa
91. Global citizen Warga negara global adalah
warga negara yang bertanggungjawab untuk
memenuhi persyaratan institusional dan
kultural demi kebaikan yang lebih besar
bagi masyarakat