Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEBIDANAN
NIM : 042020188
kesehatan, dari tenaga kuratif bergerak ke arah tenaga preventif,promotif sesuai kebutuhan.
Peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui pengiatan system
rujukan, pelaksanaan JKN dan pencapaian indicator kesehatan merupakan upaya yang harus di
lkukan untuk mewujudkan program Indonesia sehat. Peningkatan akses serta mutu pelayanan
kebidanan telandi tunjang dengat ketersediaan jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1
puskesmas yang terakreditasi serta memiliki kabupaten/kota dengan minimal 1 RSUD yang
terakreditasi.
4.Rehabilitatif(pemulihan kesehatan)
Bidan yang bekerja di komunitas membutuhkan suatu kemitraan yang berguna untuk
memecahkan masalah-masalah kesehatan ibu dan anak. Program kemitraan komunitas mencakup
konsep pemberdayaan dan pengembangan komunitas. Unsur yang penting dalam menjalin
jaringan kerja di komunitas adalah sensitivitas terhadap aspek kultural, yang berarti bahwa
pelayanan yang diberikanharus sesuai dengan persepsi masyarakat.Beberapa jaringan kerja bidan
di komunitas yaitu puskesmas/ puskesmas pembantu, polindes, posyandu, BPS, rumah pasien,
KONSEP KELUARGA
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
Keluarga sebagai fokus dalam pendekatan pelaksanaan program Indonesia Sehat karena
terdapat Lima fungsi keluarga, yaitu:1. Fungsi afektif (The Affective Function) adalah fungsi
keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga
berhubungan dengan orang lain..2. Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan
yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan
Economic Function) yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara
untuk memenuhi kebutuhan keluarga.5. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (The
Health Care Function) adalah untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar
indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama
tersebut adalah Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) Ibu melakukan
persalinan di fasilitas kesehatan Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi mendapat air susu
ibu (ASI) eksklusif Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan Penderita tuberkulosis paru
teratur Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan Anggota
keluarga tidak ada yang merokok Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih Keluarga mempunyai akses atau
Keluarga Sehat (IKS) dari setiap keluarga. Sedangkan keadaan masing-masing indikator,
mencerminkan kondisi PHBS dari keluarga yang bersangkutan. Sedangkan keterlibatan tenaga
dari masyarakat sebagai mitra dapat diupayakan dengan menggunakan tenaga-tenaga berikut.
Kader-kader kesehatan, seperti kader Posyandu, kader Posbindu, kader Poskestren, kader PKK,
dan lain-lain. Pengurus organisasi kemasyarakatan setempat, seperti pengurus PKK, pengurus
- Melaksanakan pelayanan profesional (dalam gedung dan luar gedung) oleh tenaga teknis/
professional
- Melaksanakan Sistem Informasi dan Pelaporan Puskesmas oleh tenaga pengelola data
Puskesmas
Pendekatan Keluarga juga sangat ditentukan oleh peran dan tanggung jawab sektor-sektor lain di
luar sektor kesehatan (lintas sektor). Kementerian dan lembaga yang dapat ikut berperan dalam
program ini misalnya Kementerian PDT, Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenpan & RB,
POLRI.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kemkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-sehat-dengan-
pendekatan-keluarga.html
http://mitrahusada.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/MODUL-KONSEP-KEBIDANAN.pdf