042020188
ANGKATAN I
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari adanya penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui tipe keluarga, peran dan fungsinya.
2. Untuk mengetahui jenis dan strategi pemberdayaan masyarakat.
3. Untuk mengetahui tujuan, bentuk dan strategi pemberdayaan keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
I. KONSEP KELUARGA
1. DEFINISI KELUARGA
Keluarga adalah individu yang terikat dalam hubungan darah, perkawinan, atau adopsi yang
hidup bersama dalam satu atap ataupun terpisah masih memiliki keterikatan dan berinteraksi satu
sama lain serta mempunyai peran dan bertujuan menciptakan, mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota.
2. CIRI-CIRI KELUARGA
Menurut Nasrul Effendi (2007), ciri-ciri keluarga sebagai berikut :
a. Diikat dalam satu perkawinan
b. Ada ikatan batin
c. Ada tanggung jawab masing-masing anggota
d. Ada pengambilan keputusan
e. Kerjasama diantara anggota keluarga
f. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
3. TIPE-TIPE KELUARGA
Tipe keluarga yang bergantung pada konteks keilmuan dan orang yang mengelompokkan dalam
Setiadi (2008) terdiri atas:
a. Secara Tradisional
Secara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
(a) Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang
diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduanya.
(b) Keluarga Besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain
yangmasih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek, paman-bibi).
b. Secara Modern (berkembangnya peran individu dan berkembangnya rasa individualisme maka
pengelompokkan tipe keluarga selain diatas adalah:
(a) Tradisional Nuclear adalah keluarga inti (ayah, ibu dan anak) tinggal dalam satu rumah
ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam satu ikatan perkawinan, satu atau keduanya
dapat bekerja diluar rumah.
(b) Niddle Age/ Aging Couple adalah suami sebagai pencari uang, istri dirumah/kedua-duanya
bekerja di rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena
sekolah/perkawinan/meniti karir.
(c) Dyadic Nuclear adalah suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak yang
keduanya atau salah satunya bekerja diluar rumah.
(d) “Single Parent” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua (ayah/ibu)
dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau
kematian.
(e) Dual career yaitu pasangan suami istri yang berperan aktif mengejar karir dan kehidupan
keluarga secara bersamaan.
(f) Three generation family: keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek,
bapak, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah (Fredman, 1986)
(g) Commune Family. Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
pengalaman yang sama: sosialisasi anak dengan melelui aktivitas kelompok atau
membesarkan anak bersama.
(h) Cohibiting Couple. Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena
beberapa alasan tertentu.
(i) Gay And Lesbian Family. Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama
sebagaimana suami–istri (marital partners)
4. FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga menurut Friedman (1986) dalam Ali (2009) adalah:
Fungsi afektif
Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga didalamnya
terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung, dan saling menghargai antar anggota
keluarga.
Fungsi sosialisasi.
Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga.
Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
bersosialisasi.
Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.
Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota
keluarganya yaitu : makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Fungsi perawatan keluarga
Fungsi perawatan keluarga adalah menyediakan makanan, pakaian, perlindungan, dan asuhan
keperawatan. Kemampuan keluarga untuk melakukan pemeliharaan kesehatan mempengaruhi
status kesehatan keluarga dan individu.
5. KEPERAWATAN KELUARGA
Perawatan kesehatan keluarga adalah perawatan kesehatan yang dipusatkan pada keluarga
sebagai unit atau satu kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuannya yang dilakukan oleh
seorang perawat profesional dengan proses keperawatan yang berpedoman pada standart praktik
keperawatan dengan berlandaskan etik dan etika keperawatan dalam lingkup dan wewenang serta
tanggung jawab keperawatan (Setiadi, 2008:26).
Menurut Mubarak (2009) perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang
ditunjukan pada keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat.
Keperawatan keluarga sebenarnya berbeda dengan keperawatan komunitas. Akan tetapi,
keperawatan keluarga berhubungan erat dengan keperawatan komunitas, terkadang masyarakat
sulit membedakannya. Menurut Kark (1974) dalam Ali (2010) Keperawatan keluarga berfokus pada
keluarga sebagai target atau penerima perawatan, sedangkan target keperawatan komunitas adalah
komunitas.
(Notoatmodjo, 2012).
3.1 KESIMPULAN
Keluarga adalah individu yang terikat dalam hubungan darah, perkawinan, atau adopsi
yang hidup bersama dalam satu atap ataupun terpisah masih memiliki keterikatan dan
berinteraksi satu sama lain serta mempunyai peran dan bertujuan menciptakan,
mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota.
Ciri-ciri keluarga sebagai berikut: Diikat dalam satu perkawinan, ada ikatan batin, ada
tanggung jawab masing-masing anggota, ada pengambilan keputusan, kerjasama diantara
anggota keluarga, interaksi antar anggota keluarga
Pemberdayaan keluarga adalah merupakan suatu proses atau upaya untuk menumbuhkan
kesadaran dan kemauan keluarga dalam memelihara dan meningkatkan status kesehatan.
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang cara-cara memelihara dan meningkatkan
kesehatan adalah awal dari pemberdayaan kesehatan yang selanjutnya menimbulkan kemauan
atau kehendak untuk melaksanakan tindakan kesehatan sehingga keluarga dapat melaksanakan
tindakan untuk berperilaku sehat. Melalui pemberdayaan keluarga yang merupakan upaya
persuasi diharapkan keluarga mau melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Perubahan atau tindakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
yang dihasilkan didasarkan pada pengetahuan dan kesadaran melalui proses pembelajaran,
sehingga perilaku tersebut diharapkan dapat berlangsung lama dan menetap karena didasari
dengan kesadaran.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.pelajaran.co.id/2018/09/pengertian-pemberdayaan-masyarakat-tujuan-prinsip-
strategi-dan-tahapannya-menurut-para-ahli.html
2. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7928/5/BAB%20II.pdf
3. https://sumbarprov.go.id/home/news/12066-pemberdayaan-masyarakat-di-bidang-
kesehatan.html
4. http://nurfaizinyunus.blogspot.com/2015/07/pemberdayaan-masyarakat.html
5. http://eprints.umbjm.ac.id/564/4/4.%20BAB%202.pdf
6. http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/135/jtptunimus-gdl-rahmadsant-6733-2-babiia-
r.pdf
7. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/49675/Chapter%20II.pdf?
sequence4&isAllowed=y
8. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/dcp/article/view/4448
9. https://slideplayer.info/slide/12727093/
10. https://slideplayer.info/slide/13903082/
11. http://eprints.ums.ac.id/63285/3/BAB%20I.pdf