Anda di halaman 1dari 4

2.

2.2 Tentang Asuhan Kehamilan

2.2.1 Filosofi Asuhan Kehamilan

Definisi dari masalah kehamilan dimulai dari kosepsi sampai lahirnya

janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari(40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di

hitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002)

Kehamilan adalah dimulai dariovulasi sampai vartus lamanya 280 hari (40

minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). (Prawirohardjo, 1999)

Pembagian kehamilan dibagi dalam 3 trimester : Trimester pertama,

dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu); Trimester kedua dari bulan

keempat dampai 6 bulan (13-28 minggu); Trimester ketiga dari bulan ketujuh

sampai 9 bulan (29-42 minggu).

Ante natel care adalah asuhan yang diberikan ibu sebelum persalinan dan

prenatel care (JHPIEGO. 2003:7)

2.2.2 Tujuan Asuhan Kehamilan

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang ibu dan tumbuh kembang bayi.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial

ibu dan bayi.

3. Mengenali secara dini ketidak normalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi secara selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara

umum, kebidanan dan pembedahan.

4. Mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan

selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.


5. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian asi

ekslusif.

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

(JNPKKR/POGI,.2002:90)

2.2.3 Standar Asuhan Kehamilan

1. Kebijakan Program

Kunjunagn antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama

kehamilan

1) Satu kali pada triwulan pertama

2) Satu kali pada triwulan kedua

3) Dua kali pada triwulan ketiga (Saifudin, 2002).

2. Pelayanan / Asuhan Standar Minimal “7T”

1) Timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan

Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu

berdasarkan masa tubuh (BMI : Boddy Masa Indeks) dimana

metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan yang

optimal selama masa kehamilan, karena merupakan hal yang

penting mengetahui BMI wanita hamil. Total pertambahan berat

badan pada kehamilan yang normal11,5-16 kg. Adapun tinggi

badan menentukan ukuran panggul ibu, ukuran tinggi badan yang

baik untuk ibu hamil antara lain yaitu < 145 cm (Prawirohardjo,

2005).

2) Ukuran tekanan darah

Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai

dasar selama masa kehamilan, tekanan darah yang adekuat perlu


untuk mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah

sistolik 140 mmHg atau diasstolik 90 mmHg pada saat awal

pemeriksaan dapat mengindikasi potensi hipertensi.

3) Ukuran tinggi fundus uteri

Apabila usia kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran dilakukan

dengan jari, tetapi apabila kehamilan diatas 24 minggu memakai

pengukuran mc donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus

memakai cm dari atas simfisis ke fundus uteri kemudian ditentukan

sesuai rumusnya (Depkes RI, 2001).

4) Pemberian imunisai Tetanus Toxoid (TT) lengkap

Pemberian imunisai Tetanus Toxoid pada kehamilan umumnya

diberikan 2kali saja, imunisai pertama diberikan pada usia

kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu

kemudian. Akan tetapi untuk memaksimalkan perlindungan maka

dibentuk program jadwal penberian imunisai pada ibu hamil.

5) Pemberian Tablet Besi minimal 90 tablet selama kehamilan.

Pemberian Tablet Besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah

defisiensi zat besi pada ibu hamil, bukan menaikan kadar

hemoglobin. Wanita hamil perlu menyerap zat besi rata-rata 60

mg/hari, kebutuhannya meningkat secara signifikan pada trimester

ke II karena apsorpsi usus yang tinggi. Fe diberikan satu tablet

sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang, diberikan

sebanyak 90 tablet semasa kehamilan. Tablet zat sebaiknya tidak

diminum bersama teh atau kopi karena akan menggangu

penyerapan. Jika ditemukan / diduga anemia berikan 2-3 tablet zat

besi per hari. Selain itu untuk memastikannya dilakukan


pemeriksaan darah hemoglobin untuk mengetahui kadar Hb yang

dilakukan 2 kali selama masa kehamilan yaitu pada saat kunjungan

awal dan pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih sering jika ada

tanda-tanda anemia (Depkes RI, 2001).

6) Tes terhadap penyakit menular seksual

Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS)

lain pada kecurigaan adanya risiko IMS (PPIBI, 2008).

7) Temu wicara (Konseling dan pemecahan masalah) (Saifudin, 2002:

90)

Anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan,

riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopsikososial dan

pengetahun klien.

Anda mungkin juga menyukai