Anda di halaman 1dari 3

CARA PEMERIKSAAN KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN (IGNATION SYSTEM)

PADA MOBIL EFI


Selamat datang pada pemeriksaan komponen sistem pengapian pada mobil EFI. Artikel ini akan
membahas bagaimana cara memeriksa komponen-komponen sistem pengapian pada mobil EFI.
 Distributor dan mempunyai koil yang berada diatas busi. Dengan cara ini tidak ada kehilangan
energy pengapian, terutama celah (gap) seperti pada distributor. Tenaga listrik yang dihasilkan koil
dapat langsung disuplay ke busi, sehingga kondisi pengapian yang optimal dapat terjaga setiap
waktu. Pada mesin 4 silinder sistem ini menggunakan sebuah koil untuk setiap 2 busi. Arus primer
disalurkan ke ECU dari masing-masing koil secara langsung agar masing masing busi dapat
membangkitkan loncatan bunga api.

Gambar komponen sistem pengapian


CARA PEMERIKSAAN KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN
Adapun komponen-komponen dari sistem pengapian yang harus diperiksa antara lain :
BUSI
1. Lepaskan air cleaner beserta komponen pendukungnya.
2. Hubungkan timming light pada kabel busi silinder no 1.
3. Pastikan timming light menyala ketika mesin dihidupkan, jika timming light tidak menyala
(sesuai petunjuk pemeriksaan).
4. Lepaskan kabel busi no 1.
5. Hubungkan kabel busi ke busi seolah-olah menempel atau ada jarak antara kabel busi
dengan busi.
6. Periksa pengapian busi ketika mesin distarter, jika tidak terjadi pengapian atau tidak ada
loncatan bunga api, periksa power supply. Peringatan : Sebelum melakukan pemeriksaan pengapian
busi ketika mesin di starter, pastikan jangan sampai ada tumpahan bensin diruangan, bersihkan
terlebih dahulu jika ada tumpahan bensin, dan pastikan jangan sampai ada bahan gas yang mudah
terbakar.
7. Lepaskan busi. Ketika melepas busi, hati-hati gunakan kain lap jika kondisi busi masih
dalam keadaaan panas.
8. Membersihkan busi. Jika terdapat oli, bersihkan busi dengan bensin sebelum dibersihkan
spark plug cleaner. Jika elektroda busi terdapat kerak karbon atau basah, keringkan elektroda dan
bersihkan dengan spark plug cleaner. Tekanan udara jangan melebihi 588 kpa, dan lamanya tidak
lebih dari 20 detik.
9. Periksa secara visual elektroda busi dari kerusakkan dan keretakkan insulator. Ganti busi
jika menunjukan kerusakan.
10. Memeriksa celah elektroda. Ukur celah elektroda dengan menggunakan gap gauge atau
ticknes gauge. Jika celah elektroda tidak sesuai dengan spesifikasi gantilah busi dengan yang baru.
Jika celah elektroda busi yang baru tidak sesuai dengan spesifikasi, stel celah elektroda busi.
Gunakan merek busi yang sama untuk semua silinder.
11. Periksa tahanan insulator busi (harus lebih dari 20 Mega Ohm). Jika tahanan insulator
kurang dari harga spesifikasi gantilah busi.
12. Pasangkan busi, kencangkan sesuai dengan momen spesifikasi (Momen Spesifikasi : 14.7 -
21.6 N.m)
13. Pasangkan ignation coil dengan kabelnya pada tutup silinder head.
14. Hubungkan kabel tegangan tinggi ke busi.
15. Pasang air cleaner beserta komponen pendukungnya.
POWER SUPPLY
1. Lepaskan air cleaner beserta komponen pendukungnya.
2. Lepaskan socket terminal ignation coil.
3. Ukur tegangan antara terminal 1 dan 3 pada sisi connector wire harnes ketika kunci kontak
pada posisi "ON". (Harga spesifikasi = harga tegangan baterai). Jika tegangan tidak sesuai dengan
harga spesifikasi, periksa fuse (sekring) dan wire harnes.
4. Hubungkan lampu test (12 V , 6 W)  antara terminal 2 dan 3 pada sisi connector wire
harnes. Periksa apakah lampu menyala saat mesin distarter. Pada kondisi ini, lampu test menyala,
jika lampu test tidak menyala, periksa output dari cam angle sensor dan EFI ECU
KABEL TEGANGAN TINGGI
1. Lepaskan air cleaner beserta komponen pendukungnya.
2. Lepaskan socket terminal ignation coil. Lepaskan ignation coil dengan terlebih dahulu
melepaskan baut pengikatnya.
3. Lepaskan sambungan kabel busi dan kabel busi dari ignation coil. Hati-hati ketika melepas
kabel busi dan ignation coil, peganglah pada karet penutupnya.
4. Periksa tahanan kabel busi. Spesifikasi dari tahanan kabel busi adalah : 3 - 5,6  Kilo ohm.
Spesifikasi dari sambungan kabel busi : 1 - 0,3 ohm pada silinder 2 dan 4. Spesifikasi kabel busi 2 -
3,8 kilo ohm pada silinder no 3. Bandingkan hasil pengukuran dengan harga spesifikasi dan lakukan
sesuai prosedur.
IGNATION COIL
1. Lepaskan air cleaner beserta komponen pendukungnya.
2. Lepaskan socket terminal ignation coil.
3. Lepaskan ignation coil dengan terlebih dahulu melepaskan baut pengikatnya.
4. Lepaskan sambungan kabel busi dan kabel busi dari ignation coil.
5. Periksa tahanan ignation coil. Harga spesifikasi kumparan skunder : 11,6 - 15,6 kilo ohm.
Untuk kumparan primer sulit untuk mengukur nilai tahannya karena didalamnya termasuk
komponen elektronik.
CAM ANGLE SENSOR
1. Lepaskan air cleaner berserta komponen pendukungnya.
2. Lepaskan socket terminal cam angle sensor.
3. Ukur tahanan diantara terminal. Nilai spesifikasi 105 - 255 ohm (pada suhu 20 derajat
Celcius)
4. Periksa dan perhatikan signal yanng ditunjukan oleh grafik pada terminal ketika distarter.
Ketika tegangan melewati terminal alat ukur selama periode starter, osiloskop menunjukan
gelombang berfungsi normal.
5. Lepaskan cam angle sensor dari silinder head dengan terlebih dahulu melepas baut
pengikatnya.
6. Lepaskan cam angle sensor.
7. Putar rotor shaft sampai signal rotor berhadapan lurus dengan signal generator.
8. Periksa air gap antara signal generator dan signal rotor pada ke empat tempat dan
sesuaikan harga spesifikasi air gap yaitu : 0,2 - 0,4 mm, Jika air gap tidak sesuai dengan harga
spesifikasi, stel air gap.
9. Penyetelan air gap. Lepaskan sekrup pengikat signal generator. Stel air gap antara signal
generator dan rotor sesuai harga spesifikasi. Keraskan sekrup pengikat signal generator.
10. Pasang tutup cam angle sensor.
11. Pasangkan cam angle sensor pada silinder head. Keraskan baut pengikatnya. Momen
spesifikasi : 14,7 - 21,6 N.m
12. Periksa saat pengapian dan stel jika tidak sesuai dengan spesfifikasi.

Anda mungkin juga menyukai