Anda di halaman 1dari 24

G I Z I B AY I

DAN
BA L I TA

WINDI WULANDARI, MPH


GIZI BAYI DAN BALITA

• Dari segi ilmu gizi kelompok balita termasuk golongan


rawan/vulnerable group

• Golongan anak balita terdiri dari :


- Toddler 1-3 tahun
- Prasekolah 4 tahun

• Status gizi anak merupakan salah satu parameter penting


untuk menilai keadaan pertumbuhan dan keadaan
kesehatan anak
• Gizi  suatu zat yang berguna dan
dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangan

• Gizi kurang  kekurangan gizi tingkat


berat

• Gizi lebih  tubuh memperoleh zat-


zat gizi yg berlebih, tdk seimbang
antara zat gizi yg masuk dg yg
dikeluarkan
GIZI SEIMBANG

• Gizi yang sesuai dengan


kebutuhan tubuh melalui
makanan sehari-hari
sehingga tubuh bisa aktif,
sehat optimal, tdk terganggu
penyakit, dan tubuh tetap
sehat.
• Gizi seimbang dapat
dipenuhi dengan pemberian
makan
GIZI BAYI DAN BALITA

 Gizi seimbang untuk bayi 0-6 bulan cukup


hanya dari ASI
 ASI merupakan makanan yang terbaik
untuk bayi oleh karena dapat memenuhi
semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai
usia 6 bulan  bayi harus ASI Eksklusif
GIZI SEIMBANG USIA 6-24 BULAN

• kebutuhan terhadap berbagai zat gizi


semakin meningkat dan tidak lagi dapat
dipenuhi hanya dari ASI saja
• Periode pertumbuhan dan
perkembangan cepat
• mulai terpapar terhadap infeksi dan
secara fisik mulai aktif
• Perlu ditambah dengan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI), sementara
ASI tetap diberikan sampai bayi berusia
2 tahun
• bayi mulai diberikan sayuran dan buah-
buahan, lauk pauk sumber protein
hewani dan nabati, serta makanan
pokok sebagai sumber energi
GIZI SEIMBANG ANAK USIA 2-5 TAHUN

• meningkat karena masih berada pada masa


pertumbuhan cepat dan aktivitasnya semakin
meningkat
• anak sudah mempunyai pilihan terhadap
makanan yang disukai termasuk makanan
jajanan
• anak pada usia ini sering keluar rumah sehingga
mudah terkena penyakit infeksi dan kecacingan
POLA PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI UNTUK
BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN ZAT GIZI BAYI

o Energi
- Kebutuhan energi selama tahun pertama bervariasi
tergantung pd usia dan berat badan
- Kebutuhan energi 2 bln pertama 120 kkal/kg BB/hari
- Kebutuhan energi 6 bln pertam: 115-120 kkal/kg/hari
- Kebutuhan energi 6 bln setelahnya: 105-110
kkal/kg/hari
o Lemak
- ASI memasok sekitar 40-50% energi sbg lemak (3-4
gr/100cc)
- Lemak dlm ASI dibutuhkan utk: mencukupi kebutuhan
energi, memudahkan penyerapan asam lemak esensial, vit
yg terlarut dlm lemak, menyeimbangkan diet agar zat gizi
lain tidak terpakai sbg sumber energi
- Dari ASI bayi menyerap 85-90% lemak
o Karbohidrat
- Belum ada anjuran berapa jumlah karbohidrat yg harus
dikonsumsi dlm satu hari
- Bergantung bbesarnya kebutuhan kalori
- Sebaiknya 60-70% energi dipasok dari KH

o Protein
- Kebutuhan protein untuk bayi usia 0-4 bulan sebesar 1.6
gr/100 kkal
- Bayi usia 4-12 bulan kebutuhan protein sebesar 1,4
gr/100kkal dan bayi usia 12-36 bulan sebesar 1.2 gr/100 kkal
-
KMS BALITA

• Monitoring dengan menggunakan KMS mencegah


terjadinya malnutrisi
• Anak sampai usia 3 tahun ditimbang setiap bulan
• Status kesehatan anak diketahui
• Bahan penyuluhan bagi Ibu :
- Pemberian makan yang benar
- Keadaan pertumbuhan anaknya
- Status kesehatan
- Imunisasi
- Pemberian vitamin A dosis tinggi
- Pencegahan dehidrasi dengan oralit
MENGHITUNG Z-SCORE

Nilai Simpangan baku rujukan dapat terjadi dalam 2 situasi, yaitu:


• Nilai pengukuran lebih besar dari median, maka nilai simpangan baku
rujukannya diperoleh dengan cara nilai +1 SD dikurangi median.
• Nilai pengukuran lebih kecil dari median, maka nilai simpangan baku
rujukannya diperoleh dengan cara nilai median dikurangi dengan nilai -1
SD
CONTOH:

• Seorang anak A (laki-laki) umur 36 bulan dengan tinggi badan


96 cm dan BB 15,2 kg berapakah BB/U, TB/U dan BB/TB?
Jawab:
15.2 −14.3 0.9
BB/U = = = 0.47 (Gizi Baik)  lihat di table kategori
16.2 −14.3 1.9
96 −96.1 −0.1
TB/U = = = −0.01 (Normal)
96.1 −92.4 3.7
15.2 −14.3 0.9
BB/TB = = = 0.75 (Normal)
15.5 −14.3 1.2
TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TUMBUH KEMBANG
• Factor genetic
Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi
dengan lingkungan secara positif sehingga dapat diperoleh hasil
akhir yang optimal
• Factor lingkungan
1. Lingkungan prenatal : gizi ibu saat hamil, adanya toksin atau zat
kimia, radiasi, stress, anoksia embrio, imunitas,
infeksi dan lain-lain.
2. Lingkungan post natal
• Factor biologis:rass (suku bangsa), jenis kelamin, umur, gizi,
perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit
kronis, fungsi metabolisme, hormone
• Factor fisik

Anda mungkin juga menyukai