َّ
Dewan hakim yang arif dan bijaksana, handaitaulan ku peserta MSQ yang kami cintai serta
hadirin sekalian yang berbahagia.
Muhammad Rasyid Ridho dalam kitabnya Tafsir Al-Qur’an Al-Hakim Juz 1 halaman
368, bahwa yang dimaksud dengan miskin adalah “orang yang tidak mampu untuk memenuhi
kebutuhan”. Dari definisi tersebut hadirin, dapat kita pahami bahwa orang miskin adalah
orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupanya. Bisa dari kebutuhan sandang
ataupun pangan. Tidak sedikit orang yang miskin terdesak hingga putus asa, dan kejahatan
adalah jalan untuk mendapatkan nafkah. Di dalam buku kriminologi yang disusun oleh Ny. L.
Moeljatno dikatakan bahwa“system ekonomilah yang terutama bertanggung jawab untuk
adanya kriminalitas”. Bonger, WA.,juga menuliskan didalam bukunya Pengantar Tentang
Kriminologi, bahwa“kesengsaraan itu merupakan ibu dari kejahatan”. Hingga detik ini
hadirin masih sering kali kita mendengar berita tentang kejahatan, mulai dari pencurian,
perampokan hingga pembunuhan yang motifnya hanyalah mendapatkan uang.
Na’uzdbillah… Padahal hadirin didalam buku World in Figure tahun 2003 dituliskan bahwa
Negara Indonesia adalah Negara yang kaya raya dengan penghasil emas ke 8 di dunia. Masya
Allah dengan kekayaan Indonesia yang demikian hadirin, kenapa masih ada kemiskinan yang
berdampak pada kejahatan sehingga sangat meresahkan hidup masyarakat? Jawabannya,
solusi jitu yang dapat kita dilakukan ,akan kami paparkan dalam syarahan yang berjudul
ZAKAT SOLUSI PENGENTASAN KEMISKINAN . Sebelumnya marilah kita renungkan
QS. Al-Baqoroh:215, sebagai berikut:
Maka bagi ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang
sedang dalam perjalanan), artinya mereka lebih berhak untuk menerimanya
Hadirin….Ayat tadi mengandung perintah untuk menafkahkan harta salah satunya
kepada orang-orang miskin. Miskin dalam Al-Quran yang telah diterjemahkan Departemen/
kementerian Agama RI, miskin adalah orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam
keadaan kekurangan. Dengan demikian orang-orang miskin juga harus mendapatkan uluran
tangan kita. Akan tetapi marilah kita tengok apa kanyataan yang terjadi pada masyarakat
kita?? Kenyataanya adalah masih ada sebagian masyarakat menutup mata ketika melihat
saudaranya hidup dibawah garis kemiskinan. Seharusnya kita bersedih dan membantu bukan
malah enggan seakan tak tau. Penyakit ini hadirin yang harus kita bersihkan, sebab jika
kehidupan manusia dilanda penyakit ini maka akan lahir hartawan berjiwa Qarun, pengusaha
bermental Sa’labah, penguasa berotak Fir’aun, fungsinya bukan pelindung rakyat tapi
pemeras, penindas, bahkan perampas hak-hak rakyat.Walau gedung bertingkat, walau mobil
makin mengkilat, dijamin rakyat sulit berdaulat apalagi jikalau pejabat sudah jadi penjahat,
menyikat uang rakyat, jelas bangsa bisa kiamat. Na’udzubillahimindzalik....
hadirin, pasti negara kita akan menjadi negara yang بلدة طيبة ورب غفورAmin allahumma
amin… Sebagaimana yang terkandung dalam syair berikut ini:
Hadirin yang kami hormati, Hikmah zakat adalah untuk membersihkan pemiliknya
dari sifat kikir dan cinta dunia. Selain itu zakat juga memberikan hak orang lain, hak fakir
miskin, hak orang yang kelaparan di jalan. Saudaraku, begitu besarnya manfaat
berzakat,sehingga kita diperintah untuk melakukannya, sebagaimana firman Allah dalam Al-
Qur’an suroh At-Taubahayat 103:
كَتالص َّ
ن ِ
إ م ِ
ه يل
َ ع لص و ا هِب م ِ
ه يكِّ ز
َ ت
ُ و م ه رهِّ ط
َ ُت ة
ً ق
َ د ص مِخ ْذ ِمن أَمواهِل
َ َ ْ ْ َ ِّ َ َ َ ْ َ ُُْ َ َ ْ َْ ْ ُ
يم ِس َكن هَل م واللَّه مَسِ يع عل
ٌ َ ٌ ُ َ ُْ ٌ َ
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah MahaMendengar lagi MahaMengetahui.
)هِب ا ِهِل ِ ِ ِ
َ م ْن ذُ ُن ْوبِ ِه ْم فَأَ َخ َذ ُثلُ َث أ َْم َوال ِه ْم َوتَ َص َّد َق بِ َها( ُخ ْذ م ْن أ َْم َوا ْم َص َدقَةً تُطَ ِّهُر ُه ْم َوتَُز ِّكي ِه ْم
Ambillah sedekah dari sebagian harta mereka, dengan sedekah itu kamu membersihkan dan
menyucikan mereka) dari dosa-dosa mereka, makaNabi mengambil sepertiga harta mereka
kemudian menyedekahkannya.
Hadirin…Ayat tadi mengandung perintah kepada kita untuk berzakat. Karena harta
yang dicampuri dengan harta zakat yang belum dikeluarkan, akan merusak harta tersebut.
Sebagaimana hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh At-Thabarani, “Orang yang
mengeluarkan zakat hartanya berarti telah hilanglah keburukan hartanya”.Kemudian berzakat
juga merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.
Hadirin yang kami hormati, Dari uraian tadi dapat kita ambil kesimpulan, Pertama.
Kita harus mengeluarkan zakat dan memasyarakatkan gerakan sadar zakat. Kedua, kita harus
membentuk lembaga zakat yang professional. Ketiga, kita harus memberdayakan zakat untuk
membangun kesejahteraan masyarakat. Akhirnya, hanya ini yang dapat kami sampaikan