Buku Desain Final
Buku Desain Final
RUJUKAN UTAMA: Philip Kosky, Robert Balmer, William Keat, George Wise, Exploring
Engineering An Introduction to Engineering and Design Third Edition (3rd), Academic Press is an
imprint of Elsevier, 2013
INDEX BUKU DESAIN
Latar belakang
permasalahan Lampu adalah alat penerangan yang sangat banyak di
gunakan oleh manusia. Kebanyakan lampu menggunakan
listrik, orang sering kali lupa untuk mematikan lampu di
saat siang hari atau di saat cahaya alami mencukupi untuk
menerangi ruangan hal ini bisa menyebabkan penggunaan
listrik yang tidak di perlukan yang bisa menyebabkan
keborosan dan juga menaikkan tagihan listrik. oleh sebab
itu saya ingin merancang sebuah alat yang dapat mengatasi
masalah di atas yang bisa mengontrol penggunaan lampu
secara otomatis.
Pentingnya permasalahan
DEFINISI PERMASALAHAN
Desian alat berbasis arduino untuk mengontrol lampu otomatis sesuai dengan intensitas
cahaya dengan sensor LDR
Tujuan yang akan di capai adalah setelah pemasangan alat ini lampu di harapkan bisa
bekerja secara otomatis, hidup di saat gelap dan mati di saat terang dan Bisa Menghasilkan
prototipe yang sesuai dengan konsep yang telah di dapatkan Serta mengetahui tingkat
kinerja prototipe
List of Specification
NO CATEGORIES PENJELASAN
- D-harus bisa bekerja secara otomatis
- D-alat harus bisa menggunakan sumber daya alternatif
1. Performance seperti baterai
- D-alat harus bisa mengontrol lebih dari satu lampu
- D-alat harus bisa bekerja secara terbalik
-D-total sensor LDR harus 1 unit
2. Geometry
-D-seluruh alat harus satu kesatuan
- D-material utama dari alat harus bisa tahan terhadap
3. Materials
tegangan listrik(komponen elektronik)
- D-alat harus bisa mendapatkan energi dari laptop melalui
USB
4. Energy - D-alat harus bisa mendapatkan energi melalui baterai
- D-alat harus bisa mendapatkan energi dari outlet listrik
terdekat
- D-alat harus bisa di rancang dan di produksi dalam
5. Time
waktu kurang dari dua bulan
- D-alat harus berharga kurang dari 1 juta rupiah
6. Cost
- W- alat harus berharga kurang dari 500 ribu rupiah
- D-alat harus bisa di buat dari komponen-komponen yang
7. Manufacture tersedia pada toko mesin/komponen elektronik
- D-alat harus bisa dibuat dengan keterampilan sendiri
8. Standards - D-alat harus mengikuti regulasi setempat
9. Safety - D-alat harus melewati tinjauan keamanan
- D-alat harus portabel
10. Transport - D-alat harus bisa di bawa dengan tangan atau alat bantu
yang bisa di bawa oleh satu orang
Ergonomics - D-alat harus dibuat agar tidak mengganggu pandangan
11. (serasi dengan pengguna (warna sesuai dengan tempat)
pengguna) - D-ukuran alat harus tidak terlalu besar
2. Generate alternative solutions.
Brainstorming
Rancang alat pengontrol lampu otomatis yang sensor LDR berfungsi mendeteksi
1.
berbasis Arduino Uno dengan sensor LDR intensitas cahaya pada ruangan.
Rancang sensor lampu berbasis Arduino Mega Sensor termal berfungsi untuk
pada ruangan menggunakan suhu pada tubuh mendeteksi panas atau panas
2.
manusia tubuh seseorang.
Rancang alat pengontrol lampu otomatis yang Hanya lampu pada ruangan publik
3. berbasis Arduino Nano pada ruangan yang yang akan di otomatiskan.
bersifat publik (Lobby, hall, tempat parkir dll.)
SKETSA
Concepts
Konsep 1 Konsep 2 Konsep 3
Function
Membaca data
(alat penerima
inputan)
ANALYSIS
Cahaya adalah energi yang berbentuk gelombang yang memiliki panjang
gelombang antara 380 -750 nm. Sensor LDR menggunakan intensitas cahaya untuk
mengatur tingkat resistansinya, Jika resistansi LDR semakin besar maka tegangan output
dari LDR akan semakin rendah dan jika resistansi LDR semakin rendah makan tegangan
output akan semakin besar. Untuk menghitung besar tegangan output dari LDR bisa
menggunakan rumus berikut:
Ket :
Vout : Tegangan Output
Vin : Tegangan Input
R2 : Hambatan luar
R(LDR) : Hambatan LDR
Berikut beberapa analisis perhitungan hubungan tingkat hambatan dan besar output LDR:
Jika hambatan sebesar 10 ohm, lux > 46, dan Vin = +5 V, dan R2 = 221 Ohm.
R2
Vout =Vin
RLDR+ R 2
221
Vout =5
10+221
Vout =4.7 V
Jika hambatan sebesar 1000 ohm, lux < 46, dan Vin = +5 V, dan R2 = 221 Ohm.
R2
Vout =Vin
RLDR+ R 2
221
Vout =5
1000+221
Vout=0.9 V
EXPERIMENTS
Experiment 1 : Alat di tes di saat intensitas cahaya rendah, hasilnya lampu menyala.
Experiment 2 : alat di tes di saat intensitas cahaya tinggi, hasilnya lampu tidak
menyala.
Matriks Keputusan
Bobot
Konsep 1 Konsep 2 Konsep 3
Kriteria
evaluasi wt Val1 Wt x Val2 Wt x Val3 Wt x
Val1 Val2 Val3
Mudah di 0.4 9 0.4 x 9 5 0.4 x 5 5 0.4 x 5
buat
Mudah di 0.3 9 0.3 x 9 9 0.3 x 9 10 0.3 x 10
pindahkan
Harus 0.3 8 0.3 x 8 8 0.3 x 8 9 0.3 x 9
portabel
Total 1.0 8.7 7.1 7.7
Kesimpulan:
Kesimpulannya adalah dilihat dari evaluasi desain didapat bahwa konsep 1 memiliki nilai
poin terbesar berarti konsep 1 adalah konsep yang terbaik karena mudah dibawa, mudah di
pindahkan, dan portabel (semua poinnya hampir seimbang) karena pada konsep 1 komponen
yang di gunakan hanya adruino Uno , sensor LDR , breadboard ,kabel penyambung, dan
lampu indikator LED Yang mudah di rakit karena komponennya yang simpel dan mudah di
dapat serta mudah dipindahkan karena ukurannya yang tidak terlalu besar serta bisa di buat
dalam bentuk portabel.
NONE NONE
Kesimpulan yang didapat dari desain yang terpilih adalah, desain memiliki beberapa
keunggulan yaitu, desain mudah dibuat dan komponennya murah, desain juga di buat secara
portabel sehingga mudah untuk di pindah-pindahkan , dan desain juga di buat secara modular
yang memudahkan ketika ada suatu komponen yang rusak maka alat tidak perlu di bongkar
secara menyeluruh.
1. Title 1
2. Outline of 1
presentation
3. Problem definition 1 1
4. Important design 1
requirements
5. Alternative concepts 2
not selected
7. Detailed design 2
8. Summary 1
Summarize
strengths of the
design
Quantify
performance
expectations (e.g.,
top speed)
Describe strategy
at the final
competition
Kesimpulan yang didapat dari desain yang terpilih adalah, desain memiliki beberapa
keunggulan yaitu, desain mudah dibuat dan komponennya murah, desain juga di buat secara
portabel sehingga mudah untuk di pindah-pindahkan , dan desain juga di buat secara modular
yang memudahkan ketika ada suatu komponen yang rusak maka alat tidak perlu di bongkar
secara menyeluruh.
N Uraian Gambar
o
1.
Peralatan yang
dibutuhkan
2.
3.
5.
6.
No
Organization Pages
Jumlah Halaman
Link dokumen (atau paste, halaman tersebut)
i
LAPORAN DESAIN
Penulis :
M Hafiz Rinaldi
2004111010039
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER
2021
ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
DAFTAR KONTRIBUSI INDIVIDU UNTUK LAPORAN....................................................iii
BAB I PENDEFINISIAN MASALAH........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Permasalahan......................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II PERSYARATAN DESAIN..............................................................................................2
2.1 alat harus mengontrol lampu dengan sensor LDR......................................................2
2.2 bisa bekerja secara otomatis dan berbasis Arduino....................................................2
2.3 alat bisa mematikan lampu di saat intensitas cahaya tinggi.......................................2
2.4 alat bisa menghidupkan lampu di saat intensitas cahaya rendah..............................2
2.5 Power Supply harus bisa di dapatkan dari komputer melalui USB..........................2
BAB III KONSEPTUALISASI DESAIN....................................................................................3
3.1 Konsep Alternatif............................................................................................................3
3.1.1 Rancang alat pengontrol lampu otomatis yang berbasis Arduino Uno
dengan sensor LDR................................................................................................................3
3.1.1 Rancang sensor lampu berbasis Arduino Mega pada ruangan
menggunakan suhu pada tubuh manusia............................................................................3
3.1.1 Rancang alat pengontrol lampu otomatis yang berbasis Arduino Nano
pada ruangan yang bersifat publik (Lobby, hall, tempat parkir dll.)...............................3
3.2 Evaluasi dari konsep alternatif......................................................................................4
3.3 Pemilihan Konsep...........................................................................................................4
BAB IV DETAIL DESAIN...........................................................................................................5
4.1 Fitur Utama Dan Cara Kerjanya..................................................................................5
4.2 Hasil Dari Analisis, Experiment , dan Model...............................................................6
4.2.1 Analisis......................................................................................................................6
4.2.2 Experiment...............................................................................................................7
4.2.3 Model........................................................................................................................7
4.3 Detail Manufaktur..........................................................................................................8
BAB V EVALUASI PERFORMA.............................................................................................11
BAB VI PELAJARAN YANG DI DAPAT...............................................................................12
iii
1.
Problem definition
0.5
BAB I
PENDEFINISIAN MASALAH
Lampu adalah alat penerangan yang sangat banyak di gunakan oleh manusia. Kebanyakan
lampu menggunakan listrik, orang sering kali lupa untuk mematikan lampu di saat siang hari
atau di saat cahaya alami mencukupi untuk menerangi ruangan hal ini bisa menyebabkan
penggunaan listrik yang tidak di perlukan yang bisa menyebabkan keborosan dan juga
menaikkan tagihan listrik. oleh sebab itu saya ingin merancang sebuah alat yang dapat
mengatasi masalah di atas yang bisa mengontrol penggunaan lampu secara otomatis.
1.2Tujuan
Merancang alat yang bisa mengontrol lampu secara otomatis. hidup di saat gelap
dan mati di saat terang dan
Bisa menghasilkan prototipe yang sesuai dengan konsep yang telah di dapatkan
mengetahui tingkat kinerja prototipe.
2.
Design requirements
BAB II
PERSYARATAN DESAIN
Sensor yang digunakan pada desain adalah sensor LDR, karena sensor LDR dapat
mendeteksi intensitas cahaya yang ada pada ruangan sehingga sangat cocok untuk
menyelesaikan masalah pada desain .
Alat akan menggunakan Arduino karena mudah di dapatkan dan juga sangat mudah di
gunakan serta ukurannya yang kecil yang memudahkan untuk di pindahkan.
2.3alat bisa mematikan lampu di saat intensitas cahaya tinggi
Alat di haruskan untuk bisa mematikan lampu di saat intensitas cahaya tinggi. Dengan
sensor LDR intensitas cahaya ruangan bisa di deteksi jika intensitas cahaya lebih besar dari
46 lux maka lampu akan mati.
Alat di haruskan untuk bisa mematikan lampu di saat intensitas cahaya rendah. Dengan
sensor LDR intensitas cahaya ruangan bisa di deteksi jika intensitas cahaya kurang dari 46
lux maka lampu akan menyala.
Alat harus bisa menerima energi dari komputer melalui USB. Persyaratan ini di perlukan
karena pada saat pemeliharaan alat harus di hubungkan ke komputer untuk mengecek
kesalahan yang ada.
3.
Conceptual design
BAB III
KONSEPTUALISASI DESAIN
3.1Konsep Alternatif
3.1.1 Rancang alat pengontrol lampu otomatis yang berbasis Arduino Uno dengan
sensor LDR
Konsep yang pertama adalah alat di rancang menggunakan Adruino UNO sebagai
mikrokontroler dan sensor LDR sebagai penerima inputan. Di konsep ini alat di buat
portabel dan rangkaiannya tidak terlalu rumit serta sensor LDR berfungsi untuk
mendeteksi intensitas cahaya pada ruangan yang berguna untuk mengotomatiskan lampu
sesuai dengan intensitas cahaya serta ruangan yang di otomatiskan adalah semua jenis
ruangan dari publik hingga privat.
3.1.1 Rancang sensor lampu berbasis Arduino Mega pada ruangan menggunakan
suhu pada tubuh manusia
Pada konsep yang kedua ini alat dirancang menggunakan Adruino Mega sebagai
mikrokontroler dan sensor termal sebagai penerima inputan. Di konsep ini alat di juga di
buat portabel tapi rangkaiannya agak terlalu banyak. Sensor termal pada konsep ini
berfungsi untuk mendeteksi panas tubuh pada ruangan yang berguna untuk
mengotomatiskan lampu sesuai dengan keadaan suhu manusia di dalam ruangan.
3.1.1 Rancang alat pengontrol lampu otomatis yang berbasis Arduino Nano pada
ruangan yang bersifat publik (Lobby, hall, tempat parkir dll.)
Pada konsep yang ketiga alat di rancang menggunakan Adruino Nano sebagai
mikrokontroler dan sensor LDR sebagai penerima inputan. Di konsep ini alat di buat
sekecil mungkin dan portabel karena menggunakan Adruino Nano yang sangat kecil.
Yang membedakan konsep ini dengan konsep yang pertama, ruangan yang di otomatiskan
hanya ruangan publik saja contohnya seperti lobi, hall, tempat parkir dll.
Kriteria Bobot
Konsep 1 Konsep 2 Konsep 3
evaluasi
wt Val1 Wt x Val2 Wt x Val3 Wt x
Val1 Val2 Val3
Mudah di 0.4 9 0.4 x 9 5 0.4 x 5 5 0.4 x 5
buat
Mudah di 0.3 9 0.3 x 9 9 0.3 x 9 10 0.3 x 10
pindahkan
Harus 0.3 8 0.3 x 8 8 0.3 x 8 9 0.3 x 9
portable
Total 1.0 8.7 7.1 7.7
0.5
3.3Pemilihan Konsep
Dari evaluasi desain didapat bahwa konsep 1 memiliki nilai poin terbesar berarti konsep 1
adalah konsep yang terbaik karena mudah dibawa, mudah di pindahkan, dan portabel (semua
poinnya hampir seimbang) karena pada konsep 1 komponen yang di gunakan hanya Adruino
Uno , sensor LDR , Breadboard ,kabel penyambung, dan lampu indikator LED Yang mudah
di rakit karena komponennya yang simpel dan mudah di dapat serta mudah dipindahkan
karena ukurannya yang tidak terlalu besar serta juga bisa di buat dalam bentuk portabel.
4.
Detailed design
Fitur utama dari alat yang di desain adalah penggunaan sensor cahaya LDR (Light
Dependent Resistor). LDR adalah suatu komponen elektronik resistor yang nilai
hambatannya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor. Nilai
hambatan pada sensor LDR sangat tergantung pada intensitas cahaya, semakin besar
intensitas cahaya maka nilai hambatan pada LDR akan semakin kecil. Sebaliknya jika
intensitas cahaya semakin kecil maka nilai hambatan akan membesar, oleh sebab itu arus
listrik bisa di kontrol dengan sensor ini.
LDR berfungsi sebagai sebuah sensor cahaya dalam berbagai rangkaian elektronika
fungsinya sama seperti saklar otomatis di mana jika intensitas cahaya besar maka arus listrik
akan mengalir (ON) dan sebaliknya jika intensitas cahaya rendah maka arus listrik akan
terhambat (OFF). LDR sering juga digunakan sebagai sensor lampu penerangan jalan
otomatis, lampu kamar tidur, dan sutter kamera otomatis.
Cara kerja LDR tidak jauh berbeda dengan variabel resistor pada umumnya. LDR dapat
di pasang pada rangkaian elektronika dan dapat menghambat dan mengalirkan aliran listrik
berdasarkan intensitas cahaya. Semakin banyak intensitas cahaya yang mengenai LDR maka
nilai hambatannya akan menurun, dan sebaliknya jika semakin sedikit intensitas cahaya yang
mengenai LDR maka nilai hambatannya semakin besar.
4.2.1 Analisis
Berikut beberapa analisis perhitungan hubungan tingkat hambatan dan besar output LDR:
Jika hambatan sebesar 10 ohm, lux > 46, dan Vin = +5 V, dan R2 = 221 Ohm.
R2
Vout =Vin
RLDR+ R 2
221
Vout =5
10+221
Vout =4.7 V
Jika hambatan sebesar 1000 ohm, lux < 46, dan Vin = +5 V, dan R2 = 221 Ohm.
R2
Vout =Vin
RLDR+ R 2
221
Vout =5
1000+221
Vout =0.9 V
1
4.3 Detail Manufaktur
Tabel 4.1 bahan yang di butuhkan
N Uraian Gambar
o
1.
Peralatan yang
dibutuhkan
2.
3.
5.
6.
5.
Performance evaluation
BAB V
EVALUASI PERFORMA
6.
Lessons learned
1–2
BAB VI
PELAJARAN YANG DI DAPAT
Hasil yang didapat dari pengujian lampu akan mati ketika intensitas cahaya yang
mengenai sensor LDR tinggi, dan sebaliknya jika intensitas cahaya yang mengenai
sensor LDR rendah maka lampu akan hidup.
Hasil yang didapat dengan penggunaan mikrokontroler Arduino UNO alat sangat
mudah di rancang bisa di simpulkan Arduino UNO sangat bermanfaat dalam
membuat alat-alat otomasi karena penggunaannya yang simpel dan mudah di
dapatkan. Untuk memprogram Arduino UNO hanya memerlukan software Arduino
IDE.
Total Halaman
15–16