Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia semakin kreatif dalam membuat produk yang mampu bersaing di


pasaran. Produk yang diciptakan harus menarik dan mampu memenuhi rasa
nyaman dan aman bagi konsumennya. Namun banyak produk yang beredar
dipasaran tidak ergonomis, sehingga tidak dapat memenuhi dan memuaskan
kebutuhan konsumennya. Untuk menciptakan kebutuhan tersebut pembuat produk
harus mampu menyesuaikan dengan ukuran tubuh manusia pada umumnya,
karena bentuk tubuh setiap manusia sangatlah berbeda.
Aspek ergonomi sangat dibutuhkan dalam merancang produk. Ergonomi
adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek dan karakteristik manusia yang
relevan dalam konteks kerja, serta memanfaatkan informasi yang diperoleh dalam
upaya merancang produk, mesin, alat, lingkungan, serta sistem kerja yang terbaik
(Iridiastadi dan Yassierli, 2014). Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang
sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi
dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan fasilitasnya dengan manusianya. Akan
tetapi manusia mempunyai keterbatasan dalam melakukan aktivitas seperti
mengalami kelelahan dan stres akibat beban kerja.
Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus
mempelajari ukuran tubuh manusia. Antropometri dapat digunakan sebagai
pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan produk maupun sistem kerja
yang memerlukan interaksi manusia. Antropometri merupakan bidang ilmu yang
berhubungan dengan dimensi tubuh manusia. Dimensi setiap manusia berbeda-
beda berdasarkan usia, jenis kelamin, suku bangsa, bahkan hingga kelompok
pekerjaan.
Pada praktikum kali ini kita akan membahas dan merancang sebuah
produk dengan baik dan ergonomis. Produk yang dirancang harus sesuai dengan
dimensi tubuh manusia pada umumnya. Perancangan tersebut dilakukan untuk
menghindari ketidaksesuaian produk dengan manusia penggunanya. Sehingga
sebaiknya perancangan suatu produk menggunakan antropometri agar rancangan
produk yang dibuat dapat dengan nyaman digunakan.

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:


1. Menerapkan konsep antropometri dalam perencanaan peralatan.
2. Melatih praktikan untuk membuat produk dengan menerapkan data
antropometri.

1.3. Manfaat Praktikum

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah:


1. Praktikan mampu menerapkan konsep antropometri dalam merancang
peralatan.
2. Praktikan mampu membuat produk dengan menerapkan data antropometri.

Anda mungkin juga menyukai