PEMBAHASAN
kehamilan, nifas, persalinan, bayi baru lahir, dan kelurga berencana yang telah
A. Kehamilan
sedang hamil keempat dengan usia kehamilan 35 minggu 2 hari. Usia yang ideal
untuk hamil dan melahirkan yaitu 20-35 tahun, lebih atau kurang dari usia itu
Pekerjaan IRT. Penelitian yang dilakukan Marcelya dan Salafas (2018) ibu
yang tidak bekerja lebih rutin melakukan kunjungan ANC lengkap sehingga
pekejaan sehingga hal ini tidak terdapat kesenjagan antara teori dan kasus
diperlukan, membina hubungan yang saling percaya antara ibu dan bidan dalam
rangka mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, dan logis untuk
Wahyunigsih, 2016)
sebanyak 1 kali, TM III sebanyak 2 kali, kunjungan yang dilakukan penulis pada
2 kali (Eniyanti, Yulaikha, dan Puspitasari, 2019) hal ini tidak terdapat
pelayanan ante natal care imunisasi TT diberikan pada ibu hamil segerah setelah
dinyatakan hamil dengan tujuan untuk memberikan kekebalan pada ibu dan
mencegah tetanus neonatorum pada bayi yang akan dilahirkan. Setiap ibu hamil
(Mufdila, 2017). Hal ini tidak terdapat kesenjagan antara teotii dan kasus.
minggu. Persepsi gerakan janin pertama biasannya dirasakan pada kehamilan 18-
20 minggu (Mufdlilah, 2017). Hal ini tidak terdapat kesenjangan teori dan kasus.
tinggi 157 cm. Berdasarkan hasil penimbangan terakhir berat badan Ny.I adalah
70 kg dan kenaikan selama hamil 10 kg. Berdasarkan data yang diperoleh dapat
dihitung dengan menggunakan rumus IMT = Berat badan (kg) /tinggi badan (m)2.
IMT = 60 kg/ (157)2 =24,34 kg/m2 . kategori IMT normal (IMT 19,8-26,00)
dengan kenaikan yang duanjurkan yaitu 11,5-16 kg, Untuk itu kenaikan berat
Tinggi badan 157 cm ini merupakan hal normal, sehingga tidak ada kesenjagan
antara kasus dan teori. Apabila tinggi badan <150 cm merupakan kategori resiko
tinggi.
Pemeriksaan lila dilakukan untuk menilai status gizi ibu hamil dan didapatkan
LILA pada Ny.I adalah 27 cm. Ukuran LILA normal pada ibu hamil ≥23,5 cm
(Mufdlilah, 2017). Hal ini tidak terdapat kesenjagan antara teori dan kasus.
untuk mengetahui letak janin. Pengkajian awal Ny.I pada usia kehamilan 35
minggu 2 hari adalah 27 cm, PUKA, kepala, devergen. Sesuai dengan teori yaitu
tinggi fundus uteri sesuai masa kehamilan (mufdlilah, 2017). Turunya kepala
masuk pintu atas panggul terutama pada primigravida yaitu pada usia 36 munggu
142x/menit, hal ini sesuai dengan teori DJJ normal antara 120-160x/menit
berat janin pada pengkajian data awal 2.480 gram. Berdasarkan rumus tersebut
adalah kadar HB 11 gr/dl, kadar HB normal untuk ibu hamil adalah 11 gr/dl
(mufdlilah, 2017). Hal ini tidak terdapat kesenjagan antara kasus dan teori.
Standar pelayanan ante natal care pada Ny.F hanya terdapat 12 T, Terjadi
kesenjagan karena tidak sesuai dengan teori standar pelayanan ANC meliputih
standar 14 T yaitu ukur tinggi/berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi
fundus uteri, pemberian imunisasi TT lengkap, peberian zat besi(90 tablet), tes
tingat kebugaran (senam hamil), terapi yodium kapsul karena daerah ini tidak
termasuk endemis gondok dan terapi anti malaria tidak diberikan karena tidak
termasuk daerah edemil malaria ( rosmarianti, 2017) hal ini terjadi kesenjangan
antara teori dan kasus. Menurut peneliti, seharusnya ibu hamil mendapat terapi
yodium dan anti malaria meskipun bukan merupakan daerah endemis gondok
B. Persalinan
2020, pukul 09.45 WITA. Ibu merasakan sakit perut tembus belakang disertai
pelepasan lendir dan darah sejak pukul 06.00 WITA. Keluhan yang dirasakan
dalam telah ada (metti,2016). Sehingga dalam hal ini tidak ada kesenjagan
1. Kala 1
kepala hodge II. Pemeriksaan dalam kedua pukul 12.20 WITA didapatkan
aktif. Fase laten dimulai pada pembukaan 1-3 cm dan fase aktif dimulai dari
dihitung mulai dari ibu merasakan mules sampai pembukaan lengkap. Lama
2. Kala II
pembukaan lengkap pukul 12.20 WITA dan bayi lahir spontan pukul 12.55
Kala II berlangsung selama 2 jam pada primipara dan 1 jam pada multipara
observasi yang telah dilakukan pada Ny.I tidak terjadi kesenjangan antara
teori dan kasus. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktof yang
(Kurniarun, 2016).
3. Kala III
Kala III dimulai seegera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta
manajemen aktif kala III dengan pemberian aksitosin 10 unit secara IM,
semburan darah dari jalan lahir, fundus uteri teraba bulat dan keras. Ny.I
plaseta ahir lengkap pukul 13.05 WITA, kala III berlangsung 10 menit
4. Kala IV
partum. Observasi kala IV pada Ny.I yaitu tanda-tanda vital tekanan darah
fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih
pada jam kedua dilakukan setiap 30 menit sekali (kurnia, 2016). Berdasarkan
hasil observasi kala IV tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek.
C. Nifas
Berdasarkan anamnesa yang dilakukn pada Ny.I ibu merasa mules, mules
yang dirasakan merupakan hal yang fisiologis disebabkan oleh kontraksi uterus
yang dapat membuat keadaan uterus kembali secara berangsur angsur seperti
Aisyaroh). Segerah setelah persalinan ibu diberikan terapi asam mefenamat 500
mg sebanyak 10 tablet 3x1/hari. Berdasarkan hal tersebut tidak terdapat
Kunjungan masa nifas yang dilakukan pada Ny.I sebanyak 3 kali kunjungan.
Kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status kesehatan ibu dan bayi,
terjadi. Kunjungan masa nifas dilakukan sebanyak 3 kali yaitu 6-48 jam post
partum, 3-28 hari post partum, 29-42 hari post partum (Kemenkes, 2016).
Berdarasakan hal tersebut sehingga terdapat kesenjangan antara teori dan kasus
Kunjungan pertama (6-8 jam post partum), hasil pemeriksaan tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,70C, pernapasan 22x/menit, TFU 2 jari
dibawah pusat, kontraksi baik, teraba keras dan bundar, kandung kemih Kosong,
lochea rubra, ASI kolostrum. Konseling yang diberikan peneliti yaitu cara
mencegah perdarahan yang disebabkan oleh atonia uteri dengan cara melakukan
massase fundus dan pemberian ASI serta menganjurkan ibu untuk menjaga bayi
tetap hangat agar tidak terjadi hipotermi (Wahyuningsih, 2018). Tidak ditemukan
tidak pucat, ASI (+), kontraksi uterus baik, TFU pertengahan simpisis pusat,
110/70 mmhg, nadi 80x/menit, suhu 36,50c, pernapasan 20x/menit, muka tidak
oedem, konjungtifa tidak pucat, ASI (+), kontraksi uterus baik, TFU tidak
berlangsung normal, dan pengeluaran ASI lancar. Konseling yang diberikan yaitu
memberikan ASI secara terus menerus (on- demand) dan menjelaskan pada ibu
hari ke 14 (Tanggal 14 Juli) hal ini tidak sesuai dengan teori menurut
(Kemenkes, 2016) bahwa kunjungan nifas ketiga dilakukan pada hari ke 29-42
Proses persalinan berlangsung normal, bay Ny.I lahir 26 Juni 2020 pukul
12.55 WITA, cukup bulan, sesuai masa kehamilan 37 minggu presentasi kepala,
spontan dengan jenis kelamin laki-laki dan apgar skor 8/9. Hal ini sesuai dengan
teori bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500-4000 gram. Pada saat bati lahir
langsung dilakukan penilaian bayi secara sepintas apakah bayi menangis kuat,
bergerak aktif dan bernafas spontan serta warna kulit kemerahan atau tidak, hasil
yang didapatkan semuannya normal bayi Ny.I pada saat lahir menangis kuat,
bergerak aktif dan bernafas spontan serta warna kulitnya kemerahan. Hal tersebut
sejalan dengan kosep teori dimana saat melakukan penilaian awal pada bayi baru
lahir adalah menilai bayi dalam keadaan normal atau tidak, dengan melakukan
penilaian selintas yaitu melihat warna kulit bayi, tonus otot bayi, dan tangisan
Segerah setelah bayi lahir bayi Ny.I dilakukan IMD selama satu jam, skin to
skin, bayi mencari dan menemukan putting susu ibu sendiri. Salah satu langkah
menyusu dini (IMD). Inisiasi menyusu dini merupakan salah satu dari 10
Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) yang diusung oleh WHO dan
Friendly Hospital Initiatif (BFHI) atau rumah sakit sayang bayi pada tahun 1991
Bayi Ny.I diberikan vitamin K 1 mg/0,5 cc pada 1/3 paha luar kiri.
maka semua bayi baru lahir harus dilakukan pengukuran dan diberikan obat
mencegah terjadinya penularan infeksi dari ibu de bayi. Berdasarkan teori, setiap
bayi baru lahir perlu diberikan salep mata seperti tetrasiklin 1% dianjurkan untuk
mencegah infeksi hepatitis B pada bayi, terutama jalur penularan dari ibu ke
bayi.
Hal tersebut diatas sejalan dengan konsep teori yang menjelaskan bahwa
manajemen asuhan bayi baru lahir diantaranya menjaga suhu tubuh bayi,
membersihkan saluran nafas (bila perlu), memotong dan perawatan tali pusat,
diberikan salep mata, vit.k, HB0 serta dilakukan pemeriksaan fisik pada bayi.
Pemberian imunisasi HB-0 diberikan 1-2 jam setelah pemberian Vit.K (Dwienda,
2014).
dilakukan pada Ny.I sebanyak 3 kali, sehingga terdapat kesenjangan antara teori
dan kasus.
E. Keluarga Berencana
beberapa pilihan metode kontrasepsi yang dapat dipilih Ny.I sesuai dengan
kondisi ibu menyusui, yaitu pil progestin, KB suntik, AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim), KB Alami metode Amenorea Laktasi (MAL) dan juga Kondom.
masing kontrasepsi, sehingga Ny.I bebas memilih alat kontrasepsi mana yang
Progesteron Asetat (DMPA) pada tanggal 14 Juli 2020, karena menurut Ny.I KB
suntik 3 bulan sangat cocok untuknya yang sedang menyusui. Menurut (Sri
rahayu, 2017) Indikasi Kb suntik 3 bulan yaitu Usia reproduksi, nulipara yang