Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PISTON ENGINE

DISUSUN OLEH :

REZA SAPUTRA

12 AP 2
PISTON ENGINE

- Piston Engine

Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin yang
menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak naik turun di
hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar propeller atau
baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya pembakaran antara
campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang bakar (combustion chamber).
Pembakaran di dalam combustion chamber menghasilkan expansion gas panas yang dapat
menggerakkan piston bergerak naik turun.

Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan propeller sebagai


tenaga pendorong untuk menghasulkan thrust. Bentuk penampang dari propeller itu
sendiri sama seperti sayap, yaitu juga berbentuk airfoil. Sehingga pada saat propeller
berputar maka akan menghasilkan gaya dorong atau thrust sehingga pesawat dapat
bergerak ke depan. Pesawat dengan mesin piston ini merupakan jenis pesawat ringan atau
biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat ini mempunyai daya jelajah yang kecil dan
ketinggian terbang yang tidak terlalu tinggi.

Pada dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama. Yaitu memanfaatkan
energi pembakaran antara campuran bahan bakar dengan udara yang menghasilkan
expansion gas yang terjadi di dalam ruang bakar (combustion chamber)..
Ada 2 jenis piston engine dan langkah kerja nya yaitu :

-two stroke  (2 tak)


-four stroke (4 tak)

untuk piston 2 stroke hanya membutuhkan satu kali putaran crankshaft/satu kali langkah
lengkap(360 derajat putaran satu langkah lengkap) sementara untuk 4 stroke
membutuhkan 720 derajat langkah lengkap,dan untuk 4 stroke pertama kali di
perkenalkan oleh ilmuwan jerman yaitu OKTO( yang jelas bukan nama saya ya) hehe ,
dengan penforma engine bagus di lengkapi dengan super charger..

Four stroke Engine terdiri dari empat langkah utama,yaitu :


-Intake stroke
-Compression stroke
-Power stroke
-Exhaust stroke
Atau lebih tepat nya ada seperti gambar di atas

Cara kerja four stroke adalah sebagai berikut:

-Intake Stroke
 Merupakan langkah pengisian ,pada langkah ini piston di dalam cylinder bergerak dari
TDC menuju BDC intake valve akan terbuka pada saat piston hampir mendekat TDC
pada saat langkah pembuangan,tetapi dalam langkah Exhaust stroke,Exhaust stroke akan
tertutup setelah piston melampaui TDC sebagai awal di mulai nya langkah pengisian
,terjadi penurunan suhu pada bagian ini dalam cylinder karena masuk nya F/A mixture
yang berpeluang untuk terbakar

-Compression Stroke
 Merupakan langkah pemadatan/pemampatan F/A mixture yang kemudian terbakar dan
meledak(IGNITION),pembakaran di lakukan oleh spark plug yang mendapatkan listrik
dari high voltage coil pada saat ini baik intake valve maupun Exhaust valve sama sama
tertutup

-Power Stroke
 Merupakan langkah usaha terdorong nya piston dari titik TDC menuju BDC karena
ledakan F/A mixture dalam combustion dengan daya ledak 15ton/30.000 psi dengan suhu
3000-4000 derajat F,gerakan tersebut akan mendorong connecting rod dan merubah
menjadi gerakan putar pada crankshaft,putaran tersebut akan di teruskan ke bagian
propeller shaft melalui propeller driven sehingga propeller berputar,kondisi pada power
stroke adalah intake valve open dan Exhaust valve close

-Exhaust Stroke
 Merupakan langkah pembuangan pada saat piston berada do BDC menuju TDC,gas sisa
pembakaran di buang melalui Exhaust park/Exhaust valve dengan posisi kepala piston
intake valve terbuka dan Exhaust valve tertutup.
KOMPONEN PISTON ENGINE

Crankcase

Sering disebut ruang engkol. Sebagai pembungkus dan pelindung beberapa mekanisme:

* Crankshaft (porosengkol)
* Camshaft (porosbumbungan)
* Transmitiongear (roda-rodatranmisi)

Fungsi

* Penyangga engkol itu sendiri


* Penyangga silinder dan mekanisme-mekanismenya yang terpasang maupun yang
beradadi dalam ruang engkol
* Tempat penyangga motor terhadap rangka pesawat terbang
* Tempat pemasangan bearing
* Penahan segala gaya dan momen yang
Diakibatkan oleh putaran poros engkol dan gerakan piston
* Tempat pelumas dan pendingin karena adanya saluran-saluran oli di
Dalam dinding-dindingnya.

Silinder

Silinder adalah
Tempat untuk melaksanakan pembakaran. Pembakaran menghasilkan daya berbentuk tekanan
yang
Dipakai untuk mendorong piston. Selanjutnya gerakan bolak-balik piston
Diubah menjadi gerakan putar dengan perantara connecting rod dan crankshaft

Fungsi

* Tempat pembakaran
* Pembungkus dan pelindung piston dan connecting rod
* Penyangga katup-katup(valve) dan mekanismenya
* Penyangga busi(igniter)
Konstruksi

* Kuat menahan tekanan dan panas


* Dibuat seringan-ringannya
* Mempunyai sifat penghantar panas yang baik
* Direncanakanan dibuat sedemikian rupa sehinggamudah dalam pembuatan dan mudah dalam
perawatan serta inspeksinya

Piston

Bagian motor yang berbentuk bulat panjang(silinder) yang


Bergerak maju mudur atau naik turundi dalam laras silinder.

Fungsi

Menerima dan merubah gaya tekan dari gas


Pembakaran menjadi gerak lurus dan sebaliknya menjadi gerakan tekan.
Sebagaimana padawaktu langkah kerja piston didorong oleh gas
Pembakaran ke arah mendekati crankshaft, kemudian gerakan piston
Menuju crankshaft mendorong sisa gas pembakaran keluar pada saat langkah pembuangan.

Connecting rod

Batang piston yang menghubungkan antara piston dengan crankshaft.

Crankshaft

Poros engkol adalah tulang punggung utama dari motor


piston, pergerakannya berputar. Dari crankshaft inilah tenaga motor yang
sebenarnya dikeluarkan

Fungsi

* Mengubah gerakan lurus piston


Menjadi gerakan berputar dengan perantara connecting rod.

* Padamotor pesawat terbang, crankshaft


Ini berfungsi sebagai pemutar propeller dan perlengkapan motor

Konstruksi

* Terbuat dari baja yang sangat kuat,


Biasanya dari baja kromnikelmolibdenum yang
Ditempa dan dapat terbuat dari satu bagain saja atau lebih

Bearing

Bearing adalah sebuah permukaan yang menyangga atau disangga oleh permukaan yang
lain dan saling bergesekan.

Fungsi

* Untuk mendapatkan gesekan yang sekecil-kecilnya.


* Bearing dipakai untuk: crankshaft, camshaft, connecting rod

Konstruksi

* Terbuat dari campuran perak, timah dan perunggu


* Perak mempunyai sifat tahan tekanan tinggi, penghantar panas yang
Baik tetapi koefisien geseknya masih tinggi dari pada timah
* Timah mempunyai koefisien gesek yang
Rendah tetapi tidak terlalu kuat terhadap tekanan yang tinggi
* Perunggu mempuyai sifat yang hampir sama dengan perak

Anda mungkin juga menyukai