Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN, TUJUAN, DAN OBJEK PENATAGUNAAN TANAH (LAND USE)

PENGERTIAN PENATAGUNAAN TANAH


Penatagunaan tanah adalah sama dengan pola pengelolaan tata guna tanah yang
meliputi penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang berwujud konsolidasi
pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan yang terkait dengan pemanfaatan
tanah sebagai satu kesatuan sistem untuk kepentingan masyarakat secara adil.

TUJUAN PENATAGUNAAN TANAH


Usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan penatagunaan tanah adalah:
1. Mengatur penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah bagi berbagai kebutuhan
kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
2. Mewujudkan penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah agar sesuai dengan
arahan fungsi kawasan dalam rencana tata ruang wilayah.
3. Mewujudkan tertib pertanahan yang meliputi penguasaan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah termasuk pemeliharaan tanah serta pengendalian pemanfaatan tanah.
4. Menjamin kepastian hukum untuk menguasai, menggunakan, dan memanfaatkan tanah
bagi masyarakat yang mempunyai hubungan hukum dengan tanah sesuai dengan rencana
tata ruang wilayah yang telah ditetapkan.

OBJEK-OBJEK PENATAGUNAAN TANAH


Objek-objek penatagunaan tanah meliputi:
1) Bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya, baik yang sudah atau belum terdaftar
2) Tanah negara
3) Tanah ulayat Masyarakat Hukum Adat (MHA) sesuai dengan ketentuan peratursan
perundang-undangan yang berlaku
Pemegang hak atas tanah wajib menggunakan dan dapat memanfaatkan tanah sesuai
rencana tata ruang wilayah serta memelihara tanah dan mencegah kerusakan tanah
PENATAAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

DEFINISI TERKAIT PENATAAN RUANG


 Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya
 Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
dan pengendalian pemanfaatan ruang.
 Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan,
pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.
 Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk
ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain
hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
 Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang
 Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana
dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang
secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.

TUJUAN PENATAAN RUANG


Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang
aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan
nasional dengan:
a. terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;
b. terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan
dengan memerhatikan sumber daya manusia; dan
c. terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan
akibat pemanfaatan ruang

Penetapan rencana tata ruang wilayah tidak memengaruhi status hubungan hukum atas tanah
baik yang di atas maupun yang di bawah tanahnya dilakukan pemanfaatan ruang
Penyelesaian administrasi pertanahan dilaksanakan apabila pemegang hak atas tanah atau
kuasanya memenuhi syarat-syarat menggunakan dan memanfaatkan tanahnya sesuai dengan
rencana tata ruang wilayah. Apabila syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi maka akan dikenakan
sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Terhadap tanah dalam kawasan lindung yang belum ada hak atas tanahnya dapat diberikan hak
atas tanah, kecuali pada kawasan hutan sedangkan untuk tanah dalam kawasan cagar budaya
yang belum ada hak atas tanahnya dapat diberikan hak atas tanah tertentu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali pada lokasi situs.
Tanah yang berasal dari tanah timbul atau hasil reklamasi di wilayah perairan pantai, pasang
surut, rawa, danau, dan bekas sungai dikuasai oleh negara.

PELAKSANAAN PENATAGUNAAN TANAH


Penyelenggaraan penatagunaan tanah meliputi:
1) pelaksanaan inventarisasi penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
2) penetapan perimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan penguasaan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah menurut fungsi kawasan; dan
3) penetapan pola penyesuaian penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah dengan rencana
tata ruang wilayah.

INVENTARISASI PENGUASAAN, PENGGUNAAN, DAN PEMANFAATAN TANAH


1) Pengumpulan dan pengolahan data penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah,
kemampuan tanah, evaluasi tanah serta data pendukung.
2) Penyajian data berupa peta dan informasi penguasaan, penggunaan tanah, kemampuan tanah,
evaluasi tanah serta data pendukung.
3) Penyediaan dan pelayanan data berupa peta dan informasi penguasaan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah, kemampuan tanah, evaluasi tanah, serta data pendukung.
PERIMBANGAN ANTARA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN TANAH MENURUT
FUNGSI KAWASAN
1) Penyajian neraca perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada rencana tata ruang
wilayah.
2) Penyajian neraca kesesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah pada rencana tata ruang
wilayah.
3) Penyajian dan penetapan prioritas ketersediaan tanah pada rencana tata ruang wilayah.

Soal Quiz
1. 1.    Mengatur penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah bagi berbagai kebutuhan
kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah. 
2.    Mewujudkan penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah agar sesuai dengan
arahan fungsi kawasan dalam rencana tata ruang wilayah.
3.    Mewujudkan tertib pertanahan yang meliputi penguasaan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah termasuk pemeliharaan tanah serta pengendalian pemanfaatan tanah.
4.    Menjamin kepastian hukum untuk menguasai, menggunakan, dan memanfaatkan
tanah bagi masyarakat yang mempunyai hubungan hukum dengan tanah sesuai dengan
rencana tata ruang wilayah yang telah ditetapkan.
Poin-poin di atas adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk : Mencapai tujuan
penatagunaan tanah
2. Distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk
fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya adalah definisi dari : Pola
ruang
3. Wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam
bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan
kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya disebut : Ruang
4. Wujud struktur ruang dan pola ruang adalah : Tata ruang
5. Susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang
berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis
memiliki hubungan fungsional disebut : Struktur ruang
6. Penatagunaan tanah adalah sama dengan pola pengelolaan tata guna tanah yang meliputi
penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang berwujud konsolidasi
pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan yang terkait dengan pemanfaatan
tanah sebagai satu kesatuan sistem untuk : Kepentingan masyarakat secara adil
7. Objek-objek penatagunaan tanah meliputi : Bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya,
tanah negara, tanah ulayat masyarakat hukum adat
8. Suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan ruang disebut : Penataan ruang
9. Terhadap tanah dalam kawasan lindung yang belum ada hak atas tanahnya dapat
diberikan hak atas tanah, kecuali pada : Kawasan hutan
10. a.    pelaksanaan inventarisasi penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
b.    penetapan perimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan penguasaan, penggunaan,
dan pemanfaatan tanah menurut fungsi kawasan; dan
c.    penetapan pola penyesuaian penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah
dengan rencana tata ruang wilayah
Poin-poin di atas adalah proses untuk : Pelaksanaan penatagunaan tanah

Anda mungkin juga menyukai