Anda di halaman 1dari 9

Makalah Tautologi, Kontradiksi, Kontigensi,

Quantor Universal, Quantor Eksistensial


Dosen Pengampu : Fida Rahmantika, M,pd

Disusun Oleh :

1. Aulia Maratusholihah (1902101165)

2. Anggun Diah Ayu Miranti (1902101167)

3. Fenisa Tyas Marsita (1902101168)

4. Sabrina Budi Permata Putri (1902101169)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas PGRI Madiun

Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah konsep dasar matematika yang berjudul Tautologi, Kontradiksi,
Kontigensi, Quantor Universal, Quantor Eksesnsial dalam pendidikan tepat pada waktunya.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan benar. Kami
berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Tautologi...................................................................................................................................3
Kalkulus pernyataan...................................................................................................................3
B. Kontradiksi..............................................................................................................................4
C. Kontigensi.................................................................................................................................4
D. Quantor....................................................................................................................................5
1. Quantor Universal...............................................................................................................5
2. Quantor Eksistensial............................................................................................................6
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................8

2
PEMBAHASAN

A. Tautologi
Tautologi adalah proporsi majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua
kemungkinan kombinasi nilai kebenaran dari proporsi-proporsi pembentuknya. Sebuah
tautologi yang memuat pernyataan implikasi disebut implikasi logis. Untuk membuktikan
apakah suatu pernyataan tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan
menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai B atau T (benar) maka
Tautologi, dan cara kedua dengan melakukan penjabaran atau penurunan menerapkan
sebagian dari 12 hukum-hukum ekuivalen logika.
Kalkulus pernyataan
 Satu atau lebih proporsi dapat dikombinasikan untuk menghasilkan proporsi baru
lewat penggunaan operator logika : negasi (~), dan (Ʌ), atau (V), jika..maka ( → ),
bila dan hanya bila ( ↔ ) dan ekuivalen (ek).
 Proporsi baru yang dihasilkan dari kombinasi tersebut disebut dengan proporsi
majemuk (compund proposition)

 Contoh soal :

Tunjukkan bahwa kalimat-kalimat dibawah ini bernilai tautologi dengan menggunakan


tabel kebenaran

1. (p Ʌ ~q)  ↔ p

Pembahasan :

p Q ~q (p Ʌ ~q) (p Ʌ ~q) ↔ p

B B S S B

B S B B B

S B S S B

S S B S B

3
B. Kontradiksi

Kontradiksi adalah suatu pernyataan yang selalu bernilai salah untuk setiap nilai
kebenaran dari komponen-komponennya. Seperti pada tautologi, untuk membuktikan apakah
suatu pernyataan merupakan kontradiksi, kita dapat menggunakan tabel kebenaran.

 Contoh kontradiksi

Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk qɅ (p Ʌ~q) merupakan suatu kontradiksi.

Penyelesaian :

P q ~q pɅ~q q ʌ (p Ʌ~q)
B B S S S
B S B B S
S B S S S
S S B S S
Pada kolom yang paling kanan dari tabel diatas, tampak bahwaq Ʌ (p Ʌ ~q) selalu
bernilai salah untuk setiap kebenaran dari komponennya. Oleh karena itu, pernyataan

q Ʌ (p Ʌ ~q) adalah suatu kontradiksi.

C. Kontigensi

Kontigensi adalah pernyataan yang nilai kebenarannya merupakan kumpulan dari nilai
B dan S, diluar tautologi dan kontigensi.

 Contoh kontigensi

Tunjukan bahwa pernyataan p Ʌ [q Ʌ ( p V q )] merupakan suatu kontigensi.

Penyelesaian :

p Q pVq q Ʌ ( p V q) p Ʌ [ q Ʌ ( p V q )]
B B B B B
B S B S S
S B B B S
S S S S S
Pada kolom paling kanan tabel di atas, tampak bahwa nilai kebenaran p Ʌ [q Ʌ ( p V
q)] bernilai salah dan benar untuk setiap kebenaran dari komponennya. Oleh karena itu, p Ʌ
[q Ʌ ( p V q )] merupakan kontigensi.

D. Quantor

4
Quantor adalah pengukur kuantitas atau jumlah. Pernyataan berquantor artinya
pernyataan yang mengandung ukuran kuantitas atau jumlah. Biasanya pernyataan berkuantor
mengandung kata semua, setiap, beberapa, ada, dan sebagainya. Kata semua, setiap,
beberapa, ada , atau tiap – tiap merupakan kuantor karena kata-kata tersebut menyatakan
jumlah. Quantor di bagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Quantor Universal
Jika A suatu ekspresi logika dan x adalahvariabel, maka jika ingin menentukan
bahwaA adalah bernilai benar untuk semua nilai yang dimungkinkan untuk x
akanditulis(∀ x)A. Disini ∀x disebut quantor universal,dengan A adalah scope dari
kuantor.Variabel x disebut terikat (bound) dengan kuantor. Simbol∀ menggantikan kata
“untuksemua”.

 Contoh : Semua gajah mempunyai belalai.


 Dapat ditulis: G(x)→B(x)
 Dibaca: “Jika x adalah gajah, maka x
 mempunyai belalai ”
 Selanjutnya, ditulis: ( x)(G(x) → B(x))
Dibaca: “Untuk semua x, jika x adalah gajah, maka x mempunyai belalai ”

 Notasi Quantor
Contoh :
 Semua manusia adalah fana
 Untuk setiap obyek, maka obyek itu adalah Fana
 Untuk setiap x maka x adalah fana
 Untuk setiap x, Fx (∀x), Fx
 Untuk setiap x, maka x mempunyai sifat F
 Untuk setiap x berlakulah Fx

Simbol ∀ adalah quantor yang menggunakankata “semua” atau kata apa saja yang
artinyasama dengan “semua”, misalnya “setiap”. ∀ disebut quantor universal
(universalquantifier). Quantor universal mengindikasikan bahwa sesuatu bernilai benar untuk
semua individual-individualnya.

5
 Contoh dan Langkah untuk melakukan pengquantoran universal
Perhatikan pernyataan berikut ini :
“Semua mahasiswa harus rajin belajar”
• Untuk melakukan pengquantoran universal pada pernyataan tersebut maka dilakukan
langkah langkah seperti berikut :
1. Carilah lingkup (scope) dari quantor universalnya, yaitu :
“Jika x adalah mahasiswa, maka x harus rajin belajar”.
Selanjutnya akan ditulis : mahasiswa (x) → harus rajin belajar (x)
2. Berilah quantor universal di depannya (∀x)(mahasiswa(x) → harus rajin belajar(x))
3. Ubahlah menjadi suatu fungsi : ( x)(M(x) → B(x))

2. Quantor Eksistensial
Jika A suatu ekspresi logika dan x adalahvariabel, maka jika ingin menentukan
bahwaA adalah bernilai benar untuk untuk sekurang-kurangnya satu dari x, maka
akan ditulis (Ǝx)A. Disini Ǝx disebut quantor eksistensial, dengan A adalah scope
dari quantor. Variabel x disebut terikat (bound)dengan kuantor. Simbol Ǝ
menggantikankata “ada”, “beberapa” atau “tidak semua”.

 Contoh :
 Ada bilangan prima yang genap.
 Selanjutnya, ditulis: (Ǝx)(P(x) Λ E(x))
 Dimana P mengganti “bilangan prima”,
 sedangkan E mengganti genap (even).
 Dibaca: “Ada x, yang x adalah bilangan prima dan x adalah genap”

 Contoh :
o Ada paling sedikit satu manusia yang fana
o Ada paling sedikit satu x, sedemikian sehingga Fx ( x), Fx E
Ǝ adalah quantor yang menggunakankata “ada” atau kata apa saja yang artinya sama
dengan “tidak semua” atau “beberapa”. Ǝ disebut quantor universal (universalexistential).
Quantor universal mengindikasikan bahwa sesuatu kadang-kadang bernilai benar untuk
individual- invidualnya.

6
 Contoh dan Langkah untuk melakukan pengquatoran eksistensial
Perhatikan pernyataan berikut ini :
“Ada pelajar yang memperoleh beasiswa berprestasi ”
Untuk melakukan pengquantoran eksistensial pada pernyataan tersebut maka
dilakukan langkah langkah seperti berikut :
1. Carilah lingkup (scope) dari quantor eksistensialnya, yaitu :
“Ada x yang adalah pelajar, dan x memperoleh beasiswa berprestasi”.
Selanjutnya akan ditulis : Pelajar(x) Λ memperoleh beasiswa berprestasi(x)
2. Berilah quantor eksistensial di depannya
(Ǝx) (Pelajar(x) Λ memperoleh beasiswa berprestasi(x))
3. Ubahlah menjadi suatu fungsi : (Ǝx)(P(x) Λ B(x))

7
Daftar Pustaka

Dwijono, Djoni dan F. Soesianto.2003.Seri Logika Matematika: Logika


Proposional.Yogyakarta:ANDI
Masrihani, Tuti dkk.2008.Matematika: Program Keahlian Akuntansi dan
Penjualan.Jakarta:ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai