Hukum Dagang Pertemuan 5
Hukum Dagang Pertemuan 5
Pertemuan hari ini kita akan membahas tentang kelebihan dan kelemahan usaha perseorangan.
Hal ini perlu kita bahas karena dalam praktek kehidupan di masyarakat masih ada yang
berbentuk sebuah usaha perseorangan. Meskipun perseorangan, tetap dikualifikasi sebagai
sebuah perusahaan. Mengapa? Karena dia menjalankan suatu usaha yang bersifat terang-
terangan, dalam rangka mencari suatu keuntungan dan bersifat kesinambungan. Nah kenapa
sebetulnya orang memilih usaha perseorangan itu? Maka yang paling mendasar karakternya
adalah dikelola dan dipimpin oleh seorang dan dia bertanggung jawab penuh atas semua risiko
perusahaan. Misalnya perusahaan perseorangan itu diduga melakukan sebuah penipuan maka
pemiliknya lah yang akan bertanggung jawab. Jadi ada satu tanggung jawab secara menyeluruh
antara pemilik perusahaan dengan apa yang dilakukan oleh perusahaan itu.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa itu menjadi pilihan yaitu kaitannya dengan
kelebihannya. Kelebihan perusahaan perseorangan yaitu fleksibel, cepat dalam pengambilan
keputusan, karena tidak memerlukan rapat umum pemegang saham, tidak memerlukan rapat
anggota tahunan, dan lain sebagainya. Kelebihan yang lain adalah kerahasiaan lebih terjamin.
Karena apa? Karena hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengetahui atas kondisi
perusahaan itu. Kemudian kelebihan yang ketiga adalah jika memperoleh keuntungan menjadi
hak mutlak, hak penuh dari pemilik untuk mengelola, membagi, dan mengembangkan.
Pada sisi yang lain, usaha perseorangan tentunya memiliki kelemahan. Kelemahannya adalah
tanggung jawab tunggal dan tidak terbatas, artinya kalau mengalami pailit, mengalami kerugian,
seluruhnya tanggung jawab dari pemilik perusahaan itu. Demikian pula bahwa sumber keuangan
sangat terbatas karena tidak bisa mendapatkan tambahan modal dari pihak lain kecuali misalnya
pinjam bank dan lain sebagainya. Kemudian kelangsungan kurang terjamin karena sangat
tergantung kepada orang per orang misalnya yang bersangkutan sudah tidak mampu lagi
mengelola. Demikian pula sering kali orang yang mengelola itu one man show, sesukanya, dan
kemudian menjadi tidak terkendali tetapi itu akhirnya ya kembali pada tanggung jawab yang
bersangkutan.
Jadi para mahasiswa inilah ada kelemahan, ada kelebihan, yang menjadi faktor obyektif di dalam
realitas pengelolaan perusahaan perrseorangan.
A. Pemilihan Bentuk Badan Usaha Perseorangan
Perusahaan perorangan merupakan jenis perusahaan yang paling sederhana untuk
dijalankan oleh pengusaha yang baru melakukan start up menjadi seorang pengusaha.
Perusahaan perorangan merupakan perusahaan yang paling mudah untuk didirikan,
karena dapat didirikan hanya oleh satu orang saja. Perusahaan perorangan bukanlah
perusahaan yang berbadan hukum, sehingga tidak ada ketentuan khusus atau ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai perusahaan perorangan ini. Hal
ini menjadikan jenis perusahaan perorangan banyak diminati wirausahawan dalam
memulai kegiatan usahanya, terutama untuk usaha dalam skala kecil.
Perusahaan perorangan didirikan dan dimiliki oleh 1 (satu) orang saja. Hal ini berarti
orang tersebut merupakan subjek hukum satu-satunya yang menjadi pengemban hak dan
kewajiban dari perusahaan perorangan. Pemilik perusahaan perorangan tersebut juga
merupakan satu-satunya yang berhak untuk menikmati keuntungan dan berkewajiban
untuk menanggung kerugian. Jika terjadi kerugian dalam perusahaan perorangan, pemilik
perusahaan ini yang akan menanggung sendiri kerugian tersebut, termasuk harta
kekayaan pribadi miliknya karena tidak ada pemisahan antara harta pribadi dengan harta
milik perusahaan.
Setiap orang yang mendirikan perusahaan perorangan memiliki kebebasan untuk
menentukan sendiri jumlah modal minimum untuk perusahaannya. Tidak ada ketentuan
yang mengatur mengenai jumlah modal minimum untuk perusahaan perorangan.
Ketiadaan aturan modal minimum ini dapat memberikan fleksibilitas bagi wirausahawan
untuk merintis atau memulai kegiatan usahanya, tentu dengan mempertimbangkan faktor-
faktor biaya yang akan dikeluarkan.
Perhitungan modal usaha perusahaan perorangan pada umumnya tergolong usaha mikro,
dengan modal maksimum yang dimiliki adalah sebesar Rp50.000.000 untuk operasional
perusahaan. Artinya, para calon pendiri yang belum memiliki rekan (partner), tetapi ingin
mengembangkan potensi yang dimilikinya, sudah dapat memulai untuk mendirikan badan
usaha berbentuk perusahaan perorangan dengan namanya sendiri. Perusahaan perorangan
akan menggunakan nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari pemilik perusahaan, tetapi
tetap harus mendaftarkan diri pada Kantor Pajak Pratama (KPP) sesuai dengan tempat
kegiatan usaha dari pemilik perusahaan sebagai wajib pajak orang pribadi yang
menjalankan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.
B. Kelebihan dan Kelemahan Perusahaan Perseorangan
Kelebihan perusahaan perseorangan
Seluruh keuntungan menjadi hak pemilik perusahaan.
Pemilik perusahaan bebas mengambil keputusan tanpa terikat dengan orang lain.
Pengelolaan badan usaha relatif mudah
Rahasia perusahaan lebih terjamin.
Biaya pengelolaan perusahaan lebih murah karena sumber daya yang digunakan juga
terbatas Pemilik perusahaan dapat bekerja lebih giat karna menjalan perusahan sendiri.
Pajak yang dibayar relatif kecil.
Kelemahan yang perusahaan perseorangan
Sumber keuangan perusahaan relatif terbatas karena sumber dana hanya bergantung
pada satu orang.
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas bahkan sampai kekayaan pribadi.
Kelangsungan usaha kurang terjamin.
Perusahaan perseorangan mengalami kesulitan dalam soal kepemimpinan karena
seluruh kegiatan usaha dilakukan sendiri oleh pemilik badan usaha seperti masalah
pencarian kredit, mengatur tenaga kerja, pembelanjaan, keuangan, produksi, dan kegiatan
memasarkan produk.
Practice Quiz
1. Seorang pemilik usaha dengan modal yang kecil, maka akan lebih cocok untuk
membentuk usaha perseorangan. Pernyataan tersebut merupakan salah satu pertimbangan
dalam memilih bentuk badan hukum perusahaan pada aspek: Permodalan
2. Bagi pemilik usaha perseorangan, fungsi pengawasan menjadi tanggung jawab dari
pemilik usaha. Berbeda dengan perseroan terbatas, fungsi pengawasannya sangat
ditentukan oleh profesionalisme komisaris. Pernyataan tersebut merupakan salah satu
pertimbangan di dalam memilih usaha dari sudut aspek : Prinsip pengawasan
3. Segala bentuk usaha perseorangan dapat dikatakan sebagai sebuah perusahaan.
Alasannya adalah : Perusahaan perseorangan menjalankan suatu usaha untuk mencapai
keuntungan
4. Kelangsungan usaha sangat terjamin, Pengelolaan badan usaha relatif mudah, Rahasia
perusahaan lebih terjamin, Pajak yang dibayar relatif kecil, Sumber keuangan perusahaan
tidak terbatas karena sumber dana bergantung pada satu orang, Dari kelima pernyataan
tersebut, manakah yang merupakan kelebihan dari usaha perseorangan? : 2,3,4
5. Berikut ini merupakan kekurangan dari usaha perseorangan, kecuali: Ketika terjadi
kerugian, kekayaan pribadi pemilik usaha relatif aman
6. Bentuk badan hukum perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Berikut ini
yang termasuk ke dalam bentuk pertanggungjawaban terbatas adalah: Perseroan terbatas
7. Jenis competitor, Permodalan, Rencana bagi hasil, Tanggung jawab perusahaan, Jumlah
keuntungan yang ingin diraih. Dari kelima indikator tersebut, manakah yang termasuk ke
dalam hal-hal yang dipertimbangkan dalam memilih bentuk badan hukum perusahaan:
2,3,4
8. Dalam memilih bentuk badan hukum perusahaan, pemilik usaha perlu juga
mempertimbangkan bagaimana risiko yang akan dihadapinya kelak. Berikut ini
pernyataan yang tepat terkait risiko yang mungkin dihadapi dalam membangun usaha
adalah: Pada bentuk usaha yang tidak berbadan hukum apabila mengalami kerugian maka
kekayaan pribadi pemilik usaha ikut dipertaruhkan
9. Berikut ini yang merupakan karakteristik utama dari usaha perseorangan adalah: Pemilik
usaha mengelola sekaligus bertanggung jawab penuh atas semua risiko perusahaan
10. Perusahaan perorangan bukanlah perusahaan yang berbadan hukum. Konsekuensi yang
paling tepat dari adanya kondisi tersebut adalah: Tidak ada peraturan perundang-
undangan khusus yang mengatur perusahaan perorangan