UNIT 4
LABORATORIUM TENAGA
Disusun oleh:
MOHAMMAD DANDI SETIADI
3332180035
ML - 4
FAKULTAS TEKNIK
2021
BAB 1
METODOLOGI PRAKTIKUM
1
2
5
6
7
8
2500
2000
1500
1000
500
VT Ia RPM
Dari grafik hubungan VT, Ia, dan RPM diatas, terlihat bahwa nilai Ia dan
RPM semakin tinggi. Hal tersebut bisa terjadi karena pengaruh pengaturan nilai VT
yang semakin tinggi dan juga nilai VF yang tetap. Akibat eksitasi VF sebagai Gain
atau penguatan menghasilkan nilai Ia yang semakin besar. Oleh karena itu,
kesimupulan pada percobaan pertama ini adalah hubungan antara VT, Ia, dan RPM
berbanding lurus.
Pada percobaan pertama bagian kedua kali ini masih sama yakni Motor DC
Penguat Terpisah Tanpa Beban. Namun perbedaannya adalah nilai VT dan VF.
Sesuai pada tabel blanko percobaan, nilai VT tetap sebesar 90 sedangkan nilai VF
berubah-ubah. Kemudian, untuk mengetahui nilai dari Ia, If, dan RPM dilakukan
simulasi dengan cara klik “Run”. Sehingga didapatkan hasil seperti tabel dibawah
ini.
9
Hubungan VF Dengan If
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
VF If
ini nilai VF berubah/naik sehingga berpengaruh juga pada nilai If yang berubah/ikut
semakin naik.
2500
2000
1500
1000
500
Ia RPM
Dari grafik hubungan Ia dengan RPM diatas, terlihat bahwa nilai keduanya
semakin menurun. Hal tersebut berbeda dengan percobaan sebelumnya yang
menghasilkan kedua nilai semakin tinggi. Tidak luput dari pengaruh nilai VF yang
mempunyai efek eksitasi sebagai penguatan, pada percobaan ini mengakibatkan
penurunan pada RPM. Sehingga RPM mempengaruhi nilai Ia yang menurun juga.
beban sudah ditentukan sesuai pada tabel blanko percobaan. Kemudian, nilai VT
sebesar 70 sedangkan nilai VF sebesar 50 disepakati pada saat praktikum. Lalu,
untuk mengetahui nilai dari Ia, If, dan RPM dilakukan simulasi dengan cara klik
“Run”. Sehingga didapatkan hasil seperti tabel dibawah ini.
Tabel 3.3 Hasil Pengamatan.
Beban (N.m) n (RPM) If (mA) Ia (A)
1.0 1512 0,3333 6,279
1.2 1504 0,3333 6,744
1.4 1495 0,3333 7,208
1.6 1487 0,3333 7,673
1.8 1478 0,3333 8.138
2.0 1470 0,3333 8,603
00.00
00.00
00.00
00.00
00.00
00.00
00.00
00.00
Beban RPM Ia
Dari grafik hubungan Beban, RPM dan Ia diatas, terlihat bahwa ketika nilai
Beban/torsi meningkat, maka nilai RPM semakin menurun sedangkan nilai Ia
semakin besar. Hal tersebut dapat terjadi karena, RPM berbanding terbalik dengan
beban, sehingga jika beban makin besar maka RPM makin kecil. Sedangkan, jika
bebannya semakin besar maka membutuhkan arus yang besar pula. Sehingga, arus
berbanding lurus dengan beban. Oleh karena itu, RPM dan Ia berbanding terbalik,
makin besar Ia maka RPM semakin kecil.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini :
1. Dari grafik hubungan VT, Ia, dan RPM, terlihat bahwa nilai Ia dan
RPM semakin tinggi. Hal tersebut bisa terjadi karena pengaruh pengaturan
nilai VT yang semakin tinggi dan juga nilai VF yang tetap. Akibat eksitasi
VF sebagai Gain atau penguatan menghasilkan nilai Ia yang semakin besar.
Oleh karena itu, kesimupulan pada percobaan pertama ini adalah hubungan
antara VT, Ia, dan RPM berbanding lurus.
2. Dari grafik hubungan VF dengan If, terlihat bahwa nilai keduanya semakin
tinggi. Hal tersebut berbeda dengan percobaan sebelumnya karena,
pengaruh nilai VF yang mempunyai efek eksitasi sebagai penguatan. Pada
percobaan sebelumnya nilai VF tetap sehingga If pun tetap. Namun, pada
percobaan ini nilai VF berubah/naik sehingga berpengaruh juga pada nilai
If yang berubah/ikut semakin naik.
3. Dari grafik hubungan Ia dengan RPM, terlihat bahwa nilai keduanya
semakin menurun. Hal tersebut berbeda dengan percobaan sebelumnya
yang menghasilkan kedua nilai semakin tinggi. Tidak luput dari pengaruh
nilai VF yang mempunyai efek eksitasi sebagai penguatan, pada percobaan
ini mengakibatkan penurunan pada RPM. Sehingga RPM mempengaruhi
nilai Ia yang menurun juga.
4. Dari grafik hubungan Beban, RPM dan Ia, terlihat bahwa ketika nilai
Beban/torsi meningkat, maka nilai RPM semakin menurun sedangkan nilai
Ia semakin besar. Hal tersebut dapat terjadi karena, RPM berbanding
terbalik dengan beban, sehingga jika beban makin besar maka RPM makin
kecil. Sedangkan, jika bebannya semakin besar maka membutuhkan arus
yang besar pula. Sehingga, arus berbanding lurus dengan beban.
13
DAFTAR PUSTAKA
[1] Tim Asisten Laboratorium Tenaga, Modul Praktikum Mesin Listrik, Cilegon:
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
2021.
[2] TT MOTOR, "Apa Perbedaan Antara Motor AC Dan Motor DC?," 20 Maret
2017. [Online]. Available: http://id.usattmotor.com/news/what-is-the-
difference-between-an-ac-motor-and-6191008.html. [Accessed 24 Mei 2021].